You are on page 1of 10

IDENTITAS SEKOLAH

Satuan Pendidikan : SMKS Taruna Persada Dumai


Penyusun : Wahyu Gusri Andra
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Bidang Keahlian : Teknik Pengelasan
Program Keahlian : Teknik Pengelasan
Konsentrasi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Pengelasan
Kelas / Semester : X/I
Pertemuan Ke : 1 s.d 2
Alokasi Waktu : 12 JP x 45 Menit x 18 Pertemuan

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam secara
menyeluruh pada berbagai industri dan konstruksi, antara lain konstruksi baja, pemipaan kapal,
pesawat udara dan lainnya, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensidan kearifan lokal

MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran yang digunakan adalah blended learning, yaitu penggalian infomasi
menggunakan metode daring sebagai tambahan waktu, sementara untuk praktik
pelaksanaan di bengkel.
 Discovery Learning; siswa didalam kelompok diminta untuk menggali informasi dari
berbagai sumber serta mempresentasekan hasil kelompok di dapan kelas.

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dengan memperhatikan indicator pembentukan karakter, serta menerapkan metode literasi


diharapkan peserta didik mampu :
 Mengaktualisasi sikap spiritual/bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
 Mengaktualisasi sikap social, gotong royong
 Menanamkan sikap mandiri dan kreatif
 Menanamkan sikap bernalar kritis
 Menumbuhkan perilaku ramah lingkungan

SARANA PRASARANA

 Laptop/Komputer
 Proyektor
 Lab. Komputer/Ruang Kelas
 Jaringan Internet
 Power Point(PPT)

KARAKTER PESERTA DIDIK

Target Peserta Didik:


 Siswa General: eksplorasi materi dan identifikasi Komponen Utama Engine dan Sistem
Pelumasan, Sistem Pendinginan, Sistem Bahan Bakar
 Siswa Kesulitan Belajar : menyajikan materi dengan metode dan media yang cocok dan
melakukan pengulangan serta pendampingan berulang.
 Siswa dengan pencapaian tinggi: mengeksplore materi dari berbagai sumber ,
memberikan latihan-latihan dengan tipikal soal HOTS, Latihan Praktik Mandiri.

TARGET PESERTA DIDIK

Modul ini dapat digunakan guru untuk mengajar peserta didik regular, peserta didik kesulitan
belajar dan peserta didik dengan pencapaian tinggi

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam
pada konstruksi baja dan konstruksi kapal
 Peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis dalam bidang pemipaan dan pesawat
udara

PERTANYAAN PEMANTIK  Seperti apa penerapan proses bisnis bidang


pengelasan dalam kehidupan sehari-hari anda?

PERSIAPAN PEMBELAJARAN  Pengkondisian siswa ketika di kelas


 Persiapan sarana dan prasarana pembelajaran
 Perhatikan modul ajar yang telah dibuat
 Pastikan siswa dalam kondisi siap belajar.

ASESMEN JENIS ASESMEN

Mengetahui kondisi emosional dan sosial siswa:


 Bagaimana perasaan anda ingin belajar hari ini?
 Bagaimana lingkungan belajar anda dirumah?
 Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
 Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
 Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan
Non Kognitif sampai yang paling tidak menyenangkan ketika
sedang belajar.
 Apa harapan dan mimpimu
Diagnostik  Apakah hobimu?
 Apakah hobimu berkaitan dengan program
keahlian yang dipilih?

 Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa;


Memberikan Pre Test
 Memberikan kelas remedial atau pelajaran
Kognitif
tambahan kepada siswa yang kompetensinya di
bawah rata-rata

 Memberikan umpan balik pada proses


pembelajaran untuk perbaikan disaat
Formatif
pembelajaran berlangsung
Kognitif  Ulangan harian
 Evaluasi akhir BAB
Sumatif  Ulangan akhir kompetensi
 Ulangan akhir semester
LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1 ( 540 Menit)

KEGIATAN PENDAHULUAN KEGIATAN INTI


(45 Menit) (285 Menit)

