You are on page 1of 2

SOAL

PT. Z perusahaan sepatu yang berlokasi di Cikarang. Dalam pengembangan SDM di PT. Z. Awi sebagai
manajer pengembangan Sumber Daya Manusia dan manajer lainnya mengedepankan perubahan
perilaku karyawan untuk mencapai kinerja perusahaan, Mereka yakin bahwa pelatihan, pemberian
stimulus dan respon dapat mengubah perilaku individu. Dengan perubahan individu menjadi lebih baik
maka kinerja dan produktifitas individu akan meningkat. Dari fenomena di atas,menurutSaudara :

1. Berdasarkan meta teori pembelajaran, teori apa yang menjadi pertimbangan dalam meningkatkan
kinerja karyawan PT.Z

2. Apa asumsi inti PT.Z dalam pengembangan SDM ?

Jawab :

NOMOR 1

Menurut saya, berdasarkan meta teori pembelajaran, teori yang menjadi pertimbangan dalam
meningkatkan kinerja karyawan PT.Z adalah teori behaviorisme.Teori ini mengedepankan perubahan
perilaku individu sebagai hasil dari pelatihan, pemberian stimulus dan respon. Teori ini juga menekankan
pentingnya penguatan (reinforcement) positif atau negative untuk mempertahankan atau
menghilangkan perilaku tertentu. Teori behaviorisme cocok dengan tujuan PT.Z yang ingin mengubah
perilaku karyawan agar mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik.

NOMOR 2

Asumsi inti PT.Z dalampengembangan SDM adalah bahwa perilaku karyawan dapat diubah melalui
pelatihan, pemberian stimulus dan respon. Asumsi ini didasarkan pada teori behaviorisme yang
menganggap bahwa manusia dikendalikan oleh lingkungannya dan dapat dipengaruhi oleh penguatan
positif atau negatif. Dengan demikian, PT.Z berharap bahwa dengan mengubah perilaku karyawan
menjadi lebih baik,maka kinerja dan produktivitas perusahaan akan meningkat.

Cara PT.Z memberikan stimulus dan respon kepada karyawan adalah dengan menyelenggarakan
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan, memberikan umpan balik yang
konstruktif dan objektif tentang kinerja karyawan, memberikan penghargaan atau sanksi yang adil dan
proporsional terhadap perilaku karyawan,dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan
motivasional.

Dengan cara ini, PT.Z berharap bahwa karyawan akan merespon stimulus yang diberikan dengan
meningkatkan kompetensi, kualitas, efisiensi, dan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Cara ini dapat
efektif dalam mengubah perilaku karyawan jika dilakukan dengan tepat dan konsisten.Teori
behaviorisme menunjukkan bahwa perilaku manusia dapat dipengaruhi oleh penguatan positif atau
negatif yang diberikan oleh lingkungannya.
Dengandemikian, jika PT.Z memberikan stimulus danrespon yang
sesuaidengantujuanperusahaandankebutuhankaryawan,
makakaryawanakanmerespondenganmeningkatkankinerjamereka. Contohnya, jika PT.Z
memberikanpelatihan yang relevandanbermanfaatbagikaryawan, memberikanumpanbalik yang
konstruktifdanobjektif, memberikanpenghargaanatausanksi yang adildanproporsional,
danmenciptakanlingkungankerja yang kondusifdanmotivasional, makakaryawanakanmerasadihargai,
didukung, dantermotivasiuntukbelajardanberkembang.

Namun, carainijugamemilikibeberapakelemahan yang perludiperhatikan.


Teoribehaviorismehanyamemandangbelajarsebagaikegiatan yang dialamilangsung,
padahalbelajarmerupakankegiatan yang adadalamsistemsyarafpadamanusia yang
tidakterlihatkecualimelaluigejala-gejala yang ada.

Teoriinijugakurangmemperhatikanaspekkognitif,
afektifdansosialdalampembelajaran.Teoriinijugamenganggapmanusiasebagaimakhluk yang
digerakkanolehlingkunganatausepertimesinatau robot, sedangkanmanusiamemilikikemampuanself
control yang bersifatkognitif.

Sumber :

http://repository.iainkudus.ac.id/3208/5/5.%20BAB%20II.pdf

https://www.materikonseling.com/2021/11/kelebihan-dan-kekurangan-teori.html

You might also like