You are on page 1of 11

MAKALAH

KOMPONEN KOMPONEN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS


(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Kelas)
Dosen Pengampu: Bpk. Wildan Habibi, M.Pd.I

Oleh:
M. ARDO ARDIANSYAH
NIM: 2231384510340
M. RIF’AN AMIRUDDIN
NIM:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM FAQIH ASY’ARI
KEDIRI

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun
jauh dari kesempurnaan . Solawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi
besar Muhammad SAW ,yang telah memberikan bimbingannya ,sehingga kita menjadi
muslim yang beriman secara kaffah.
Tujuan dalam penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas individu
padamata kuliah pengelolaan kelas di INSTITUIT AGAMA ISLAM fAQIH AS’YARI.Serta
membantu mahasiswa ataupun pembaca untuk menambah wawasan tentang
Keterampilan Mengelola Kelas .Akhir kata ,kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Namun,kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangungun perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Kediri,20 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 1
C. TUJUAN MASALAH ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
A. PENGEERTIAN KETERAMPILAN PENGELOLA KELAS ............................................ 3
B. TUJUAN PENGELOLAAN KELAS ........................................................................... 3
C. PRINSIP-PRINSIP KETERAMPILAN PENGELOLA KELAS ....................................... 4
D. KOMPONEN KETERAMPILAN KELAS .................................................................. 4
E. PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN KELAS ..................................................... 5
F. PERAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS ...................................................... 6
G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM PENGELOLA KELAS .......................... 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 8

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi muridnya, begitulah filsafah yang
sering kita dengar. Peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai
pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu kelas. Secara etimologi atau arti sempit
guru yang berkewajiban mewujudkan suatu program kelas adalah orang yang kerjanya
mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. Sedangkan secara lebih luas guru
berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung
jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalam
berpikir dan bertindak.
Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas saja
untuk menyampaikan materi dan pengetahuan tertentu, akan tetapi guru juga merupakan
anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan
perkembangan anak didiknya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencapai hal
tersebut maka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar seorang guru dalam mengajar.
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki seorang guru adalah keterampilan mengelola
kelas. Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
belajar mengajar agar tercapai kondisi optimal sehingga kegiatan proses belajar mengajar
dapat terlaksana dengan efektif dan efesien.
Di dalam belajar mengajar, kelas merupakan tempat yang mempunyai ciri khas yang
digunakan untuk belajar. Belajar memerlukan konsentrasi, oleh karena itu perlu menciptakan
suasana kelas yang dapat menunjang kegiatan belajar yang afektif. Adapun tujuan
pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di dalam kelas dapat belajar dengan tertib sehingga
tujuan pengajaran dicapai secara efektif dan efesien.
Guru sangat berperan dalam pengelolaan kelas, apabila guru terampil mengelola
kelasnya dengan baik maka akan mudah bagi guru untuk mencapai tujuan yang telah yang
dirumuskan. Kelas yang efektif mewujudkan bahwa guru-guru dapat berdampak pada tingkah
laku dan hasil belajar siswa. Untuk itu guru membuat perencanaan pengelolaan dan
pengajaran dengan cara tertentu agar siswa berhasil dan mencapai tujuan pengajaran.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan mengelola kelas?
2. Apa tujuan dari pengelolaan kelas?
3. Apa saja prinsip-prinsip keterampilan mengelola kelas?
4. Apa saja komponen keterampilan mengelola kelas?
5. Bagaimana pendekatan dalam pengelolaan kelas?
6. Bagaimana peran guru dalam pengelolaan kelas?
7. Apa kelebihan dan kekurangan dalam pengelolaan kelas?

1
C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari keterampilan mengelola kelas


2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari pengelolaan kelas
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip keterampilan mengelola kelas
4. Untuk mengetahui dan memahami komponen keterampilan mengelola kelas
5. Untuk mengetahui dan memahami pendekatan dalam pengelolaan kelas
6. Untuk mengetahui dan memahami peran guru dalam pengelolaan kelas 7.
7. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan dalam pengelolaan
kelas

