Professional Documents
Culture Documents
TEMATIK MI/SD"
Disusun Oleh:
Nama : M. Mujiburrohman
NIM : 2010310091
Kelas : C6MIR
1|M. Mujiburrohman
berbagai macam jawaban dengan berbagai strategi atau cara masing-masing. Tujuan
pembelajaran Open Ended Learning adalah untuk membantu mengembangkan
kegiatan kreatif dan pola pikir matematis siswa melalui problem solving yang
simultan. Pembelajaran dengan pendekatan open-ended ini dapat melatih dan
menumbuhkan orisinalitas ide, kreativitas, nalar, kognitif, kritis, keterbukaan dan
sosialisasi.(Lisenia Monika Saragih, 2021)
Langkah-langkah : Adapun langkah-langkah atau sintak Open Ended meliputi :
1) pemberian masalah,
2) memahami masalah,
3) pemecahan masalah,
4) membandingkan dan mediskusikan,
5) menyimpulkan dan opsinal.
Dalam pendekatan Open Ended guru memberikan permasalahan kepada siswa
yang solusinya tidak hanya ditentukan hanya dengan satu jalan atau cara.
2|M. Mujiburrohman
mengidentifikasi isu pembelajaran dan selanjutnya mencarikan alternatif-alternatif
penyelesaian.(Firda Khairati Amris, 2021)
Langkah-langkah : Sintak atau langkah-langkah pembelajaran berbasis
masalah/PBL adalah;
1) orientasi siswa pada masalah,
2) mengorganisasi siswa untuk belajar,
3) membimbing penyelidikan individual maupun kelompok,
4) mengembangkan dan menyajikan hasil,
5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
3|M. Mujiburrohman
5) Penentukan idikator kompetensi bersifat spesifik menampilkan keterampilan
kognitif, afektif dan psikomotor.
6) Hasil dari rancanagan model pembelajaran networked dimasukan dalam
rencana kegiatan harian (RKH).
4|M. Mujiburrohman
untuk sampai pada kesimpulan diawali dengan masalah yang dihadapi dan
mempertanyakan bagaimana masalah itu dapat diselesaikan /dipecahkan. Ketiga,
berpikir logis (logical thinking) untuk mencapai pada suatu kesimpulan yang
diutamakan adalah alur berpikirnya, mulai dari identifikasi, meramlakan,
menganalisis fakta dan opini sera verifikasi. Ketiga keterampilan berpikir tersebut
semuanya bermuara pada penagmbilan keputusan untuk mendapatkan suatu.
Langkah-langkah :
1) Identifikasi keputusan yang perlu diambil,
2) Kumpulkan informasi relevan.
3) Cari solusi alternatif.
4) Pertimbangkan bukti.
5) Pilih dari sejumlah alternatif.
6) Ambil tindakan.
5|M. Mujiburrohman
Komik merupakan salah satu bentuk sumber belajar yang dapat membantu
siswa dalam kegiatan pembelajaran, baik daring maupun luring. Komik
pembelajaran merupakan media yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan dalam memahami suatu materi. Penggunaan analogi dan
penggambaran cerita dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa untuk
memahami suatu materi. Komik dapat digunakan dalam proses pembelajaran dua
arah, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat
digunakan sendiri oleh siswa. Penyampaian pesan-pesan pendidikan melalui media
komik dapat menarik minat belajar siswa. Media komik memiliki sifat yang khas
sehingga mampu merangsang perhatian sebagian masyarakat, baik ditinjau dari
jenjang pendidikan, status sosial ekonomi, dan sebagainya. Sifat komik yang
dimaksud adalah: banyak mengandung unsur humor yang sehat, berisi unsur
kegairahan, mengandung elemen hiburan, handy, dan berfokus pada manusia.
(Lailatul Usriyah, 2022)
2. Media Wordwall
Media pembelajaran wordwall merupakan salah satu media interaktif yang
mudah untuk digunakan, serta dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar
siswa pada pembelajaran tematik, Media pembelajaran wordwall dapat dijadikan
sebagai salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran seperti saat ini.
Selain penggunaan yang mudah dan murah, media ini juga memiliki banyak
alternatif pilihan dalam menyajikan materi dan soal. Sehingga para pendidik dapat
menggunakan pilihan alternatif lainnya sebagai variasi lain dalam mengemas materi
pelajaran yang lain. media yang menyenangkan dan bervariasi akan membuat siswa
lebih aktif dan lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Media
wordwall ini mampu dalam pembelajaran tatap muka ataupun daring.(Nissa &
Renoningtyas, 2021)
6|M. Mujiburrohman
ditandai sebelumnya. Pembelajaran yang melibatkan board games sebagai media
pembelajaran menekankan kemampuan penalaran siswa untuk bisa menyusun
strategi. Salah satu board games yang sering digunakan oleh masyarakat di dunia
adalah permainan catur. Permainan catur tidak hanya dimainkan oleh para orang
dewasa saja, tetapi juga oleh anak-anak, bahkan beberapa sekolah sering
mengadakan lomba permainan catur.
