You are on page 1of 39
“RISA NILAWAT, s p MOTARIS KABUPARE;i AKTA PENDIRIAN YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL AL ASROR : NUSANTARA PEKALONGAN Nomor : 38 =Pada hari ini, Senin, tanggal. 20-06-2022 (dua puluh “ Juni dua ribu dua puluh dua) pukul 10.00 (sepuluh Waktu Indonesia Bagian Barat). -Berhadapan dengan saya, RISA ninAwart, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Pekalongan, dengan hadirnya para saksi yang,’ saya, Notaris, kenal dan yang namaznamanya akan disebyt dibagian akhir akta ‘ vet H 1. Tuan NUR MUSTHOFA HASYIM, lahlir di Mojokerto, pada ni: tanggel 15-12-1972 (ima belas Desember seribu sembilan ratus tujuh puluh dua), Ustadz/Mubaligh, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Jember, Dusun Jatiagung, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 027, Kelurahan Gumuk Mas, Kecamatan Gumuk Mas, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) : 3509041512720004;- -untuk sementara waktu berada di Kabupaten Pekalongan. 2. Tuan MUSADDAD, lahir di Pekalongan, pada tanggal 12- 02-1981 (dua belas Februari seribu sembilan ratus delapan puluh satu), Karyawan Swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Pekalongan, Paweden, Rékun| Tetangga 005, Rukun Warga 002, “Kelurahan Pgweden,, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk Kepenehugukan (NIK) : 3326191202810004;- . =a 3. Tuan FUAD HASYIM, lahir di Pekalondan, pada tanggal 19-05-1977 (sembilan belas Mei seribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh), Pedagang, Warga Negara Indonesia, bertempat, tinggal di —- Kabupaten Pekalongan, Paweden, Rukun ‘Tetangga 002, Rukun _RISA Wl { Morakis kawuresEvPLK on ATI. S. MMA _ Tuan AHMAD TAFSIR, lahir di Pekalongan, pada tanggal Warga 001, Kelurahan Paweden, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): 3326141905770002; 12-06-1965 (dua belas Juni geribu sembilan ratus enam puluh lima), Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tYnggaly di Jakarta Selatan, Kebonmangga 1/10, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 007, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, dengan Nomor Induk * Kependudukan (NIK) + 3174051208650008; -untuk Wementaca waktu ‘berada di Kabupaten t ‘uan NURUDIN, lahir di Pekalongan, pada tanggal 05~ Pekalongan. 12-1980 (lima Desember seribu sembilan ratus delapan puluh), Guru, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Pekalongan, Paweden Gang I, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 002, Kelurahan Paweden, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): 3326060512800002; ‘Tuan KHAIRUL ANAM, lahir di Probolinggo, pada tanggal 25-04-1985 (dua puluh lima April seribu sembilan ratus delapan puluh lima), Pelajar/Mahasiswa, Warga Negara Indonesia, pertempat tinggal di Kabupaten Jember, Dusun Krajan, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga O24, Kelurahan Ambulu, Kecamatan Ambulu, dengan Nomor Induk Kependudukan (Ni) : 3509122504850004;- untuk sementara waktu- beradq di Kabupaten Pupat Pekalongan. uan ALI MOHAMAD NASIH, lahir db Mojokerto, pada tanggal 28-01-1981 {dua puluh delapan Januari seribu sembilan ratus delapan puluh satu), Guru, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Mojokerto, Dueun Mojo, Rukun Tetangga 2 RISA NILAWATI. § 41 pe y 10. ~Para penghadap telah saya, Notaris,’ Kepal. ~~ -Para penghadap dalam ~—kedudukannyA — sebagaimana Yayasan dengan anggardén dasar sebagai berikut : 003, Rukun Warga 001, Kelurahan Mojokarang, Kecamatan Dlangu, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): 3516092801810003;- untuk sementara waktu berada_ di Kabupaten Pekalongan. -- Tuan MOH. ALI BASIR, lahir ‘di Pekalongan, pada tanggal 24-08-1973 (dua puluh empat Agustus seribu sembilan ratus tujuh puluh tiga), Tukang Jahit, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Pekalongan, Paweden; Rukun Tetangga 002, Rukun Wazga 001, Kelurahan Paweden, Kecamatan Buaran, @éngan Nomor Induky Kependudukan (NIK) = 3326142408730007; Tuan MUSTAQIM, lahir di Pekalongan, pada tanggal 01-06-1981 (satu Juni seribu sembilan ratus delapan oh puluh satu), Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten _— Pekalongan, Coprayan, Rukun Tetangga 019, Rukun Warga 007, Kelurahan Coprayan, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): 3326140106810001; Tuan MUHAMMAD SOPAN, lahir di Pekalongan, pada tanggal 02-12-1988 (dua Desember seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), Tukang Batu, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Pekalongan, Paweden, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 001, Kelurahan Paweden, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Indu? | Kependudukan (NIK): 3326140212880001; --- + tersebut Giatas, dengan ini menyatakan mendirikan — NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. - [ghOA Ney Su gyyq [= Y8yaSa8 int bernama “YAYASAN FENDIDIKAN DAN SOSIAL (OTARIS KauPsiihis a ‘ BUPATEN Pek On GAR AL ASROR NUSANTARA PEKALONGAN selanjutnya disebut Yayasan, berkedudukan di Kabupaten Pekalongan dan berkantor pusat di Kabupaten Pekalongan . - - . 2. Yayasan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan ditempat lain,, baik didalam maupun diluar Wilayan Negara y Republik Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Pengurus dengan persetujuan Pembina. ~ - MAKSUD DAW TUJUAN. ~ ~~ Pasal 1. ~ Maksud dan“tujuan Yayasan ialal dalam bidang: ~ ot. a.Sosial; - b.Keagamaan; -- c.Kemanusiaan; ~ KEGIATAN. - Pasal 3. — Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Yayasan dapat melaksanakan kegiatan usaha: ~ a. dalam bidang sosial yang meliputi: Lembaga formal dan nonformal, Panti Asuhan, Panti Jompo, Panti Wreda, Rumah Sakit, Poliklinik, Laboratorium, Pembinaan Olahraga, Penelitian di bidang Ilmu Pengetahuan dan Studi Banding; b. dalam bidang keagamaan yang meliputi: mendirikan sarana ibadah, menyelenggarakan Pondok pesantren, Madrasah, ,Menerima in |menyalurkan amal zakat, infaqg dan sedekahh = Meningkatkan — pemahaman keagamaan, Melaksanakan syiaf, keagamaan, Studi ! 5 banding keagamaan; ~ c. Dalam Bidang Kemanusiaan meliputi; memberi bantuan kepada korban béncana alam, memberi bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin, dan gelandangan, dan melestarikan lingkungan hidup; — JANGKA WAKTU ~ Pasal 4. ----~ — 134 NILA _ HOTARIS K UFATEN Penni oie Yayasan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. ~ KEKAYAAN -- Pasal 5. 