2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas
Menurut Bahasa “ keterampilan”artinya kecakapan untuk menyelesaikan tugas.
Sedangkan menurut istilah ”keterampilan” adalah sekumpulan pengetahuan dan
kemampuan yang harus dikuasai. Kemudian ”mengelola” menurut bahasa artinya
mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus, menjalankan.
Menurut istilah ”mengelola” adalah penciptaan suatu kondisi yang memungkinkan
belajar siswa menjadi optimal. Seorang guru yang berhasil dalam mengajar bukan saja
ditentukan oleh hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,
seperti perumusan tujuan secara tepat dan jelas, pemilihan pengajar, penguasaan materi yang
memadai, pemilihan metode mengajar yang tepat, serta lengkapnya sumber belajar. Tetapi
ada juga hal-hal yang menentukan keberhasilan seorang guru seperti kemampuan guru dalam
mencegah timbulnya tingkah laku siswa yang mengganggu berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar serta keterampilan guru dalam mengelolanya.
Keterampilan mengelola kelas merupakan kecakapan atau kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang pendidik, yaitu mampu mengkoordinir kegiatan belajar mengajar yang
optimal bagi siswa serta dapat mengkondisikan jika terjadi gangguan saat proses
pembelajaran. Kurangnya pengalaman mengajar, menyebabkan kurang terampilnya guru
dalam mengelola kelas, sehingga membutuhkan perbaikan pada beberapa aspek yaitu
memberi teguran kepada siswa, memberi penguatan, dan mengatasi tingkah laku siswa yang
menyebabkan masalah.
Jadi keterampilan mengelola kelas adalah merupakan kemampuan atau kecakapan
guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta guru mampu
mengembalikannya bila terjadi masalah dan gangguan dalam proses belajar mengajar. Dalam
artian, kegiatan-kegiatan untuk memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mempertahankan kondisi belajar apabila terjadi suatu gangguan dan masalah ketika proses
belajar mengajar berlangsung. Adapun yang termasuk ke dalam hal ini, seperti halnya
penghentian tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, memberikan ganjaran
bagi siswa yang tidak menepati waktu yang telah disepakati.

B. Tujuan Pengelolaan Kelas


Tujuan pengelilaan kelas adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun
sebagai kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
belajar mengajar.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta peralatan belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual siswa dalam kelas.
4. Penyediaan fasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan
sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
5. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja.
6. Terciptanya suasana yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan
intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada siswa.
3
C. Prinsip-prinsip Keterampilan Mengelola Kelas
Dalam melaksanakan komponen keterampilan pengelolaan kelas, perlu diperhatikan
pinsip-prinsip dasar pengelolaan kelas sebagai berikut:
1. Kehangatan dan Keantusiasan Kehangatan dan keantusiasan guru dapat
memudahkan terciptanya iklim kelas yang menyenangkan sehingga dapat
mewujudkan kegiatan belajar yang optimal. Guru yang bersikap hangat dan akrab
serta secara ajek menunjukkan antusiasmenya terhadap tugas-tugas, kegiatan-
kegiatan, atau siswanya akan lebih mudah melaksanakan komponen-komponen
keterampilan pengelolaan kelas.
2. Tantangan Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan
munculnya tingkah laku yang menyimpang. Selain itu perhatian dan minat siswa akan
tetap terpelihara. Diusahakan, saat guru memberi tantangan, soal dimulai dari yang
mudah dan semua siswa bisa menjawab sebagai motivasi untuk menjawab
selanjutnya.
3. Penggunaan variasi dalam media, gaya dan interaksi belajar mengajar merupakan
kunci pengelolaan kelas untuk menghindari kejenuhan serta pengulangan aktivitas
yang menyebabkan menurunnya kegiatan belajar dan tingkah laku positif siswa. Jika
terdapat banyak variasi maka kejenuhan akan berkurang dan siswa akan cenderung
meningkatkan keterlibatannya dalam tugas dan tidak akan menunggu temannya.
D. Komponen Keterampilan Mengelola Kelas
Komponen-komponen dalam pengelolaan kelas, sebagai berikut:
1. Preventif yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan
pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, seperti:
a) Menunjukan sikap tanggap, keterampilan ini menggambarkan tingkah laku
guru yang telah memperhatikan siswanya sehingga siswa merasa bahwa guru
hadir bersama mereka. Cara yang dilakukan dalam menunjukkan sikap
tanggap ini dengan cara memandang secara seksama, gerak mendekati,
memberikan pernyataan, memberikan reaksi terhadap gangguan atau ketak-
acuhan siswa.
b) Memberikan perhatian, pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru
mampu membagi perhatiannya kepada beberapa kegiatan yang berlangsung
dalam waktu yang sama. Cara yang digunakan dalam membagi perhatian
yaitu melalui visual dan verbal.
c) Memusatkan perhatian kelompok, seorang guru harus mampu memusatkan
kelompok terhadap tugas-tugas yang diberikan sehingga siswa tetap terlibat
dalam kegiatan belajar. Cara yang dilakukan yaitu dengan menyiagakan siswa
atau memusatkan pada suatu topik dan menuntut tanggung jawab siswa
untuk memperagakan alat atau melaporkan hasil diskusi.
d) Memberikan petunjuk yang jelas, petunjuk yang jelas sangat diperlukan oleh
siswa sehingga siswa tidak mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas
atau perintah.
e) Menegur siswa bila melakukan tindakan menyimpang, siswa yang telah
mengganggu proses pembelajaran dapat diberi teguran. Teguran harus tegas
dan jelas namun menghindari perkataan kasar atau menghina. Namun

4
teguran ini dapat disepakati bentuknya saat membuat aturan-aturan
8tertentu antara siswa dan guru. Guru harus lebih berhati-hati dalam
f) Memberikan penguatan, segala tingkah laku hendaknya diberi penguatan
baik itu penguatan positif maupun negatif dan teguran pada perilaku siswa
yang telah menyimpang.

