You are on page 1of 9

Metode Pembelajaran Baghdadi (Tarkibiyah)

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Pembelajaran Bahasa Arab MI
Dosen Pengampu : H. M. Abdul Gofur,Lc., MA

Mia Zulmiati Fadilah


20183411058

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI BANI SALEH

PROGRAM STUDI PGMI / PGSDI

2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari

oleh masyarakat, tentunya untuk umat Islam. Dalam pembelajaran bahasa Arab

terdapat beberapa unsur bahasa yakni tata bunyi (fonology / ‘ilm al-ashwat), tata

tulis (ortography / kitabat al-huruf), tata kata (al-sharf), tata kalimat (al-nahwu),

dan kosakata (al-mufradat). Pembelajaran bahasa Arab bisa dilakukan dengan

berbagai cara dan metode.

Metode adalah cara penyampaian dan mengkomunikasikan materi

pembelajaran. Dalam hal ini cara paling efektif untuk menyampaikan materi

pembelajaran Bahasa Arab, dimana pasti yang menjadi permasalahan adalah

perbedaan bahasa dan pemahaman bahasa yang dimiliki siswa. Tentu saja

masalah bahasa adalah masalah yang sangat penting untuk menambah

perbendaharaan bahasa yang dimiliki oleh seseorang ataupun peserta didik.

Banyak sekali metode-metode yang digunakan dalam proses belajar

Bahasa Arab hal ini untuk mempermudah seseorang dalam belajar Bahasa Arab.

Di antaranya metode Iqra’, Jibril, Baghdadi, Qiro’ati, An-Nahdliyah dan lain

sebagainya. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang metode Baghdadi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Metode Baghdadi?

2. Apa saja karakteristik Metode Baghdadi?


3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Metode Baghdadi?

4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Metode Baghdadi?

C. Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui pengertian Metode Baghdadi

2. Dapat mengetahui karakteristik Metode Baghdadi

3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan Metode Baghdadi

4. Dapat mengetahui langkah-langkah pembelajaran Metode Baghdadi


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Baghdadi


Kata “Metode” berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang berarti cara

atau jalan1. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Metode berarti

cara yang telah diatur dan berpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud

dalam ilmu pengetahuan.

Metode Baghdadi adalah metode tersusun (tarkibiyah), maksudnya yaitu

suatu metode yang tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses

ulang atau lebih kita kenal dengan sebutan metode alif, ba’ ta’. Metode ini adalah

yang paling lama muncul dan metode yang pertama berkembang di Indonesia. 2

Secara dikdatik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke abstrak,

dari yang mudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada materi

yang terinci (khusus). Secara garis besar, qoidah Baghdadi memerlukan 17

lanhkah. 30 huruf hijaiyah selalu ditampilkan secara utuh dalam tiap langkah.

Seolah-olah sejumlah tersebut menjadi tema sentral dengan berbagai variasi.

Variasi dari tiap langkah menimbulkan rasa estetika bagi siswa (enak didengar)

karena bunyinya bersajak berirama. Indah dilihat karena penulisannya yang

sama. Metode ini diajarkan secara klasikal maupun privat.

1
Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-Quran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2005), h. 1.
2
http://metode-alhidayah.blogspot.com/2009/05/latar-belakang-kelahiran-metode-al. html
B. Karakteristik Metode Baghdadi
Metode Baghdadi ini memiliki ciri khas yakni langsung memperkenalkan

seluruh huruf-huruf dan saat huruf-huruf tersebut diberi tanda baca vocal (fathah,

kasroh, dhammah) suku kata tersebut dieja mempergunakan istilah aslinya. 3

Teknik Al-Baghdadi dibuat untuk memudahkan setiap lapisan masyarakat

mempelajari Bahasa Arab / Al-Quran. Model bukunya menggunakan system

struktur, Analisa, dan Sintesis atau SAS, padat dan ringkas serta kreatif melalui

penemuan Alat Bantu Mengajar atau ABM yang biasanya disebut alat ketuk.

Alat ketuk ini dipercayai boleh menarik siswa untuk belajar Bahasa Arab

atau Al-Quran dengan cara yang lebih menyenangkan serta merangsang

kreativitas.4

Alat ketuk adalah satu alat bantu mengajar yang bertujuan memberikan

kesan yang lebih baik di dalam proses pengajaran dan pembelajaran Bahasa

Arab atau Al-Quran. Teknik ketukan didapati mampu mendisplinkan pembaca

Bahasa Arab atau Al-Quran untuk menguasai bacaan dengan lebih fasih dan

tertib serta mampu melahirkan pemvaca yang berdisiplin di dalam bacaanya. 5

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Baghdadi


Setiap metode apapun pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Karena terdapat variasi disetiap penerapan metode tersebut. Berikut kelebihan

dan kekurangan Metode Baghdadi.

3
http://metode-alhidayah.blogspot.com/2009/05/latar-belakang-kelahiran-metode-al. html
4
http://www.albaghdaditeknik.com/p/pembelajaran-al-quran-teknik. html
5
http://www.albaghdaditeknik.com/p/alat-pembelajaran. html
Adapun kelebihannya adalah :

1. Siswa akan mudah dalam belajar karena sebelum diberikan materi,

siswa sudah hafal huruf-huruf hijaiyah.

2. Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.

3. Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun dengan rapi.

4. Keterampilan mengeja yang dikembangan merupakan daya Tarik

tersendiri.

Adapun kekurangannya adalah :

1. Siswa kurang aktif karena harus mengikuti guru dalam membaca.

2. Penyajian materi terkesan menjemukan.

3. Penampilan beberapa huruf di kosakata dapat menyulitkan

pengalaman siswa.

D. Langkah Pembelajaran Metode Baghdadi


Cara pembelajaran dengan metode ini adalah dari yang konkrit ke

abstrak, disini saya mengambil dari kosakata (mufradat) menjadi tata kalimat (al-

nahwu).

Cara pembelajaran dengan metode ini adalah :

1. Hafalan. Jadi para siswa atau siswi diharuskan untuk menghafal

terhadap materi yang sudah dipelajari pada setiap kali pertemuan,


setelah pertemuan berikutnya para siswa untuk menyetorkan

hafalannya dan disimak oleh guru.

2. Dengan mengeja. Jadi setiap kali pertemuan seorang guru menulis

dipapan tulis terhadap materi, lalu membacakannya dengan mengeja,

siswa-siswi menirukan sehingga terjalin komunikasi antara guru dan

siswa.

3. Modul. Para siswa diberi modul untuk dipelajari dan dibaca atau

bahkan menulis terhadap materi yang sudah dipelajari.

4. Tidak variatif.

5. Pemberian contoh yang absolute.

BAB III
KESIMPULAN

Metode Baghdadi adalah metode tersusun (tarkibiyah). Maksudnya adalah suatu

metode yang tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses ulang atau

lebih dikenal dengan sebutan metode alif, ba’, ta’. Metode ini adalah metode yang

paling lama muncul dan metode pertama yang berkembang di Indonesia.

Metode Baghdadi ini memiliki ciri khas yakni langsung memperkenalkan seluruh

huruf-huruf dan saat huruf-huruf tersebut diberi tanda baca vocal (fathah, kasroh,

dhammah) suku kata tersebut dieja mempergunakan istilah aslinya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Djalal, Ulumul Qur’an, Dunia Ilmu, Surabaya, 2009.

Rosihon Anwar, Ulumul Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2008.

Shubhi Shaleh, Mabahits fi Ulumil Qur’an (Beirut: Dar al-‘Ilm li al-Malayin,1988),

241

You might also like