1. Guru dan siswa Bersama membersihkan 1. Guru memberikan pertanyaan pemantik


perkarangan bengkel/kelas sebelum 2. Dengan kelompok yang telah terbentuk
proses pembelajaran sesuai dengan asesmen awal(kelompok
2. Salah satu peserta didik diminta untuk paham utuh dan kelompok paham
memimpin doa sebagian serta belum paham)
3. Pengkondisian kelas dengan mengecek pembelajran/pengayaan/remedial
kehadiran dilakukan dengan memanfaatkan teman
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran sebaya
yang akan dicapai 3. Kelompok 1untuk siswa belum paham
5. Menyampaikan unsur Pendidikan yang utuh dilakukan remdial pembelajran
akan diperoleh pada fase sebelumnya terkait materi
6. Melakukan asesmen diagnostic 4. Kelompok 2 dengan kategori paham
7. Mengelompokkan siswa berdasarkan utuh dilakukan pembelajaran sesuai
asesmen modul ajar
8. Guru memotivasi peserta didik dengan 5. Guru menyampaikan tujuan
menggali potensi peserta didik, tentang pembelajaran mengenai topik yang akan
materi ajar kompetensi yang ingin dibahas
dicapai 6. Peserta didik menerima informasi
9. Peserta didik Bersama dengan guru kompetensi materi dan tujuan
membahas tentang kesepakatan yang pembelajaran yang akan akan
akan diterapkan dalam pembelajaran dilakasanakan.
10. Peserta didik menerima informasi 7. Guru menyarankan peserta didik untuk
tentang kompetensi, ruang lingkup menyiapkan media, alat tulis dan buku
materi, tujuan, manfaat, langkah yang dibutuhkan.
pembelajaran, metode penilai yang akan 8. Guru membagi peserta didik menjadi
dilaksanakan yang ditayangkan. lima atau enam kelompok yang
maksimal terdiri 5-6 orang
menyesuaikan jumlah perserta didik.
9. Peserta didik dalam kelompok
mengamati tayangan audiovisual yang
disajikan guru atau tautan pada LK atau
mengerjakan latihan soal(pada lembar
kerja/modul, ada petunjuk kelompok
atau individu)
10. Peserta didik memperhatikan dan
mengamati penjelasan yang diberikan
guru yang terkait dengan materi yang
akan dibahas
11. Guru membagikan LK dan peserta didik
membaca petunjuk, mengamati LK.
12. Guru memotivasi peserta didik dalam
kelompok atau individual untuk
menuliskan dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang belum
dipahami dari maslah yang disajikan
dalam LK serta guru mempersilahkan
peserta didik dalam kelompok lain atau
secara individuao untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
13. Secara bergantian kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompok, siswa mengamati dan
menanyakan
14. Guru mengorganisasikan, mengevaluasi
pemaparan setiap kelompok sambil
menilai efektif dan kognitif siswa

Mengamati (Observing)
Peserta didik memperhatikan bahan tayang
berupa bahan ajar, modul/buku, manual book

Menanya (Questioning)
Peserta didik menanyakan hal-hal yang
berhubungan dengan tayangan tersebut

Mencoba (Experimenting)
Peserta didik menyebutkan pengetahuan tentang
fungsi peralatan yang mereka ketahui,

Menalar (Associating)
Guru memberikan soal latihan tentang fungsi
dan kegunaan serta cara penggunaan peralatan,
peserta didik mempraktekkan cara penggunaan

Mengkomunikasikan (Communicating)
Peserta didik membuat kesimpulan tentang
peralatan, peserta didik mempraktekkan
penggunaan peralatan dan menjelaskan di depan
kelas.

KEGIATAN PENUTUP REFERENSI


(30 Menit)

1. Peserta didik dapat menanyakan


hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi
dan motivasi dari guru.
4. Guru memberikan umpan balik
terhadap pertanyaan peserta didik.
5. Guru Menyimpulkan materi yang Buku Materi Dasar-Dasar Pengelasan
sudah di ajarkan.
6. Guru memberikan tugas rumah kepa
dapeserta didik.
7. Memberikan informasi tentang
persiapan pembelajaran selanjutnya
8. Menutup kegiatan
pembelajaran.

REFLEKSI

UNTUK GURU UNTUK SISWA

 Apakah dalam membuka pelajaran dan  Apakah kamu memahami intruksi


memberikan penjelasan teknis atau yang dilakukan untuk pembelajaran?
intruksi yang disampaikan untuk  Apakah media pembelajaran, alat
pembelajaran yang akan dilakukan dan bahan mempermudah kamu
dapat dipahami oleh peserta didik? dalam pembelajaran?
 Bagian manakah pada rencana  Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan
 Bagaimana tanggapan peserta didik dalam pembelajaran dapat kamu
terhadap materi atau bahan ajar, pahami?
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian  Manfaat apa yang kamu peroleh dari
yang telah dilakukan dalam materi pembelajaran?
pembelajaran?  Sikap positif apa yang kamu peroleh
 Apakah dalam berjalannya proses selama mengikuti kegiatan
pembelajaran sesuai dengan yang pembelajaran?
diharapkan?  Kesulitan apa yang kamu alami
 Apakah arahan dan penguatan materi dalam pembelajaran?
yang telah dipelajari dapat dipahami  Apa saja yang kamu lakukan untuk
oleh peserta didik belajar yang lebih baik?

