You are on page 1of 10

Vol. 10, No.

1 Desember 2021 P-ISSN : 2088-2130


E-ISSN : 2502-4884

PENERAPAN METODE USER-CENTER DESIGN


(UCD) UNTUK E-COMMERCE INDUSTRI KREATIF
Doni Abdul Fatah1), Rifky Maulana Yusron2), Irma Dila Febrianti3)
1,3
Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik,Universitas Trunojoyo
2
Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,Universitas Trunojoyo
Jl. Raya Telang, PO BOX 2 Kamal, Bangkalan
E-mail : 1doni.fatah@trunojoyo.ac.id, 2rifky.myusron@trunojoyo.ac.id,
3
irmadila556@gmail.com
ABSTRAK
Banyak sistem e-commerce dibangun yang ada berfokus pada bisnis, dengan fitur beragam namun
tanpa melibatkan pengguna, sehingga belum tentu akan sesuai dengan kebutuhan pengguna baik
dari segi antar muka, usability, dan fitur yang ada, informasi yang disajikan, dan beberapa alur proses
yang digunakan, karena faktor-faktor tersebut sehingga membuat user dapat juga merasakan
kesulitan atau furtasi dalam menggunakan aplikasi tersebut, sehingga menjadi penyebab
menurunnya produktifitas pengguna. Sehingga solusinya adalah dengan membuat aplikasi e-
commerce yang mudah digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan metode User-Center
Design (UCD) diimplementasikan pada UKM Komoditas pangan lokal Madura diharapkan dapat
memberikan dampak positif dalam mempermudah proses jual beli serta dapat meningkatkan
persaingan bisnis untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa. Penerapan metode UCD
menggunakan empat proses Specify the context of use, Specify User and Organizational
Requirements, Produce Design Solutions dan Evaluate designs against user requirements. Untuk
pengujiannya dilakukan menggunakan Functionality dengan metode black box, untuk usability
menggunakan USE Queissionaire skala Likert 1 s.d 7 dengan 30 pertayaan, pengujian dilakukan
dengan melibatkan pengguna sebanyak 10 orang terdiri 5 pelaku usaha dan 5 calon konsumen, hasil
pengujian Functionality menunjukan hasil bagus karena sistem bekerja sesuai dengan fungsinya
tanpa ada kendala, sedangkan pengujian usability USE Queissionaire pada front end mendapat nilai
Usefulness 6.075, Ease of Use 6.236, Ease of Learning 6.30, dan Satisfaction 6.485, sedangkan
pengujian pada back end untuk Usefulness 6.475, Ease of Use 6.563, Ease of Learning 6.60, dan
Satisfaction 6.542, sehingga sistem secara umum baik karena masih berada pada nilai rata-rata 6 ke
atas.
Kata kunci : E-commerce, Interface, USE Queissionaire, User-Center Design
ABSTRACT
Many existing E-commerce systems are built that focus on business, with various features but
without involving the user, so it will not necessarily suit the needs of users both in terms of interface,
usability, and existing features, information presented, and some of the process flows required. used,
because these factors make the user can also feel the difficulty or frustration in using the application,
thus causing a decrease in user productivity. So the solution is to create an e-commerce application
that is easy to use according to user needs with the User-Center Design (UCD) method implemented
in SMEs. Madura local food commodities are expected to have a positive impact in facilitating the
buying and selling process and can increase business competition to market various products. kinds
of products or services. The application of the UCD method uses four processes Specify the context
of use, Specify User and Organizational Requirements, Produce Design Solutions and Evaluate
designs against user requirements. The test is carried out using Functionality with the black box
method, for usability using a USE Queissionaire Likert scale 1 to 7 with 30 questions, the test is
carried out by involving 10 users consisting of 5 business actors and 5 potential customers, the
results of the Functionality test show good results because the system works in accordance with its
function without any problems, while the USE Queissionaire usability test on the front end scored
Usefulness 6.075, Ease of Use 6.236, Ease of Learning 6.30, and Satisfaction 6.485, while testing
on the back end for Usefulness 6.475, Ease of Use 6.563, Ease of Use Learning 6.60, and Satisfaction
6.542, so that the system is generally good because it is still at an average value of 6 and above.
Keywords: E-commerce, Interface, USE Queissionaire, User-Center Design.

