You are on page 1of 12

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG


TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Budi Santoso1, Dr. Oktavianti, S.E., M.Si2, Aznedra, S.E., M.M3


1
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
E-mail : budisantoso9272@gmail.com
2
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
E-mail : vianti.310@gmail.com
3
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
E-mail : nedrasukses@gmail.com

ABSTRAK

Riset ini bertujuan buat mengenali pengaruh profitabilitas, likuiditas, solvabilitas serta kegiatan
terhadap nilai industri pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Dampak Indonesia( BEI).
Populasi yang digunakan dalam riset ini merupakan perusahan sub zona industri yang terdaftar di
Bursa Dampak Indonesia( BEI) ialah sebanyak 55 industri. Ilustrasi pada riset ini sebanyak 28
industri. Riset ini ialah tipe kuantitatif. Tipe informasi yang digunakan merupakan informasi sekunder
yang diperoleh dari www. idx. co. id serta web industri. Variabel riset ini meliputi variabel independen
serta dependen. Metode analisis informasi memakai uji anggapan klasik, analisis regresi linier
berganda serta uji hipotesis. Analisis ini dilkukan dengan memakai program SPSS 23. Hasil riset ini
menampilkan kalau variabel yang secara parsial mempengaruhi signifikan terhadap nilai industri
merupakan profitabilitas. sebaliknya likuiditas, solvabilitas serta kegiatan tidak mempengaruhi
signifikan terhadap nilai industri. Tetapi secara simultan mempengaruhi signifikan terhadap harga
saham.

Kata Kunci: Likuiditas, Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Aktivitas

ABSTRACT

This research aims to identify the effect of profitability, liquidity, solvency and activity on industrial
value in manufacturing industries listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The population used
in this research are sub-industrial zone companies listed on the Indonesia Impact Exchange (IDX) as
many as 55 industries. The illustrations in this research are 28 industries. This research is a
quantitative type. The type of information used is secondary information obtained from www. idx. co.
id and industry web. The research variables include independent and dependent variables. The
information analysis method uses the classical assumption test, multiple linear regression analysis
and hypothesis testing. This analysis was carried out using the SPSS 23 program. The results of this
research show that the variable that partially influences the industry value significantly is profitability.
on the other hand, liquidity, solvency and activities do not significantly affect the value of the industry.
But simultaneously has a significant effect on stock prices.

Keywords : Firm Value, Liquidity, Profitability, Solvency, Activity


PENDAHULUAN
Sektor industri semakin kompetitif dari waktu ke waktu, terpenting di era globalisasi
pada saat ini. Persaingan bisnis antara pengusaha tidak dipengaruhi oleh jenis usaha atau
bisnis itu sendiri, tapi juga dipengaruhi oleh bidang sosial, politik, ekonomi dan juga
teknologi. Oleh karenanya, wirausahawan harus mampu mempertahankan dan meningkatkan
kualitas usahanya dalam persaingan yang ketat di era globalisasi agar dapat bertahan.
Kebutuhan untuk dapat bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat juga
memaksa para pelaku usaha untuk meningkatkan ketersediaan modal atau permodalannya,
yang sangat penting karena modal atau permodalan yang banyak akan lebih mudah bagi
pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuan bertahan.

Mayoritas dana yang diterima perusahaan berasal dari investor yang berminat
menanamkan modalnya di perusahaan yang tercantum. Satu langkah yang dapat dilakukan
perusahaan untuk menarik minat investor yaitu dengan memasuki bursa (listing) supaya lebih
mudah dilihat bagi investor. Dan juga, perusahaan dapat juga memperlihatkan tingkat
kelayakan untuk memperoleh dukungan keuangan dari investor dari nilai perusahaan, sebab
nilai perusahaan menjadi contoh bagi investor untuk memutuskan apakah akan berinvestasi.
Dari interpretasi ini, nilai perusahaan juga dapat dilihat sebagai seberapa sukses
perusahaan dalam mencapai tujuannya dan mengoptimalkan sumber dayanya. Oleh karena itu,
nilai suatu perusahaan secara langsung dapat mempengaruhi nilai harga saham pada
perusahaan tersebut. Pertimbangan lain yang menjadikan nilai perusahaan menjadi penting
dalam proses pengambilan keputusan investor yaitu juga dapat dijadikan sebagai dasar bagi
investor untuk melihat kemampuan perusahaan. Perusahaan dengan nilai-nilai perusahaan
yang baik tentunya dapat melakukannya dengan baik dalam mengoptimalkan sumber dayanya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ada berbagai cara atau teknik untuk melihat kemampuan suatu perusahaan yaitu
dengan melihat laporan keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan suatu perusahaan
dapat dijadikan sebagai contoh bagi investor untuk mempertimbangkan pengambilan
keputusan investasi di perusahaan, karena di dalam laporan keuangan perusahaan terlihat
bagaimana suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya, dan juga bagaimana perusahaan
mengelola sumber dayanya, antara lain sebagai berikut: Sumber daya keuangan yang
disediakan oleh investor .

Analisis rasio merupakan jenis analisis teknis yang dapat dilakukan dengan cara
menghitung rasio atau dengan perbandingan data keuangan yang sudah diperoleh dari laporan
keuangan perusahaan. Selanjutnya, analisis rasio merupakan analisis yang juga biasa
digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja suatu perusahaan dan
mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada perusahaan ke depannya.

Nilai perbandingan hasil dari anggaran profitabilitas menampilkan kapabilitas industri


buat mendapatkan laba buat dengan berbagai jenis usaha di bidang penjualan, peninggalan,
serta modal saham, dengan begitu profitabilitas sangat pengaruhi nilai industri. Rasio
profitabilitas dalam industri menampilkan kinerja industri dalam melaksanakan seluruh
pengelolaan keuangan ataupun langkah operasional yang dijalankan sampai catatan-catatan
kecil yang dicoba oleh industri. Pada dasarnya, ada 7 tipe dari nilai perbandingan
profitabilitas yang dapat dicoba oleh industri, hendak namun secara universal ada 3 tipe rasio
profitabilitas yang mempengaruhi besar merupakan profit margin, return on assets( ROA),
serta return on equity( ROE).
Nilai perbandingan pada perhitungan solvabilitas yang besar pada industri
menampilkan kalau industri memiliki hutang yang besar. Hal tersebut membagikan efek yang
lumayan besar pada industri sebab memiliki tanggung jawab yang besar kepada pihak yang
lain. Hendak namun, perihal tersebut juga bisa membagikan kesempatan yang besar pula
untuk industri buat meningkatkan laba yang di idamkan.

Daya guna aktivitas industri bisa dilihat dari perputaran asset yang baik serta
pemanfaatan peninggalan yang optimal. Suatu industri bisa dikatakan efisien dalam
penerapannya apabila seluruh aktivitas terus bertambah disetiap periodenya. Dengan
manajemen keuangan yang baik hingga seluruh asset yang dimanfaatkan bisa memaksimalkan
hasil usahanya dengan metode memperoleh dana dengan bayaran yang sedikit,
mengalokasikan dana dengan efisien, dan memakai dana dengan efektif. Supaya industri
senantiasa terpelihara rentabilitas ekonomisnya, hingga industri wajib tingkatkan rasio
aktivitasnya, terus menjadi besar rasio aktivitasnya hingga terus menjadi baik pula.

