Professional Documents
Culture Documents
Bab I - 2018274ih
Bab I - 2018274ih
BAB I
PENDAHULUAN
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting
operasi yang tersedia, sarana ataupun prasarana yang dimiliki, melainkan juga
perdagangan bebas telah dimulai saat ini, dimana iklim kompetisi yang
dihadapi akan sangat berbeda. Hal ini memaksa setiap perusahaan harus dapat
bekerja dengan lebih efisien, efektif dan produktif. Tingkat kompetisi yang
daya manusia. Jadi manusia dapat dipandang sebagai faktor penentu karena
tujuan perusahaan.2
1
Agus Ahyari, Manajemen Produksi Perencaan Sistem Produksi, (Jakarta : BPFE, 2000),
2
Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), h. 13
1
2
kerja yang tinggi. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk
perusahaan.
Kekuatan yang ada dalam suatu perusahaan terletak pada orang yang
ada dalam perusahaan tersebut, salah satunya adalah tenaga kerja. Dalam
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun masyarakat.
pola potensi yang akan mengancam keselamatan dan kesehatan kerja, oleh
dengan harkat dan martabatnya, maka perusahaan akan mencapai hasil yang
pesawat alat kerja, bahan dan proses pengelolaannya, landasan tempat kerja
kesehatan kerja adalah kondisi bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau
3
rasa sakit yang disebabkan lingkungan kerja.3 Jadi resiko penyakit dan
kecelakaan kerja bisa terjadi kapan saja, untuk itu kesadaran mengenai
produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu keselamatan dan kesehatan kerja saat
ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para tenaga kerja,
akan tetapi harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dalam artian sudah
Di dalam UUK No. 13 Tahun 2003 pasal 86 yaitu mengatur hal yang
perlindungan atas:
3
Abdul Rachman Budiono, Hukum Perburuhan di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1997), h. 227
4
http://digilib.its.ac.id-Chapter.pdf. diakses tanggal 02 Oktober 2016
4
dengan keselamatan dan kesehatan kerja adalah UU No. 1 Tahun 1970 tentang
kerja, baik didarat, didalam tanah, permukaan air, didalam air maupun
kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
terganggu.
enam pekerja meninggal dunia setiap hari akibat kecelakaan kerja. Sementara
5
Oktober 2016 di PT. Asia Citra yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir.
Penulis melihat PT. Asia Citra tidak memberikan alat pelindung (baju, celana,
masker, kacamata, sarung tangan, helm, dan sepatu boots), perusahaan tidak
bahwa:
tinggi.7
7
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja
7
tempat kerja dilakukan oleh pengusaha atau pemimpin atau pengurus tempat
karyawan.
B. Batasan Masalah
titik tolak masalah yang telah ada maka perlu kiranya membatasi masalah
yang diteliti agar lebih terarah dan mendekati masalah yang diinginkan.
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dalam proses produksi pada PT.
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
2. Manfaat penelitian
a. Penelitian ini sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum pada
E. Metode Penelitian
PT. Asia Citra di Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan sifat penelitian ini
2. Lokasi
secara acak). Untuk lebih jelasnya populasi dan sampel dapat dilihat pada
8
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Hukum, (Bandung : CV. Setia Pustaka, 2009),
h. 100
10
Tabel I.1
Populasi dan Sampel
Persentase
No Responden Populasi Sampel
(%)
1 Direktur 1 1 100
2 Bidang K3 32 5 15.62
3 Karyawan 182 20 10.9
Jumlah 215 26
Sumber: data kantor PT. Asia Citra 2016
4. Sumber data
penelitian.
dilapangan sebenarnya.
Hilir.
dari data tersebut kemudian data tersebut dihubungkan antara yang satu
7. Metode Penulisan
F. Kerangka Teori
dan kesehatan pekerja agar apa yang dihadapinya dalam pekerjaan dapat
undang ini yaitu kesejahteraan pekerja atau buruh adalah suatu pemenuhan
9
Asikin Zainal, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada,
2010), h. 95
10
Lalu Husni, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, (Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada, 2010), h. 148
13
dalam maupun di luar hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak
tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat yang secara tidak
lantai dan tangga bebas dari air, minyak, nyamuk dan memelihara fasilitas
2. Penyakit akibat kerja, yang dapat timbul setelah karyawan yang tadinya
11
Jurnal Administrasi Bisnis Volume I Nomor 1 September 2012. Diakses tanggal 8
Desember 2016
15
peralatan atau lingkungan kerja yang rusak. Maka akibat dari itu, bisa
(K3) sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat
pula. Maka dengan demikian jumlah kecelakaan kerja dapat ditekan dan
yang menjadi sebab sakit, cacat dan kematian dapat dikurangi atau
dihindari.
penggunaan peralatan keja dan mesin yang produktif dan efesien dan
kerja.
perusahaan, tidak hanya mereka yang kerja dilapangan saja, tetapi mereka
12
Suma’mur, Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, (Jakarta : PT. Pertja,
1989), h. 4
17
yang telah berlaku, dalam mengurangi tingkat kecelakaan kerja, dan how to
masing-masing mereka.13
13
Suma’mur, op.cit, h. 67
18
2003 disebutkan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk
14
Asikin Zainal, Pengantar Tata Hukum Indonesia, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2012), h. 148
15
Ibid,
19
3) Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-
nilai agama.16
Nomor 13 Tahun 2003 juga telah diatur bahwa setiap pekerja atau buruh
G. Sistematika Penulisan
ini, maka penulisan ini di bagi dalam lima bab yang semuanya itu
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Citra, misi dan misi PT. Asia Citra, struktur organisasi dan
16
Asyhadie Zaeni, Hukum Kerja: Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja,
(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 34
20
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA