Professional Documents
Culture Documents
Modul DDK
Modul DDK
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam secara
menyeluruh pada berbagai industri dan konstruksi, antara lain konstruksi baja, pemipaan kapal,
pesawat udara dan lainnya, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensidan kearifan lokal
MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan adalah blended learning, yaitu penggalian infomasi
menggunakan metode daring sebagai tambahan waktu, sementara untuk praktik
pelaksanaan di bengkel.
Discovery Learning; siswa didalam kelompok diminta untuk menggali informasi dari
berbagai sumber serta mempresentasekan hasil kelompok di dapan kelas.
SARANA PRASARANA
Laptop/Komputer
Proyektor
Lab. Komputer/Ruang Kelas
Jaringan Internet
Power Point(PPT)
Modul ini dapat digunakan guru untuk mengajar peserta didik regular, peserta didik kesulitan
belajar dan peserta didik dengan pencapaian tinggi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam
pada konstruksi baja dan konstruksi kapal
Peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis dalam bidang pemipaan dan pesawat
udara
Mengamati (Observing)
Peserta didik memperhatikan bahan tayang
berupa bahan ajar, modul/buku, manual book
Menanya (Questioning)
Peserta didik menanyakan hal-hal yang
berhubungan dengan tayangan tersebut
Mencoba (Experimenting)
Peserta didik menyebutkan pengetahuan tentang
fungsi peralatan yang mereka ketahui,
Menalar (Associating)
Guru memberikan soal latihan tentang fungsi
dan kegunaan serta cara penggunaan peralatan,
peserta didik mempraktekkan cara penggunaan
Mengkomunikasikan (Communicating)
Peserta didik membuat kesimpulan tentang
peralatan, peserta didik mempraktekkan
penggunaan peralatan dan menjelaskan di depan
kelas.
REFLEKSI
MATERI AJAR
RINGKASAN MATERI
Proses Bisnis Dalam Bidang Konstruksi Baja dan Konstruksi kapal
Apa itu Fabrikasi ?
Perusahaan manufaktur umumnya memiliki produk yang bermacam-macam dengan desain dan fungsi yang
berbeda. Untuk mewujudkan tujuan pembentukan produk yang sesuai dengan standar desain tersebut itulah bahan
baku akan terlebih dahulu melalui proses fabrikasi.
Jadi secara sederhana, fabrikasi adalah proses pengolahan komponen material baku atau setengah jadi yang
dirangkai, dibentuk, dan dimanipulasi untuk menghasilkan barang baru yang memiliki nilai tambah dan fungsi.
Bisa dikatakan juga bahwa fabrikasi adalah rangkaian pekerjaan membangun sesuatu dengan berbagai cara
manual (tenaga manusia) maupun dengan bantuan otomatisasi seperti menggunakan alat-alat pabrik manufaktur.
Adapun material mentah yang umumnya menjadi bahan baku adalah pelat, pipa, baja, stainless steel,
aluminium, dan logam lainnya. Nantinya, material mentah ini akan dibentuk oleh mesin fabrikasi sesuai dengan
fungsi yang diinginkan pabrik manufaktur.
Pada proses fabrikasi, mesin-mesin yang digunakan fabrikasi adalah mesin bending, roll, sharing, las, shotblast,
hingga mesin pengecatan dan lainnya.
Jenis Jenis Fabrikasi
Proses fabrikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tempat dimana proses ini dilakukan. Jenis-jenis
fabrikasi adalah sebagai berikut.
1. Workshop Fabrication
Workshop fabrication adalah jenis fabrikasi yang berlangsung di dalam sebuah bangunan atau gedung
workshop yang di dalamnya dilengkapi alat dan mesin pemroses fabrikasi dan produksi seperti alat mesin
potong plat, las, overhead crane, mesin bending, dan lainnya.
2. Site Fabrication
Berbeda dengan workshop fabrication yang dilakukan di dalam gedung, site fabrikasi adalah proses fabrikasi
yang dilakukan diluar gedung seperti pada area terbuka seperti area konstruksi bangunan. Tujuan dari fabrikasi
jenis ini memang ditujukan untuk menghasilkan rangkaian struktur konstruksi bangunan.
