You are on page 1of 14

Sejarah Kebudayaan Islam madrasah Ibtidaiyah kelas V

1. Dakwah Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya


 Dakwah secara sembunyi-sembunyi

Perintah dakwah kepada Nabi Muhammad SAW terdapat dalam surat Asy-
Syu’ara 214 :

 ٢١٤ َ‫َوَأن ِذ ۡر َع ِشي َرتَكَ ٱَأۡل ۡق َربِين‬

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”.

Dengan turunnya wahyu tersebut Nabi Muhammad SAW berdakwah secara


sembunyi-sembunyi kepada keluarga besar Bani Hasyim, Bani Muthalib dan
sahabat dekatnya. Mereka yang bermula memeluk agama Islam disebut Assabiqun
al Awwalun, artinya orang-orang yang pertama-tama masuk Islam. Yang
termasuk Assabiqunal Awwalun adalah sebagai berikut :

Ø  Dari golongan perempuan         : Khadijah (istri Nabi)

Ø  Dari golongan orang tua            : Abu Bakar

Ø  Dari golongan anak-anak          : Ali bin Abi Thalib

Ø  Dari golongan hamba sahaya (budak)  : Bilal bin Rabbah

Ø  Anak angkat Rasulullah             : Zaid bin Haritsah

 Abu Bakar juga ikut mendakwahkan Islam kepada kerabat dan sahabat-
sahabat nya diantanya : (1) Zubair bin Awwam; (2) Utsman bin Affan; (3)
Sa’ad bin Abi Waqqash; (4) Thalhah bin Ubaidillah, dan (4) Abdurrahman
bin Auf.
 Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilaksanakan di rumah sahabat Arqam
bin Abi Arqam Dakwah ini dilakukan selama 3 tahun.
 Dakwah Secara Terang-terangan
Nabi Muhammad mendapat perintah dakwah secara terang-terangan terdapat pada
surat Al- Hijr ayat 94 :

٩٤ َ‫ض َع ِن ۡٱل ُم ۡش ِر ِكين‬


ۡ ‫ٱصد َۡع بِ َما تُ ۡؤ َم ُر َوَأ ۡع ِر‬
ۡ َ‫ف‬

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang


diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”

Dengan dakwah secara terang-terangan ini banyak mendapat pengikut


terutama kaum wanita, hamba sahaya (budak) dan orang-orang miskin. Dakwah
ini mendapat tantangan dan gangguan dari kaum quraisy yang dipimpin Abu
Lahab dan istrinya. Tetapi paman beliau Abu Thalib selalu membela.

2. Ketabahan Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya dalam berdakwah

Kaum Quraisy membujuk paman nabi agar menghentikan dakwah Nabi


Muhammad SAW tetapi ditolak oleh paman Nabi. Kaum Quraisy menugaskan
Utbah bin Rabi’ah untuk membujuk Nabi dengan menawarkan kedudukan, wanita
dan harta kekayaan. Tetapi ditolak Nabi. Kaum Quraisy mengajukan tawaran
damai dalam beribadah. Mereka bersedia menyembah Allah dalam satu tahun.
Dengan syarat tahun berikutnya orang Nabi dan pengikutnya menyembah
berahala Lata, Uzza dan Manat. Tawaran ditolak oleh Nabi.

Kaum muslimin dan seluruh keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib
diboikot oleh kaum Quraisy. seluruh bangsa arab tidak boleh berhubungan apapun
dengan keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib serta kaum muslimin, baik jual
beli, silaturrahmi dan perkawinan. Kaum muslimin diasingkan ditempat yang
disebut Syi’qib Abu Thalib atau disebut lembah maut. Tempat itu dijaga ketat
oleh orang-orang quraisy. sehingga kaum muslimin sangat menderita kekurangan
makanan. Pemboikotan ini berlangsung 3 tahun. Nabi dan para sahabat tetap
tabah.

Contoh ketabahan Nabi Muhammad SAW :


1. Walid bin Mughirah ingin menukarkan Nabi Muhammad SAW dengan seorang
pemuda bernama Umarah bin Walid. Tetapi ditolak oleh Abu Thalib.

2. Ketika Nabi Muhammad SAW bersujud disamping Ka’bah, Utbah bin Muqith
melemparkan kotoran unta ke punggung Nabi. Beliau tidak mengangkat kepala,
sampai Fatimah yang datang membersihkannya.

3. Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil binti Harb sering membuang kotoran,
meletakkan duru-duri di depan rumah Nabi.