7 hl. Yayasan mempunyai kekayaan wsawal berasal dari kekayaan Pendiri yang dipisahkan terdiri dari jumlah uang sebesar Rp 10.000.0d0,- sepuluh juta rupiah) dan Sertipikat Tanah Wakaf Nomor. 00004/Paweden, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat ukur tanggal 17-05-2021, Nomor : 01133/Paweden/2021, seluas 276‘sm? (dua ratus tujuh puluh enam meter persegi) fercatat atas nama‘: 1. FUAD HASYIN 2. MUSADAD 3. NURUDIN 4. MUJIONO ‘. MUHAMMAD SOPAN, yang terletak di : - Propinsi : Jawa Tengah; - - Kabupaten: Pekalongan;-: - Kecamatan ; Buaran; ~~ - - Desa + Paweden; p.Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, kekayaan Yayasan dapat juga diperoleh a. sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat; ----- b. wakaf; = c. hibah; -- d. hibah wasiat; —~ e. perolehan lain yang )tidak bertentangan dengan Anggaran ‘Dasar Yayasan‘ dan atau peraturan perundang-undangan yard berlaim. - 3. Semua Kekayaan Yayasan harus /dipé@tgunakan mencapai maksud dan tujuan Yayasan., ORGAN YAYASAN ~~ Pasal 6. — Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari a. Pembina : a. Ketua ti, Anggota f NOTA wae ISA NULL AWATL, SK Mita be c Pengurus : a. Ketua Umum Ketua c. Sekretaris Umum d. Sekretaris e. Bendahara Umum Bendahara Pengawas : a. Ketua 4 b. Anggota z - PEMBIWNA— Pasal 7. Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewendngan yang tidak diferahkan kepada Pengurus | -f- Pembina terdiri dari seorang atau lebih. atau Pengawas. dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota Pembina, maka seorang diantaranya diangkat sebagai Ketua Pembina. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah orang perseorangan sebagai pendiri Yayasan dan atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan. Anggota Pembina tidak diberi gaji dan atau tunjangan oleh Yayasan. Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota Pgmbina, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari teshitung sejak terjadinya kekosongan tersebut whjib diangkat anggota Pembina berdasarkan keputusan rapat™ “abungan agggata Pengawas dan anggota Pengurus. Seorang anggota Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Yayasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.~ RISA NILAWATI. 5 NOTARIS KaauPATE M.Kn --- Pasal 8. ~ 1, Masa jabatan Pembina yang : a. Berasal dari Pendiri tanpa batas waktu. b. Berasal bukan dari Pendiri ditentukan lamanya 5 (lima) tahun. 2. jabatan anggota Penbina akan berakhir dengan a. Meninggal dunia; ~~ b. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana diatr dalam pasal 6 ayat (Dimme c. Tidakse lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang bgrlaku;-- d. Diberhentikan berdasarkan keputusan — Rapat Pembina; e. Dinyatakan pailit atau ditaruh = dibawah pengampuan - berdasarkan = suatu.—spenetapan Pengadilan; f£. Dilarang untuk menjadi anggota Pembina karena peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Anggota Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota Pengurus dan atau anggota Pengawas.- 4. Apabila masa jabatan’ Pembina sebagaimana tersebut dalam ayat (1) huruf b pasal ini berakhir berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam ayat (2), maka akan diangkat Pembina baru dengan masa jabatan untuk masa jabltan yang melanjutkan sisa masa jabatan’ Pembina sehplumya. 5. Jabatan Pembina yang dianigkat —berdasarkan f on orf ketentuan ayat (4) tersebut difyatakan telah menjalankan satu kali masa jabatan’ - TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA ~~ -- Pasal 9. ~~ 1. Ketua Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Pembina. —— RISA NILAWATI. S H.M.Kn { MOTARIS KABUPATEN PK, 2. Kewenangan Pembina meliputi: ~ a.keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar ini;- b.pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota Pengawas;-: c.penetapan kebijakan umum, Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar d.pengesahan program kerja dap rancangan anggaran tahunan Yayasan dan; e.penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan;------4~ £.Pengesghan laporan tahunan; g.Penunfilkkan likuidator@ dalam hal —-yayasan 4. / 3.Dalam hal hanya ada seorang anggota Pembina, maka dibubarkan;~ segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Ketua Pembina atau anggota Pembina berlaku pula baginya. - -- RAPAT PEMBINA ~~ ~ Pasal 10. ~~ Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan setelah akhir tahun buku sebagai rapat tahunan, sebagaimana dimaksud dalam >pasal 12, Pembina dapat juga mengadakan rapat setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seseorang atau lebih anggota Pembina, Anggota Pengurus dan anggota Pengawas. Panggilan Rapat Pembjina dilakukan oleh Pembina secara langsung, atau mefafwj surat dengan mendapat tanda terima paling lambat 7 (tujuny? hari sebelum rapat diadakan * , dengan tidak memperhitungkan’ tanggal panggilan dan tanggal rapat; ----~ - Panggilan rapat itu harus mencantumkan hari tanggal, waktu, tempat dan Acara rapat. —~-------~ Rapat Pembina diadakan ditempat kedudukan Yayasan, atau di tempat kegiatan Yayasan, atau di tempat lain dalam wilayah hukum Republik Indonesia. ~ Dalam hal semua anggota Pembina hadir, atau diwakili, panggilan tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Pembina dapat diadakar! dimanapun juga dan berhak mengambil keputusdn yang sah dan mengikat. Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, dan jika Ketua Pembina tidak hadir atau berhalangan,maka Rapat Pembjha akan dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang hadje#. Seorang anggota Pembina hanya dapat diwakili oleh anggota Pembina lainnya ‘dalam Rapat Pembina berdasarkan Surat Kuasa.~ ~~ Pasal 11. Rapat Pembina adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (duapertiga) dari jumlah anggota Pembina; - b. Dalam korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan rapat ‘pembina Kedua; c. Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf b, harus dilakukan paling lambat 7(tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkah tanggal pemanggilan dan y a. Rapat Pembina Kedua diseleaggarakan paling tanggal rapat;- cepat 10 (sepuluh) hari dan palling lambat 21. (duapulah satu) hari terhitung sejak Rapat Pembina Pertama; Rapat pembina Kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila RISA NILA ( WOTARIS Kaw dihadiri lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah anggota Pembina. Keputusan rapat Pembina diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.