Professional Documents
Culture Documents
Sistem Manajemen Mutu Laboratorium
Sistem Manajemen Mutu Laboratorium
Laboratorium
Dr. Imee S.Surbakti, M.Ked (Clin.Path), SpPK
Prinsip Manajemen Mutu
SMM ini didesain untuk selalu memperbaiki efektivitas dan efisiensi kinerja sambil
mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.
Berdasarkan Standar SNI ISO 9000, ada 8 dasar Manajeman Mutu yang dapat dipakai
oleh kepala/pimpinan laboratorium sebagai manajemen puncak untuk memimpin
organisasi ke arah perbaikan kinerja organisasi
8 dasar manajemen mutu di laboratorium
klinik :
Organisasi bergantung pada Pelanggan, karena itu organisasi harus bisa memahami
kebutuhan masa kini dan mendatang dari Pelanggannya serta berusaha memenuhi dan
melebihi harapan Pelanggan.
b. Kepemimpinan
Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari sebuah organisasi. Pemimpin
hendaknya menciptakan dan memelihara lingkungan internal tempat Personel/Petugas
dapat melibatkan dirinya secara penuh dalam pencapaian sasaran organisasi.
8 dasar manajemen mutu di laboratorium
klinik :
Personel/Petugas pada semua tingkatan adalah inti sebuah organisasi. Keterlibatan penuh
Personel/Petugas memungkinkan kemampuan Personel/Petugas tersebut dipakai secara maksimal
bagi kepentingan organisasi.
d. Pendekatan proses
Hasil yang dikehendaki oleh sebuah organisasi bisa dicapai dengan lebih efektif dan efisien bila
kegiatan dan sumber daya terkait dikelola sebagai suatu proses.
Pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan proses yang saling terkait sebagai sistem
memberi sumbangan untuk efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai sasarannya.
8 dasar manajemen mutu di laboratorium
klinik :
f. Perbaikan berkesinambungan
Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi yang tepat.
Hubungan antara organisasi dan pemasoknya yang saling bergantung dan saling menguntungkan
meningkatkan kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai.
Keberhasilan penggunaan 8 prinsip manajemen di atas oleh suatu organisasi akan
menghasilkan manfaat bagi pihak yang berkepentingan
Selain itu, SMM memberi keyakinan pada organisasi laboratorium dan Pelanggannya
bahwa sistem tersebut mampu memberikan data hasil pengujian/pemeriksaan secara
konsisten memenuhi persyaratan.
Dengan demikian, SMM adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang
memfokuskan perhatiannya pada pencapaian hasil, berkaitan dengan sasaran mutu
untuk memuaskan kebutuhan, harapan, dan persyaratan dari pihak-pihak yang
berkepentingan.
SMM laboratorium akan efektif dan efisien jika diterapkan melalui pendekatan proses
yaitu kegiatan atau sejumlah kegiatan apapun yang memakai sumber daya untuk
mengubah masukan menjadi keluaran.
Seringkali keluaran dari satu proses akan langsung menjadi masukan bagi proses
berikutnya.
Sistem Manajemen dan Proses
Mengetahui proses yang diperlukan untuk SMM dan aplikasinya di seluruh organisasi.
b. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik
operasional Laboratorium maupun kendali proses-proses yang ada di Laboratorium telah
berjalan secara efektif.
v Proses-proses tersebut harus dikelola oleh organisasi sesuai dengan standar yang telah
diatur dalam ISO SNI 9000 apabila organisasi laboratorium memilih untuk menyerahkan
proses apapun yang mempengaruhi kesesuaian laporan hasil pengujian/pemeriksaan
pada persyaratan kepada pihak lain, maka organisasi tersebut harus memastikan adanya
kendali pada proses tersebut.
v Kendali pada proses yang diserahkan kepada pihak lain tersebut harus ditunjukkan dan
ditetapkan secara jelas dalam SMM.
Sistem Manajemen dan Proses
v Proses-proses yang yang diperlukan untuk SMM hendaknya mencakup proses untuk
kegiatan manajemen, penyediaan sumber daya, pengukuran dan realisasi hasil dalam
bentuk laporan hasil pengujian/pemeriksaan Laboratorium yang akan dikeluarkan.
v Keunggulan pendekatan proses adalah kendali terus menerus pada hubungan di antara
setiap proses yang ada dalam sistem proses maupun kombinasi dan interaksi di antara
proses-proses tersebut.