Game edukasi yang akan dijadikan sebagai media pembelajaran tidak hanya
bersifat menyenangkan saja, tetapi game tersebut juga bisa membantu mereka
dalam kegiatan pembelajaran, seperti pada pelajaran Matematika yang melibatkan
nalar, berpikir kritis, dan kemampuan dalam pemecahan masalah. Dalam hal
ini, game edukasi seperti board games digunakan dengan tujuan untuk dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar dan mengembangkan
kemampuan mereka dalam pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Adapun
beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh game edukasi yaitu dapat melatih
kemampuan motorik, melatih konsentrasi siswa, melatih konsep sebab dan akibat,
serta juga dapat melatih kemampuan materi pelajaran.(Andi Prastowo, 2019)
7|M. Mujiburrohman
permainan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan papan yang terdiri dari
kotak-kotak kecil serta terdapat gambar tangga dan ular yang saling berhubungan
satu sama lain. Permainan ular tangga merupakan jenis permainan kompetisi yang
diarahkan pada kemampuan kerjasama dan prioritas sehingga mampu merekayasa
pengalaman sosial moral anak.(Mar’atusholihah dkk., 2019)
5. Media Wayang
Media wayang merupakan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk
membantu dalam menjelaskan atau menyampaikan materi pembelajaran dengan
karakteristik wayang yang pada umumnya yaitu dapat menunjukkan suatu
pengalaman atau objek. Sehingga peserta didik dapat memahami materi
pembelajaran yang dijelaskan. Media wayang berbeda dengan media pembelajaran
lainnya karena media pembelajaran wayang memiliki konsep karakter yang
melekat, oleh karena itu media pembelajaran wayang memiliki keunikan
dibandingkan dengan media pembelajaran lain. Diharapkan penggunaan wayang
dapat dijadikan suatu alternatif bagi guru sebagai suatu media untuk meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran yang akan dilaksanakan. Salah
satunya dengan menggunakan media wayang karakter yang berbentuk model
karakter manusia, seperti karakter Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Kakak, Adik, dan lain-
lain.(Mukholifah dkk., 2020)
8|M. Mujiburrohman
interaktif, menarik dan dinamis. Animasi-animasi dapat dibuat dengan lebih
sederhana, cepat dan lebih menarik menggunakan Macromedia Flash profesional.
(Rahmi dkk., 2019)
7. Media Powtoon
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat
menimbulkan keinginan, minat, serta motivasi dan stimulasi pada peserta didik
dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat membantu
pendidik ataupun peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu Powtoon. Powtoon
merupakan aplikasi web online yang dapat digunakan untuk membuat presentasi
dengan fitur animasi yang sangat menarik, diantaranya animasi tulisan tangan,
animasi kartun, efek transisi yang jelas dan pengaturan time line yang sangat
sederhana. Hampir semua fitur dapat diakses dalam satu layar, yang membuat
Powtoon mudah digunakan dalam proses pembuatan sebuah paparan.
Aplikasi Powtoon dapat diakses oleh siapapun termasuk guru maupun siswa
didik. Selain itu, untuk membuat video animasinya juga terbilang cukup mudah
karena fitur-fitur yang tersedia cukup lengkap. Bagi pendidik atau guru-guru zaman
sekarang, aplikasi Powtoon dapat digunakan sebagai sumber belajar mengajar.
Sebab, jika menggunakan atau memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
saja, akan menemui beberapa kendala dalam proses pembelajaran, seperti waktu
yang terbatas. Oleh karena itu, maka diperlukan metode alternatif yang tidak
memakan banyak waktu, contohnya menayangkan video kepada siswa melalui
layar proyektor. Dengan cara ini kendala yang dihadapi saat menggunakan sumber
belajar di lingkungan sekitar dapat diatasi dengan mudah.(Lestari dkk., 2018)
9|M. Mujiburrohman
kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan, penyelesaian masalah,
membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide.
Mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide
terpendam yang siswa miliki dan membuat sosiasi di antara ide tersebut. Catatan
yang siswa buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan
topik utama ditengah dan sub topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya, Mind
maping sebagai proses pemetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep
permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep
menuju pada suatu pemahaman. Mind maping yang sering disebut dengan peta
konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan
cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil
informasi itu ketika dibutuhkan.(Endang Fatmawati, 2022)
10 | M . Mujiburrohman
Salah satu contoh dari media visual tiga dimensi ini adalah “Pop Up Book”.