METODE PENELITIAN
Riset ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode riset kuantitatif merupakan tata
cara riset yang bertumpukan atas prinsip positivisme & memakai patokan saintifik yakni
kasatmata.ternilai. adil. Logis. dan sistematis.
Populasi merupakan sekumpulan individu menggunakan karakteristik-karakteristik yg
sama (spesies) yg hayati pada loka yg sama & mempunyai kemampuan bereproduksi pada
antara sesamanya. Populasi untuk penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur yang
berkecimpung pada bidang sektor industri barang konsumsi & terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama periode 2016-2020 sejumlah 55 Perusahaan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan bertujuan untuk melihat apakah data yang dipakai untuk
merepresentasikan setiap variabel memiliki distribusi yang normal atau tidak
normal.
b. Uji Multikoliniearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat apakah ada atau tidak korelasi yang
tinggi diantara variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan buat menguji apakah contoh regresi terjadi
ketidaksamaan varian menurut residual suatu pengamatan ke pengamatan yg lainnya.
jibila varian menurut residual satu pengamatan ke pengamatan yg lain sama, jadi
diklaim homoskedastisitas & bila tidak sama akan diklaim heteroskedastisitas.
2. Uji Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yg dipakai merupakan analisis regresi linier berganda yg memakai
cara Statistical Product Service Solution (SPSS) versi 23.0.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen atau
tidak terhadap variabel dependen.
b. Uji F (ANOVA)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi berganda (R2) adalah estimasi proporsi variabel terikat Nilai
Perusahaan (Y), yang disumbangkan oleh variabel bebas yaitu variabel Profitabilitas (X 1,
Likuiditas (X2), Solvabilitas (X3), dan Aktivitas (X4). Besarnya nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen menjelaskan variasi variabel depanden sangat terbatas. (Ghozali,
2016).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
b. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji normal probability plot atau uji P P-
Plot. Hasil pengujian merupakan menjadi berikut:

Sumber: Data Diolah (2022)


Gambar 1. Normal P-P Plot hasil Uji Normalitas
Pada gambar normal P-P Plot diatas terlihat titik-titik berada dalam jalur garis diagonal.
Hal ini menerangkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
c. Hasil Uji Multikoliniearitas
Hasil uji multikoliniearitas pada penelitian ini adalah:
Tabel 2. Hasil Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.738 .699 2.487 .014
ROA 4.848 1.163 .347 4.169 .000 .944 1.059
CR .038 .113 .037 .335 .738 .533 1.874
DAR .802 1.317 .079 .609 .544 .390 2.565
CAT -1.476 1.208 -.147 -1.221 .224 .453 2.207
a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Diolah (2022)
Berdasarkan output atas memperlihatkan bahwa nilai VIF lebih kecil dari angka 10, maka
bisa dikatakan bahwa tidak terjadi multikoliniearitas.
d. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji secara visual dapat diamati pada
Scatter Plot dengan hasil sebagai berikut:

Sumber: Data Diolah (2022)


Gambar 2. Scatterplot
Berdasarkan gambar 2 tadi menerangkan tidak terlihat pola yg kentara & titik-
titik beredar pada atas & dibawah nomor 0 dalam sumbu Y, maka dari itu
disimpulkan penelitian tidak mempunyai tanda-tanda heteroskedastisitas.
2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Hasil regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.738 .699 2.487 .014
ROA 4.848 1.163 .347 4.169 .000 .944 1.059
CR .038 .113 .037 .335 .738 .533 1.874
DAR .802 1.317 .079 .609 .544 .390 2.565
CAT -1.476 1.208 -.147 -1.221 .224 .453 2.207
a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Diolah (2022)
a) Nilai koefisien profitabilitas (β1) pada penelitian ini adalah sebesar 4.848. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap meningkatnya profiabilitas akan mengakibatkan
peningkatan nilai perusahaan sejumlah 4.848.

b) Nilai koefisien likuiditas (β2) pada penelitian ini adalah sebesar 0.038. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap meningkatnya likuiditas akan mengakibatkan peningkatan
nilai perusahaan sejumlah 0.038.

c) Nilai koefisien solvabilitas (β3) pada penelitian ini adalah sebesar 0.802. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap meningkatnya solvabilitas akan mengakibatkan
peningkatan nilai perusahaan sejumlah 0.802.

d) Nilai koefisien aktivitas (β4) pada penelitian ini adalah sebesar -1.476. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap meningkatnya aktivitas sejumlah 1% atau satu satuan akan
mengakibatkan penurunan nilai perusahaan sejumlah 1.476.