MATERI AJAR

RINGKASAN MATERI
Proses Bisnis Dalam Bidang Konstruksi Baja dan Konstruksi kapal
Apa itu Fabrikasi ?
Perusahaan manufaktur umumnya memiliki produk yang bermacam-macam dengan desain dan fungsi yang
berbeda. Untuk mewujudkan tujuan pembentukan produk yang sesuai dengan standar desain tersebut itulah bahan
baku akan terlebih dahulu melalui proses fabrikasi.
Jadi secara sederhana, fabrikasi adalah proses pengolahan komponen material baku atau setengah jadi yang
dirangkai, dibentuk, dan dimanipulasi untuk menghasilkan barang baru yang memiliki nilai tambah dan fungsi.
Bisa dikatakan juga bahwa fabrikasi adalah rangkaian pekerjaan membangun sesuatu dengan berbagai cara
manual (tenaga manusia) maupun dengan bantuan otomatisasi seperti menggunakan alat-alat pabrik manufaktur.
Adapun material mentah yang umumnya menjadi bahan baku adalah pelat, pipa, baja, stainless steel,
aluminium, dan logam lainnya. Nantinya, material mentah ini akan dibentuk oleh mesin fabrikasi sesuai dengan
fungsi yang diinginkan pabrik manufaktur.
Pada proses fabrikasi, mesin-mesin yang digunakan fabrikasi adalah mesin bending, roll, sharing, las, shotblast,
hingga mesin pengecatan dan lainnya.
Jenis Jenis Fabrikasi
Proses fabrikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tempat dimana proses ini dilakukan. Jenis-jenis
fabrikasi adalah sebagai berikut.
1. Workshop Fabrication
Workshop fabrication adalah jenis fabrikasi yang berlangsung di dalam sebuah bangunan atau gedung
workshop yang di dalamnya dilengkapi alat dan mesin pemroses fabrikasi dan produksi seperti alat mesin
potong plat, las, overhead crane, mesin bending, dan lainnya.
2. Site Fabrication
Berbeda dengan workshop fabrication yang dilakukan di dalam gedung, site fabrikasi adalah proses fabrikasi
yang dilakukan diluar gedung seperti pada area terbuka seperti area konstruksi bangunan. Tujuan dari fabrikasi
jenis ini memang ditujukan untuk menghasilkan rangkaian struktur konstruksi bangunan.
Pada site fabrication, proses-proses fabrikasi ini dilakukan mulai dari pengolahan bahan material seperti
pemotongan, pengeboran, pengelasan, assembling, finishing hingga pemasangan langsung pada konstruksi
bangunan.
Selain itu, ada pula istilah offshore fabrication dan onshore fabrication. Jenis fabrikasi ini juga berdasarkan
tempat dilakukannya proses tersebut. Onshore fabrication dilakukan di darat, sedangkan offshore fabrication
dilakukan di tengah laut.
Rangkaian Kerja Fabrikasi
Secara umum, terdapat sembilan rangkaian kerja fabrikasi yang dilakukan. Sembilan rangkaian kerja fabrikasi
adalah sebagai berikut ini.
1. Marking
Proses marking adalah tahap dimana pihak manufaktur akan mengukur dan membuat desain berbentuk sketsa
langsung pada bahan material sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
2. Cutting
Proses ini melibatkan pemotongan material bahan baku yang sudah ditandai sesuai dengan sketsa yang dibuat
dengan menggunakan mesin potong atau cutting torch.
3. Drilling
Selanjutnya, bahan yang sudah dipotong tersebut akan dibuat lubang-lubang untuk dipasangkan baut sesuai
dengan ukuran yang digunakan pada tahap marking.
4. Assembling
Proses assembling adalah proses dimana manufaktur akan menyetel dan merakit material tersebut hingga menjadi
bentuk jadi. Sebelum memasuki tahap kelima yaitu welding atau pengelasan, material akan melalui rangkaian
proses fit-up pada proses ini.
5. Welding
Welding adalah proses pengelasan yang berfungsi untuk menyambung dua bagian bahan dengan menggunakan
energi panas dari alat las. Pengelasan merupakan proses yang penting untuk mengunci hasil rangkaian dari proses
assembling tadi.
6. Checking
Setelah melalui proses welding, produk yang setengah jadi ini akan dicek kualitasnya terlebih dahulu oleh
seorang Quality Control dimana ia akan meninjau produk secara keseluruhan agar sesuai dengan standar pabrik.
7. Finishing
Proses finishing adalah proses dimana produk yang lulus standar tersebut akan dibersihkan dan dipoles
permukaannya dengan menggunakan mesin gerinda. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bekas-bekas dari
proses cutting.
8. Blasting
Selanjutnya, produk yang sudah difinishing akan disemprot menggunakan pasir bertekanan udara ke semua
permukaan produk fabrikasi tersebut guna menghilangkan kotoran-kotoran seperti kerak atau logam yang
mengganggu.
9. Painting
Pada langkah akhir ini, produk jadi fabrikasi akan diberi pewarnaan sesuai dengan kebutuhan dan sketsa yang
sudah dibuat oleh pihak manufaktur.
Contoh Produk Fabrikasi
Sejatinya, produk-produk yang diproduksi oleh manufaktur yang melalui proses pengolahan dan manipulasi
material mentah dengan rangkaian kerja fabrikasi di atas dapat dikategorikan sebagai produk fabrikasi. Sebagai
contoh, contoh produk fabrikasi adalah sebagai berikut.
Conveyor pabrik, Ducting, Dust cooler, Hopper,Tangki, Struktur konstruksi
Itulah penjelasan mengenai fabrikasi. Fabrikasi adalah proses yang terdapat di dalam industri manufaktur yang
mampu menambah nilai fungsi dari material baku. Dengan adanya fabrikasi, pengerjaan beberapa bidang area
pekerjaan dapat terbantu.