31
Jurnal SimanteC Vol. 10, No. 1 Desember 2021

PENDAHULUAN pangan khusunya jagung, sedikitnya ada


mencapai 300.000 hektar lahan potensial
Usaha kecil dan menengah (UKM) untuk jagung, dimana produksi jagung di
merupakan pilar penopang perekomonian Madura per hektar mencapai 10 ton.
kerakyatan yang kokoh dan terbukti dapat Melihat tren ini, banyak UKM Madura
bertahan ditengah gejolak global serta tidak hanya menggunakan jagung, tetapi
menjadi tulang punggung penyerapan
juga bahan makanan seperti tepung
tenaga kerja cukup besar. Berdasarkan jagung, minyak jagung, nasi jagung,
data statistik, sektor UMKM
tepung jagung, dan makanan olahan
menyumbang 99,99% dari seluruh usaha
lainnya seperti bungkil jagung, brendi
yang ada, menyerap 96,92% tenaga kerja jagung, bungkil jagung, dan keripik
sektor swasta dan menyumbang 57,14% jagung, ada banyak hal yang bisa diolah
terhadap produk domestik bruto Indonesia dengan jagung, seperti jagung tart kelapa
[1]. Selain itu, UMKM adalah penyelamat dan lainnya,namun tren tersebut belum
bangsa Indonesia dari gejolak dan krisis dibarengi dengan pemanfaatan teknologi
global. Selama lima tahun terakhir, dalam dunia bisnis, sehingga UKM yang
kontribusi sektor UMKM terhadap produk
ada masih belum dapat memperluas
domestik bruto (PDB) meningkat dari jaringan mitra bisnis, dan pemasarannya.
57,84% menjadi 60,34%, dan penyerapan Perkembangan teknologi informasi
tenaga kerja di sektor ini juga meningkat berkembang pesat, hal ini mempengaruhi
dari 96,99% menjadi 97,22% [2]. Menurut hampir setiap bidang kehidupan, termasuk
International Council for Small Business bisnis, pendidikan, dan layanan [6]. Salah
(ICSB), 90% perusahaan adalah UMKM, satu wujud dari perkembangan TI adalah
menyumbang rata-rata 6.070% dari total internet. Hal ini sejalan dengan data tren
lapangan kerja dan 50% dari PDB [3]. Hal Hootsuite dari Indonesia's World Internet
itu diperkuat [4] dengan menunjukkan and Social Media 2020, dengan total
bahwa peningkatan kesejahteraan hidup
populasi 272,1 juta, pengguna ponsel unik
masyarakat dan terciptanya peluang kerja 338,2 juta, dan pengguna internet 100
baru dipicu oleh keberadaan UMKM. Dr.
juta.75,4 juta orang, media sosial aktif.
H. Soekarwo mengungkapkan bahwa
Jumlah pengguna: 160 juta, melonjak di
memanfaatkan teknologi digital untuk tahun sebelumnya [7].
usaha skala besar maupun kecil akan
E-commerce adalah jenis aplikasi
memperoleh banyak manfaat [5]. teknologi dalam bisnis yang dapat
Pengembangan sektor tanaman menghubungkan penjual dan pembeli
pangan merupakan salah satu strategi potensial melalui dunia maya internet.
kunci untuk mendorong pertumbuhan Pembeli masa depan akan mengetahui
ekonomi ke depan, tidak hanya sebagai tentang harga perusahaan, merek, fitur
sumber devisa negara yang besar, tetapi produk dan produk lainnya, serta akan
juga sebagai mata pencaharian bagi dapat membeli dan menjual kapan saja, di
sebagian besar penduduk Indonesia. mana saja melalui internet. Pada tingkat
Makanan pokok adalah makanan sehari- nasional [8], ada empat kemungkinan e-
hari yang paling penting, tergantung pada
commerce, yakni meningkatkan efisiensi
potensi sumber daya dan kearifan lokal.
pasar, meningkatkan efisiensi
Dalam menghitung produk domestik operasional, serta memperluas akses dan
bruto (PDRB) subsektor tanaman pangan jaringan pasar. Tetapi permasalahan yang
dan hortikultura, beras, jagung, kedelai,
ada sekarang adalah banyaknya aplikasi e-
kacang tanah, sayuran, buah-buahan, commerce yang ada belum mampu
tanaman pangan lainnya, dan hasil memenuhi kebutuhan pengguna atau
sampingnya (seperti bubur beras dan kurang sesuai kebutuhan pengguna baik
singkong), termasuk. Di Madura jagung
dari aspek interface, usability, fasilitas
merupakan salah satu tanaman pangan yang diberikan, informasi terkait, dan
unggulan, bahwa Madura sesuai untuk proses yang diterapkan. Hal ini
pengembangan komoditas tanaman
menyulitkan pengguna untuk

