Professional Documents
Culture Documents
Makalah Hukumbisnis
Makalah Hukumbisnis
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Saya juga menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hukum dan Masyarakat.............................................. 5
2.2 Hubungan Antara Hukum Dengan Masyarakat..................... 9
2.3 Sistematika Hukum Perdata...................................................... 12
2.4 Hukum Bisnis.............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
bisa berjalan dengan lancar, tertib, dan aman, sehingga tidak ada pihak-pihak yang
dirugikan akibat adanya kegiatan bisnis tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli hukum mengenai pengertian
hukum:
Ketaatan kepada peraturan dan hukum adalah sebuah konsep yang harus
diwujudkan dalam diri setiap warga negara. Semakin seseorang itu taat hukum,
maka bisa disimpulkan kalau tingkat kesadaran hukumnya juga tinggi.
Hubungan antara hukum dan masyarakat sangat erat dan tak mungkin
dapat dipisahkan antara satu sama lain.
Hubungan antara hukum dan masyarakat sangat erat dan tak mungkin
dapat diceraipisahkan antara satu sama lain, mengingat bahwa dasar hubungan
tersebut terletak dalam kenyataan-kenyataan berikut ini.
Jadi, dari kedua pernyataan di atas ini sudah dapat dibuktikan, dimana ada
hukum di situ pasti ada masyarakat dan demikian pula sebaliknya, dimana ada
masyarakat disitu tentu ada hukumnya.
Disamping itu, tak dapat disangkal adanya kenyataan bahwa hukum juga
merupakan salah satu sarana utama bagi manusia melalui masyarakat di mana ia
menjadi warga atau anggotanya, untuk memenuhi segala keperluan pokok
hidupnya dalam keadaan yang sebaik dan sewajar mungkin, mengingat hukum itu
pada hakikatnya sebagai :
Jadi, jelaslah bahwa hukum itu bukan hanya menjamin keamanan dan
kebebasan, tetapi juga ketertiban dan keadilan bagi setiap orang dalam berusaha
untuk memenuhi segala keperluan hidupnya dengan wajar dan layak.
a. Kaidah Hukum
Didalam teori-teori ilmu hukum, dapat dibedakan antara tiga macam hal
mengenai berlakunya hukum sebagai kaidah, hal itu diungkapkan sebagai
berikut :
b. Penegak Hukum
10
c. Fasilitas / sarana
d. Warga Masyarakat
11
1. Prof. Subekti
12
13
1. Buku I : Tentang orang (Ven Person) dan hukum keluarga (Van Familie);
14
2. Buku II mengatur tentang hukum benda, hak milik, hak menikmati hasil,
hak memakai dan mendiami, dan hak pakai (servitut);
3. Buku III mengatur tentang hukum waris, hukum perikatan, hukum harta
perkawinan, hak gadai, daluarsa, dan segala sesuatu yang tidak diatur
dalam buku I dan buku II.
Hukum bisnis terdiri dari 2 hal yang berbeda yaitu hukum dan bisnis, di
mana masing-masing memiliki definisinya masing-masing. Menurut seorang ahli
hukum yaitu H.M.N. Purwosutjipto, S.H., hukum adalah keseluruhan norma, yang
oleh penguasa negara atau penguasa masyarakat dinyatakan atau dianggap sebagai
peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat, dengan
tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.
Sedangkan bisnis dapat diartikan sebagai semua aktivitas yang melibatkan
penyediaan barang dan jasa yang diperlukan dan diinginkan oleh orang lain yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
15
Hukum bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis dari berbagai
risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Di bawah ini adalah beberapa
tujuan hukum yaitu :
Hukum bisnis sendiri memiliki ruang lingkup yang cukup luas dan telah
diatur di dalam Undang-Undang. Pada umumnya, ruang lingkup hukum bisnis
mencakup beberapa hal seperti bentuk badan usaha (PT, Firma, CV), kegiatan jual
beli (termasuk ekspor dan impor), investasi atau penanaman modal,
ketenagakerjaan, pembiayaan, jaminan utang dan surat berharga, hak kekayaan
intelektual, asuransi, dan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan bisnis.
16
Sumber hukum materiil yaitu hukum yang dilihat dari segi isinya dan
berasal dari faktor-faktor yang menentukan isi hukum yakni kondisi sosial-
ekonomi, agama, dan tata hukum negara lain. Sedangkan sumber hukum formil
merupakan sumber hukum yang berkaitan dengan prosedur atau cara
pembentukannya dan secara langsung dapat digunakan untuk menciptakan
hukum. Sumber hukum formil antara lain terdiri atas peraturan perundang-
undangan seperti UUD 1945, undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan
presiden, serta peraturan daerah; traktat yakni perjanjian antar negara yang dibuat
dalam bentuk tertentu; doktrin dari ahli hukum; dan yurisprudensi yaitu putusan
hakim.
17
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ketaatan kepada peraturan dan hukum adalah sebuah konsep yang harus
diwujudkan dalam diri setiap warga negara. Semakin seseorang itu taat hukum,
maka bisa disimpulkan kalau tingkat kesadaran hukumnya juga tinggi.
Hukum itu bukan hanya menjamin keamanan dan kebebasan, tetapi juga
ketertiban dan keadilan bagi setiap orang dalam berusaha untuk memenuhi segala
keperluan hidupnya dengan wajar dan layak.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini saya susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Dalam penulisan ini saya sadari masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan untuk
menyempurnakan makalah saya ke depannya.
19
DAFTAR PUSTAKA
20