You are on page 1of 29

TOR

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
BAB II LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 2
BAB III TUJUAN ........................................................................................................................... 3
A. Tujuan Umum ................................................................................................................... 3
B. Tujuan Khusus .................................................................................................................. 3
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN .................................................... 4
A. Kegiatan Pokok.................................................................................................................. 4
B. Rincian Kegiatan ............................................................................................................... 4
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN........................................................................ 5
BAB VI SASARAN PELATIHAN ................................................................................................ 6
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN ................................................................. 7
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN NYA .................. 8
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN ................................ 9
BAB X ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN PELATIHAN........................................................ 10
LAMPIRAN .................................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Keselamatan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem pelayanan kesehatan,
yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan kesehatan yang optimal dan
mengurangi insiden bagi pasien. Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem yang
memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Sistem tersebut meliputi pengkajian risiko, identifikasi
insiden, pengelolaan insiden, pelaporan atau analisis insiden, serta implementasi dan tindak lanjut suatu
insiden untuk meminimalkan terjadinya risiko. Sistem tersebut dimaksudkan untuk menjadi cara yang
efektif untuk mencegah terjadinya cidera atau insiden pada pasien yang disebabkan oleh kesalahan
tindakan. Insiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau situasi yang berpotensi atau
mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian, kerugian dan lain-lain), hal tersebut dapat
dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi karena sudah dikategorikan sebagai suatu disiplin.
Keamanan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem pelayanan kesehatan, yang
diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan kesehatan yang optimal dan mengurangi
insiden terkait keamanan bagi pasien.
Rumah sakit telah mempunyai rencana induk atau rencana tahunan Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) yang mencakup : (1). Keselamatan dan Keamanan sebagai suatu tingkatan keadaan
tertentu di mana gedung, halaman/ ground dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan bahaya atau
risiko bagi pasien, staf dan pengunjung serta proteksi dari kehilangan, perusakan dan kerusakan, atau
akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang. (2) Bahan berbahaya-penanganan,
penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan
limbah bahan berbahaya dibuang secara aman. (3). Manajemen emergensi-tanggapan terhadap wabah,
bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif (4). Pengamanan kebakaran-properti dan
penghuninya dilindungidari kebakaran dan asap. (5). Peralatan medis- peralatan dipilih, dipelihara dan
digunakans edemikian rupa untuk mengurangi risiko (6). Sistem utilitas - listrik, air dan sistem
pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.
Dalam rencana tersebut Rumah sakit dituntut dapat mengimplementasi rencana induk manajemen fasilitas
dan keamanan di rumah sakit secara efektif dan proporsional agarmemberikan pelayanan yang optimal,
memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien,keluarga, pengunjung dan karyawan.
Sebuah pelayanan kesehatan dapat berdasarkan pada efisiensi, efektifitas, ketepatan waktu,
keadilan, berorientasi pasien, dan keselamatan pasien. Hal tersebut membuktikan bahwa keselamatan
pasien merupakan salah satu tolok ukur bagi penilaian kualitas sebuah pelayanan Kesehatan, keselamatan
harus menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini karena keselamatan pasien
merupakan suatu proses pelayanan yang aman yang terdiri dari asesmen risiko, identifikasi dan
manajemen risiko, pelaporan dan analisis insiden, tindak lanjut dan solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko.

1
BAB II
LATAR BELAKANG

Insiden keselamatan pasien dapat diklasifikasikan : Insiden berbahaya, Insiden yang dapat
membahayakan dan merugikan pasien sehingga planning perawatan tidak sesuai yang diharapkan,
Insiden tidak berbahay Insiden yang tidak menimbulkan bahaya dan kerugian pada pasien, Insiden nyaris
berbahaya, Insiden yang tidak membahayakan pasien tetapi memiliki potensi atau resiko untuk bahaya
dan kerugian. Insiden keselamatan pasien dapat disebabkan karena beberapa hal yang tidak sesuai
standar dalam periode pelayanan pasien, pengobatan yang tidak memenuhi harapan untuk perbaikan atau
penyembuhan pasien, risiko dalam pengobatan dan kedisiplinan serta ketidakpatuhan pasien dalam
minum obat.
Ada Sembilan solusi keselamatan pasien rumah sakit :
1. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip/norum atau look-alike, sound-alike medication
names/ LASA.
2. Identifikasi pasien.
3. Komunikasi saat serah terima/pengoperan pasien.
4. Tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar.
5. Pengendalian cairan elektrolit pekat (concentrated).
6. Pastikan akurasi pemberian obat pada transisi asuhan.
7. Hindari kesalahan pemasangan kateter dan selang (tube).
8. Penggunaan alat injeksi sekali pakai.
9. Tingkatkan kebersihan tangan (hand hygiene) untuk pencegahan infeksi (hais/ Healthcare
Associated Infections).
Keselamatan pasien sangat sangat erat keterkaitannya dengan pengenalan jenis dan pencegahan
kejadian insiden keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien dapat dicegah atau diminimalkan
dengan meningkatkan pengetahuan seluruh petugas, menerapkan budaya keselamatan pada pasien,
seperti melaporkan dan belajar dari insiden apa saja yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran
bagi petugas kesehatan untuk belajar dari kesalahan dan melakukan pelaporan apabila terjadi insiden
yang terjadi.