32
Doni Abdul Fatah dkk, Penerapan Metode …

menggunakan e-commerce. Menurut User menggunakan metode USE Queissionaire


Interface Engineering, Inc, penelitian [11][12][13].
telah menunjukkan bahwa 60% dari
waktu terbuang, produktivitas berkurang, METODE
dan frustrasi meningkat karena informasi Dalam penelitian ini menggunakan
yang dibutuhkan tidak ditemukan. Untuk metode penelitian yang ditunjukkan
mempermudah penggunaan sistem, maka dalam Gambar 1 Diagram alir yang
dibuatlah aplikasi e-commerce dengan dilakukan adalah sebagai berikut:
menggunakan metode User Center
Design (UCD). Konsep metode UCD
menghadirkan pengguna sebagai pusat
dari proses pengembangan sistem.
Sasaran, konteks, dan lingkungan sistem
semuanya didasarkan pada pengalaman
pengguna. Dengan cara ini, e-commerce
yang dirancang akan memenuhi
kebutuhan pengguna baik dari segi
antarmuka pengguna, kemudahan
penggunaan, peralatan yang disediakan,
informasi terkait, dan sistem pembelian
Gambar 1. Diagram alir [14][15]
barang melalui e-commerce.
Pada penelitian ini dilakukan Secara garis besar tahap yang
pembuatan sistem e-commerce dengan dilakukan dapat diilustrasikan seperti
menggunakan metode User Center pada gambar 1, diawali dengan proses
Design (UCD) sering disebut sebagai elisitasi kebutuhan sistem [16], dimana
Human Centered Design, ini adalah dengan menyebar kuesioner untuk
pendekatan pengembangan sistem menentukan kebutuhan kepada para
interaktif yang berfokus secara khusus pelaku UKM yang menjadi target sasaran
pada pembuatan sistem yang berguna [9], dalam penelitian. Hasil kuesioner
proses desain antarmuka yang berfokus kemudian dianalisa dan dirumuskan
pada tujuan kegunaan, karakteristik analisis kebutuhan sistem yang dibangun
pengguna, lingkungan, tugas, dan alur dengan memahami fitur-fitur dan cara
kerja di dalam desainnya. UCD adalah kerja aplikasi akan dibangun.
proses berulang yang menempatkan Tahap analisa kebutuhan sistem
pengguna di pusat proses pengembangan merupakan tahapan yang dilakukan untuk
sistem dan membangun desain dan mengerti kebutuhan pengguna terhadap
evaluasi dari langkah 1 hingga sistem [17][18]. Pada analisa kebutuhan
implementasi berkelanjutan. Saat sistem ini menggunakan metode UCD ada
menerapkan metode UCD [10], dengan 2 pendekatan yaitu (1) specity the context
fase atau proses dijalankan, diantaranya of use dengan cara memahami dan
(1). Menentukan konteks penggunaan menentukan konteks pengguna dengan
Memahami dan mendefinisikan konteks menjelaskan untuk apa sistem akan
pengguna dengan menjelaskan kondisi dibangun dan dalam kondisi seperti apa
dan kondisi di mana pengguna mereka akan menggunakan sistem
menggunakan sistem (2). Tentukan tersebut, selanjutnya menggunakan (2)
persyaratan pengguna dan organisasi dan tahapan specify user and organizational
identifikasi persyaratan pengguna dan requirement digunakan untuk
organisasi (3). Produce Design Solutions mengidentifikasi apa saja kebutuhan dari
membuat desain sebagai solusi untuk calon pengguna atau user aplikasi dalam
sistem yang dianalisis (4). Evaluasi hal ini adalah para pelaku UKM dan calon
desain berdasarkan kebutuhan pengguna pengguna aplikasi. Berdasarkan pada
pada pengujiannya dilakukan dengan analisis kebutuhan sistem tersebut maka
dilanjutkan dengan tahapan desain sistem,

33
Jurnal SimanteC Vol. 10, No. 1 Desember 2021

pada tahap desain ini dengan metode black box, pengujian usability
menggunakan metode UCD terdapat 2 dengan menggunakan pengisian USE
pendekatan, pendekatan pertama produce Queissionaire dengan menggunakan 3
design solutions digunakan untuk tiga parameter : kegunaan, kepuasan,
membangun desain antarmuka kemudahan penggunaan, yang diberikan
berdasarkan dari analisis kebutuhan kepada pengguna untuk menyelesaikan
dengan membuatkannya dalam bentuk skenario tugas dan 1-7 skala likert dalam
wireframe untuk memberikan gambaran 30 pertanyaan dengan menggunakan
dan kerja dari sistem yang akan dibuat perangkat pengguna yang berbeda [19].
yang berguna untuk memahami
bagaimana sistem nanti akan berjalan, HASIL DAN PEMBAHASAN
pendekatan yang kedua evaluate designs a. Rancangan Sistem
against user requirements yang mana dari Pada tahapan ini dibuatkan rancang
hasil perancangan tersebut kemudian bangun implementasi yang mencakup
diberikan atau ditujukan kepada calon input, proses, dan output dari sistem yang
pengguna untuk dilakukan evaluasi diusulkan yang ditampilkan dalam bentuk
terhadap perancangan desain apakah wireframe, flowchart dan usecase
sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna diagram, dan model data relasional.
atau belum, sehingga kalau memang Sesuai dengan metode yang
desain tersebut belum sesuai dengan apa dijelaskan sebelumnya telah dilakukan
yang menjadi keiginan calon pengguna wawancara kepada para pelaku usaha dan
maka akan terjadi perbaikan berdasarkan calon pengguna aplikasi untuk
hasil evaluasi dari calon pengguna tesebut mengetahui kebutuhan apa saja yang
dan akan diulangi lagi sesuai dengan dibutuhkan pengguna. Setelah diketahui
tahapan sebelumnya, dan apabila sudah kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
sesuai maka lanjut ke tahap selanjutnya pengguna yaitu dengan melakukan
implemtasi, pada kegiatan ini juga spesifikasi kebutuhan fungsional dari
dilakukan perancangan flowchart, masing-masing aktor, yang ditujukan
usecase diagram, pembuatan conceptual seperti pada gambar 2 usecase diagram,
data model, physical data model dan untuk sistem yang dibangun
model data relasional. menggunakan dua antar muka front-end
Tahap selanjutnya adalah antar muka untuk sisi penggunan dan
implemetasi yang merupakan proses back-end antar muka untuk pengelola
konversi rancangan sistem ke dalam data.
bahasa pemrograman yang telah Saat membuat diagram use case,
ditetapkan dalam hal ini menggunakan digunakan untuk mewakili hubungan
bahasa pemrograman HTML-PHP. antara aktor dan sistem, ini dapat
Dalam proses pengembangan sistem ini, mewakili interaksi antara satu atau lebih
peneliti menggunakan bahasa aktor dan sistem yang dibuat.
pemrograman berbasis web sehingga
tahapan ini akan menghasilkan suatu
sistem berbasis web dan
pengimplementasiannya dilakukan
berdasar pada tahap-tahap sebelumnya
sesuai kebutuhan calon pengguna.
Tahapan terakhir pengujian dengan
cara memastikan dan mengukur kualitas
sistem yang dibangun apakah sistem
sudah berjalan sesuai dengan yang Gambar 2. Usecase Diagram Sistem e-
diinginkan dengan melakukan pengujian commerce
pada sistem yang telah dibangun dengan Pada gambar 2, Use case sistem e-
beberapa metode yaitu pengujian commerce terdiri dari 2 aktor yaitu admin
Functionality dengan menggunakan