- Dalam hal keputusan berdasgrkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju ylebin dari % (satu perdua) jumlah suara yang sah. ~ Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditoldk.- vata Gara pemungutan suara dilakukan sebagai. berikut 4. a. Setiap anggota Ppmbina yang hadir berhakmengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan (satu) suara untuk setiap Anggota Pembina lain yang diwakilinya; b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka dan ditandatangani kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir c. Suara yang abstain dan suara yang tidak sahtidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. Setiap Rapat Pembina fibuat Berita Acara Rapatyang ditandatangani oleh Ketua Rapat dan Sekretaris aa. Penandatanganan sebagaimana diitakeud dalam ayat_ 6 Rapat- tidak disyaratkan apabila Berita Acara ‘rapat dibuat dengan akta Notaris.- Pembina dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Pembina, dengan ketentuan semua anggota Pembina telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pembina memberikan persetujuan 10 mengenai usul yang diajukan’ secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. - Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat 8, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Pembina. Dalam hal hanya ada 1 (satu) orang Pembina, maka dia dapat mengambil keputdsan yang sah dan mengikat. -- RAPAT TAHUNAN/PEMBINA ~~ -- Pasal 12. --- Rapat Tapenan Pembina diselgnggarakan tiap tahun, paling lambat 5 (lima) bulgn setelah tahun buku t Yayasan ditutup.---------. Dalam Rapat Tahunan Pembina : a. Evaluasi tentang harta kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan Yayasan untuk tahun yang akan datang; b. Pengesahan Laporan ahunan yang diajukan Pengurus, Penetapan Kebijakan Umum Yayasan;~ 7 Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan. ~~~ Pengesahan laporan tahunan oleh Pembina dalam Rapat Tahunan, berarti/ memberikan pelunasan dan pembebasan tangung jawgb sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Pengugus dan-~ - Pengawas atas pengurusan dan pengawisan yang telah dijalankan’ selama tahun buku yang, bersangkutan, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan. = _RISA NIL Av {MoTARis Kau. TI, $.H 9 Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan yang — sekurang-kurangnya terdiri dari :--~~ a. Seorang Ketua;~ b. Seorang Sekretaris, dani-y c. Seorang Bendahara. Dalam hal diangkat leb4h dam 1 (satu) orang Ketua maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat sebagai Ketua Umum. ~ Dalam hal diangkat lebif dari 1 (satu) orang sekretais, maka 1 (sdtu) orang diantaranya diangkat sebagai Sekretari§ Umum. alam hal diangkat lebif dari 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat sebagai Bendahara Umum.- Pasal 14. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan — pengurusan —-Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, atau Negara berdasarka putusan Pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.- Pengurus diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina, untuk jangka. waktu 5 (lima) tahun dandapat diangkat kembali Pengurus dapat meneriha gaji, upah atau honorarium apabila Pengurus Yayasan oo Sea a. Bukan Pendiri Yayasan dan tidak teraffiiasi dengan Pendiri, Pembina dan Pengawas dan-~ b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh. Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari , 2 _RISA NIL nwat WoraRis 1 2. sejak terjadinya kekosongan, Pembina _harus menyelenggarakan rapat, untuk mengisi kekosongan itu. Dalam semua jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, Pembina harus menyelenggarakan , rapat untuk mengangkat Pengurus baru, dan untuk sementara Yayasan diurus oleh Pengawas. — Seorang anggota Pengurus berWak mengundurkan diri Gari jabatannya dengan emberitahukan secara tertulisg* mengenai maksudgya tersebut kepada Pembina, paling lanbat 34 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.-: Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Yayasan maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian pengurus Yayasan, Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Instansi terkait.- Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengawas atau Pelaksana Kegiatan. ~ Pasal 15. Jabatan Anggota Pengurus akan berakhir apabila : a. mengundurkan diri b. meninggal dunia;~ c. bersalah melakukan jfindak ,pidana berdasarkan putusan Pengadilan yang diancam, dengan hukuman Ny : ie penjara sedikitnya 5 (lima) tahun’: d. dibérhentikan berdasarkan Reputusan Rapat Pembina. e. Masa jabatan telah berakhir. Apabila Jabatan Anggota Pengurus berakhir selain yang tersebut dalam ayat (1) huruf (e) pasal ini, 7 3 RISA NILA) WoTARIS KiwurATE wan anual maka akan diangkat Pengurus baru dengan masa jabatan untuk melanjukan sisa masa jabatan pengurus sebeluimnya .— Jabatan Anggota Pengurus yang diangkat berdasarkan ketentuan ayat (2) tersebut dinyatakan telah menjalankan satu kali masa jabatan. — TUGAS DAN IG PENGURUS ~ Pasal 16. - Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan “ayasan. Pengurys wajib menyusun program kerja dan rancafjan anggaran tahunap Yayasan untuk disahkan aL. i Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang Pembina. segala hal yang ditanyakan oleh Pengawas Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-udangan yang berlaku. Pengurus berhak mewakili Yayasan baik di dalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap| hal - hal sebagai berikut : - a. meminjam atau meminjamkan ang atas nama Yayasan (tidak termasuk mengambil uang Yayasan| di Bank); b. mendirikan usaha Lary atau melakukan penyertaan dalam berbagai begtuk usaha baik didalam maupunl diluar negeri; “ 7 ¢.'memberi atau menerima pengdlihan atas® hart “tetap;- d. membeli atau dengan cara lai mendapatkan/memperoleh harta tetap atas nam: Yayasan;— : - _RISA NIL AW: WoTARIS Adi 6 menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Yayasan serta mengagunkan/membebani kekayaan Yayasan;- no----- f. mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, Pengurus dan atau Pengawas atau séseorang yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainys maksud dan tujuan Yayasan; -- Perbuatan Pengurus sebagaimapia diatur dalam ayat 5 huruf a,b,c,d,e dan £ harus mendapat persetujuan dari Pempéna. 7 ~ Pasal 17) ~ Pengurus tidak berwenang mewakill Yayasan dalam hal:-- 1. 2. Mengikat Yayasan sebagai Penjamin Utang:- Membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan Pihak lain;- Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, Pengurus dan atau Pengawas Yayasan atau seseorang yang bekerja pada Yayasan, kecuali dalam hal perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.- Pasal 18. Ketua Pengurus berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan, namun dalam hal Ketua Pengurus bevhalangan hadir maka tanpa perlu dibuktikan ke pgpak ketiga manapun, maka Sekretaris bersama-sama dengan beagahara berwenang oN 2 bertindak untuk dan atas nama Pengurus sebta mewakili Yayasans Kecuali, dalam segala tindakan yangh berkaitan dengan keuangan Yayasan maka harus dilakukan Ketua Pengurus bersama-sama dengan Sekretaris dan/atau ‘ 15 Is. berdasarkan Keputusan Rapat Pengurus. Bendahara bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewaliki yayasan; aan Sekretaris bertugas mengelola segala hal yang berkaitan dengan administrasi Yayasan ; —~ Bendahara bertugas mengelola segala hal yang berkaitan dengan keuangan Yayasan ; ~ Penbagian kerja pengurus giatas ditetapkan oleh Pembina melalui Rapat Pembina; ~ Pengurus untuk — perbuatan tertentu — berhak mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya berdasarkan Surat Kuasa. 2 PELAKSANA KEGIATAN ~~ - Pasal 19. - Pengurus berwenang mengangkat dan memberhentikan Pelaksana Kegiatan Yayasan berdasarkan Keputusan Rapat Pengurus.- Yang dapat diangkat sebagai Pelaksana Kegiatan Yayasan adalah orang peorangan yang cakap dan mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau dipidana karena melakukan tindakan yang merugikan Yayasan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan Pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak putusan tersebut berkekuatan hykum tetap.- Pelaksana Kegiatan Yayasan diangkat oleh Pengurus berdasarkan Keputusan Rapat Pengurus dalam jangka waktu selama mas Jjabatan = Pengurus yang bersangkutan dan dagat diangkat kembali dengan tidak mengurangi Keputusan Rapat Pengurus untuk memberhentikan sewaktu-waktu; Peldksana Kegiatan Yayasan ‘bgrtanggung | jawab kepada Pengurus; Pelaksana Kegiatan Yayasan menerima gaji, honorarium atau . upah © jumlahnya = ditentukan MOTARIS KAbu berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin ~ Pasal 20. —~ Dalam hal terjadi perkara di depan Pengadilan antara . Yayasan dengan anggota Pengurus atau apabila kepantingan anggota Pengurus bertentangan dengan kepentingan yayasan, maka anggota Pengurus yang bersangkutan tidak berwénang bertindak untuk dan atas nama Pengurus,- serta mewakili Yayasan, 4 maka anggota Pengurus lainnya’ bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan; -- Dalam hal Yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh Pengurus, maka Yayggan diwakili oleh Pengawas. ‘ --- RAPAT PENGURUS ~ - Pasal 21. Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengurus, Pengawas atau Pembinas- Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh pengurus yang berhak mewakili pengurus; Panggilan Rapat Pengurus harus disampaikan kepada setiap anggota Pengurus secara langsung atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) Hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat; Panggilan rapat itu harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara/rapat; - Rapat Pengurus diadakgn di, tempat kedudukan Yayasan atau ditempat kegiatan Yayagan; ~ RapatPengurus diadakan ditempat lai# dalam wilaah Republik Indonesia dengan persetujuan Pembina. - Pasal 22. ~~ Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum. dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau , 7 oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dan dari anggota Pengurus yang hadir; ns Satu ‘orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh pengurus lainnya dalam Rapat Pengurus berdasarkan surat kuasa;~ Rapat Pengurus adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apapila : a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga)dari jumlah Pengurus;~ b. Dalam korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) hurug, a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemfiggilan Rapat Pengugus Kedua;— c. Pemanggilan sebagaimana/ yang dimaksud dalam ayat (4) huruf b, harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, ~~ dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan - dan tanggal rapat;-~ — d.Rapat Pengurus Kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (duapuluh satu) hari terhitung sejak Rapat Pengurus Pertama;-- e. Rapat Pengurus Kedua sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila yang hadir lebih dari % (satu per. dua) dari jumlah Pengurus. - Pasal 23. Keputusan Rapat Pengurus ,harus diambil berdasarkan musyawaréh untuk mufaqet;— Dalam hal keputusan berdasarkaffmpsyawarah untuk - mufdkat tidak tercapai, maka kepatusan diambli -- berdasarkan suara setuju lebib dari % (satu perdua) jumlah ‘suara yang sah;- Dalam hal suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul dianggap ditolak; RISA uit NOTARIS KA Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan --~ dengan surat tertutup tanpa tanda tanga, sedangkan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir;----- 5. Suara abstain dan suara yang tidak sah dihitung dalam menentukan jumlah guara yang dikeluarkan.--- 6. Setiap Rapat Pengurus dibuat! berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota lainnya yang’ ditunjuk oleh rapat sebagai Sgkretaris Rapat; 7. Penandatrtganan yang dimaksug dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita) Acara Rapat dibuat dengan Akta Notaris; 8. Pengurus dapat mengambil keputusan yang sah dan tanpa mengadakan Rapat Pengurus, dengan ketentuan semua anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajuken secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut 9, Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8), mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Pengurus -- PENGAWAS -- - Pasal 24. 1. Pengawas adalah orga Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dgn memberi nasehat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatem, Yayasan;~ 2. Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau iébih anggota Pengawas;- 3. Dalam hal diangkat 2 (dua) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang diantaranya dapa diangkat sebagai Wakil Ketua Pengawas. - Pasal 25. ~ Yang dapat diangkat sebagai Pengawas, adalah perorangan yang mampu melakukan perbuatan fAukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan Yayasan atautindakan yang merugikan Yayasan, masyarakat, atau Negara berdasarkan putusan Pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tangal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap;-~ Pengawas diangkat Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (dima) tahun dan dapat diangkat kembali; -~ Dalam “ial jabatan Pengayas kosong, maka dalam jangka waktu paling lamba 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan, Pembina harus menyelenggarakan rapat, untuk mengisi kekosongan itu; --- as Dalam hal semua jabatan Pengawas kosong, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, Pembina harus menyelenggarakan rapat untuk mengangkat Pengawas baru, dan untuk sementara sebelum diangkatnya pengawas baru, pengawasan dilakukan pembina; ~ = Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Pembina, paling lambat 30 (tiga puluh) har sebelum tanggal pengunduran = - dalam hal terdapat penggantiam.pengawas Yayasan, dirinya; - maka dalam jangka waktu paling’ lambat 30 "tiga puluh) “hari terhitung sejak* tanggal dilakukan penggantian Pengawas Yayasan, Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Instansi terkait;-~ 20 ISA NILA\ NOTARIS KABUP: ATI SH AM Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengurus atau Pelaksana Kegiatan - Pasal 26. ~ Jabatan Pengawas akan berakhir apabila : a. Meninggal dunia; b. Mengundurkan diri c. bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan Pengadilan yang diancam dengan hukuma penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;--------- d. diberhentikan berdasarkg@n keputusan = Rapat_ Pembina e. Masa j#batan telah berakhjr. Apabila Jabatan Anggota Penjawas berakhir selain yang tersebut dalam ayat (1) huruf (e) pasal ini, maka akan diangkat Pengawas baru dengan masa jabatan dengan masa jabatan untuk 5(lima) sejak tanggal akta pengangkatannya.~ <= TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS --- Pasal 27. -- Anggota Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas Pengawasan untuk kepentingan Yayasan. ~. Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama Yayasan,~ Pengawas berwenang : a. memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan Yayasan b. Memeriksa dokumen; c. memeriksa pembukuan, surat/ dan mencocokkan dengan uang kas; atau — -p. mengetahui segala_ ss tindakar! . yang telah dijalankan ole Pengurus;-- ©. memberi peringatan kepada Pengurus.-~ Pengawas dapat memberhentikan sementara 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengurus, apabila 21 RISA NILAW2T!, SH 0 Kn Pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan JOTARIS KABUIPAS EW Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang- undangan yang berlaku; ~ 5, Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasannya. - 6. Dalam jangka waktu 7 jtujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara itu, Pengawas diwajibkan melaporkan secara tertulis kepada Pembina; 7, Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari texhitung sejak tanggag“laporan diterima pleh Pembina sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), maka Pembina wajib memanggil anggota Pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesemapatan membela diri; 8, Dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pembelaan diri,sebagaimana dimaksud adalam ayat (7), Pembina dengan keputusan Rapat Pembina wajib : -~ a. mencabut keputusan pemberhentian sementara; b. memberhentikan anggota Pengurus yang bersangkutan. 9. Dalam hal Pembind tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) dan (8) pasal maka pemberhentian sementara batal demi hukum, dan yang bersangkutan Senjabat kembali jabatannya 10. Dalam ha¥ seluruh Penpurus diberhentikan-sementara semula; maka untuk sementara Pengawas. diwajibkan untuk N : 4 mengurus Yayasan. RAPAT PENGAWAS' - Pasal 28. —— 1. Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pengawas atau Pembina; -~ RISA NILAWAT) 5 WoTARis K Panggilan Rapat Pengawas dilakukan oleh Pengawas yang berhak mewakili Pengawas; ~ Panggilan Rapat Pengawas disampaikan kepada setiap anggota pengurus secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan ,tanggal panggillan dan tanggal rapat; -- — Panggilan Rapat itu harus mencantumkan tanggal, waktu tempat dan acara rapat# ~~~ Rapat Penyawas diadakan ditempat kedudukan Yayasan atau diteffbat kegiatan Yayasan; Rapat Pengawas diadakan fitempat lain dalam wilayah hukum Republik Indonesia dengan Persetujuan Pembina. ~ ~ Pasal 29. ~~ Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua Umum;--- dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengawas akan dipimpin oleh seorang anggota pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengawas yang hadir;-~ Satu orang anggota Pengawas hanya dapat diwakili oleh pengawas lainnya dalam Rapat Pengawas berdasarkan surat kuasa; Rapat Pengawas adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila : = a. dihadiri paling sedidit jebih dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pengawas ; .- b. dalam hal korum sebagaimana gismagna dalam ayat (4) churuf a tidak tercapai, maka ‘dapat diadaian pemanggilan Rapat Pengawas kedud; , c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (4) huruf b, harus dilakukan paling lambat i(tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan RISA. WOTARIS KaBUPAT dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat; d. Rapat Pengawas kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (duapuluh satu) hari dari terhitung sejak Rapat Pengawas pertama; -- e. Rapat Pengawas kegua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh paling sedikit 4% (satu per dua) jumlah Pengawas.- -- Pasal 30. ~ Keputu@4n Rapat Pengawas garus diambil berdasarkan musyawarah untuk mafakaty }-~ Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah; ~ Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak; - Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada, keberatan dari yang hadir; ~~ -- Suara abstain dan suara yang tidak sah dihitung dalam meneptukan jumMah guaca yang dikeluarkan; -- Setiap Rapat Pengawag dibuat Berita Acara rapat yang ditandatangani oleh ketia™rapat dan 1 (satu) orang anggota lainnya yang ditunjuk oleh ?rapat sebagai sekretaris rapat; ~ Penandatanganai yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan Akta Notarig; -~ -- ——————E_——— SS... S_ RISA wit. 5H tke —— WoTakis Kaw 8. Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah | tanpa mengadakan Rapat Pengawas, dengan ketentuan semua Anggota Pengawas telah diberitahu secara tertulis dan semua Pengawas memberikan persetujuan ‘ mengenai usul yang diajukan gecara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut 9. Keputusan yang diambil sebagagmana dimaksud dalam ayat (8), mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat pengawas, ~- RAPAT GABUNGAN ~~ ~ Pasal 314 - 1. Rapat Gabungan adalah rapa yang diadakan oleh Me. Pengurus dan Pengawas untuk mengangkat Pembina, apabila karena suatu dan lain hal Yayasan tidak lagi mempunyai Pembina; - 2. Rapat Gabungan diadakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak Yayasan tidak lagi mempunyai Pembina; 3. Panggilan Rapat Gabungan dilakukan oleh Pengurus;- 4. Panggilan Rapat Gabungan disampaikan kepada setiap Pengurus dan Pengawas secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak mempertimbangkan tanggal panggilan dan tanggal rapat; -- } 5. Panggilan Rapat Gabungan harus —mencantumkan tanggal, waktu, tempat dkn Acara rapat; -- Rapat Gabungan diadakan di / Pémpat — kedudukan 5 Yayasah atau di tempat kegiatan Yayasan;- 7. Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua’ Pengurus;~----- 8. Dalam hal Ketua Pengurus tidak ada atau berhalangan hadir, maka Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Pengawas ;~ RISA NILAWATI 5 WOTARIS KABUAI LA Dalam hal Ketua Pengurus dan Ketua Pengawas tidak ada atau berhalangan hadir, maka Rapat Gabungan dipimpin oleh Pengurus atau Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus dan Pengawas yang hadir. --------- Pasal 32. -- 1. Satu orang pengurus hanyd dapat diwakili oleh Pengurus lainnya dalay Rapat Gabungan berdasarkan surat kuasa;~ ~ “= Satu orang Pengawas hanya dapat diwakili oleh Pengawas lainnya dalam rapat Gabungan berdasarkan surat kyasay~ setiape‘Pengurus atau Pengawas yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suaya dan tambahan 1 (satu) : t . suara untuk setiap Pengurus atau Pengawas lain yang diwakilinya 4. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada yang keberatan dari yang hadir;~ 5. Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, dan dianggap tidak ada. L. a. Rapat Gabungan adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mergi kat apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua fer tiga) dari jumlah anggota Pengurus dan 2/3 (dua Ppp tiga) a jumlah e. anggota Pengawas. ~~ b. Dalam hal korum sebagaimana ‘dimaksud dalam ayat 1 huruf a pasal ini tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat Gabungan kedua.----- c. Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf b pasal ini harus dilakukan, paling 7 26 ISA WILAWam, « NOTARIC Mien Keputusaa“Rapat Gabungan s¢pagaimana tersebut di atas di--- Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat; -- Setiap Rapat Gabungan dibuat Berita Acara rapat yang pengesahannya ditandatangani oleh Ketua Rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengurus atau anggota Pengawas yang ditunjuk oleh rapat Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menjadi bukti yang sah terhadap Yayasan dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala yang terjadi dalam rapat; Penandatanganan sebagathana yang dimaksud dalam ayat (4) tidak disyaragkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan Akta NotarilseAnggota Pengurus dan keputugan " yang sah tanpa méngadakan Rapat Gabungan, dengan ‘ketentuan semua anggota Pengurus dan tertulis dan menandatangani usul tersebut; = diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat - Rapat Gabungan kedua diselenggarakan, paling cepat 10 (sepuluh) dan paling lambat 21 ( dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Gabungan Pertama ~ Rapat Gabungan kedug adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri paling sedikit 1/2, (satu per dua) dari jumlah anggota Pengurus dan 1/2 (satu per dua) dari jymlah anggota Pangawas abe anggota Pengawas dapat jlga mengamBil semua anggota Pengawas diberitahu secara RISA iL WOTARIS K Keputusan yang diambil dengan cara sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) mempunyai kekuatan- yang sama ‘dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Gabungan. ~ —— TAHUN BUKU ~~ ~ Pasal 34 1. Tahun Buku Yayasan dimulai dari tanggal 1 (satu Januari sampai dengan tang¢h1 31(tiga puluh satu) Desember; : pada akhir Desember tiab tahun, buku Yayasan Ontuk #fertama kalinya tahun buku Yayasan dimulai pada tanggal dari Akta | Pendirian Yayasan dan f ditutup tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember - LAPORAN TAHUNAN ~ - Pasal 35. = 1. Pengurus Wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lambat 5 (lima) bulan setelah berakhirnya tahun buku Yayasan;-~ laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya a. Laporan keadaan dan kegiatan Yayasan selama tahun buku yang lalu serta hasil yang dicapai; b. laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi kevangan pada akhir periode, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan.- : 3. Laporan tahunan wajid ditandatangani oleh Pengurus a = 4. Dalam hal terdapat anggota pengurus atau pengawas dan Pengawas.~ yang tidak menandatangani lapordn tersebut,® maka yang bersangkutan harus menyebut glasan tertulis; 5. Laporan Tahunai disahkan oleh Pembina dalam Rapat Tahunan;-~- RISA Nil MOTARIS KABY 6. Ihktisar laporan tahunan Yayasan disusun sesuai 2. Perubahan Anggaran Dasar tidak d&pat dilakukan” dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan diumumkan pada papan pengumuman Yayasan.~ PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR - 1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan Rapat Pembina, yang dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pembina; ~ 2. Keputusan diambil berdasarxan musyawarah untuk mufakat 3. dalam ha&* keputusan bexdaagekam musyavavah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah Pembina yang hadir atau diwakili 4, Dalam hal korum sebagaimana maksud ayat (1) tidak tercapai, maka dilakukan pemanggilan Rapat Pembina kedua paling cepat 3(tiga) hari terhitung sejak tanggal Rapat Pembina pertama;-~ 5. Rapat Pembina kedua tersebut sah, apabila dihadiri oleh lebih dari % (satu perdua) dari seluruh Pembina; ~ -- 6. Keputusan Rapat Pembina kedua sah, apabila berdasarkan persetujuan suara terbanyak dari jumlah Pembina yang hadir atau yang diwakili. iam, sat 37 1. Pengubahan Anggaran Dasa ini, harus dibuat dengan akta Notaris dan dalam bahasa Intlongsia.