4. Ketika sholat di dekat Ka’bah, Abu Jahal datang membawa batu besar untuk
dijatuhkan dikepala Nabi. Tetapi Abu Jahal ketakutan karena didepannya ada unta
raksasa yang akan menerjangnya.

5. Ketika menceritakan peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi dicaci maki dan dikatakan
sudah tidak waras.

6. Ketika berdakwah di Thaif, beliau dilempari batu hingga luka-luka tetapi tidak
marah dan mendoakan penduduk Thaif.

3. Ketabahan para sahabat dalam mempertahankan Islam

1. Bilal bin Rabbah

Bilal adalah budak milik Umayyah bin Khalaf. Karena diketahui masuk
Islam. Dia disiksa dengan ditelentangkan di padang pasir kedua tangan dan
kakinya diikat pada kayu, dada dan perutnya dihimpit dengan batu serta
dicambuk. Bilal tetap tabah. Abu Bakar mengetahuinya, kemudian Bilal dibeli dan
dibebaskan. Ia menjadi muadzin pertama dalam Islam.

2. Keluarga Ammar bin Yasir

Ammar bin Yasir adalah mantan budak Bani Makhzum. Ia masuk Islam
bersama ayahnya Yasir dan ibunya Sumayyah. Ketiganya disiksa dengan kejam,
dipukul, dicambuk agar meninggalkan Islam. Namun mereka tetap tak
tergoyahkan. Dalam penyiksaan itu Yasir dan Sumayyah meninggal. Sumayyah
menjadi wanita pertama yang gugur (syahidah pertama) dalam Islam. Sedangkan
Ammar terpaksa berpura-pura meninggalkan Islam demi menyelamatkan
nyawanya. Kemudian mengadu kepada Nabi sambil menangis. Lalu turunlah
firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 106 :

‫َمن َكفَ َر بِٱهَّلل ِ ِم ۢن بَ ۡع ِد ِإي ٰ َمنِ ِٓهۦ ِإاَّل َم ۡن ُأ ۡك ِرهَ َوقَ ۡلبُ ۥهُ ُم ۡط َمِئ ۢ ُّن بِٱِإۡل ي ٰ َم ِن َو ٰلَ ِكن‬

 ١٠٦ ‫يم‬ٞ ‫ب ِّمنَ ٱهَّلل ِ َولَهُمۡ َع َذابٌ َع ِظ‬ٞ ‫َض‬ َ ‫َّمن َش َر َح بِ ۡٱل ُك ۡف ِر‬
َ ‫ص ۡد ٗرا فَ َعلَ ۡي ِهمۡ غ‬

“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat
kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang
dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya
untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang
besar”

3. Abu Bakar

Ketika berdakwah selalu mendapat gangguan, dilempari kotoran dan


pernah dikeroyok dan dipukuli hingga sakit parah.

4. Utsman bin Affan

Karena masuk Islam oleh pamannya Hakam bin Umayyah dikurung dalam
kamar gelap dan disiksa serta diancam akan dibunuh. Ustman tetap
mempertahankan keimanannya.

5. Zubair bin Awwam

Dipukuli hingga sakit oleh saudara-saudaranya. Ia diusir oleh ibunya dan


tidak diakui sebagai anaknya.Tetapi imannya tetap teguh.

6. Abu Fukaihah

Dia adalah hamba sahaya (budak) keluarga Shafwan bin Umayyah. Dia
disiksa oleh majikannya seperti Bilal.

7. Khabbab bin Al-Art


Dia adalah pandai besi, yang masuk Islam di awal-awal dakwah nabi. Dia
diculik dan disiksa dengan tangan dan kaki diikat.

8. Labibah

Dia adalah hamba sahaya dari bani Muammal bin Habib, karena masuk
islam ia disiksa oleh kaum kafir termasuk Umar bin Khattab sebelum masuk
Islam. Penyiksaan itu diketahui oleh Abu Bakar, labibah segera ditebus (dibeli)
dan dibebaskan.

9. Suhail bin Sinam

Dia adalah tahanan perang yang dijual sebagai budak kepada bangsa
Quraisy kemudian dimerdekakan oleh majikannya. Karena masuk Islam ia
ditangkap dan disiksa. Karena tak tahan dengan siksaan, Suhail membebaskan diri
dengan menyerahkan seluruh hartanya sebgai tebusan.

4. Ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh


alam

1. Memperbaiki perekonomian masyarakat

Pada usia 20 tahun, Nabi Muhammad SAW memprakarsai suatu perjanjian


damai dalam urusan perdagangan yang disebut “Hilf Al Fudhul”. Tujuannya
adalah untuk membantu orang-orang lemah dan teraniaya agar tidak dirugikan
dalam perdagangan, serta membantu fakir miskin dalam meningkatkan
perekonomian masyarakat Makkah

2. Kasih sayang kepada sesama

Sayang kepada anak-anak, pembantu, mengasihi orang yang lemah,


pemurah, dermawan dan pemaaf.

3. Sayang kepada hewan

Dalam Islam bagaimana pemotongan hewan yang tidak menyakiti hewan


tersebut.
4. Menyayangi tumbuhan

Dalam setiap peperangan Rasulullah berpesan agar tidak merusak tumbuh-


tumbuhan, binatang peliharaan dan rumah-rumah penduduk.

5. Dalam pergaulan tidak memilih-milih teman, tapi tidak bergaul dengan orang
yang akhlaqnya buruk. Belia suka membantu orang yang lemah dan memerlukan,
menghormati tamu, serta membela kebenaran. Sehingga dijulukiAl-Amin artinya
jujur dan dapat dipercaya.

5. Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif

Sebab-sebab Nabi Hijrah ke Thaif :

1. Tekanan kaum Quraisy

Ø  Penghinaan dan penganiayaan terhadap kaum muslimin sudah melampau batas.


Sehingga Rasulullah SAW merasa kota Makkah sudah tidak aman.

2. Wafatnya Abu Thalib

Ø  Abu Thalib wafat pada bulan Rajab tahun ke-10 dari kenabian dalam usia 87
tahun. Nabi sangat sedih karena Abu Thalib selalu menjadi pelindung dan
pembela ketika Rasulullah mendapat ancaman dan hinaan dari kaum kafir
Quraisy.

3. Wafatnya Ummul Mukminin Khadijah

Ø  Kira-kira dua atau tiga bulan setelah Abu Thalib wafat, Khadijah meninggal
pula dalam usia 65 tahun. Disamping menjadi istri Rasulullah, Khadijah ikut
memperjuangkan agama Allah bahkan rela menyerahkan seluruh hartanya.

Ketika tiba di Thaif, Rasulullah SAW menemui para pemimpin Bani


Tsaqif. Nabi menceritakan ajaran Islam dan mengajak mereka untuk menyembah
Allah SWT dan meninggalkan berhala. Namun mereka menolak dengan hinaan
yang menyakitkan. Kemudian Rasulullah berdakwah kepada penduduk tak
seorangpun menerima dakwahnya. Mereka mengusir dan mengejar sambil
melempari batu hingga Rasulullah luka-luka di badan dan kakinya.

6. Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Habsyah

Habsyi (Habasyah) disebut juga Abesinia adalah negeri yang terletak di


Afrika Timur. Sekarang bernama Ethiopia. Rajanya bernama Negus atau Najasi.
Sebagian penduduknya beragama Nasrani.

Sebab-sebab kaum muslimin Hijrah ke Habsyi :

1. Nabi Muhammad SAW tidak tahan menyaksikan penderitaan para sahabat dan
kaum muslimin karena kekejaman kaum kafir Quraisy.

2. Penganiayaan, penghinaan dan penyiksaan terhadap para sahabat dan kaum


muslimin semakin meningkat. Rasulullah ingin menyelamatkan kaum muslimin
dan menghindari kekejaman kaum kafir Quraisy dengan cara hijrah.

3. Raja negeri Habsyi/Habasyah terkenal sangat jujur, adil dan bijaksana, tidak
suka berbuat zalim. Negeri Habsyi aman dan jauh dari jangkauan orang-orang
kafir Quraisy.

Pada bulan Rajab tahun ke-5 kenabian kaum muslimin hijrah ke Habsyi.
Pemberangkatan rombongan pertama terdiri dari 10 laki-laki dan 5 perempuan.
Rombongan kedua berjumlah 101 orang terdiri dari 83 laki-laki dan 18
perempuan. Diantara sahabat-sahabat yang ikut hijrah ke Habsyi antara lain :
Utsman bin Affan bersama istrinya Ruqayah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman
bin Auf, Ja’far bin Abu Thalib, dan ‘Amr bin Sa’id. Nabi dan beberapa sahabat
tetap tinggal di Makkah.

Kaum muslimin diterima dengan baik oleh raja Negus dan keselamatan
mereka dilindungi. Sehingga kaum muslimin hidup dengan aman. Rasulullah
mengajarkan agar berlaku sabar atas segala sesuatu yang menimpa dirinya, dan
disertai melakukan usaha. Kaum muslimin sabar dalam mempertahankan akidah,
sabar dalam menghadapi kekejaman kaum Quraisy, sabar menempuh perjalanan
jauh ke Habsyi. Kesabaran mereka akhirnya mendapatkan kebahagiaan berupa
perlindungan dari raja Habsyi.

7. Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Salallahu alaihi wassalam

Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab bertepatan tahun 621
Masehi atau tahun ke-11 dari kenabian. Nabi Muhammad SAW waktu itu berusia
52 tahun. Isra’ artinya perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari
Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa. Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad
SAW dari Masjidil Aqsa di Baitul Maqdis Palestina ke Sidratul Muntaha, lalu ke
Baitul Makmur, dan terakhir ke Arsy untuk menghadap Allah. Nabi ditemani
Malaikat Jibril dengan menaiki kendaraan yang disebut Buraq. Sebelum peristiwa
Isra’ Mi’raj Nabi mengalami kesedihan karena ditinggal oleh paman dan istri
beliau yang selalu membela, melindungi dan menemani Nabi dalam berdakwah.

Hikmah peristwa Isra’ Mi’raj :

1. Menambah kekuatan iman.

2. Perintah mengerjakan sholat 5 waktu.

3. Menguji keimanan para pengikut Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.

4. Menunjukkan kekuasaan Allah Subhanahu wata`ala.

8. Hijrah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam ke Yatsrib (Madinah)

Sebab-sebab Nabi Hijrah ke Madinah :

1. Situasi kota Mekah tidak aman atau tidak kondusif, sedangkan di Madinah
relatif aman.

2. Menghindari gangguan dan tekanan terhadap dakwah Nabi dari orang-orang


kafir Quraisy.

3. Pendududk Yatsrib menyambut dakwah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.


4. Adanya rencana pembunuhan terhadap Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.

5. Membangun kekuatan Islam di Madinah demi menyelamatkan agama Islam.

Pada malam tanggal 27 Safar tahun ke- 13 kenabian bertepatan dengan 12


September 622 Masehi, terjadilah pengepungan di rumah Nabi oleh orang kafir
Quraisy. Nabi berhasil keluar dari rumahnya. Nabi menyuruh Ali bin Abi Thalib
tidur di tempat tidur Nabi untuk mengelabuhi orang-orang kafir. Rasulullah SAW
ditemani Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur selama 3 hari untuk menghindari
pengejaran orang-orang kafir Quraisy. Kemudian melanjutkan perjalanan setelah
keadaan sudah aman. Sebagai penunjuk jalan adalah Abdullah bin Uraiqith.

Pada hari Senin tanggal 8 Rabiul Awwal atau tanggal 23 September 622
Masehi Nabi tiba di Quba’. Di sana Rasulullah membangun masjid yang terkenal
dengan masjid Quba’ dan merupakan masjid pertama yang dibangun Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam.

Hikmah hijrah Nabi ke Madinah :

1. Terjalinnya persatuan dan persaudaraan antara kaum Muhajirin (orang


Islam yang hijrah ke Madinah) dan kaum Anshar (penduduk Madinah)
serta pendududk Madinah meskipun mereka berbeda suku dan kabilah.
2. Penduduk Madinah dapat menolong Rasulullah SAW dan kaum Muslimin
Mekah serta membuktikan kecintaan kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
Sesuai janji yang mereka ucapkan dalam peristiwa Bai’at Aqabah.
3. Menjadi tonggak baru sejarah perkembangan agama Islam.
4. Terbinanya kehidupan sosial dan perekonomian serta keamanan penduduk
Madinah.
5. Kaum Muhajirin dapat hidup damai, aman, dan tenteram. Sehingga
mereka khusyuk dalam menjalankan ibadah dan syariat Islam.
6. Rasulullah dapat menyelamatkan kaum Muslimin Mekah dari
penganiayaan dan ancaman kaum kafir Quraisy.
7. Rasulullah dapat meletakkan dasar-dasar agama dan pemerintahan Islam.
Sehingga beliau bukan saja sebagai pemimpin agama, tetapi juga
pemimpin negara.
8. Membuktikan ketaatan dan pengorbanan kaum Muslimin Mekah untuk
tegaknya ajaran Islam.

9. Membina Masyarakat Madinan

a. Pembinaan Sosial

Mempersatukan antar golongan yang berbeda. Karena pendududk


Madinah terdiri atas Kaum Muhajirin (penduduk asal Mekah), kaum Ansor
(pendududk asli Madinah), bangsa Yahudi, bangsa Nasrani serta bangsa Arab
yang belum masuk Islam. Mereka diajak saling menghormati, tolong menolong
dan menjaga keamanan bersama. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan
kaum Ansor. Misalanya Abu Bakar dipersaudarakan dengan Khadijah bin Zaid,
Umar bin Khattab dengan Utbah bin Malik, dan Ja’far dengan Muaz bin Jabal.

b. Pembinaan Ekonomi

Nabi Shalallahu alaihi wassalam menganjurkan kepada setiap orang agar


selalu berusaha dan bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan dengan
cara yang halal dan tidak saling merugikan. Menerapkan sikap tolong menolong
dalam rangka meningkatkan taraf hidup bersama. Rasulullah SAW mengatur
penggunaan harta kekayaan agar tidak terkumpul atau terpusat di tangan orang-
orang tertentu dengan cara melarang riba, pemborosan, perjudian, pencurian dan
minuman keras. Dan menganjurkan sedekah, menolong fakir miskin, dan
pengaturan zakar harta dan zakat pertanian.

c. Pembinaan Agama

1. Mendirikan Masjid
Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai tempat
pembinaan agama dan masyarakat Islam, tempat bermusyawarah memutuskan
perkara, dan menjadi pusat pemerintahan Islam.

2. Pembinaan pendidikan

Meliputi pendidikan tauhid, mengesakan Allah, pendidikan ibadah,


pendidikan akhlaq, pendidikan sosial dan bela diri.

3. Pembinaan dakwah Islam

Dakwah ditujukan tidak hanya kepada kaum Muslimin saja tetapi juga
kepada masyarakat luas dengan cara bijaksana (baik), tidak ada paksaan, toleransi
dalam beragama.

4. Pembinaan pemerintahan dan keamanan

Mengadakan perjanjian dengan kaum/golongan Yahudi yang terdiri dari


Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Quraizhah dan Yahudi Khaibar. Rasulullah
bersikap waspada karena kaum Yahudi tidak dapat dipercaya. Isi perjanjian itu
dikenal sebagai Perjanjian Madinah atau disebut Piagam Madinah. Isi perjanjian
Madinah :

1. Penduduk Madinah bebas mengeluarkan pendapat

2. Setiap golongan atau penganut kepercayaan selain Islam diberikan kebebasan


dalam melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya secara aman
dan terjamin

3. Semua pihak turut mempertahankan Madinah apabila sewaktu-waktu diserang


oleh pihak musuh, baik dari dalam maupun luar.

4. Perselisihan yang timbul diantara golongan akan diselesaikan dengan keputusan


Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.
Perjanjian ini tidak bertahan lama karena golongan Yahudi
menghianatinya. Disamping itu kaum muslimin yang imannya lemah terbawa
golongan orang-orang munafik yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay.

10. Keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat


Madinah

Melihat perkembangan agama Islam di Madinah semakin meningkat, kaum


kafir Quraisy semakin benci dan mengumpulkan kekuatan untuk mempersiapkan
peperangan. Mereka mengirimkan surat ancaman akan menyerang kaum
muslimin. Menghadapi ancaman tersebut, Rasulullah SAW menyiapkan pasukan
yang terdiri atas kaum Anshor dan Muhajirin. Dalam sejarah tercatat Rasulullah
ikut dalam 27 peperangan dan langsung terjun dalam 9 kali pertempuran.
Peperangan yang dipimpin secara langsung oleh Nabi sendiri disebut Gazwah.
Sedangkan peperangan yang pimpin oleh para sahabat disebut Sarriyah. Islam
menghendaki perdamaian, tidak menghendaki kekerasan apalagi peperangan.
Peperangan dalam Islam semata-mata atas izin Allah SWT dan sifatnya
mempertahankan diri.