34
Doni Abdul Fatah dkk, Penerapan Metode …

dan customer. Admin dapat melakukan username dan password. Apabila user
proses login, manajemen kategori dan ingin membeli produk maka user harus
produk, manajemen tampilan, manajemen memasukkannya ke keranjang. Di dalam
pelanggan, manajemen transaksi dan keranjang user dapat melakukan
mencetak laporan penjualan. Sedangkan perubahan jumlah produk dan alamat
kustomer dapat melakukan login, register, pengiriman. User akan melakukan
dan pembelian. checkout produk jika sudah yakin ingin
Sedangkan untuk penggunaan membelinya. Setelah proses checkout
flowchart digunakan representasi dari alur maka user diminta untuk melakukan
sistem yang akan dibangun. pembayaran dengan memilih metode
pembayaran yaitu COD dan transfer
rekening. Jika user telah melakukan
konfirmasi pembayaran maka membuat
pesanan produk yang telah dipilih.
Untuk model data relasional yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah
berkas data, akan tetapi dalam basis data
digunakan untuk memperjelas struktur
dari jenis data yang tersimpan di
dalamnya disebut sebagai skema basis
data.

Gambar 4. Model database Relasional


Pada gambar 4, menjelaskan model
relasi dari database yang dibangun pada
Gambar 3. Flowchart transaksi penjualan- sistem e-commerce.
pembelian Sedangkan untuk tampilan dari
wireframe sistem yang dibangun adalah
Pada gambar 3, alur sistem diawali sebegai berikut.
dengan user mengakses sistem. Sebelum
melakukan transaksi pembelian, user
diminta untuk login (jika sudah memiliki
akun) dan daftar (jika belum memiliki
akun). User login dengan menggunakan

35
Jurnal SimanteC Vol. 10, No. 1 Desember 2021

Gambar 8. Tampilan Home sistem e-


commerce
Pada gambar 8, merupakan
Gambar 5. Wireframe antarmuka Front-end tampilan awal sistem yang dibangun,
dimana terdapat beberapa menu produk
Pada gambar 5, adalah tampilan
yang ditawarkan.
antarmuka pengguna aplikasi yang
didalamnya terdapat beberapa menu b. Pengujian sistem
tampilan mulai dari menu home, menu Pengujian pada penelitian ini
produk dan menu pembayaran atau dilakukan untuk memeriksa apakah suatu
keranjang, yang di dalamnya terdapat perangkat lunak yang dibangun sudah
menu-menu sesuai dengan kegunaannya. dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan
user (user requirement). Untuk pengujian
pertama yaitu menguji functionality
dengan menggunakan metode black box.
Pada pengujian fungsionalitas
menggunakan beberapa aktifitas
diantaranya aktivitas login, register,
pembelian, manajemen produk dan
kategori, manajemen pesanan, halaman
Gambar 6. Wireframe antarmuka back-end home, ditujukan pada tabel 1 di bawah.
Pada gambar 6, adalah wireframe Tabel 1. Pengujian aktifitas login dengan
antarmuka untuk admin atau pengelola black box
aplikasi di dalamnya terdapat beberapa
feature yang dapat digunakan untuk
melakukan pengelolaan produk dan
pesanan sesuai dengan feature yang
dipilih.
Tampilan sistem e-commerce yang
dibangun. Pada tabel 1 dapat dijelaskan bahwa
pada pengujian ini tidak ditemukan
masalah sama sekali atau fungsi login
dapat berjalan dengan baik, begitu juga
untuk pengujian yang lainnya juga
menunjukan hasil yang dapat diterima
a b atau berjalan dengan fungsi semestinya.
Pengujian selanjutnya yaitu
Gambar 7. Login sistem e-commerce (a) pengujian usability dengan menggunakan
untuk pengguna, (b) untuk pengelola USE Queissionaire menggunakan 30
Pada gambar 7 adalah Halaman pertanyaan yang dibagi menjadi 4
login untuk (a) pengguna, (b) untuk kategori usefulness (kegunaan), ease of
pengelola di dalamnya terdiri dari 2 field use (kemudahan penggunaan), ease of
yaitu username dan password. Jadi user learning (mudah belajar), dan satisfaction
harus login menggunakan username yang (kepuasan). Untuk pertanyaan kuesioner
telah terdaftar USE dapat dilihat pada tabel 2.