Pada site fabrication, proses-proses fabrikasi ini dilakukan mulai dari pengolahan bahan material seperti
pemotongan, pengeboran, pengelasan, assembling, finishing hingga pemasangan langsung pada konstruksi
bangunan.
Selain itu, ada pula istilah offshore fabrication dan onshore fabrication. Jenis fabrikasi ini juga berdasarkan
tempat dilakukannya proses tersebut. Onshore fabrication dilakukan di darat, sedangkan offshore fabrication
dilakukan di tengah laut.
Rangkaian Kerja Fabrikasi
Secara umum, terdapat sembilan rangkaian kerja fabrikasi yang dilakukan. Sembilan rangkaian kerja fabrikasi
adalah sebagai berikut ini.
1. Marking
Proses marking adalah tahap dimana pihak manufaktur akan mengukur dan membuat desain berbentuk sketsa
langsung pada bahan material sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
2. Cutting
Proses ini melibatkan pemotongan material bahan baku yang sudah ditandai sesuai dengan sketsa yang dibuat
dengan menggunakan mesin potong atau cutting torch.
3. Drilling
Selanjutnya, bahan yang sudah dipotong tersebut akan dibuat lubang-lubang untuk dipasangkan baut sesuai
dengan ukuran yang digunakan pada tahap marking.
4. Assembling
Proses assembling adalah proses dimana manufaktur akan menyetel dan merakit material tersebut hingga menjadi
bentuk jadi. Sebelum memasuki tahap kelima yaitu welding atau pengelasan, material akan melalui rangkaian
proses fit-up pada proses ini.
5. Welding
Welding adalah proses pengelasan yang berfungsi untuk menyambung dua bagian bahan dengan menggunakan
energi panas dari alat las. Pengelasan merupakan proses yang penting untuk mengunci hasil rangkaian dari proses
assembling tadi.
6. Checking
Setelah melalui proses welding, produk yang setengah jadi ini akan dicek kualitasnya terlebih dahulu oleh
seorang Quality Control dimana ia akan meninjau produk secara keseluruhan agar sesuai dengan standar pabrik.
7. Finishing
Proses finishing adalah proses dimana produk yang lulus standar tersebut akan dibersihkan dan dipoles
permukaannya dengan menggunakan mesin gerinda. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bekas-bekas dari
proses cutting.
8. Blasting
Selanjutnya, produk yang sudah difinishing akan disemprot menggunakan pasir bertekanan udara ke semua
permukaan produk fabrikasi tersebut guna menghilangkan kotoran-kotoran seperti kerak atau logam yang
mengganggu.
9. Painting
Pada langkah akhir ini, produk jadi fabrikasi akan diberi pewarnaan sesuai dengan kebutuhan dan sketsa yang
sudah dibuat oleh pihak manufaktur.
Contoh Produk Fabrikasi
Sejatinya, produk-produk yang diproduksi oleh manufaktur yang melalui proses pengolahan dan manipulasi
material mentah dengan rangkaian kerja fabrikasi di atas dapat dikategorikan sebagai produk fabrikasi. Sebagai
contoh, contoh produk fabrikasi adalah sebagai berikut.
Conveyor pabrik, Ducting, Dust cooler, Hopper,Tangki, Struktur konstruksi
Itulah penjelasan mengenai fabrikasi. Fabrikasi adalah proses yang terdapat di dalam industri manufaktur yang
mampu menambah nilai fungsi dari material baku. Dengan adanya fabrikasi, pengerjaan beberapa bidang area
pekerjaan dapat terbantu.
LEMBAR KERJA
Kerjakan secara mandiri dan atau kelompok dengan memanfaatkan fasilitas internet,
carilah artikel di media cetak/ digital tentang perusahaan konstruksi baja dan perusahaan
konstruksi kapal, jangan lupa cantumkan sumber informasi!
Sumber :
………………………………….
2 Ya / Tidak
Sumber :
………………………………….
3 Ya / Tidak
Sumber :
………………………………….
4 Ya / Tidak
Sumber :
………………………………….
Dst.. Ya / Tidak
Sumber :
………………………………….
RUBRIK ASESMEN
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaanya
sehingga mencapai level kompeten