You are on page 1of 6
AJIAN MORTAR DENGAN SUBSTITUSI PUMICE Edi Kurniadi ', Bambang Herumanta? "2 Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM Email: edikur2005@.¢mail com ABSTRAK Mortar merupakan suatu bahan bangunan yang berfungsi merekatkan pasangan ban bata, plesteran dan sebagainya. Mortar juga merupakan bagian dari hangunan yang bersifat ‘non struktural banyak digunakan oleh masyarakat untuk keperluan pembangunan infrastruktur. Dalam pembuatan mortar dapat ditambahkan pumice. Di Desa Wukirharjo banyak terdapat pumice yang dapat dimanfaatkan untuk campuran pembuaian mortar Penelitian ini akan mengkaji mortar dengan substitusi pumice. Penelitian ini ‘menggunakan mortar dengan perbandingan semen dengan pasir 1:2: 1:3; 4: 1:5: dan 1:6 Pumice digunakan untuk substitu pasir dengan Komposisi substitusi 096, 1086, 2096, 309% Penelitian dimutai dengan pemeriksaan bahan, perencanaan kebutuhan bahan, pembuatan ‘mortar, pembuatan benda wji, perawatan benda ji, kemudian dilakukan pengujian kuat ‘ekan, kuat lentur, daya serap air dan rembesan pada umur 28 hari. Hasil peneltian ‘menunjukkan bahwa Kuat tekan terbesar 44,92 MPa pada campuran 1:2 sanpa substitusi ‘pumice, sedangkan kuat tekan terkecil 7.84 MPa pada campuran 1: 6 dengan substitusi pumice 3096. Kuat tekan tersebut memenuhi syarat adukan mortar tipe S ya sebesar 5,25 ‘MPa. Kuat lentur terkecil 0,90 MPa pada campuran 1: 6 dengan substitusi pumice 30% Daya serap air terkecil 10,72% pada campuran 1:2 tanpa substimsi pumice. Mortar substitusi pumice 30% tidak terjadi rembesan air Kata kunci: Mortar, substitusi,kuat tehan, kuat lentur, daya serap air 1, PENDAHULUAN AL Latar Belakang. Perkembangan bahan bangunan untuk ‘meningkatkan sarana prasarana yang menunjang keberhasilan pembangunan seperti sarana gedung-gedung baik untuk rumah atau pperkantoran semakin maju. Semakin pesatnya pembangunan menuntut semua pihak untuk ‘menciptakan suatu karya yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk inovasi dan pembuatan bahan bangunan, Oleh Karena itu dipertukan suatu kreatfitas dalam menciptakan rekayasa- rekayasa Konstruksi yang. bersifat_ sederhana ‘maupun yang yang lebih komplek dengan memanfaatkan material yang tersedia. Seperti halnya Indonesia yang merupakan negara berkembang dengan potensi alam yang kaya ‘akan material bahan bangunan untuk konstruksi maupun limba proses penggalian batuan pumice yang belum dirmanfaatkan, Mortar merupakan suatu unsur dari bbangunan yang bersifat bukan struktural, namun demikian mortar mempunyai fungsi yang penting pada sebuah konstruksi, Mortar digunakan pada pasangan pondasi, pasangan baru bata, ataupun pasangan dinding, Menurut Sigit (2003)[1}, yang membahas tentang kuat tekan mortar, daya resap dan berat Jenis dengan campuran semen - pasir, semen ‘kapur ~ pasir dan semen — kapur ~ semen merah pasir. Dalam penelitian tersebut pasir yang, digunakan adalah pasir dari Sungai Progo. Dari penelitian tersebut disimpulkan, semakin besar perbandingan campuran maka kekuatan tekan ‘mortar semakin kee Di Wilayah DIY menyimpan potensi yang, besar untuk pengembangan produk yang berbasis breksi baru apung (natural pumice) ‘Cadangan pumice di DIY tercatat lebih dari 350 juta_m3, yang meliputiwilayah Kabupaten Bantul sebesar + 57,3 juta m3, Kabupaten Gunung Kidul + 122.9 m3 , dan Kabupaten Sleman +214, juta m3 , dimena masing masing lokasi “terletak —felative _berdekatan (Tjokrodimulyo, 2007)(2}, Tersedianya pumice yang melimpah ini mempunyai beberapakeuntungan_yaitu; 1) pumice lebih ramah lingkungan (tidak banyak menimbulkan polusi udara berupa gas CO2 sehingga tidak memicu global warming) karena dapat dimanfaatkan tanpa melalui proses pembakaran, tidak seperti agregat ringan buatan yang membutuhkan proses pembakaran, 2) lebih murah karena tersebar luas di wilayah DIY bahkan Indonesia, 3) dapat menyerap tenaga kerja di sekitarlokasi penambangan Di Desa WukitharjoKeeamatan Prambanan Kabupaten Sleman _ terdapat enambangan batuan pumice yang digunakan untuk batuan fondasi, dimana pada galian tersebut terdapat limbah galian batu pumice yang. dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk embuatan mortar. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian penggunaan pumice sebagai bahan campuran mortar. Pada penelitian ini akan mengkaji mortar dengan merekayasa campuran, dan dalam hal ini digunakan substitusi pumice pada pas Perbandingan semen dengan pasir adalah 1:2; 1:3; 1:4, 1:5; dan 1:6, Substitust dilakukan dengan_mengganti proporsi pasir dengan pumice mulai dari OF6, 10%, 20%, 30% Sampel benda uji dilakukan pengujian kuat tekan, kuat lentu, serapan air dan rembesan pada umur 28 hari SS Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | 1161 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk ‘mengetahui karaktaristik mortar sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui kuat tekan mortar pada ceampuran 1:2; 153; 1:4; 1:5; 1:6 dengan ‘substitusi pumice 10%, 20%, 30% 2) Untuk mengetahui lentur ‘mortar pada campuran 1:2; 1:3; 1:4; 1:5; 1:6 dengan substtusi pumice 10%, 20%, 30% 3) Untuk mengetahui daya serap air dan rembesan pada campuran 1:2; 1:3; 1:4; 1:5; 1:6 dengan substitusi pumice 10%, 20%, 30%, 4) Untuk mengetabui type adukan dalam mortar sebagai syarat kekuatan mortar. Memanfaat —penelitian ini untuk menyajikan informasi bagi masyarakat yang, terkait dengan karakteristik mortar dengan ‘menggunakan substitusi pumice. C. Tinjauan Pustaka 1) Mortar Mortar merupakan campuran yang, terri dari pasir, bahan perekat dan air kemudian diaduk sampai homogen. Pasir sebagai bahan dasar harus direkatkan dengan bahan perekat Bahan perekat yang digunakan berupa tanah lit, Kapur, semen merah (bata merah yang dihaluskan), maupun semen portland. Pengujian menggunakan mortar dilakukan oleh beberapa penelitiantara lain Firmansyah (2010)(3], Pengujian hut tekan mortar pada kubus mortar tanpa campuran (plain) adalah 8,96 MPa, sedangkan kuat tekan mortar dengan campuran Ultrabond SBR 10% adalah 25,16 MPa, Peningkatan kekuatan yang tesjadi lebih dari 100%. Radin, (2010)(4). Kuattekan mortar tanpa penambahan kapur dan filler bata merah Kekuatan paling tinggi yaitu 148,09 kg/em2 Sedangkan kuat tekan paling rendah terdapat ppada mortar dengan campuran 0,5SP 0,5 Kp: 5 Ps, sebesar 107,34 kg/cm2. Beban lenturterbesar pada campuran ISP: 5 Ps sebesar 30,34 kg/em2 dan yang terkeciladlah campuran 0,5SP :0,5Kp 5 Ps sebesar 15,97 kp/em2 Sigit (2003)[1}. Untuk mortar campuran semen - kapur © pasir mempunyai kuat tekan mortar lebih kecil dibandingkan dengan mortar campuran semen ; semen merah : pasir pada setiap proporsi campuran, a) Jenis Mortar Mortar dapat dibedakan menjadi empat macam (Tjokrodimuljo, 1996), vaitu : mortar lumpur (mud mortar), mortar Kapur, mortar ‘semen dan mortar khusts. (1) Mortar Lumpur Mortar lumpur dibuat dari campuran pasi, tana lat /lumpur dan pasir. Pasir tana it dan sir dicempur sampai rata dan _mempuny kelecakan (konsistensi : tingkat kepadatan / ecairan) yang cukup baik. Jumlah pasir harus diberikan secara tepat untuk memperolch hasil adukan yang tepat. Terlalu sedikit pasir akan menghasilkan mortar yang setelah ering ‘menjadi retak-rotak arena besarnya penyusutan pengeringan, Terlalu banyak pasir menyebabkan adukan Kurang dapat melekat dengan baik Mortar ini biasanya digunakan sebagai bahan perekat tembok atau bahan tungku api di desa (2) Mortar Kapur Mortar kapur dibuat dari campuran pasi, kapur dan air. Pasir dan kapur dicampur dalam keadaaan kering, kemudian ditambahkan dengan air secukupnya agar diperoleh adukan yang kelecakannya bsik Selama proses pengerasan kkapur mengalami penyusutan, sehingga jumlah pasir yang dipakai biasanya 2 sampai 3 kali volume kapumya, Mortar jenis ini biasanya ddigunakan untuk pembuatan tembok bata (8) Mortar Semen ‘Mortar semen dibuat dari campuran pasir, semen portland dan air dalam perbandingan ccampuran yang tepat. Perbandingan antara volume semen portland dan volume past berkisar 1 : 2 sampai 1: 6 atau lebih besar lagi Karena mortar ini rapat air maka dapat juga dipakai untuk bagian luar dan dalam bangunan yang berada di bawah tanah. Mortar dari semen ‘memiliki daya ikat yang lebih baik dari pada ‘mortar kapur., akan tetapi pekerjaan mortar yang, ‘memakai semen saja sebagai bahan pengikat Jaub lebih sukar. Oleh karena itu campuran yang dianjurkan untuk pasangan bata adalah dengan ‘memakai bahan pengikat semen dari campuran semen dan kapur, karena penggunaan kapur sebagai campuran adukan membuat mortar menjadi lebih: mudah dikerjakan (mortar tidak terlalu kaku). (4) Mortar Khusus Mortar khusus —dibuat_—_dengan menambahkan bahan Khusus pada mortar (b) dan (c) di atas dengan tujuan tertentu. Mortar ringan diperoleh dengan menambahkan asbestos fibres, utes fibres (serat alam), butir-butirkayu, serbuk gergajian kayu dan sebagainya. Mortar digunakan sebagai bahan isolasi panas atau peredam suara, Mortar tahan api diperoleh

You might also like