36
Doni Abdul Fatah dkk, Penerapan Metode …

Tabel 2. Pertanyaan Kuisioner USE


No Pertanyaan
USEFULNESS
Sistem E-Commerce UKM Ini membantu
1
saya menjadi lebih efektif.
Sistem E-Commerce UKM Ini membantu
2
saya menjadi lebih produktif.
3 Dst…
Sistem E-Commerce UKM Ia melakukan
8
semua yang saya harapkan.
EASE OF USE
Sistem E-Commerce UKM Mudah
9
digunakan.
10 Dst...
Saya dapat menggunakan Sistem E-
19 Commerce UKM dengan sukses setiap
saat.
EASE OF LEARNING
Saya belajar menggunakan Sistem E-
20
Commerce UKM dengan cepat.
21 dst
Saya dengan cepat menjadi terampil
23
dengan Sistem E-Commerce UKM itu.
SATISFACTION
Saya puas dengan Sistem E-Commerce
24
UKM itu.
25 Dst… Gambar 9. Tabel hasil jawaban responden
Sistem E-Commerce UKM Sangat terhadap pertanyaan kuisioner USE pada
30
menyenangkan untuk digunakan. bagian Front end aplikasi.
Selanjutnya dari setiap kuesioner Pada gambar 9 di atas menjelaskan
tersebut disebarkan kepada responden hasil dari pertanyaan yang telah diberikan
yang dibagi ke dalam 2 bagian kuesioner kepada responden pada bagian front end
untuk front End dan kuesioner untuk back aplikasi E-Commerce, dimana terdapat
end, pada setiap kuesioner tersebut dibagi beberapa point yang ditanyakan
kedalam 4 kategori yaitu usefulness, ease usefulness, ease of use, ease of learning
of use, ease of learning, dan satisfaction, dan satisfaction, untuk rekap hasilnya
dari masing-masing kategori tersebut dapat dilihat pada gambar grafik di
kemudian dihitung nilai skor rata-rata bawah.
untuk setiap pertanyaan sehingga Untuk pengujian pada bagian front
didapatkan hasil. end aplikasi didapatkan hasil yang dapat
dilihat pada gambar di bawah :

Gambar 10. Nilai Hasil responden terhadap


parameter pertanyaan pada bagian front end
aplikasi
Pada gambar 10 di dapatkan hasil
bahwa rata-rata nilai untuk setiap elemen
pertanyaan secara keseluruhan yang mana
menunjukan hasil yang baik karena

37
Jurnal SimanteC Vol. 10, No. 1 Desember 2021

berada pada range nilai 5,50 untuk yang


terendah dan 6,71 untuk nilai yang
tertinggi dari 4 parameter usefulness, ease
of use, ease of learning, dan satisfaction.

Gambar 13. Nilai Hasil responden terhadap


parameter pertanyaan pada bagian back end
aplikasi
Pada gambar 13 di dapatkan hasil
Gambar 11. Hasil nilai rata-rata terhadap 4 bahwa nilai rata-rata pada setiap elemen
parameter pada bagian front end aplikasi pertanyaan secara keseluruhan yang mana
Pada gambar 11 dapat di lihat menunjukan hasil yang lebih baik dari
bahwa dari 4 paremeter yang ada bagian front end karena berada pada range
menunjukan hasil yang baik karena nilai 6,25 untuk yang terendah dan 6,85
berada pada range 6,08 untuk nilai untuk nilai yang tertinggi dari 4 parameter
terendah dan 6,48 untuk nilai tertinggi. usefulness, ease of use, ease of learning,
dan satisfaction.

Gambar 14. Hasil nilai rata-rata terhadap 4


parameter pada bagian back end aplikasi
Pada gambar 14 menunjukan
bahwa nilai yang didapat mendapatkan
nilai yang lebih bagus dari pada bagian
front end terlihat dari hasil yang
didapatkan terhadap 4 parameter
Gambar 12. Tabel hasil jawaban responden
usefulness, ease of use, ease of learning,
terhadap pertanyaan kuisioner USE pada dan Satisfaction, dimana untuk nilai
bagian back end aplikasi. terendah berada pada range 6,48 dan nilai
tertinggi berada pada range 6,60.
Pada gambar 12 di atas Sedangkan perbandingan pengujian
menjelaskan hasil dari pertanyaan yang usability yang dilakukan terhadap aplikasi
telah diberikan kepada responden pada pada bagian front end dan back end dapat
bagian back end aplikasi e-commerce, di lihat pada gambar 15.
dimana terdapat beberapa point yang
ditanyakan usefulness, ease of use, ease of
learning dan satisfaction, untuk rekap
hasilnya dapat dilihat pada gambar grafik
di bawah.
Sedangkan untuk pengujian pada
bagian back end aplikasi didapatkan hasil,

38
Doni Abdul Fatah dkk, Penerapan Metode …

login, register, pembelian, manajemen


produk dan kategori, manajemen pesanan,
halaman home menunjukan hasil yang
bagus karena sistem e-commerce UKM
bekerja sesuai dengan fungsinya tanpa ada
kendala di dalamnya.
SARAN
Kedepannya sistem ini masih dapat
Gambar 15. Perbandingan nilai hasil analisis dikembangkan lagi terutama sesuai
evaluasi usability terhadap 4 parameter pada dengan perkembangan teknologi sehingga
bagian front end dan back end.
dipenelitian selanjutkan dapat dipadukan
Pada gambar 15 menunjukan hasil dengan menggunakan kecerdasan buatan
bahwa pengujian usability menggunakan sebagai rekomendasi penguna dan
USE Queissionaire dengan menggunakan pengujian usabilitynya dapat
30 pertanyaan dan 4 parameter pada dibandingkan dengan menggunakan
sistem e-commerce UKM pada bagian metode yang lainnya misalnya system
back end maupun front end, di dapatkan usablity scale (SUS), single ease question
hasil pada bagian front end usefulness (SEQ) dan yang lainnya.
6.075, ease of use 6.236, ease of learning
DAFTAR PUSTAKA
6.30, dan satisfaction 6.485, sedangkan
pengujian pada bagian back end di [1] Kementrian KUKM, “Perkembangan
dapatkan hasil usefulness 6.475, ease of Data Usaha Mikro , Kecil ,
use 6.563, ease of learning 6.60, dan Menengah Dan Usaha Besar,”
satisfaction 6.542, sehingga dapat Www.Depkop.Go.Id, vol. 2000, no.
disimpulkan bahwa sistem e-commerce 1, p. 1, 2018, [Online]. Available:
UKM secara umum baik karena masih https://www.kemenkopukm.go.id/up
berada pada nilai rata-rata 6 ke atas dan loads/laporan/1617162002_SANDI
sudah dapat diterima dengan baik oleh NGAN_DATA_UMKM_2018-
pengguna, dianggap bermanfaat, dapat 2019.pdf.
membantu pekerjaan serta tinggkat [2] A. Prasetyo, “UMKM Sumber
kepuasan user juga baik. Ekonomi Baru Indonesia,”
www.mediaindonesia.com, 2017.
SIMPULAN https://mediaindonesia.com/ekonomi
Berdasarkan pada hasil penelitian /118207/umkm-sumber-ekonomi-
yang telah dilakukan sesuai dengan baru-indonesia (accessed May 10,
tahapan-tahapan yang diusulkan sehingga 2021).
didapatkan hasil bahwa untuk nilai pada [3] www.lalamove.com, “Mengapa
pengujian Usability menggunakan USE UMKM Penting bagi Perekonomian?
Queissionaire menunjukan hasil yang Ini 4 Alasannya,”
bagus sehingga sistem dapat diterima oleh www.lalamove.com, 2020.
pengguna terlihat dari hasil pengujian https://www.lalamove.com/indonesi
pada bagian front end usefulness 6.075, a/jakarta/id/blog/4-alasan-bisnis-
ease of use 6.236, ease of learning 6.30, umkm-penting (accessed May 10,
dan satisfaction 6.485, sedangkan 2021).
pengujian pada bagian back end di [4] Okfalisa, W. Anggraini, and Identiti,
dapatkan hasil usefulness 6.475, ease of Kesiapan Usaha Mikro Kecil dan
use 6.563, ease of learning 6.60, dan Menengah (UMKM) di Indonesia
satisfaction 6.542. serta telah dilakukan Menuju Bisnis Digital, 1st ed.
pengujian functionality dengan Pekanbaru: UR Press, 2020.
menggunakan metode black box pada [5] kumparan.com, “Tingkatkan daya
beberapa aktifitas diantaranya aktivitas saing UMKM melalui teknologi
digital,” kumparan.com, 2018.