- terhadap maksud dan tujuan Yayasan' 3. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar ini yang menyangkut pengubahan nama Yayasan dan kegiatan usaha Yayasan wajib_ mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia;-- 4. Pengubahan Anggaran Dasar ini selain yang menyangkut hal-hal yang tersebut dalam ayat (3) cukup diberitahukan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia; -—~ 5. Pengubahan ketentuan, Anggaran Dasar ini tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan dinyatakan dalam keadaan pailit, kecuali atag persetujuan kurator.— — PENGGABUNGAN - — Pasal 38. -- 1. Perbud@fan hukum penggabungan Yayasan dapat dilakukan dengan menggaburigkan 1 (satu) atau lebih Yayasan dengan Yayasan lain dan mengakibatkan Yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar. 2. Penggabungan Yayasan dapat dilakukan dengan memperhatikan : pe a. ketidakmampuan Yayasan melaksanakan kegiatan| usaha tanpa dukungan Yayasan lain; b. Yayasan yang menerima penggabungan dan yang bergabung mempunyai kegiatan sejenis; atau Yayasan yang menggabungkan diri tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini, ketertiban umum dan kesusilaan.~ 3. Usul penggabungan Yayasan dapat disampaikan oleti Pengurus kepada Pembina. - -- Papal 39. 1. Penggabungan Yayasan hanva* a,dapat— dilakukar| perdasarkan keputusan Rapat Pembina yang dihadiri| paling sedikit % (tiga per ‘egpat) dari” jumlab| anggota Pembina dan disetujui paling sedikit % (tiga per empat) dari seluruh jumlah anggota| Pembina yang hadir, 2. Pengurus dari masing-masing Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan menyusun usul rencana penggabungan.-~ 3. Usul rencana penggabungan dituangkan dalam rancangan akta penggabungan oleh Pengurus dari Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan. -; 4 4. Rancangan akta penggabungan harus mendapat -- persetujuan dari Pembina masing-masing Yayasan 5. Rancangan sebagaimana dimakgud diatas dituangkan dalam akga penggabungan yang dibuat dihadapan Notaris gith dalam bahasa Indgnesia 6. Pengurus Yayasan wajib | mengumumkan — hasil penggabungan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia, paling lambat 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak penggabungan selesai dilakukan 7. Dalam hal penggabungan Yayasan diikuti dengan perubahan Anggaran Dasar = yang_-—Ssmemerlukan persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, maka akta perubahan Anggaran Dasar Yayasan wajib disampaikan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, untuk meémperoleh persetwjuan dengan dilampiri akta penggabungan. -PEMBUBARAN -- -- Pasal 40, ~~ 1. Yayasan bubar, karena it a. alasan sebagaimana ajpaksud dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggarah-Bgsar berakhirs~ b. tujuan Yayasan yang ditetapkan “alam AnggaPan_ Dasar ini telah tercapai atau tidak tercapai/-- c. putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hokum tetap berdasarkan alasan;~ 1) Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan; -~ “risa nitawari sw aryn 2) tidak mampu membayar utangnya_setelah {BOTARI KABUPATE FL ciPSAR . ia ia dinyatakan pailit; * Atau ~~ 3) harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk) melunasi utangnya setelah pernyataan pailit| dicabut.- 2. Dalam hal Yayasan bupar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, Pembina menunjuk Likuidator untuk membereskan kekayaan Yayasan. 3, Dalam tidak ditunjuk likuidator, maka Pengurus bertingak sebagai likuidator. ~- #2. “> Pasalyal. ——— 1, Dalam hal Yayasan bubat, Yayasan tidak dapat] melakukan — perbuatan hukun, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam proses Likuidasi.--- 2. Dalam hal Yayasan sedang dalam proses Likuidasi, untuk semua surat keluar dicantumkan frasa “dalam likuidasi” dibelakang nama Yayasan.--~ 3. Dalam hal Yayasan bubar karena putusan pengadilan, maka pengadilan juga menunjuk likuidator.- 4. Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit, berlaku peraturan perundang-undangan dibidang kepailitan.- 5, Ketentuan mengenai penunjukan, —_ pengangkatan, pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang,| kewajiban, tugas dan, tanggung jawab, sert pengawasan terhadap’ Pengurus, berlaku juga bagi =r 6. Likuidator atau kurator /y@hg ditunjuk untu likuidator. melakukan pemberesan kekayaan Yayasan yang? buba atau dibubarkan, paling lambag 5 (lima) hari terhitung séjak tanggal penunjukkan, wajib mengumumkan pembubaran Yayasan dan _ proses likuidasinya dalam surat kabar harian yang terbit ditempat kedudukan Yayagan. 7, Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal‘ proses likuidasi berakhir, = wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia. yang terbit ditempat kedudukan Yayasan. 8. Likuidator atau kurator dalam, jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak proses likuidasi berakhir wajib mglaporkan pembubaran Yayasan kepada Pembina. - 9. Dalam ha} laporan mengenai pembubaran Yayasan sebagaindis dimaksud dalam yet 8 pasal ini dan pengumumam hasil likuidasi | sebagaimana dimaksud dalam ayat 7 pasal ini tidak dilakukan, maka bubarnya Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga.- CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN HASIL LIKUIDASI -. - Pasal 42. - 1. Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Yayasan lain yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Yayasan yang bubar 2. Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diserahkan kepada badan hukum lain yang melakukan kegiatan yang sama dengan Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam Undang-Undang yang berlaku bagi badan hukum tersebut. 3. Dalam hal sisa hasil Aikaidasi tidak diserahkan kepada Yayasan lain at@p kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam ayat/ “t}) dan ayat (2) pasal ini, maka sisa kekayaan tersdbut diseratan kepada’ Negara dan penggunaannya ‘dilakukan seguai dengan maksud dan‘tujuan Yayasan yang bubar PERATURAN PENUTUP Pasal 43. 33 _ RISA NILAWAT!, 5.H.M.KA 7 iota Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, maka Rapat Pembina yang akan’ memutuskan.