You are on page 1of 15

TEKNIK CARA MELATIH KEBUGARAN GERAK DASAR

JASMANI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Matematika


MI/SD

Dosen Pengampu : Mukhtar Ridwan, M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 02
Jatmiko Ananda Chosya
Aprilia Aisyah
Jasmin Luay
Indira Putri Nurfadilla
Herna Husaeni 11210183000096

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1444 H/2023 M
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
makalah yang berjudul “Teknik Cara Melatih Kebugaran Gerak Dasar Jasmani” tepat pada
waktunya.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Sawangan, 06 Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN4N
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebugaran Jasmani
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
C. Tujuan Kebugaran Jasmani
D. Fungsi Kebugaran Jasmani
E. Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebugaran jasmani merupakan kondisi tubuh seseorang, yang mempunyai peranan
penting dalam kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Setiap individu perlu memiliki tingkat
kebugaran jasmani yang ideal. Hal itu disesuaikan dengan tuntutan tugas maupun aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal dasar bagi
seseorang untuk melakukan aktivitas fisik atau kerja sehari-hari secara efisien dalam waktu
yang relatif lama tanpa adanya kelelahan yang berarti sehingga masih bisa menikmati waktu
luangnya. Kebugaran jasmani bisa didapatkan melalui latihan fisik yang tepat, sistematis, dan
tidak berlebihan.

Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran adalah kemampuan untuk memenuhi tuntutan kehidupan sehari-hari yang


biasa dan tidak biasa dengan aman dan efektif tanpa terlalu lelah. Sederhananya adalah
kemampuan tubuh untuk berfungsi secara efektif dan efisien, dan berkontribusi pada kualitas
hidup absolute. Orang yang benar-benar bugar memiliki pandangan yang sehat dan bahagia
terhadap kehidupan. Kebugaran adalah kebutuhan mutlak anak muda. Ini melahirkan
kemandirian dan membuat manusia tetap waspada secara mental. Kebugaran jasmani sangat
penting bagi manusia untuk menyesuaikan diri dengan baik dengan lingkungannya karena
pikiran dan tubuhnya berada dalam keselarasan yang sempurna.
Secara umum kebugaran jasmani merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan
perkembangan ordinary seorang anak, definisi umum mengenai sifat kebugaran jasmani yang
tepat belum diterima secara widespread Melalui penelitian dan penyelidikan ilmiah, jelaslah
bahwa karakteristik multidimensi kebugaran jasmani dapat dibagi menjadi dua bidang:
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan keterampilan.1
Menurut Mikdar kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk
melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga tubuh masih memiliki simpanan tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan.2
Jasmani yang bugar adalah jasmani yang memiliki derajat kesehatan statis dan
dinamis yang mampu mendukung segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya
kelelahan yang berlebihan, dan kelelahan itu akan segera pulih setelah melakukan istirahat.
Semakin tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang maka semakin besar pula kemampuan

1
Anggi Setia Lengkana, dkk. 2021. Pembelajaran kebugaran Jasmani. Bandung: CV Salam Insan Mulia. Hlm 4.
2
Ibnu Darmawan. Upaya Meningkatkan Kebugaran jasmani Siswa Melalui Penjas. Jurnal Inspirasi Pendidikan.
Vol 7, No. 2, 2017. Hlm 143-154.
kerja fisiknya dan semakin kecil kemungkinan terjadinya kelelahan. Sehingga orang tersebut
disebut memiliki derajat kebugaran jasmani yang tinggi.3
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani bentuk ketahanan
fisik manusia dalam melakukan berbagai macam bentuk aktivitas dalam kehidupan sehari-
hari, tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Sehingga, masih terdapat sisa tenaga yang
dapat digunakan untuk beraktifitas secara spontan, dimana seseorang yang memiliki tingkat
kebugaran kurang tidak dapat melakukannya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
Pada dasarnya kebugaran jasmani dipengaruhi oleh dua faktor utama yang terbagi
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang sudah
melekat dan menetap pada seorang individu, seperti faktor genetik, usia, maupun jenis
kelamin. Sedangkan faktor eksternal ini merupakan faktor yang terdapat atau diperoleh dari
luar seperti latihan, aktivitas fisik, gaya hidup, status gizi, dll.
1. Genetik
Faktor genetik merupakan faktor keturunan yang dipreroleh sejak lahir yang didapat
dari kedua orang tua. Faktor keturunan adalah sifat-sifat bawaan yang dibawah sejak
lahir, yang didapat dari sifat kedua orang tua. Pengaruh genetik terhadap kekuatan
otot dan ketahanan otot pada umumnya berhubungan dengan banyaknya serabut otot
dan komposisi serabut otot merah dan putih.
2. Usia
Faktor umur sangat berpengaruh pada kebugaran jasmani yaitu usia. Hal ini dapat
dilihat kinerja kardiovaskuler, dimana kinerja kardiovaskuler akan melemah seiring
dengan bertambahnya usia, tetapi melemahnya kardiovaskuler ini bisa diminimalisasi
dengan serangkaian kegiatan olahraga secara teratur.
3. Jenis kelamin
Nilai kebugaran jasmani yang dicerminkan melalui volume oksigen maksimal (VO2
Max) laki-laki lebih besar dari nilai volume oksigen maksimal (VO2 Max) perempuan
berkisar antara 15-30%, walaupun antar atlet yang terlatih sekalipun. Perbedaan ini
akan sangat besar jika dinyatakan ke nilai absolut (liter per menit). Pada umunya
perubahan ini disebabkan oleh perubahan komposisi tubuh dan perbedaan kandungan
Hb.
4. Latihan