3. Hasil Uji T (Parsial)


Hasil uji t pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.738 .699 2.487 .014
ROA 4.848 1.163 .347 4.169 .000 .944 1.059
CR .038 .113 .037 .335 .738 .533 1.874
DAR .802 1.317 .079 .609 .544 .390 2.565
CAT -1.476 1.208 -.147 -1.221 .224 .453 2.207
a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4 di atas, dapat dilihat bahwa:
a. Profitabilitas memiliki nilai 4,169 dan signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukan
bahwa nilai signifikasi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung (4,169) > ttabel (2,048).
Artinya, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
b. Likuiditas memiliki nilai 0,335 dan signifikansi 0,738. Hal tersebut menunjukan
bahwa nilai signifikasi 0,738 > 0,05 dan nilai thitung (0,335) < ttabel (2,048).
Artinya, likuiditas berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
c. Solvabilitas memiliki nilai 0,609 dan signifikansi 0,544. Hal tersebut menunjukan
bahwa nilai signifikasi 0,544 > 0,05 dan nilai thitung (0,609) < ttabel (2,048).
Artinya, solvabilitas berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan.
d. Aktivitas memiliki nilai -1,221 dan signifikansi 0,224. Hal tersebut menunjukan
bahwa nilai signifikasi 0,224 > 0,05 dan nilai thitung (-1,221) < ttabel (2,048).
Artinya, aktivitas berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
4. Hasil Uji F (Simultan)
Hail uji f pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 61.228 4 15.307 4.425 .002b


1 Residual 467.014 135 3.459
Total 528.243 139
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), CAT, ROA, CR, DAR
Sumber: Data Diolah (2022)
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh penjelasan sebagai berikut:
a. Fhitung sebesar 4,425 > FTabel (df1, 5 – 1 = 4, df2, 140 – 5 = 135, 5%) sebesar
2,53.
b. Nilai sig. 0,000 < 0,05.
Jadi, secara simultan variabel bebas memiliki nilai signifikansi sebesar 0,002
<0,05 sehingga terdapat pengaruh profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan aktivitas
kepada nilai perusahaan.

5. Uji Koefisien Determinasi (R2)


Hasil uji koefesien determinasi (R2) pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
1 .340a .116 .090 1.85994 .819
a. Predictors: (Constant), CAT, ROA, CR, DAR
b. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Diolah (2022)
Berdasarkan tabel 6 di atas mengindikasikan bahwa nilai R-Square adalah 0.116,
maka dapat disimpulkan bahwa variable independent pada model persamaan di atas dapat
menjelaskan variabel dependen sebesar 11.6%. Sisanya, sebesar 88.4%, dijelaskan pada
faktor atau variabel yg lain dimungkinkan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan (Y).
PEMBAHASAN