LEMBAR KERJA

Kerjakan secara mandiri dan atau kelompok dengan memanfaatkan fasilitas internet,
carilah artikel di media cetak/ digital tentang perusahaan konstruksi baja dan perusahaan
konstruksi kapal, jangan lupa cantumkan sumber informasi!

Nama Siswa : …………………………………………………………


Kelas : …………………………………………………………

No Gambar DBMS Uraian / Deskripsi dan Sumber Open Source


1 Ya / Tidak

Sumber :
………………………………….
2 Ya / Tidak

Sumber :
………………………………….
3 Ya / Tidak

Sumber :
………………………………….
4 Ya / Tidak

Sumber :
………………………………….
Dst.. Ya / Tidak
Sumber :
………………………………….

RUBRIK ASESMEN

PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK


INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK BELUM CUKUP KOMPETEN SANGAT


KOMPETEN KOMPETEN (8-9) KOMPETEN
(0-6) (6-7) (10)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Pesera didik
presentasi tidak mampu mampu mampu mampu
hasil mempresentasika mempresentasika mempresentasika mempresentasika
n hasil observasi n hasil observasi n hasil observasi n hasil observasi
namun dengan dengan sikap dengan sikap
sikap yang yang baik namun yang baik dan
kurang baik tidak mampu mampu
berdiskusi berdiskusi
Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
pencarian mampu mampu mampu mampu
informasi mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
terkait informasi <2 informasi 2 informasi 3 informasi >4
perusahaa perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan
n konstruksi baja konstruksi baja konstruksi baja konstruksi baja
konstruksi dan kapal dan kapal dan kapal dan kapal
baja dan
kapal

Keterangan :
 Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
 Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaanya
sehingga mencapai level kompeten

SOAL LATIHAN (SUMATIF)

1. Utarakan kembali apa yang di maksut dengan fabrikasi logam ?


2. Kenapa fabrikasi logam menjadi proses yang penting dalam perkembangan
infrasutruktur ?
3. Jelaskan macam – macam pekerjaan fabrikasi yang sudah kalian ketahui ?
4. Mengapa pekerjaan fabrikasi menjadi salah satu pilihan dalam hal bisnis ?
5. Jelaskan pekerjana fabrikasi yang bisa kalian pakai dalam sehari – hari ?

Mengetahui, Dumai, 10 Juini 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK Taruna Persada Dumai Teknik Pengelasan
Dr. SUGIARTO, MM Wahyu Gusri
Andra, S.Pd.
NIP. 1965121992031003

You might also like