3
Apri Agus. Olahraga Kebugaran Jasmani: Sebagai Suatu Pengantar. 2012. Padang: Sukabina Press. Hlm 15-18.
Menurut Djoko mendefinisikan latihan kebugaran sebagai proses sistematis
menggunakan gerakan bertujuan meningkatkan atau mempertahankan kualitas fungsi
tubuh yang meliputi kualitas daya tahan paru-paru dan jantung, kekuatan dan daya
tahan otot, kelentukan dan komposisi tubuh. Pada dasarnya latihan sangat
mempengaruhi semua komponen kebugaran jasmani, latihan yang dilakukan secara
baik dan benar bisa meningkatkan fungsi dan kinerja kardiovaskuler.
5. Gaya hidup
Gaya hidup juga berpengaruh terhadap kebugaran jasmani, jika seseorang ingin
memperoleh kebugaran jasmaninya tetap baik dan terjaga, maka perlu menerapkan
cara hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan makanan yang
bersih, sehat dan bergizi, serta menjaga dan memelihara tubuh dengan baik.
6. Status gizi
Kualitas gizi seseorang mulai di dalam kandungan pada masa-masa pertumbuhan
berikutnya mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jasmani maupun
kecerdasan seseorang. Status gizi merupakan ukuran keadaan gizi pada seseorang
dengan memperhitungkan kecukupan zat-zat gizi yang diperoleh dari makanan yang
dikonsumsi setiap harinya. Kebutuhan gizi harus mengandung protein, lemak,
karbohidrat, garam mineral, vitamin dan air yang seimbang.4
Tujuan Kebugaran Jasmani