Lingkungan kerja yang aman, tenang, dan nyaman merupakan kondisi ideal yang diharapkan semua
staf. Tanpa kondisi lingkungan kerja yang idealstaf tidak dapat bekerja secara maksimal yang pada
akhirnya dapatmengganggu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Kondisi lingkungan
kerja ideal sesuai dengan yang diharapkan, dapat terwujud atasperan serta seluruh pegawai yang ada di
unit kerja yang bersangkutan. Untuk mewujudkan kondisi ideal tersebut, setidaknya ada dua unsur yang
harus dipenuhi, yaitu tenaga pengamanan yang memadai dan prosedur tetap tentang pengamanan
lingkungan.
Untuk itu perlunya pelatihan keamanan pasien guna seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah
Sungai Lilin memiliki pengetahun, sikap dan keterampilan terkait keamanan pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah Sungai Lilin.

2
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Peserta mampu memahami perencanaan, penanganan dan tindak lanjut mengenai keselamatan dan
Keamanan pasien.

B. Tujuan Khusus
Agar semua petugas atau staf di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin mampu
memahami dan melaksanakan Keselamatan dan Keamanan Pasien.

3
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok
1. Kegiatan pelatihan terkait Keselamatan dan Keamanan.
B. Rincian Kegiatan
1. Pengisian daftar hadir.
2. Pre Test.
3. Penyampaian Materi.
4. Tanya Jawab
5. Post Test.
6. Simulasi atau Paraktek.

4
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Pelaksanaan Pelatihan terkait Keselamatan dan Keamanan adalah sebagai berikut :


1. Pengisian daftar hadir.
Peserta In House Training (IHT) atau pelatihan terkait Keselamatan dan Keamanan mengisi
daftar hadir yang telah disiapkan panitia atau diklat.
2. Pre Test.
Sebelum penyampaian materi semua peserta mengisi soal-soal pre test yang telah disiapkan
panitia dengan soal berbentuk pilihan ganda.
3. Penyampaian Materi
Penyampaian materi terkait IHT atau pelatihan Keselamatan dan Keamanan disampaikan oleh ketua
MFK.
4. Tanya Jawab
Pemateri menjawab apabila ada pertanyaan dari peserta pelatihan.
5. Post Test.
Setelah penyampaian materi dan tanya jawab peserta IHT atau pelatihan mengisi soal Post test
yang telah disiapkan panitia dengan soal berbentuk pilihan ganda.
6. Simulasi atau Paraktek.
Kegiatan simulasi atau praktek dilakukan diakhir IHT atau Pelatihan.

5
BAB VI
SASARAN PELATIHAN

Dalam pelaksanaan pelatihan terkait Keselamatan dan Keamanan ini sasaran nya ialah seluruh pegawai
Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin.

6
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN

Kegiatan pelaksanaan pelatihan terkait Keselamatan dan Keamanan, dilaksanakan pada :

Hari : Senin.
Tanggal : 10 Oktober 2022.
Tempat : Aula Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin.

7
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN NYA

1. Setiap tahun tim MFK RS dan Bagian melakukan evaluasi pelaksanaan dan tindak lanjutnya kegiatan
MFK terkait Keselamatan dan Keamanan di RSUD Sungai Lilin.

2. Setiap tahun Tim MFK RS dan bagian terkait pengelolaan Keselamatan dan Keamanan membuat
laporan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan dan disampaikan kepada Direktur RSUD Sungai Lilin
sesuai sasaran mutu yang ditargetkan.

8
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Melakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan tindak lanjut terkait pelaksanaan
pelatihan terkait Keselamatan dan Keamanan.

2. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan pelaksanaan pelatihan terkait Keselamatan dan keamanan
bersama ketua MFK beserta anggota.

9
BAB X
ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN PELATIHAN

Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai untuk membiayai kegiatan Inhouse Training
Keselamatan dan Keamanan pasien di RSUD Sungai lilin T.A 2022 bersumber dari BLUD Rumah Sakit
Umum Daerah Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin T.A 2022.

Mengetahui Ketua MFK

M. Budi Santoso, A.Md. Ft., SKM


NIP. 19861225 201001 1 012

10
LAMPIRAN

a. Surat Penugasan/Undangan

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN
Jl. Palembang - Jambi Km.117, Kel. Lilin Jaya, Kec. Sungai Lilin Kab. Musi Banyuasin 30755
website: www.rsudsungaililin.mubakab.go.id
email: rsudsungaililinmuba@gmail.com/sungaililinhospital@gmail.com

SURAT PENUGASAN
Nomor : /RSUD/SL/IX/2022

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : dr. Tri Sinarum, MMRS
NIP : 19830311 201412 2 001
Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/III/.d
Jabatan : Direktur RSUD Sungai Lilin
Penugasan nama-nama dibawah ini untuk mengikuti “Pelatihan Keselamatan dan Keamanan” tanggal 10 Oktober
2022.

NO NAMA UNIT
1. Kurnia, Am.Keb Karu Poliklinik
2. Dena Meylinda, Am.Kep Karu IGD
3. Marsidah, SST Karu Ponek
4. Mayang Novyanti Putri, Am.Kep Karu Melati
5. Nori Kristiantini, STr.Keb Karu Anyelir
6. Purwanti, STr.Keb Karu Anggrek
7. Arif Budiono, S.Kep Karu OK
8. Marlina, Am.Kep Karu Isolasi
9. Mardiyah Madini, AMAK Karu Laboratorium
10. Zulkarnain, AMAK Staf Laboratorium
11. Meiliza, AMAK Staf Laboratorium
12. M. Zullian Rizky, Am.Rad Karu Radiologi
13. Siska Eliyanti, Am.Kep Karu ICU
14. Rahmawati, Am.Kep Karu CSSD
15. Ahmad Jauhari, AMKL Koord Sanitasi
16. Jon Simatupang, SKM Ka.Ins IPSRS
17. Syilia Edriyanti, Am.Kep Staf IGD
18. M.Hafiz, Am.Kep Staf IGD
19. Ricky Ariyanto S.Kep Staf IGD
20. Wahyu Apriliansyah, Am.kep Staf IGD
21. Ns. Agung Permana, S.Kep Staf MCU
22. Hestin Dwi Rahayu, Am.Keb Staf OK
23. Rut Rindang Kasih, S.Tr.Keb Staf OK
24. Ardi Dwi Saputra, A.Md.kep Staf OK
25. Emi Erwati, Am.Kep Staf Poliklinik
26. Agustina Anggraini, Am.Kep Staf Poliklinik
27. Meillisa Dwihani, S.Kep.Ners Staf ICU
28. Merry Dwi, Amd.Kep Staf ICU
29. Mayang Dwi Sari, Am.Keb Staf Anyelir
30. Ilmah Agustina, Am.Keb Staf Anyelir
31. Tiara Melansari, STr.Keb Staf Melati
11
32. Dita Rapita, Am.Kep Staf Melati
33 Rita Ratnasari, STr.Keb Staf Isolasi
34. Ns. Annisa Fatonah, S.Kep Staf Isolasi
35 Fahmi Wijaya, Am.Rad Staf Radiologi
36. Hendi Eko saputra, Am.Rad Staf Radiologi

37 Ari Putra, S.Kep Staf IPSRS


38. Palma Cipta Staf IPSRS
39. Agus Suwono Satpam
40 Andika febriyanto Satpam

Untuk mengikuti pelatihan tersebut yang akan dilaksanakan pada :


Hari : Senin
Tanggal : 10 Oktober 2022
Pukul : 08.30 s/d selesai
Tempat : Aula RSUD Sungai Lilin
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Sungai Lilin, 10 Oktober 2022


Direktur RSUD Sungai Lilin

dr.Tri Sinarum, MMRS


NIP.19830311 201412 2 001

12
b. Materi

PENGELOLAAN K3 &
IMPLEMENTASI
KEAMANAN DI RUM

MASALAH POTENSI GANGGUAKNEAMANAN DI RUMAH SAKIT

1. Penyerangafinsik, penyanderaan Upaya Aktif dan Preventif


2. Ancamanbom

Preventive
3. Peramp ok a/np encuri a,ndng/t anpas enjat a
4. G an ggu ansosi a,lgan ggu aninter nal
5. Penculikan
6. K ehil an gainn for maspi entin g
7. Pasienkabu,rbunuhdiri
8. Pen yal ah guna/aknehilangan
o b at
Identifikasdian analisa Patrolikeamanan Penjagaankeamanan
9. K ebak ar a/nled ak an daerahrisikotinggi (sistemperkuncian)
10. Perjudia,npenipua,npenggelapan keamanan
11. Menguntit
12. Teroris

aktif
13. Aksitenagakerja:
a. Mo go k, ganggua nintern al

Penanganangangguan
Menindaklanjutgi angguan keamanan baik
keamanan
di dalam/diluarRS

Program strategi keamanan yg dapat dicegah


a) Mengurangi risiko keamanan di RS dengan upaya yang dilakukan
meliputi :
• Latihan kejadian penculikan bayi (Code Pink)
• Penerapan prosedur keamanan
b) Akses ke rumah sakit
• Identifikasi daerah sensitif keamanan
• Pengendalian pintu masuk dan keluar
• Pengecekan jam malam / patroli keamanan
Pengawasan mengunci pintu masuk setelah jam kerja

c) Koordinasi dengan instansi terkait di luar RS (kepolisian)

Pastikan semua Pengunjung / Vendor / Kontraktor Menggunakan ID

Programstrategikeamananyg dapat dicegah

d) Sistem identifikasi (id card) untuk st


vendor, pasien dan penunggu pasien

e) Skrining pengunjung, keluarga,

f) Sistem pemantauan jar


(CCTV)
• Pemantauan

• Kea

Program strategi keamanan secara aktif


o Prosedur gangguan keamanan
staf, pengunjung, dan
pasien

o Kode peringatan keamanan

o Laporan kejadian gangguan


keamanan
• Alur pelaporan terhadap
gangguan keamanan

13
Perlindungan terhadap barang -barang berharga milik pasien seperti :
Monitoring Data
o Menentukan langkah-langkah monitoring bisa menggunakan
temuan pemeriksaan (patroli keamanan) atau dari laporan
Jam
kejadian seperti pencurian, penculikan bayi dan gangguan HP Laptop
Tangan
keamananlainnya
o Prosespelaporandan frekuensi(sesuaijadwal)

o Analisisuntuk peningkatanmutu Dompet DLL

Yang kemungkinan terjadinya kehilangan barang tersebut di ruang perawatan


cukup besar

PENANGANAN PENCURIAN DAN PERAMPOKAN

• Perampokan adalah suatu tindak kriminal dimana pelaku


perampokan mengambil kepemilikan seseorang melalui
tindakan kasar/ intimidasi/ ancaman yang biasanya
dilakukan saat diketahui oleh korban.
• Pencurian adalah suatu tindak kriminal dimana pelaku
pencurian mengambil kepemilkan seseorang yang dilakukan
saat tidak diketahui oleh korban.
• Kode emergency : sebuah kode apabila ada pencurian di suatu
ruangan.

CONTOH ALUR PENANGANAN CODE PINK

Tanggung Jawab Unit Perawatan Bayi


Saat Penculikan Bayi (Code Pink)

Hitung jumlah bayi

Te m p atk ans e m uab ay ide n ganib un y a

Hati−h atid alamme lin du n gpi as ie nd ar is it u asci rim

Pin d ahk anib uy angb ay iny ad iculik


seorangperawatharusberad

Ku m p ulk and a

PENANGANAN
KEJADIAN
PASIEN
BUNUHDIRI

Pasien bunuh diri adalah


kejadian dimana pasien
mengakhirihidupnya dengan
beberapa / berbagai cara
dengan tidak diketahui
petugaskesehatan.

14
15
16
c. Daftar Hadir/Absen

17
18
19
NOTULEN

Rapat : Debriefing Evaluasi Pelatihan Keselamatan dan Keamanan


Hari/Tanggal : Rabu/ 13 Oktober 2022
Waktu Panggilan : 10 Oktober 2022
Waktu Rapat : 10.00 – 11.00 Wib
Acara : Pelatihan keselamatan dan Keamanan

Pimpinan Rapat
Ketua : dr. Septian Nugraha Wijaya
Sekretaris : M. Budi Santoso, A.Md.Ft., SKM
Pencatat : Lisa Maretta, SKM

Kegiatan Rapat
Kata Sambutan : Sebelumnya diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pelatihan terkait Keselamatan dan Keamanan ini.
a. Simulasi kebakaran ini dilakukan dengan melibatkan tim MFK dan seluruh peserta undangan
terkait pelatihan Keselamatan dan Keamanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai
Lilin. Ini diharapkan setiap karu mensosialisasi ke staf masing-masing terkait keselamatan dan
keamanan inidi unit kerja masing-masing.
b. Setelah dilakukan diskusi dengan peserta simulasi 80%-90% peserta memahami tujuan dari
latihan simulasi ini.
c. Kelengkapan pendukung latihan simulasi ini masih sederhana untuk ke depannya akan dilakukan
simulasi yang melibatkan pasien eksternal yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sungai
Lilin.
d. Respon peserta simulasi secara umum sudah baik dan antusias serta mengerti posisi masing
masing.