Pop up book merupakan sebuah buku yang mengandung unsur tiga dimensi. Ketika
halam buku tersebut dibuka, bagian dalamnya dapat menghasilkan gerakan serta
memberikan visualisasi yang lebih menarik untuk meningkatkan pemahaman anak
terkait materi. Dengan membuat dan menggunakan media pembelajaran berupa pop
up book ini tentunya diharapakan agar dapat memberi manfaat bagi orang tua dan
anak. Dengan adanya hal tersebut orang tua serta anak dapat menggunakan
waktunya untuk belajar dan bermain bersama-sama. Serta dengan mengajak anak
bersama-sama untuk membuat media pembelajaran tersebut tentunya dapat melatih
keterampilan anak.(Hasanatul Hamidah, 2020)
11 | M . Mujiburrohman
DAFTAR PUSTAKA
Anda Juanda. (2019). Pembelajaran Kurikulum Tematik Terpadu: Teori & Praktik Pembelajaran
Tematik Terpadu Berorientasi Landasan Filosofis, Psikologis Dan Pedagogis. Cv.
Confident (Anggota Ikapi). Http://Repository.Syekhnurjati.Ac.Id/3424/1/Kurikulum
%20tematik.Pdf
Andi Prastowo. (2019). Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu (Pertama). Kencana (Divisi
Dari Premadamedia Grup). Https://Books.Google.Com/Books?
Hl=Id&Lr=&Id=Jecxdwaaqbaj&Oi=Fnd&Pg=Pr5&Dq=Buku+Pembelajaran+Tematik&
Ots=Kuahznwzhj&Sig=V-Uk56yryrfv8og2fkuzfnelfvi
Ani Kadarwati. (2017). Pembelajaran Tematik: Konsep Dan Aplikasi (Kedua). Cv. Ae Media
Grafika. Https://Books.Google.Co.Id/Books?
Hl=Id&Lr=&Id=Tq9ydwaaqbaj&Oi=Fnd&Pg=Pp1&Dq=Info:Qd59kahpgfij:Scholar.Go
ogle.Com/&Ots=Rn6zevv8cb&Sig=T5rvk-
Q2xb8g0yqq0wcbrobsbyg&Redir_Esc=Y#V=Onepage&Q&F=False
Endang Fatmawati. (2022). Pembelajaran Tematik. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini Anggota
Ikapi (026/Dia/2012).
Feri Tirtoni. (2018). Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Umsida Press.
Firda Khairati Amris. (2021). Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Problem
Based Learning Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2171–2180.
Gusmawati, M., & Montessori, M. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Pada Pembelajaran
Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 3147–3155.
Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V6i2.2524
Hasanatul Hamidah. (2020). Panduan Pembelajaran Tematik Integratif Jenjang Sekolah Dasar.
Seameo Qitep In Language.
Lailatul Usriyah. (2022). Dari Pembelajaran Tematik Terpadu Hingga Pembelajaran Literasi.
Imtiyaz.
Lestari, N. D., Hermawan, R., & Heryanto, D. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran
Menggunakan Powtoon Untuk Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 3(3), 33–43.
12 | M . Mujiburrohman
Lisenia Monika Saragih. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Open Ended Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik. Jurnal Basicedu, 5(4), 2644–2652.
Mar’atusholihah, H., Priyanto, W., & Damayani, A. T. (2019). Pengembangan Media
Pembelajaran Tematik Ular Tangga Berbagai Pekerjaan. Mimbar Pgsd Undiksha, 7(3),
253–260.
Maulana Arafat Lubis. (2020). Pembelajaran Tematik Sd/Mi. Kencana A.
Mukholifah, M., Tisngati, U., & Ardhyantama, V. (2020). Mengembangkan Media Pembelajaran
Wayang Karakter Pada Pembelajaran Tematik. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(4), 673–682.
Https://Doi.Org/10.47492/Jip.V1i4.152
Nissa, S. F., & Renoningtyas, N. (2021). Penggunaan Media Pembelajaran Wordwall Untuk
Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di
Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2854–2860.
Https://Doi.Org/10.31004/Edukatif.V3i5.880
Rahmi, M. S. M., Budiman, M. A., & Widyaningrum, A. (2019). Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Tematik Tema
Pengalamanku. International Journal Of Elementary Education, 3(2), 178.
Https://Doi.Org/10.23887/Ijee.V3i2.18524
Stelly Martha Lova. (2018). Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar. Cv. Harapan Cerdas.
Sukayati Sri Wulandari. (2017). Pembelajaran Tematik Di Sd. Pusat Pengembangan Dan
Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika.
Yanti Yulianti. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Radec Terhadap Peningkatan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(1), 47–54.
13 | M . Mujiburrohman