2. Represif , yaitu keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi


belajar yang optimal, yaitu berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa
yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat melakukan tindakan remedial
untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Guru dapat menggunakan
strategi:
a) Modifikasi tingkah laku, guru hendaknya menganalisis tingkah laku siswa yang
mengalami masalah/ kesulitan dan berusaha memodifikasi tingkah laku
tersebut dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis.
b) Guru menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok dengan cara
memperlancar tugas-tugas melalui kerjasama di antara siswa dan memelihara
kegiatan-kegiatan kelompok.
c) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Disamping dua keterampilan pengelolaan kelas tersebut, guru perlu
memperhatikan perihal lainnya seperti, menghindari campur tangan yang
berlebihan, menghentikan penjelasan tanpa alasan, ketidaktepatan memulai
dan mengakhiri kegiatan, penyimpangan, dan sikap yang terlalu bertele-tele.

E. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas


Penelitian Ali Sadikin dan Nasrul Hakim mengenai “Penerapan buku ajar dasar-dasar
dan proses pembelajaran biologi berbantuan model pembelajaran “Everyone is A Teacher
Here” menunjukan hasil bahwa tindakan kelas tersebut mampu meningkatkan keterampilan
dasar mengajar mahasiswa, termasuk di dalamnya keterampilan mengelola kelas. Artinya
untuk meningkatkan keterampilan mengajar mahasiswa dapat dibantu oleh model
pembelajar yang tepat.
Selain itu orang guru harus mendalami kerangka acuan pendekatan-pendekatan
kelas sebagai pekerja profesional, sebab di dalam penggunaan pendekatan tersebut harus
terlebih dahulu yakin bahwa pendekatan yang dipilih oleh guru merupakan alternatif yang
baik untuk menangani kasus pengelolaan kelas sesuai dengan masalahnya. Apabila alternatif
yang dipilih oleh guru tidak memberikan hasil yang memadai, maka guru masih bisa
melakukan analisa kembali terhadap pendekatan yang digunakan tersebut. Adapun
pendekatan dalam pengelolaan kelas ini antara lain:
a) Pendekatan Modifikasi Perilaku Pendekatan modifikasi perilaku bertolak dari
psikologi beharival yang mengemukakan asumsi bahwa semua tingkah laku
yang baik maupun yang tidak baik merupakan hasil proses belajar untuk
membina tingkah laku siswa yang dikehendaki guru harus memberi
penguatan positif (memberi stimulus positif sebagai pengajaran) dan
penguatan negatif (memberi stimulus negetif sebagai hukuman). Sedangkan
untuk mengurangi tingkah laku yang tidak dikehendaki guru menggunakan
hukuman (stimulus negetif).
b) Pendekatan Iklim Sosial Emosional Pendekatan ini bertolak dari psikologis
klinis dan konseling dengan anggapan bahwa kegiatan belajar mengajar yang
5
efektif dan efesien mempersyaratkan hubungan sosial emosional yang baik
antara guru dengan siswa. Untuk menciptakan hubungan yang baik antara
guru dengan siswa, guru menerapkan sikap-sikap seperti sikap terbuka, sikap
menerima dan menghargai siswa sebagai manusia, sikap empati, dan sikap
demokratis.
c) Pendekatan Proses Kelompok Pendekatan ini bertolak dari psikologi sosial
dan dinamika kelompok dengan asumsi bahwa kegiatan belajar mengajar
yang efektif dan efesien berlangsung dalam konteks kelompok, yaitu
kelompok kelas. Jadi peran guru dalam rangka mengelola adalah menciptakan
kelompok kelas yang
d) mempunyai ikatan kuat serta dapat bekerja secara efektif dan efesien. Ada
beberapa unsur yang diperlukan guna mengikat kerumunan siswa menjadi
satu kelompok yang mempunyai ikatan yang kuat, yakni tujuan kelompok
(guru mengarahkan siswa pada tujuan kelas yaitu tujuan pengajaran), aturan
(membuat aturan bersama antara guru dengan siswa), pemimpin (guru
dengan sendirinya menjadi pemimpin siswa juga bisa menjadi pemimpin yang
mengarahkan kelompok pada tujuan-tujuan yang telah ditetapkan).

F. Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas


Secara umum peran guru dalam mengelola kelas yaitu:
1. Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap
lingkungannya.
2. Membangun pemahaman siswa agar mengerti dan menyesuaikan tingkah lakunya
dengan tata tertib kelas.
3. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta tingkah laku yang
sesuai dengan aktivitas kelas.

G. Kelebihan dan Kekurangan dalam Mengelola Kelas


Setiap keterampilan pasti ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan ini akan muncul
jika seorang guru mampu membawa suasana dan terampil dalam mengelola kelas. Namun
kekurangan atau kejelekan pengelolaan kelas ini akan muncul atau guru merasa kewalahan
bila belum memahami langkah memahami keterampilan ini.
I. KELEBIHAN
a) Sangat efektif dalam pembelajaran
b) Siswa menjadi sangat nyaman bila ini sukses dilakukan
c) Menjadi pembelajaran yang nyaman
d) Siswa menjadi cepat menanggapi setiap pembelajaran yang ada
II. KEKURANGAN
a) Susah diterapkan
b) Biasanya hanya diterapkan pada tingkat SMP ke atas
c) Perlu menjaga wibawa dan cara bergaul guru
d) Senantiasa fokus pada kelas dan segala permasalahannya.

6
BAB III KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
diantaranya yaitu sebagai berikut.:
1. Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan atau kecakapan guru dalam
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta guru mampu
mengembalikannya bila terjadi masalah dan gangguan dalam proses belajar
mengajar.
2. Tujuan pengelolaan kelas adalah mewujudkan situasi dan kondisi kelas, penyediaan
fasilitas bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial,
emosional, dan intelektual dalam kelas, dan agar setiap anak di kelas dapat bekerja
dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
3. Dalam melaksanakan komponen keterampilan pengelolaan kelas, perlu diperhatikan
pinsip-prinsip dasar pengelolaan kelas. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya yaitu
kehangatan dan keantusiasan, tantangan, bervariasi, keluwesan, penekanan pada hal
yang positif, dan penanaman disiplin diri.
4. Komponen-komponen dalam pengelolaan kelas ada dua yaitu preventif dan represif.
5. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan kelas diantaranya yaitu
pendekatan modifikasi perilaku, pendekatan iklim sosial emosional, dan pendekatan
proses kelompok.
6. Salah satu peran guru dalam pengelolaan kelas adalah mendorong siswa
mengembangkan tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
7. Adapun dalam penerapannya, keterampilan pengelolaan kelas memiliki kelebihan
salah satunya yaitu sangat efektif dalam pembelajaran, dan juga memiliki kekurangan
yaitu susah diterapkan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imran. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia.

Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Carolina, H. S., Sutanto, A., & Suseno, N. (2017).

Pengembangan Buku Ajar Perubahan Lingkungan Berbasis Model Search, Solve, Create, Share (SSCS)
untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

. Didaktika Biologi, 1(2), 79 – 87.

Ellynady“KeterampilanMengelola Kelas.” Dalam http://elinady.blogspot.com/2013/07/keterampilan-


mengelola-kelas.html diunduh pada 1 Mei 2020. Hakim, N., Yudiyanto, Hakiki, P.R.L., & Soleha, S.
(2020). Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Tadris Biologi.

JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 5 (1), 56-63. DOI: 10.31932/jpbio.v5i1.576. Pusat Bahasa
Departemen pendidikan Nasional. 2001

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

. Jakarta: Balai Pustaka. Rofiq, M. Anuar. 2009.

Pengelolaan Kelas.

Malang: Departemen Pendidikan Nasional.

Rohani, Ahmad & Abu Ahmadi. 1991.

Pedoman penyelenggaraan Administrasi Pendidikan Sekolah

. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman. 2017.

Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan

. Jakarta: Kencana. Sadikin, A., & Hakim, N. (2019).

Buku Ajar Berbantuan Model Pembelajaran Everyone is A Teacher Here: Upaya Meningkatkan
Keterampilan Dasar Mengajar Calon Guru Biologi

Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education

(2), 47-51. https://doi.org/10.17509/aijbe.v2i2.19249 Sadikin, A., Aina, M., & Hakim, N. (2018).

(2), 50 - 61. https://doi.org/10.22437/bio.v2iNo 2.4907. Sadikin, Ali dan Nasrul Hakim. 2017.

Dasar Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi

. Jambi: Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi. Syaiful Bahri Dzamarah. 2005.

Guru dan Anak Didik dalam interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis

. Jakarta: Rineka Cipta.

Wahyudi, Didi. “Keterampilan Mengelola Kelas.” Dalam

https://areknerut.wordpress.com/2012/12/30/keterampilan-mengelola kelas/ diunduh pada 1 Mei


2020. Wartono.

2003. Keterampilan Dasar Mengajar. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang


8

You might also like