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di


Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan output penelitian menerangkan bahwa profitabilitas (X1) berpengaruh
secara positif & signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) menggunakan nilai sigifikansi
profitabilitas (X1) 0,000 < 0> ttabel (2,048). Artinya, Profitabilitas mempunyai dampak
konkret terhadap nilai perusahaan manufaktur yg terdaftar pada BEI. Hasil penelitian ini
nir sejalan menggunakan temuan penelitian yg ditemukan sang Dwi Dwita Astutik (2016)
bahwa profitabilitas nir berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Tujuan primer suatu perusahaan adalah mempertinggi nilai perusahaan. Nilai
perusahaan akan terjamin tumbuh menggunakan berkelanjutan bila perusahaan bisa
mempertinggi kinerja keuangannya. bila kinerja keuangan dalam suatu perusahaan yg
digambarkan ROA yg tinggi maka menurut itu nilai perusahaan jua semakin meningkat,
dikarenakan nilai perusahaan dipengaruhi sang earnings power menurut assets
perusahaan.
2. Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan output penelitian menerangkan bahwa likuiditas (X2) berpengaruh
namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) menggunakan nilai sigifikansi
likuiditas (X2) 0,738 > 0,05 & nilai thitung (0,335) < ttabel (2,048). Artinya, likuiditas
nir berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yg terdaftar pada BEI.
Hasil penelitian ini sejalan menggunakan temuan penelitian yg ditemukan sang Suhesti
Ningsih & Shinta Permata Sari (2019) bahwa likuiditas nir berpengaruh terhadap nilai
perusahaan
Perbandingan likuiditas berfungsi buat melakukan perhitungan kapabilitas suatu
perusahaan buat melakukan penyelesaian tanggung jawab buat saat dekatnya. Likuiditas
suatu perusahaan bisa menerangkan kapabilitas perusahaan tadi buat melakukan
penyelesaian tanggung jawab buat saat dekatnya pada kreditur buat saat dekat. Nilai
perbandingan likuiditas yg menerangkan kinerja keuangan perusahaan menurut segi
tanggung jawab mampu mensugesti evaluasi rakyat khususnya investor buat rangka
menerangkan agama pada perusahaan buat menaruh modal.
3. Pengaruh Solvabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan output penelitian menerangkan bahwa likuiditas (X3) berpengaruh
namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) menggunakan nilai sigifikansi
solvabilitas (X3) 0,544 > 0,05 & nilai thitung (0,609) < ttabel (2,048). Artinya,
solvabilitas nir berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yg terdaftar
pada BEI. Hasil penelitian ini sejalan menggunakan temuan penelitian yg ditemukan sang
Syuraida Apriana (2019) bahwa solvabilitas nir berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Debt to jumlah Asset ratio adalah keliru satu nilai perbandingan solvabilitas yg
menunjukkan kapabilitas perusahaan buat melakukan penyelesaian tanggung jawab baik
buat buat ketika dekat juga jangka panjang. Jika Debt to jumlah Asset nilai perbandingan
meningkatnya nilai, ad interim pembagian jumlah aset nir berubah maka menurut itu
pinjaman yg dipunyai perusahaan meningkatnya nilai. jumlah pinjaman meningkatnya
nilai bermakna nilai perbandingan finansial atau nilai perbandingan kegagalan
perusahaan buat menuntaskan pinjaman meningkatnya nilai.
Dan begitu jua jika keadaan tidak selaras jika Debt to jumlah Asset ratio semakin
rendah maka menurut itu pinjaman yg dipunyai perusahaan pula akan semakin rendah &
ini bermakna risiko finansial perusahaan menuntaskan pinjaman pula semakin kecil.
4. Pengaruh Aktifitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan output penelitian memperlihatkan bahwa kegiatan (X4) berpengaruh
namun nir signifikan terhadap nilai perusahaan (Y) menggunakan nilai sigifikansi
solvabilitas (X4) 0,224 > 0,05 & nilai thitung (-1,221) < ttabel (2,048). Artinya, kegiatan
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yg terdaftar pada BEI.
Hasil penelitian ini sejalan menggunakan temuan penelitian yg ditemukan sang W
Rukyatiningsih (2018) bahwa kegiatan nir berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan analisis regresi linear berganda diketahui bahwa kegiatan mempunyai
koefisien regresi negatif. Hal ini berarti bahwa kegiatan mempunyai arah impak yg
antagonis menggunakan nilai perusahaan. merupakan dana perputaran aktiva yg
diperoleh semakin menurun hal tadi dikarenakan perusahaan nir sanggup menaikkan
aktivanya buat menaikkan penjualan.
5. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas dan Aktifitas terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan output penelitian memberitahuakn bahwa Profitabilitas, Likuiditas,
Solvabilitas, & Aktivitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Nilai
perusahaan menggunakan signifikansi 0,002 < 0,050. Artinya, secara bersamaan keempat
variabel independent dalam penelitian ini menaruh imbas yg dignifikan terhadap variabel
dependen.
Dilihat dari Kinerja Keuangan, apabila suatu perusahaan mengoptimalkan Kinerja
Keuangan, maka dari itu diproyeksikan Nilai Perusahaan bisa meningkat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka dapat di
tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Profitabilitas berpengaruh.signifikan pada nilai perusahaan manufaktur pada BEI
periode 2016-2020.
2. Likuiditas tidak berpengaruh signifikan pada nilai.perusahaan manufaktur pada BEI
periode 2016-2020.
3. Solvabilitas tidak.berpengaruh signifikan pada nilai perusahaan manufaktur pada BEI
periode 2016-2020.
4. Aktivitas tidak berpengaruh signifikan pada nilai perusahaan manufaktur pada BEI
periode 2016-2020.
5. Profitabilitas. Likuiditas. Solvabilitas. dan aktivitas.berpengaruh signifikan pada nilai
perusahaan manufaktur pada BEI periode 2016-2020.
B. Saran
Saran pada penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Untuk penelitian ini terbatas dalam memanfaatkan empat variabel bebas yaitu
profitabilitas, likuiditas, solvabilitas & kegiatan yg mengubah nilai perusahaan.
Sehingga diperlukan dalam studi lanjutan sanggup menambah variabel lain yg
mengubah nilai perusahaan.
2. Penelitian terbatas lantaran hanya dilaksanakan dalam perusahaan manufaktur sektor
industri konsumsi, dibutuhkan dalam penelitian selanjutnya buat lebih luas sampel yg
mampu dimanfaatkan menjadi bahan penelitian supaya output berdasarkan penelitian
tadi lebih maksimal.
3. Objek penelitian ini diharapkan dapat di perluas dan tidak terbatas pada perusahaan
manufaktur saja melainkan perusahaan sektor lainnya seperti sektor perbankan dll
sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih baik.
4. Penelitian selanjutnya juga diharapkan untuk menggunakan lebih banyak sumber
untuk mencari laporan keuangan dan data keuangan perusahaan.
5. Bagi peneliti selanjutnya yg tertarik menggunakan materi sejenis, output penelitian
ini bisa pada jadikan menjadi bahan acuan pengembangan penelitian lanjutan
tentunya menggunakan memperhatikan kelemahan & keterbatasan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
AA Ngurah Dharma Adi Putra & Putu Vivi Lestari. (2016). Pengaruh Kebijakan
Dividen Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan. E- Jurnal Manajemen Unud
Abrori, A., & Suwitho, S. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan
Solvabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen. (JIRM), 8(2)
Astutik. (2017). Pengaruh Aktivitas Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan.
(Studi pada Industri Manufaktur) 9,(1), 32-49
Brigham, Eugene F. Dan J.F. Houston. (2014). Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan Edisi 11, Jakarta: Salemba Empat
Fahmi, I. (2015). Analisis Laporan Keuangan (Kelima). Bandung: Alfabeta
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS
23 Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang
Grahita Chandrarin. (2017). Metode Riset Akuntansi Pendekatan Kuantitatif.
Jakarta: Salemba Empat
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Edisi
kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Hantono. (2018). konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio .
Sleman: Penerbit CV Budi Utama.
Hery. (2017). Analisis Laporan Keuangan (Intergrated and Comprehensive
edition). Jakarta: Grasindo.
Hery. (2017). Kajian Riset Akuntansi: Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
Dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan. Jakarta: Grasindo
I Putu Sukarya dan I Gde Kjeng Baskara. (2019). Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Sub Sektor Food and
Beverages. E- Jurnal Manajemen Unud
Kasmir (2016). Pengantar Manajemen Keuangan: Edisi Kedua. Jakarta: Prenada
Media
Lumoly, Selin, Sri Murni dan Victoria N. Untu. (2018). Pengaruh Likuiditas,
Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi ISSN: 2303-117, Vol 6
No 3, Juli 2018, Hal 1108-1117
Mulyadi. (2016). Metode Penelitian Praktis :Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:
Publica Press
Ningsih, Suhesti, and Shinta Permata Sari (2019). ”Analysis of the Effect of
Liquidity Ratios, Solvability Ratios and Profitability Ratios on Firm Value
in Go Public Companies in the Automotive and Component Sectors”.
International Journal of Economics, Business and Accounting Research

You might also like