You are on page 1of 2

Nama : Ahmad Kurnia Putra

NIM : 040983183
Mata Kuliah : Ekonomi Moneter
Tugas 2
Jawaban :

1. Jelaskan faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran uang !


a. Tingkat Bunga
Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam
perekonomia. Tingginya tingkat bunga menyebabkan biaya produksi meningkat yang
pada gilirannya menyebabkan dunia usaha menjadi lesu. Ketika suku bunga turun,
maka masyarakat akan cenderung mengambil uangnya di bank untuk diinvestasikan
kepada sector riil yang lebih menghasilkan. Sehingga jumlah uang yang beredar
meningkat. Akan tetapi saat suku bunga meningkat. Maka masyarakat akan
cenderung menabung uang yang dimilikinya di bank. Sehingga jumlah uang yang
beredar mengalami penurunan. Dengan adanya fluktuasi tingkat suku bunga tersebut
dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
b. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi yang meningkat mengakibatkan jumlah uang yang dibutuhkan dalam
kegiatan transaksi perekonomian juga meningkat. Demikian pula sebaliknya, akan
tetapi ketika tingkat inflasi yang terjadi itu tinggi dapat melumpuhkan perekonomian,
daya beli masyarakat menjadi rendah dan permasalahan tidak dapat menjual barang
dan jasa yang ditawarkannya.
c. Nilai Tukar Rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang
beredar. Sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingkat
bunga akan naik dan nilai rupiah pun akan meningkat.

2. Jelaskan yang anda ketahui tentang Inflationary gap !


inflationary gap dapat kita terjemahkan dengan celah inflasi dalam menunjukkan
besarnya penyimpangan tersebut. Semakin besar angka inflationary gap nya akan berarti
semakin besar over employment nya. Jadi Inflationary gap adalah besarnya perbedaan
antara jumlah investasi yang terjadi dengan besarnya full employment saving (saving
pada tingkat full employment), dimana besarnya investasi tersebut melebihi besarnya full
employment saving
Inflationary Gap terjadi jika Investasi nyata lebih besar daripada Full Employment (FE)
Saving, atau merupakan besarnya perbedaan antara jumlah Investasi yang terjadi dengan
besarnya Saving pada tingkat FE (I>S). (Jika IG naik, maka overemployment juga naik).
Kebijakan yang harus dilakukan pemerintah jika hal ini terjadi adalah dengan melakukan
kebijakan Fiskal dan moneter yang dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Ketua
BAPPENAS yaitu :
1) Dengan menaikkan tingkat bunga Diskonto baik tabungan, giro.
2) Menjual SBPU dan SUN
Namun jika IG terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama maka akan mengakibatkan
tingkat kepercayaan masyarakat menurun sehingga terjadi Krisis Moneter (Krisis
Dimensi), dan berdampak pada pertukaran Rupiah terhadap Kurs Valuta Asing menjadi
menurun dan mengakibatkan exses negatif yang bahkan hal yang paling buruk adalah
terjadi Collaps.
3. Jelaskan alat ukur kebijakan moneter untuk mencapai kestabilan ekonomi !
a. Kesempatan Kerja
Semakin besar gairah untuk berusaha, maka akan mengakibatkan peningkatan
produksi, peningkatan ini akan diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja, hal ini berarti
akan terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi.
b. Kestabilan Harga
Apabila kestabilan harga tercapai maka akan menimbulkan kepercayaan di
masyarakat. Masyarakat percaya bahwa barang yang mereka beli sekarang akan sama
dengan harga yang akan datang di masa depan.
c. Neraca Pembayaran Internasional
Bila neraca ini seimbang akan menunjukan stabilisasi ekonomi di suatu negara. Agar
neraca pembayaran internasional seimbang maka perlu dilakukan kebijakan-
kebijakan moneter.

4. Jelaskan Mekanisme transmisi kebijakan moneter menurut Taylor !


Secara spesifik menurut Taylor (1995) menyatakan bahwa mekanisme transmisi
kebijakan moneter adalah “the process through wihich monetary policy decision are
transmitted into changes in real GDP dan inflation” yang artinya MTKM merupakan
jalur-jalur yang dilalui oleh kebijakan moneter untuk dapat mempengaruhi sasaran akhir
kebijakan moneter yaitu pendapatan nasional dan inflasi.

?
Tujuan Akhir;
Kebijakan
Moneter Inflasi

Gambar : Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter sebagai “Black Box” menurut


definisi Taylor.

You might also like