Peraturan : Akreditasi RS

Ketua Tim K3RS

dr.Septian Nugraha Wijaya


NIP.19940910 202203 1 005

20
d. Soal Pre test dan Post test

21
22
e. Daftar Nilai

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN
Jl. Palembang - Jambi Km.117, Kel. Lilin Jaya, Kec. Sungai Lilin Kab. Musi Banyuasin 30755
website: www.rsudsungaililin.mubakab.go.id
email: rsudsungaililinmuba@gmail.com/sungaililinhospital@gmail.com

DAFTAR NILAI PESERTA


IN HOUSE TRAINING KESELAMATAN DAN KEAMANAN PASIEN
RSUD SUNGAI LILIN
Hari/Tanggal : Senin, 10 Oktober 2022

NO NAMA UNIT PRE TEST POST TEST


1. Kurnia, Am.Keb Karu Poliklinik 70 80
2. Dena Meylinda, Am.Kep Karu IGD 80 70
3. Marsidah, SST Karu Ponek 70 80
4. Mayang Novyanti Putri, Am.Kep Karu Melati 80 60
5. Nori Kristiantini, STr.Keb Karu Anyelir 80 50
6. Purwanti, STr.Keb Karu Anggrek 90 80
7. Arif Budiono, S.Kep Karu OK 80 70
8. Marlina, Am.Kep Karu Isolasi 60 50
9. Mardiyah Madini, AMAK Karu Laboratorium 80 40
10. Zulkarnain, AMAK Staf Laboratorium 70 60
11. Meiliza, AMAK Staf Laboratorium 60 80
12. M. Zullian Rizky, Am.Rad Karu Radiologi 50 90
13. Siska Eliyanti, Am.Kep Karu ICU 70 70
14. Rahmawati, Am.Kep Karu CSSD 80 80
15. Ahmad Jauhari, AMKL Koord Sanitasi 60 70
16. Jon Simatupang, SKM Ka.Ins IPSRS 50 80
17. Syilia Edriyanti, Am.Kep Staf IGD 80 70
18. M.Hafiz, Am.Kep Staf IGD 70 80
19. Ricky Ariyanto S.Kep Staf IGD 50 80
20. Wahyu Apriliansyah, Am.kep Staf IGD 40 90
21. Ns. Agung Permana, S.Kep Staf MCU 60 80
22. Hestin Dwi Rahayu, Am.Keb Staf OK 80 60
23. Rut Rindang Kasih, S.Tr.Keb Staf OK 90 80
24. Ardi Dwi Saputra, A.Md.kep Staf OK 70 70
25. Emi Erwati, Am.Kep Staf Poliklinik 80 60
26. Agustina Anggraini, Am.Kep Staf Poliklinik 70 50
27. Meillisa Dwihani, S.Kep.Ners Staf ICU 70 70
28. Merry Dwi, Amd.Kep Staf ICU 80 80
29. Mayang Dwi Sari, Am.Keb Staf Anyelir 90 60
30. Ilmah Agustina, Am.Keb Staf Anyelir 90 80
31. Tiara Melansari, STr.Keb Staf Melati 80 70
32. Dita Rapita, Am.Kep Staf Melati 60 50
33 Rita Ratnasari, STr.Keb Staf Isolasi 80 40
34. Ns. Annisa Fatonah, S.Kep Staf Isolasi 70 60
23
35 Fahmi Wijaya, Am.Rad Staf Radiologi 60 80
36. Hendi Eko saputra, Am.Rad Staf Radiologi 80 70

37 Ari Putra, S.Kep Staf IPSRS 70 80


38. Palma Cipta Staf IPSRS 80 60
39. Agus Suwono Satpam 80 50
40 Andika febriyanto Satpam 90 80

Sungai Lilin, 10 Oktober 2022


Direktur RSUD Sungai Lilin

dr.Tri Sinarum, MMRS


NIP.19830311 201412 2 001

24
f. Dokumentasi

25
26
g. Sertifikat

27

You might also like