Professional Documents
Culture Documents
RikiSuriKurniadi 2107113409 PermanganoRev2
RikiSuriKurniadi 2107113409 PermanganoRev2
TITRASI PERMANGANOMETRI
Asisten Praktikum :
Tiara Indah Fitrianingrum
3.1 Alat-alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:
1. Buret 50 mL
2. Corong kaca
3. Erlenmeyer 250 mL
4. Gelas ukur 20 mL
5. Gelas kimia 100 mL; 250 mL
6. Labu Ukur 100 mL; 250 mL
7. Hot plate
8. Pengaduk
9. Pipet tetes
10. Statif dan klem
11. Termometer
3.2 Bahan-bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah:
1. Asam oksalat (C2H2O4) 0,05 N
2. Asam sulfat (H2SO4) 4 N
3. Besi II Sulfat (Fe2SO4) 0,05 N
4. Kalium Permanganat (KMnO4) 0,05 N
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan dari percobaan titrasi permanganometri adalah
sebagai berikut :
4.2 Pembahasan
Permanganometri adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi
redoks. Dalam reaksi ini, ion MnO 4 - bertindak sebagai oksidator. Ion
MnO 4 - akan berubah menjadi ion Mn 2+ dalam suasana asam. Cara titrasi
permanganometri ini banyak digunakan dalam menganalisa zat -zat
organik. Prinsip permanganometri adalah berdasrkan reaksi oksidasi dan
reduksi. Pada percobaan permanganometri ini, secara garis besarnya
terbagi atas 2 komponen yaitu zat pentiter dan zat yang dititer (Svehla.
1995) .
Sifat fisik dari kalium permanganat (KMnO 4 ) berat molekulnya
adalah 197, 12 gr/mol, memiliki titik didih 32, 35 °C dan memiliki titik
beku 2,83°C. Kalium permanganat (KMnO 4 ) memiliki warna ungu
kehitaman berbentuk kristal. Sifat kimia dari kalium permanganat
(KMnO 4 ) adalah larut dalam metanol, dapat terurai oleh sinar. KMnO 4
dalam suasana basa dan netral akan tereduksi menjadi MnO 2 . Kalium
permanganat telah banyak dipergunakan sebagai agen pengoksidasi.
Reagen ini dapat diperoleh dengan mudah, tid ak mahal dan tidak
membutuhkan indikator karena KMnO 4 dapat bertindak sebagai
autoindikator (reagen yang berfungsi sebagai penanda titik akhir titrasi).
Permanganat memberikan warna merah muda yang jelas pada volume
dari larutan yang biasa dipergunakan da lam sebuah titrasi. Kalium
permanganat merupakan oksidator kuat dalam larutan yang bersifat asam
lemah, netral atau basa lemah. Titrasi harus dilakukan dalam larutan
yang bersifat asam kuat karena reaksi tersebut tidak terjadi bolak -balik,
sedangkan potensial elektroda sangat bergantung pada pH. Pereaksi
kalium permanganat bukan merupakan larutan baku primer dan
karenanya perlu dibakukan terlebih dahulu. Larutan KMnO 4 dibuat
dengan melarutkan sejumlah kalium permanganat dalam air
mendididhnya selama 8 jam atau lebih. Kemudian endapan MnO 2 yang
terbentuk disaring. Lalu dibakukan dengan zat baku utama (larutan
standar primer) (Underwood, 2002).
𝑚 = 0,32 𝑔𝑟𝑎𝑚
A.2 Membuat Larutan KMnO4 0,05 N dalam 100 mL
Diketahui: BM KMnO4 = 158,034 gram/mol
Valensi KMnO4 =5
𝑚 1000
Jawab: 𝑁 = 𝐵𝑀 × ×𝑎
𝑉
𝑚 1000
0,05 𝑁 = 158,034 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 × ×5
100
Valensi FeSO4 = 2
Jawab:
𝑚 1000
𝑁 = 𝐵𝑀 × ×𝑎
𝑉
𝑚 1000
0,05 𝑁 = 278 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 × ×2
100
𝑚 = 0,695 𝑔𝑟𝑎𝑚
A.5 Standarisasi Larutan KMnO4
Percobaan Pertama
N KMnO4 × V KMnO4 = N C2H2O4 × VC2H2O4
N KMnO4 × 3,5 mL = 0,05 N × 15 mL
NKMnO4 = 0,21 N
Percobaan Kedua
N KMnO4 × V KMnO4 = N C2H2O4 × VC2H2O4
N KMnO4 × 3 mL = 0,05 N × 15 mL
NKMnO4 = 0,25 N
Percobaan Ketiga
N KMnO4 × V KMnO4 = N C2H2O4 × VC2H2O4
N KMnO4 × 2,7 mL = 0,05 N × 15 mL
NKMnO4 = 0,27 N
Rata Normalitas KMnO4
N1+N2+N3 0,21+0,25+0,27
N’= = = 0,24
3 3
C.1 Dalam suasana asam, 1 gram mol KMnO4 = ... gram ekuivalen
Jawab: MnO4 +8H+ + 5e Mn2+ +4H2O Sehingga, 1 ekuivalen MnO4 = 1 5
mol BE = 39+55+4,16 5 BE = 158 5 = 31,6 gram
C.2 Dalam suasana basa, 1 gram mol KMnO4 = ... gram ekuivalen
Jawab: MnO4 + 2H2O + 3e MnO2 + 4OH Sehingga, 1 ekuivalen MnO4 = 1
3 mol BE = 39+55+4,16 3 BE = 158 3 = 52,7 gram
C.4 Dapatkah larutan standar KMnO4 dipakai sebagai larutan standar primer,
sebutkan alasan saudara
Jawab: tidak, karena KMnO tidak mudah diperoleh dalam bentuk murni
ataupun dalam keadaan yang diketahui kemurniannya zat yang tidak mudah
dikeringkan, higroskopis, menyerap air, dan menyerap CO2.
C.5 Selain asam oksalat, zat apalagi yang bisa digunakan untuk standarisasi?
Jawab: NaCl (natrium klorida), asam benzoat, kalium dikromat dan arsen
triokrida.
LAMPIRAN D
LAPORAN SEMENTARA