~ Menyimpang dari ketentuan dalam pasal 7 ayat(4), pasal 13 ayat(1) dan pasal 24 ayat(1), Anggaral pasar ini mengenai tata cata pengangkatan Pembina, Pengurus dan Pengayas Yayasan dengan susunai sebagai berikut A. PEMBINA : 1, Tuan NUR MUSTHOFA HASYIM, lahi' di Mofokerto, pada tanggal 15: y 12-1972 (lima belas Desembe ca seribg sembilan ratus tujul puluh } dua), Ustadz/Mubaligh, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupate' Jember, Dusun Jatiagung, Rukur Tetangga 003, Rukun Warga 027, Kelurahan Gumuk Mas, Kecamatal Gumuk Mas, dengan Nomor Indu! Kependudukan (NIK) 3509041512720004. -~ -untuk sementara waktu beradi di Kabupaten Pekalongan. 2. Tuan ALI, MOHAMAD NASI, lLahi di Mojokerto, pada tanggal 28 01-1981 (dua puluh delapa Januari seribu sembilan ratu jgelapan, puluh satu), Guru Warga | Megara Indonesia bertempat tinggal di kébupate Mojokerto,’ Dusun Mojo, Ruki Tetangga 003, Rukun Warga 001 Kelurahan Mojokarang, Kecamat . Dlangu, dengan Nomor Indi B. PENGAWAS C. KETUA Kependudukan (NIK) : 3516092801810003. - Tuan AHMAD TAFSIR, lahir di Pekalongan, pada tanggal 12-06- 1965 (dua belas Juni seribu sembilan “ratus enam — puluh lima), Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta Selatan, Kebonmangga 1/10, Rukin Tetangga 004, Rukun Warga 007, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, dengan Nohor Induk Kependudukan (vra) : 31'74081206650008. Tuan MUSTAQIM, lahir = di Pekalongan, pada tanggal 01-06~ 1981 (satu Juni seribu sembilan ratus delapan puluh satu), Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Pekalongan, Coprayan, Rukun Tetangga 019, Rukun Warga 067, Kelurahan Coprayan, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk — Kependudukan (NIK): 3326140106810001;-~- Tuan! MUSADDAD, = lahir di Pekajngan, pada tanggal 12-02- 1981 (dua belas,februari seribu rane - sembilan ratus "delapan pu'uh satu), Karyawan Swasta, Wdrga Negara Indonesia, bertempat tinggal aa Kabupaten Pekalongan, Paweden, — Rukun. Tetangga 005, Rukun Warga 002, 7 35 Kelurahan Paweden, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): 3326191202810004; ~- 2. Tuan MOH. ALI BASIR, lahir di Pekalongan, pada tanggal 24-08- 1973 (dua puluh empat Agustus seribu ‘sembilan ratus tujuh puluh tiga), Tukang Jahit, Warga , Negara Indonesia, _ bertempat tinggal di Kabupaten, - Pekalopgan, Paweden, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 001, Kelurahan Paweden, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Indu Kependudukan (NIK): 3326142408730007 . — D.BENDAHARA : 1. Tuan FUAD HASYIM, lahir di Pekalongan, pada tanggal 19-05- 1977 (sembilan belas Mei seribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh), Pedagang, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Pekalongan, Paweden, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 001, Kelurahan Paweden, ecamatan Buaran, dengan Nomor Tpduk . Kependudukan (NIK) 3 ann ~ nuan MUHAWAD soPAN, lair di Pekalongan,’ pada tanggal’ 02-124 1988 (dua Desember serib sembilan ratus delapan pulul delapan), Tukang Batu, Warg: Negara Indonesia, bertempa’ ® 3 E. SEKRETARIS tinggal di Kabupaten Pekalongan, Paweden, = Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 001, Kelurahan Paweden, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): 3326140212980001.~ as Tuan KHAIRUL ANAM, lahir di Probolingge, pada tanggal 25- 04-1985 ¢dua puluh lima April seribu sembilan ratus delapan puluh line), Pelajar/Mahasiswa, Warga / Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Jember, Dusun Krajan, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 014, Kelurahan Ambulu, Kecamatan Ambulu, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) : 3509122504850004;— -untuk sementara waktu berada di Kabupaten Pekalongan. Tuan NURUDIN, lahir 9 di Pekalongan, pada tanggal 05-12- 1980 (lima Desember seribu sembilan ratus delapan puluh), curv? Warga Negara Indonesia, bertgmpat tinggal di Kabupaten Pekalongan, / Paypden Gang I, Rukun Tetangga 065, Rukun Watga 002, Kelurahen Paweden, Kecamatan Buaran, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): [.3326060512800002. -- a aiea ni.awari. 6H.Men, [3-Pengangkatan anggota Pengawas tersebut telah diterima f AWATI TOTARIS KABURA TER PLAS. DND oleh masing-masing yang bersangkutan; ~ 4.Pengangkatan anggota Pembina, anggota Pengurus, dan anggota Pengawas yayasan telah diterima oleh masing- . masing yang bersangkutan dan harus disahkan dalam rapat Pembina pertama kali diadakan, setelah anggaran yayasan ini mendapat pengesahgn atau didaftarkan pada instansi yang berwenang.~ Pengurus Yayasan tersebut, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak urftuk memindahkan kekuasaan ini kepadg orang lain dikwasakan untuk mengajukan permohonéh pengesahan akta ipendirian Yayasan kepada Menteri dan untuk membuat pepubahan dan atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk memperoleh pengesahan tersebut dan untuk’ mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan, dan| melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan. - DEMIKIANLAH AKTA INI. ~ -Dibuat dan dilangsungkan di Kabupaten Pekalongan, pada hari dan tanggal tersebut dalam kepala akta ini, dengan dinadiri oleh: - 1. Nona ATFIYANI, lahir di Pekalongan, pada tanggal 03- 01-2000 (tiga Januari dua ribu), Warga Negara| Indonesia, Karyawan Notaris, bertempat tinggal di fabupaten Pekalongan, Petukangan, Rukun Tetangga 006, Rukun Warga 002, Kelurahan Petukangan, Kecamatan Wiradesa, ddmgan Nomor Induk Kependudukan (NIK) : 3326164301000061; -- 2. Nona SUCT AMELIA, lahir di Pekalongan, pada tanggall 10-12-1999 (sepuiuh Desember sérébu sembilan ratu sembilan puluh’sembilan), Warga Negara Indonesia, Karyawan, Notaris, bertempat tinggal di Kabupater Pekalongan, Dusun 13 Petukangan, Rukun Tetangga 008, Rukun Warga 002, Kelurahan Petukangan, Kecamatai . 3 Wiradesa, dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) : 3326165012990021; -- -keduanya pegawai kantor Notaris, sebagai para saksi. -Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris, kepada para penghadap dan para saksi, dengan seketika lalu ditandatangani oleh para penghadap, para saksi dan saya, Notaris. - 3 = -Dan pula para penghadap nenbubunian sidix jari jempol (tangan kanan dan tangan kiri para penghadap pada (lembar kertas yang disediakan kiusus untuk itu, yang Gilekatkan paya minuta akta ini, yang disaksikan oleh para saksi daff saya, Notaris, unguk memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf c Undang -/Undang Nonor: 2 Tahun -Dibuat dengan tanpa coretan, tanpa perubahan, dan tanpa pengantian.~ i -Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna 39

You might also like