You are on page 1of 6

Studi Kasus

Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi


Senam Kaki Diabetes

Deddy Ramadhan1, Akhmad Mustofa1


1 Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Diabetes melitus terjadi diakibatkan karena adanya penurunan sensitivitas
• Submit 28 September terhadap insulin (resistensi insulin) atau karena penurunan kadar produksi
2021 hormon insulin dalam tubuh. Diabetes melitus perlu penatalaksanaan yang
• Diterima 9 April 2022 baik agar tidak menimbulkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke,
• Diterbitkan 29 April 2022 dan infeksi kaki yang parah. Salah satu pilar penatalaksanaan diabetes
secara nonfarmakologi adalah dengan melakukan latihan fisik atau
Kata kunci: olahraga, salah satu terapi yang dapat dilakukan yaitu terapi senam kaki
Diabetes melitus; gula diabetes. Tujuan studi kasus ini adalah penerapan senam kaki diabetik
darah; senam kaki terhadap kadar gula darah dalam asuhan keperawatan pasien diabetes
melitus tipe 2. Metode studi kasus ini menggunakan desain deskriptif
dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek studi kasus melibatkan 2
klien dengan diagnosa medis diabetes melitus tipe 2. Subjek studi kasus
diambil secara acak sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Alat yang
digunakan untuk mengukur kadar gula darah adalah glukometer dan
panduan terapi senam kaki diabetes. Pengambilan data kadar gula darah
dilakukan sebelum dan sesudah diberikan terapi senam kaki diabetes.
Setelah diberikan terapi senam kaki diabetes sebanyak 6 pertemuan selama
2 minggu didapatkan hasil adanya penurunan kadar gula darah pada klien
diabetes melitus tipe 2 dengan rata-rata sebesar 28 mg/dl. Terapi senam
kaki diabetes efektif menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes
melitus tipe 2.

PENDAHULUAN mg/dL pada saat puasa, <140 mg/dL dua


jam setelah makan, dan <200mg/dL gula
Diabetes melitus adalah terganggunya darah sewaktu . Seseorang didiagnosis
fungsi pankreas dalam memproduksi diabetes melitus apabila kadar gula darah
hormon insulin atau sel tubuh tidak mampu diatas normal dan mengalami tanda gejala
menggunakan insulin yang sudah klasik diabetes melitus yaitu poliuria
diproduksi organ pankreas dengan baik. (sering buang air kecil), polidipsi (rasa haus
Insulin merupakan salah satu hormon yang terus menerus), polifagi (rasa lapar yang
meregulasi keseimbangan kadar gula dalam berlebihan), mudah lelah, penurunan berat
darah. Penegakkan diagnosis diabetes badan, dan pruritus (gatal-gatal)
melitus dapat dilakukan dengan cara (Prihastini, Titin Puji, Luh Titi Handayani,
melakukan pemeriksaan kadar gula darah 2017).
kapiler vena. Menurut ADA, (2020) nilai
normal kadar gula darah yaitu 60-120

Corresponding author:
Deddy Ramadhan
deddyrmdhn@gmail.com
Ners Muda, Vol 3 No 1, April 2022
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i1.8320
Ners Muda, Vol 3 No 1, April 2022/ page 54-59 55
Deddy Ramadhan - Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes

Diabetes melitus menjadi permasalahan peredaran darah pada kaki. Latihan


global dimana angka prevalensi selalu intensitas sedang dapat menyebabkan
meningkat dari tahun ke tahun baik di dunia pemulihan fungsi pada saraf perifer dengan
maupun di Indonesia. Pada tahun 2015, cara menghambat reduktase aldosa (AR)
Indonesia berada pada peringkat 7 dunia yang akan menyebabkan menurunnya
sebagai negara yang masyarakatnya NADPH (Nicotinamide Adenine
menderita diabetes, dan hal ini diprediksi Dinucleotide Fosfat Hidroksida).
akan meningkat menjadi peringkat 6 pada Penurunan NADPH dapat
tahun 2040 (PERKENI, 2019). Laporan berkontribusiidalam meningkatkan sintesis
Riskesdas tahun 2018 menyebutkan terjadi nitrat oksida (NO) yang kemudian dapat
peningkatan prevalensi pada masyarakat mengurangi hipoksia pada saraf (Baticaca,
yang terdiagnosa diabetes dari 6,9% pada 2012). Senam kaki dapat dimanfaatkan
2013 menjadi 8,5% pada 2018, sedangkan sebagai latihan jasmani untuk mengelola
pravelensi diabetes di Jawa Tengah tercatat pasien diabetes melitus, dan dapat
sebesar 2,1% (96.794 orang). Dinas berfungsi untuk mengurangi nyeri,
Kesehatan Kota Semarang tahun 2018 meningkatkan rasa nyaman, menjaga
menyebutkan bahwa penyakit diabetes kestabilan gula darah dan memperbaiki
melitus di Kota Semarang tahun 2018 sirkulasi darah serta menghambat
merupakan penyakit tidak menular ke-2 kerusakan saraf pada kaki (Soegondo,
setelah hipertensi dengan jumlah kasus 2013).
sejumlah 3.569 orang (Kementerian
Kesehatan RI, 2018). Studi kasus penerapan kaki diabetes dalam
penelitian dapat pengaruh terhadap
Diabetes melitus merupakan penyakit yang penurunan kadar gula darah pada pasien
akan disandang seumur hidup, apabila tidak diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan hasil
dikendalikan dapat menimbulkan penyakit penelitian Ruben, Rottie, & Karundeng,
lanjutan seperti jantung, stroke, gagal ginjal, (2016) adanya penurunan nilai kadar gula
amputasi hingga kematian (Kasper&dkk, darah antara sebelum dan setelah dilakukan
2015). Pada penyintas diabetesimelitus, penerapan terapi senamikaki dengan koran.
penatalaksanaan pengobatan dan Hal tersebutididukung juga dengan
penanganan diabetes melitus lebih penelitan yang dilakukan oleh Suyanto
dikhususkan pada pola gaya hidup dan (2017) bahwa terdapat perubahan kadar
aktivitas fisik sehari-hari. Pengontrolan nilai gula darah antara sebelum dan setelah
nilai kadar gula darah merupakan slah satu diterapkan terapi senam kaki pada
kunci program pengobatan pada penderita penyintas diabetesimelitusItipe 2.
diabetes melitus, yaitu dengan rutin cek
gula darah, diet, konsumsi obat pengendali METODE
gula darah secara teratur dan berolahraga
(Ernawati, Nunung, Suharto, 2015). Salah Metode yang digunakan yaitu desain
satu bentuk penatalaksanaan alternatif deskriptif dengan pendekatan asuhan
penyakit diabetes melitus untuk mencegah keperawatan menggunakan teknik senam
komplikasi neuropati atau ekstremitas kaki diabetes pada pasien diabetes melitus
bagian bawah adalah dengan tipe 2. Subyek studi kasus penelitian ini
senamikakildiabetes. adalah pasien dengan penderita diabetes
melitus tipe 2. Pengambilan subyek study
Senamikakildiabetes merupakan kegiatan menggunakan purposive sampling
atau latihan terapi dengan intensitas sedang berdasarkan kriteria inklusi responden
yang dapat dilakukan oleh penyintas yaitu pasien dengan diagnosa diabetes tipe
diabetes melitus guna mencegah terjadinya 2, bersedia menjadi responden, dan
luka dan membantu melancarkan jalannya kooperatif dapat mengikuti instruksi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 1, April 2022/ page 54-59 56
Deddy Ramadhan - Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes

bersama peneliti. Kriteria eksklusi yaitu Pada subjek studi kasus 1 didapatkan
pasien menolak menjadi responden, keluhan klien mengeluh mudah lelah,
mengalami komplikasi terhadap mudah haus, mengeluh sering BAK dan 2
penyakitnya dan terdapat luka diabetik hari mengeluh gatal-gatal pada kulit, klien
pada ekstremitas bawah. Pemberian mengatakan saat pemeriksaan gula darah
intervensi penerapan senam kaki diabetik selalu tinggi. Hasil pemeriksaan berat
dilakukan 6 kali pertemuan selama 2 badan: 56kg, TB: 150cm, IMT: 24,8
minggu dengan durasi 20-30 menit. (normal), TTV: (TD = 135/100 mmHg, N:
90x/ menit, RR: 22x/ menit, Suhu: 36,4oC),
Instrumen yang digunakan pada studi kasus dan Gula Darah: 431 mg/dl. Pada subjek
ini yaitu glucometer dan kertas koran. studi kasus 2 didapatkan keluhan klien
Pengambilan data diawali dengan mengeluh lemas, mudah lapar dan berat
pengukuran kadar gula darah sewaktu pada badan turun, dan saat pemeriksaan gula
awal sebelum dan setelah latihan. Sebelum darah hasilnya tinggi, hasil pemeriksaan
dilakukan pemeriksaan, dilakukan berat badan: 47 kg, tinggi badan: 160cm,
wawancara penggunaan terapi IMT: 18,3 (kurang), TTV: (TD:
antihipoglikemi, sedang puasa atau tidak, 128/85mmHg N: 92 RR: 19 x/menit S:
dan dijelaskan terkait tujuan dan manfaat 36,5oC), dan Gula darah: 408 mg/dl.
pemberian terapi latihan senam kaki
diabetes. Pasien diberikan kebebasan Diagnosis keperawatan utama kedua studi
dalam menentukan kesediaannya menjadi kasus yang diambil peneliti yaitu
subjek studi kasus dengan menggunakan ketidakstabilan kadar glukosaidarah
lembar persetujuan, peneliti tidak berhubungan denganlgangguan toleransi
menampilkan identitas subjek studi kasus glukosaldarah (D.0027) (Tim Pokja SDKI
dalam laporan maupun naskah publikasi. DPP PPNI, 2017). Subjek studi kasus 1
didapatkan data mayor mengeluh lesu
Study kasus ini dilakukan tanggal 05 Juli-17 mudah lelah dan gula darah sewaktu 431
Juli 2021. Peneliti melakukan asuhan mg/dl (tinggi), sedangkan data minor
keperawatan kepada subyek studi kasus sering haus, mulut kering dan sering buang
selama 6 kali pertemuan dengan airikecil, pada studi kasus 2 didapatkan data
menerapkan pemberian terapi latihan mayor mengeluh lemas, dan gula darah
senam kaki diabetes. Pengolahan data studi sewaktu: 408 mg/dl (tinggi), sedangkan
kasus dipresentasikan dan dianalisis untuk data minor didapatkan mulut klien tampak
mengetahui adanya penurunan nilai kadar kering. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
gula darah sewaktu pada pasien diambil peneliti menjadi diagnosis
diabetesimelitus tipe)2 setelah penerapan keperawatan utama.
terapi latihan senam kaki diabetes.
Intervensi keperawatan kedua subjek studi
HASIL kasus yaitu manajemen hiperglikemia
(1.03115) (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).
Hasil pengkajian menunjukkan kedua Manajemen hiperglikemia yang
subjek studi berjenis kelamin perempuan direncanakan yaitu observasi (identifikasi
dan sudah mengalami menopause. Subjek penyebab hiperglikemia, monitor nilai
studi kasus 1 berumur 58 tahun dengan kadariglukosa darah, monitor tandaldan
riwayat diabetes melitus tipe 2 selama 4 gejala hierglikemia), terapeutik (berikan
tahun dan subjek studi kasus 2 berumur 53 terapi senam kaki diabetik), edukasi
tahun dengan riwayat diabetes melitus tipe (anjurkan kepatuhan terhadap diit diabetes
2 sejak 2 tahun lalu. Kedua subjek studi melitus dan ajarkan pengelolaan diabetes),
mendapatkan obat diabetes melitus oral kolaborasi (kolaborasi pemberian obat
yaitu Metformin 500 mg/24 jam. metformin). Intervensi keperawatan pada

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 1, April 2022/ page 54-59 57
Deddy Ramadhan - Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes

kedua studi kasus terdapat penambahan Penurunan kadar gula darah sewaktu
spesifikasi pada pengelolaan diabetes yaitu subjek studi kasus sebelum dan sesudah
diberikan terapi senamlkaki diabetik untuk dilakukan terapi senam kaki diabetes dapat
menurunkan nilai kadar gulaidarah. dilihat pada grafik dibawah ini:

Implementasi terapi senam kaki diabetes Berdasarkan grafik 1 menunjukkan bahwa


dilakukan pada bulan Juli 2021 selama 6 terdapat penurunan kadar gula darah
kali dalam 2 minggu dan dilakukan sebelum sewaktu pada kedua subjek studi setelah
diberikan terapi farmakologi obat diabetes. dilakukan terapi senam kaki diabetes. Rata-
Terapi dilakukan selam 6 kali selama 2 rata penurunan kadar gula darah pada
minggu, dan diberikan selama 20-30 menit. kedua subjek studi yaitu 28 mg/dl.

Grafik Gula Darah Sewaktu Sebelum dan Sesudah Pemberian Terapi Senam Kaki Diabetes
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4 Pertemuan 5 Pertemuan 6
Subjek 1 431 403 387 350 347 316 330 308 312 288 276 248
Subjek 2 408 386 394 365 372 341 353 327 336 304 316 285
Subjek 1 Subjek 2
Grafik 1
Distribusi Gula Darah Sewaktu Sebelum dan Sesudah Terapi Senam Kaki Diabetes

PEMBAHASAN menginjak usia lebihldari 45 tahun sering


didapatkan terjadinya ketidakseimbangan
Kedua subjek studi kasus berjenis kelamin kadar hormon saat memasuki fase
perempuan, hal ini sesuai pada penelitian Qi menopause yang menjadikan rentan stres
et al. (2018) terhadap 126 subjek studi sehingga kadar gulaidarah tidak terkontrol.
dengan diabetes melitus tipel2 diChina.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Subjek studi kasus 1 berumur 58 tahun dan
frekuensilpasien diabetes melitus tipe 2 klien kasus 2 berumur 53 tahun. Menurut
sebanyak 49 orang (76%) berjenis kelamin Kekenusa (2013) bahwa penderita diabetes
perempuan. Menurut IDF (2019) diabetes melitus tipe 2 sering ditemui pada
melitus lebih banyak ditemukan pada jenis seseorang di usia 45-64 tahun. Pada
kelamin perempuan dibandingkan laki- usiallebih dari 45 tahun tubuh akan
lakiltahun 2019. Perempuan yang mengalami sebuah proses penuaan yang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 1, April 2022/ page 54-59 58
Deddy Ramadhan - Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes

menyebabkan berkurangnya atau Hasil studi kasus menunjukkan bahwa


terganggunya kemampuan pankreasldalam pemberian intervensi senam kaki diabetik
memproduksi hormonlinsulin. Pada mampu menurunkan gula darah klien.
seseorang dengan usia yang lebih tua sering Selisih penurunan gula darah rata-rata pada
ditemukan penurunan aktivitas klien 1 sebesar 28,3 g/dl dan selisih
mitokondrialdi sel-sel otot sebesar 35% penurunan gula darah pada klien 2 sebesar
yang mengakibatkan kadar lemak diotot 28,5 mg/dl. Hasil studi kasus ini sama
meningkat sebesar 30% yang beresiko dengan hasil studi kasus lain yang
mengakibatkan terjadinya resistensi dilakukanioleh Rusandi, dkk (2015) bahwa
hormonllinsulin dan gangguanllsekresi nilai kadariglukosaidarah pada kelompok
hormon insulin (Widyasari, 2017). yang diberikannintervensi senam kaki
diabetik didapatkan hasil uji
Pemberian terapi non farmakologi independenttsample t-test denganinilai p =
senamikakiidiabetes dapat menurunkan 0,039 (p < 0,05), hasil ini
nilai kadarigula darah pada menunjukkaniterdapat pengaruh senam
penderitaidiabetes melitus dan bertujuan kakiidiabetes terhadap kadar
untuk menguatkan otot serta meningkatkan glukosaidarah pada pasien diabetesimelitus
sirkulasi pada kaki. Menurut Suyanto di Kelurahan BanyuradeniGamping
(2017) menyatakan bahwa melakukan SlemaniYogyakarta. Hal ini didukungIoleh
rutinitas olahragairutin dapat memberikan penelitian yangIdilakukan oleh Ruben et al.,
dampak terjadinya peningkatan (2016) bahwa hasul uji t-testipaired
penggunaan gulaidarah oleh sel otot tubuh, samples testididapatkan didapatkan nilaiip
sehingga efek secara langsung aktifitas = 0,000 < α = 0,05 yang berarti
olahraga dapat menyebabkan penurunan bahwaiterdapat pengaruh senamikaki
nilai kadar gulaidarah. Pada pasienidiabetes diabetes terhadapiperubahan kadar
melitus kegiatan latihan jasmani gulaipasien diabetes mellitus tipes2
atauIolahraga memiliki peran yang sangat diwilayah kerjaipuskesmasiEnemawira.
bermanfaat dalam pengaturan kadar
gulaidarah. Saat melakukan aktifitas SIMPULAN
latihanijasmani atau olahraga, otot-totot
yang aktif akan mempengaruhi sirkulasi Pemberian terapi senam kaki diabetes
insulin dengan cara meningkatkan produksi kepada subjek studi yang dilakukan
nitriceoxide dan pembuluh darah sebanyak 6 kali pertemuan selama 2
menjadiedilatasi sehingga dapat membantu minggu didapatkan hasil rata-rata
masuknya glukosa keidalam sel, hal ini penurunan kadar gula darah sewaktu
dikarenakan pada otottyang aktif sebesar 28 mg/dl, sehingga dapat
sensitifitas reseptor insulin akan meningkat disimpulkan bahwa senamikaki diabetes
sehinga pengambilan glukosaimeningkat dapat menurunkanikadar gulaidarah
sebanyak 7-20 kali lipat (Fanana et al., sewaktu padaIpasien dengan
2018). Pada kondisi ini terjadiiperubahan diabetesimelitus tipei2.
impuls sarafopada jalur aferen ke otak
dimanaiaktivasi menjadiiinhibisi. UCAPAN TERIMAKASIH
Perubahan impuls sarafiini
dapatImemberikan perasaan tenang baik Penulis mengucapkan terimakasih kepada
fisik maupun mental seperti kedua klien yang telah bersedia menjadi
berkurangnyaIdenyut jantung danidapat subjek studi kasus. Terimakasih kepada
menurunkan kecepatan metabolisme tubuh kedua orang tua yang telah membantu
dalam hal ini dapat mencegah peningkatan pelaksanaan studi. Dosen pembimbing yang
gulaidarah (Widiastuti, 2020). telah membimbing dalam penyusunan kian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 1, April 2022/ page 54-59 59
Deddy Ramadhan - Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes

serta sudah memberikan motivasi dan Changes In Diabetes Mellitus Patients At dr .


keilmuannya kepada saya. Soebandi Hospital Jember. 31, 1–14.
Qi, Z., Pang, Y., Lin, L., Zhang, B., Shao, J., Liu, X., &
REFERENSI Zhang, X. (2018). Acupuncture combined with
hydrotherapy in diabetes patients with mild
lower-extremity arterial disease: A
ADA. (2020). Classification and Diagnosis of
prospective, randomized, nonblinded clinical
Diabetes: Standarts of Medical Care in
study. Medical Science Monitor, 24, 2887–2900.
Diabetes-2020. Diabetes Care, 43, S14–S31.
https://doi.org/10.12659/MSM.909733
Baticaca, F. B. (2012). Asuhan Keperawatan Pada
Ruben, G., Rottie, J., & Karundeng, M. Y. (2016).
Klien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan.
Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap
Salemba Medika.
Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien
Ernawati, Nunung, Suharto, Y. S. D. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. EJournal Keperawatan
Pemberdayaan Pasien Berbasis Experiental (EKp), 4, 1–5.
Learning Terhadap Perilaku Pencegahan
Rusandi, D., Prabowo, T., Adinugraha, T. S., &
Komplikasi Akut dan Kadar Glukosa Darah
Jenderal. (2015). Pengaruh Senam Kaki
Pasien DM.
Diabetes Terhadap Tingkat Sensitivitas Kaki
Fanana, F., Susanto, H. S., & Adi, M. S. (2018). dan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita
Hubungan Antara Kebiasaan Olahraga Dengan Diabetes Melitus Di Kelurahan Banyuraden
Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Gamping Sleman. Media Ilmu Kesehatan, 4(1),
Tipe 2. 6. 44–54.
IDF. (2019). IDF Diabetes Atlas, 9th edn, Brussels, Soegondo, S. & S. (2013). Penatalaksanaan Diabetes
Belgium: Melitus Terpadu. Pusat Diabetes dan Lipid
RSCM FKUI.
Kasper, D. L., Hauser, S. L., Jameson, J. L., Fauci A.,
Longo, D. L., dan Loscalzo, J. (2015). Harrison’s Suyanto, S. (2017). Pengaruh Terapi SPA dan Senam
Principles of Internal Medicine 19th Ed. The Mc Kaki Diabetik pada Pasien Neuropati Perifer
Grawhill Companies. Diabetik. Diabetik. Jurnal Keperawatan Dan
Pemikiran, 3(4), 29–37.
Kekenusa, John, Budi T. Ratag, G. W. (2013). Analisis
hubungan antara umur dan riwayat keluarga Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis
menderita dm dengan kejadian penyakit dm tipe Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
2 pada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit Diagnostik. Dewan Pengurus PPNI.
dalam blu rsup prof . dr. r.d kandou manado.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi
000, 1–6.
Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Hasil Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia
Widiastuti, L. (2020). Acupressure dan Senam Kaki
tahun 2018. In Riset Kesehatan Dasar 2018 (pp.
terhadap Tingkat Peripheral Arterial Disease
182–183).
pada Klien DM Tipe 2. Jurnal Keperawatan
PERKENI. (2019). Pedoman Pemantauan Glukosa Silampari, 3(2), 694–706.
Darah Mandiri. PB PERKENI. https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.1200
Prihastini, Titin Puji, Luh Titi Handayani, G. S. A. Widyasari, N. (2017). Hubungan Karakteristik
(2017). Pengaruh Latihan Senam Kaki Diabetes Responden Dengan Risiko Diabetes Melitus dan
Terhadap Perubahan Kualitas Hidup Pada Dislipidemia Kelurahan Tanah Kalikedinding.
Pasien Diabetes Mellitus The Effect of Diabetes 130–141. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i1.
Foot Gymnastics Exercise on Quality Of Life

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

You might also like