Perang Badar

Perang badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah/623


Masehi dilembah Badar yang terletak antara kota Mekah dan Madinah. Perang ini
adalah perang pertama dalam sejarah Islam. Sebab-sebab perang Badar adalah
kebencian kaum kafir Quraisy terhadap kaum muslimin, gangguan dan perlakuan
kaum kafir Quraisy terhadap kaum muslimin Mekah, dan kaum muslimin
dihalang-halangi ketika akan melakukan ibadah ke Mekah. Panglima perang kaum
muslimin adalah Rasulullah SAW., sedangkan kaum kafir Quraisy dipimpin oleh
Abu Jahal. Dalam peperangan ini kekuatannya tidak seimbang. Pasukan Islam
berjumlah 313, pasukan kafir Quraisy berjumlah 1.000 orang.
Kaum muslimin menyebut peperangan ini dengan sebutan ghazwatul-
furqa artinya peperangan yang sangat menentukan antara yang hak dengan yang
batil. Hari itu disebut yaumul furqan artinya hari yang menentukan antara yang
hak dengan yang batil atau disebut juga yaumal taqal jam’an artinya hari
bertemunya dua pasukan Islam dengan pasukan kafir.

Kemenangan dipihak kaum muslimin. Dari pihak kafir Quraisy terbunuh


70 orang termasuk Abu Jahal. Sedangkan di pihak muslimin yang gugur sebagai
syuhada sebanyak 14 orang termasuk sahabat Ubaidah bin Harits. Faktor yang
menyebabkan kemenangan kaum muslimin meskipun jumlahnya sedikit karena
mereka berperang dengan ikhlas sehingga Allah SWT menolongnya.

Hikmah kemenangan umat Islam dalam perang Badar yaitu :

1. Keimanan kaum muslimin semakin mantap.

2. Mengharumkan nama agama Islam dan kaum Muslimin.

3. Meningkatkan jumlah orang yang memeluk Islam secara suka rela.

Perang Uhud

Pada bulan Sya’ban tahun ke-3 Hijriyah (624 Masehi) pasukan kafir
Quraisy menyiapkan 3.000 pasukan untuk menyerang umat Islam. Rasulullah
menyiapkan 1.000 orang pasukan. Tetapi dalam perjalanan menuju bukit Uhud
300 pasukan dihasut oleh seorang munafik yang bernama Abdullah bin Ubay,
sehingga tidak ikut berperang.

Sebab-sebab perang Uhud :

1. Kaum kafir Quraisy ingin membalas kekalahannya dalam perang Badar.

2. Kaum kafir Quraisy tidak rela agama Islam berkembang pesat dan jumlah umat
Islam terus bertambah.

Pasukan Quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan bin Umayyah. Komandan


pasukan berkuda Khalid bin Walid dan Ikrimah bin Abu Jahal. Kaum Muslimin
dipimpin oleh Rasulullah SAW. Semula pasukan kafir Quraisy kocar-kacir dan
hampir kalah. Ketika mengira bahwa pasukan kafir Quraiys telah kalah, sehingga
pasukan yang ditugaskan oleh Rasulullah di puncak bukit Uhud lalai dan
meninggalkan posnya menuju ke bawah bukit. Mengetahui ini pasukan Khalid bin
Walid menuerang balik pasukan Islam. Akhir kaum muslimin tidak siap
melakukan perlawanan dan mundur. Nabi pun mengalami luka-luka.

Dalam perang Uhud ini gugur sebagai syuhada (syahid) berjumlah 70


orang termasuk paman Nabi, Hamzah bin Abdul Mutalib yang dibunuh oleh
Wahsy. Dari pihak kafir Quraisy yang mati 64 orang. Kekalahan kaum Muslimin
dalam perang Uhud disebabkan tidak menaati perintah Rasulullah, tamak terhadap
harta rampasan perang dan tidak ikhlas dalam berperang.

Perang Khandaq (Ahzab)

Perang khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 Hijriyah (626
Masehi). Disebut perang khandaq karena umat Islam mempertahankan
pasukannya dengan membuat parit-parit. Perang ini juga disebutperang
Ahzab karena kedatangan pasukan kafir Quraisy berkelompok-kelompok, seperti
Bani Gatfan, Bani Salim, Bani As’ad, Bani Murrah, Bani Asya’ dan Bani
Quraizah dari bangsa Yahudi di Madinah. Sebab-sebab perang Khandaq adalah
kafir Quraisy ingin menghancurkan umat Islam dan menyempurnakan
kemenangannya itu setelah berhasil menang dalam perang Uhud.

Pasukan kafir Quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan bin Umayyah dengan
pasukan 30.000. dan ini pertama kali dalam sejarah Arab 30.000 orang akan
menyerbu Kota Madinah. 

Dalam pertempuran ini kaum Muslimin mempertahankan diri dengan cara


membuat parit di sebelah utara kota Madinah. Strategi pembuatan parit atas
usul Salman al Farisi, pahlawan muslim dari Persia.

You might also like