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan
dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan,
kelenturan dan keseimbangan. Bentuk-bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan
keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun
menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam
jangka waktu yang lama.5
Tujuan utama latihan kebugaran jasmani diantaranya yaitu:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Tujuan utama latihan kebugaran jasmani yang pertama alah untuk menurunkan risiko
terjadinya penyakit jantung. Jadi, aktivitas olahraga yang dilakukan dengan rutin bisa
membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Hal tersebut tentu saja dapat
4
Zainul Arifin. Pengaruh Latihan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Terhadap Tingkat Kebugaran Siswa kelas V di
MIN Donomulyo Kabupaten Malang. Journal of Education. Vol 1, No. 1, 2018. Hlm 22-29.
5
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani SMP/MTs. Jakarta:
Depdiknas.
mengurangi risiko terserangnya penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, hingga penyakit stroke. Tak hanya itu, melakukan latihan
kebugaran jasmani juga bisa terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang lain.
Mulai dari sindrom metabolik, diabetes tipe 2, depresi, kecemasan, radang sendi
hingga berbagai risiko penyakit kanker.
2. Berdampak Baik Bagi Aktivitas Seksual
Tujuan latihan kebugaran jasmani berikutnya ternyata bisa memberikan efek positif
bagi aktivitas seksual. Dengan melakukan aktivitas olahraga secara teratur dapat
meningkatkan kepercayaan diri, terutama dalam hal penampilan fisik. Hal tersebut
tentu saja dapat memberikan pengaruh baik pada kehidupan seksual yang dimiliki.
Selain itu, aktivitas olahraga juga dapat meningkatkan gairah bagi para wanita.
Sementara bagi laki-laki yang rutin berolahraga secara teratur cenderung memiliki
masalah disfungsi ereksi yang lebih sedikit dibanding pria yang tidak berolahraga.
Kondisi tersebut menjadi satu di antara tujuan utama latihan kebugaran jasmani yang
perlu diketahui dan tidak boleh diabaikan
3. Membangun dan Mempererat Hubungan Sosial yang Baik
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang ketiga ialah untuk membangun hubungan
sosial yang baik. Dalam hal ini, aktivitas olahraga yang dilakukan bersama keluarga
atau teman justru bisa membuat hubungan sosial semakin erat. Kemudian latihan
kebugaran tersebut juga bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan
bersama-sama. Anda bisa mengikuti kelas dansa atau senam, mendaki, sepak bola,
atau kegiatan olahraga lainnya yang bisa dilakukan oleh banyak orang.
4. Kualitas Tidur Jadi Lebik Baik
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang tidak kalah penting adalah untuk
meningkatkan kualitas tidur. Jadi, aktivitas fisik yang teratur ternyata dapat membantu
Anda untuk tidur lebih cepat dan lebih nyenyak. Dengan begitu, Anda bisa
mendapatkan kualitas tidur yang semakin baik. Kendati demikian, sebaiknya
menghindari aktivitas olahraga di jam-jam menjelang waktu tidur.
5. Meningkatkan Energi Tubuh
Tujuan latihan kebugaran jasmani berikutnya tidak lain adalah untuk meningkatkan
energi tubuh. Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa aktivitas berolahraga secara
teratur dapat memperbaiki sistem kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih baik.
Pada kondisi tersebut, tubuh akan memeroleh lebih banyak energi untuk melakukan
aktivitas pekerjaan sehari-hari. Tak hanya itu, olahraga kebugaran jasmani juga bisa
membantu meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh. Dengan begitu, tubuh
menjadi lebih sehat, bugar, kuat dan tentunya jauh dari berbagai macam penyakit dan
virus.
6. Mengontrol Berat Badan
Tujuan utama latihan kebugaran jasmani ialah untuk mengontrol berat badan. Dalam
hal ini, latihan kebugaran jasmani bisa membantu Anda untuk aktif melakukan
kegiatan fisik. Semakin sering melakukan aktivitas fisik, maka semakin banyak pula
kalori dalam tubuh yang bisa terbakar. Hal tersebut tentu saja sangat baik dan
berguna, terutama bagi Anda yang tidak ingin berat badannya naik.
Kemudian olahraga kesehatan jasmani juga bisa membantu menjaga berat badan yang
dimiliki tetap ideal. Sementara, bagi orang-orang yang sibuk bisa meluangkan waktu
beberapa kali dalam seminggu untuk berolahraga. Jadi, olahraga setiap hari bukan
suatu keharusan untuk dilakukan. Asal bisa meluangkan waktu beberapa kali secara
rutin, maka tujuan latihan kebugaran jasmani pun masih bisa tercapai dan didapatkan
dengan baik.
7. Meningkatkan Suasana Hati
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang terakhir ialah untuk meningkatkan mood atau
suasana hati. Sekadar informasi, dengan melakukan aktivitas fisik atau berolahraga
secara rutin dapat merangsang berbagai senyawa kimia dalam otak untuk merasa lebih
bahagia. Selain itu, dengan berolahraga tubuh juga menjadi lebih rileks, dan rasa
kecemasan hati dan pikiran dapat berkurang. Hal ini tentu saja akan memberikan
pengaruh baik pada penampilan fisik. Dengan begitu, rasa kepercayaan diri semakin
meningkat.6
Fungsi Kebugaran Jasmani

Untuk meningkatkan kebugaran jasmani harus melakukan latihan yang teratur.


Kurangnya daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan, dan kelincahan menyebabkan
kondisi fisik seseorang tidak sempurna. Adapun fungsi kebugaran jasmani yang dimiliki
sebagai berikut.

a. Meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung


b. Meningkatkan komponen kelentukan, stamina, dan kecepatan

6
https://www.bola.com/ragam/read/4320320/7-tujuan-utama-latihan-kebugaran-jasmani-yang-perlu-
diketahui
c. Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh setelah berlatih atau bahkan pada
kondisi-kondisi tertentu, misalnya ibu hamil, orang tua, dan pemulihan setelah sakit
d. Bagi olahragawan, derajat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk
meningkatkan prestasi
e. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.7

Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani

Kriteria kebugaran jasmani ditentukan oleh dua komponen yaitu komponen kesehatan
dan komponen keterampilan. Komponen kebugaran jasmani terdiri dari 4 hal pokok, yaitu; a)
cardiovaskular endurance (daya tahan kardiovaskuler), b) muscular endurance and strength
(daya tahan dan kekuatan otot), c) body composition (keseimbangan pertumbuhan tubuh) dan
d) flexibility atau kelentukan.
(Hafen dalam Ichsan, 1988: 55). Sedangkan komponen keterampilan terdiri dari 5 hal
pokok, yaitu; a) muscular power (kekuatan otot), b) agility (kelincahan), c) speed
(kecepatan), d) muscle bulk (ketebalan otot) dan e) posture (bentuk tubuh)
Menurut Clark dalam Nurhasan unsur-unsur yang merupakan komponen inti dalam
kebugaran jasmani meliputi a) kekuatan otot, b) daya tahan otot dan c) daya tahan kardio-
vaskular. Sedangkan menurut Johnson dan Nelson dalam Nurhasan unsur-unsur yang terdapat
dalam kebugaran jasmani meliputi a) kekuatan, b) daya tahan otot, c) daya tahan
cardioaskular dan d) fleksibilitas. Mengacu kepada batasan mengenai kebugaran jasmani dan
pendapat para pakar mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam kebugaran jasmani, maka
dapat dikemukakan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam lingkup kebugaran jasmani
meliputi:
1. Kekuatan (strength)
Kekuatan adalah komponen fisik seseorang tentang kemampuannya dalam
mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Contoh latihannya
adalah sebagai berikut :
a. Squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut
b. Push up, melatih kekuatan otot lengan
c. Sit up, melatih kekuatan oto perut
d. Angkat beban, melatih kekuatan otot lengan
e. Back up, melatih kekuatan otot perut.

7
http://digilib.unila.ac.id/8739/15/bab%20ii.pdf
2. Daya tahan (endurance)
Daya tahan dalam hal ini dikenal dua macam. Pertama adalah daya tahan umum
(general endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem
jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk
menjalankan pekerjaan secara terus-menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot
dengan intensitas dalam waktu yang cukup lama. Kedua adalah daya tahan otot (local
endurance) yaitu kemampuan seseorang untuk mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban
tertentu. Contoh latihannya adalah sebagai berikut :
a. Lari 2,4 km
b. Lari 12 menit
c. Lari multi stage
d. Angkat beban dengan beban yang ringan namun dengan repetisi dan set yang
banyak
e. Lari naik turun bukit.
3. Daya otot (muscular power)
Daya ledak otot adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kemampuan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini
dapat dinyatakan bahwa daya otot sama dengan kekuatan X kecepatan. Contoh
latihannya adalah sebagai berikut :
a. Vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai
b. Front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak to tungkai
c. Side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
4. Kecepatan (speed)
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam mengerjakan gerakan
berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Contoh latihannya adalah sebagai berikut :
a. Lari cepat 50 meter
b. Lari cepat 100 meter
c. Lari cepat 200 meter
d. Daya Lentur (Flexibility)
5. Daya lentur (flexibility)
Daya lentur seseoraang dalam penyesuaian diri dalam aktifitas dengan penguluran
tubuh yang luas. Hal ini sangat mudah ditandai dengan tingkat flexibility persendian
pada seluruh tubuh. Contoh latihannya yaitu Upper body flexibility exercise.
6. Kelincahan (aglility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang merubah posisi di area tertentu. Kelincahan
dapat dilatih dengan lari cept dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah.
Contoh latihannya adalah sebagi berikut :
a. Lari zig-zag
b. Lari bolak-balik 5 meter
c. Lari bolak-balik 10 meter
d. Lari angka 8
7. Koordinasi (coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasi bermacam-macam gerakan
yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh lainnya adalah
memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya
dengan tangan kiri, kemudian memantulkannya dengan tangan kiri lalu
menangkapnya dengan tangan kanan. Melempar keatas bola tenis dengan tangan
kanan kemdian ditangkap menggunakan tangan kiri, lalu melemparkannya ke atas
menggunakan tangan kiri, kemudian menangkapnya dengan tangan kanan.
8. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah Kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ saraf otot.
Contoh latihannya adalah sebagai berikut :
a. Berjalan di atas blok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
b. Berdiri dengan satu kaki jinjit
c. Tubuh membentuk kapal-kapalan
d. Sikap lilin
e. Berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
9. Ketepatan (accuracy)
Ketepatan adalah seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu
sasaran. Sasaran ini dapat merupakan jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang
harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh. Contoh latihannya adalah sebagai
berikut.
a. Melempar bola tenis ketembok, sebelumnya tembok diberi sasaran
b. Untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan
memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring
c. Untuk sepak bola dengn latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh
seorang pnjava gawang.
10. Reaksi (reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam
menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, saraf, atau perasaan lainya.
Seperti dalam mengantisipasi datangnya bola. Contoh latihannya adalah menangkap
bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.8

Untuk memperbaiki kesegaran jasmani komponen- komponen tersebut harus dilatih.


Jika hanya melatih satu komponen saja. Tidak dapat memperbaiki kesegaran jasmani
seluruhnya. Maka guru pendidikan jasmani perlu menyusun program latihan yang
mencangkup komponen-komponen tersebut sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak.9

8
Ambarkati, Arum Yuli. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik, Diakses 6 Juni 2023)
9
http://digilib.unila.ac.id/8739/15/bab%20ii.pdf
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Saran
DAFTAR PUSTAKA

You might also like