39
Jurnal SimanteC Vol. 10, No. 1 Desember 2021

https://kumparan.com/kabarbisnis/ti [14] A. Krisnoanto, A. H. Brata, and M. T.


ngkatkan-daya-saing-umkm- Ananta, “Penerapan Metode User
melalui-teknologi-digital- Centered Design Pada Aplikasi E-
1540336352944617747/full Learning Berbasis Android ( Studi
(accessed May 10, 2021). Kasus : SMAN 3 Sidoarjo ),” J.
[6] A. Sani, N. Wiliani, A. Budiyantara, Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu
and N. Nawaningtyas, Komput. Univ. Brawijaya, vol. 2, no.
“Pengembangan Model Adopsi 12, pp. 6495–6501, 2018.
Teknologi Informasi Terhadap [15] R. I. Gunawan, Muh Indra
Model Penerimaan Teknologi Rokhmawati and N. H. Wardani,
Diantara Umkm,” JITK (Jurnal Ilmu “Evaluasi dan Perbaikan Antarmuka
Pengetah. dan Teknol. Komputer), Pengguna Menggunakan Pendekatan
vol. 5, no. 2, pp. 151–158, 2020, doi: User Centered Design ( UCD ) dan
10.33480/jitk.v5i2.1055. Card Sorting,” vol. 1, no. 1, 2017.
[7] We Are Social & Hootsuite, [16] A. Silva, P. Pinheiro, A.
“Indonesia Digital report 2020,” Albuquerque, and J. Barroso, “A
Glob. Digit. Insights, p. 43, 2020. process for creating the elicitation
[8] R. Ardianti, “Perkembangan Adopsi guide of non-functional
e-commerce dan Implikasinya bagi requirements,” Adv. Intell. Syst.
Manajemen Organisasi Bisnis,” Comput., vol. 465, pp. 293–302,
Akunt. dan Keuang. Pulit Petra, no. 2016, doi: 10.1007/978-3-319-
2007, 2016. 33622-0_27.
[9] www.interaction-design.org, “User [17] Z. Rustamin and A. P. Dewi, “Sistem
Centered Design,” www.interaction- Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat
design.org, 2021. Keluar Pada Kantor Sekretariat Dprd
https://www.interaction- Provinsi Sulawesi Tenggara
design.org/literature/topics/user- Menggunakan Borland Delphi 7,”
centered-design (accessed May 10, Simtek J. Sist. Inf. dan Tek. Komput.,
2021). vol. 1, no. 2, pp. 165–172, 2016, doi:
[10] N. Babich, “User Centered Design 10.51876/simtek.v1i2.21.
Principles & Methods,” [18] D. A. Fatah, “Evaluasi Usability dan
xd.adobe.com, 2019. Perbaikan Desain Aplikasi Mobile
https://xd.adobe.com/ideas/principle Menggunakan Usability Testing
s/human-computer-interaction/user- dengan Pendekatan Human-Centered
centered-design/ (accessed May 10, Design (HCD),” Rekayasa, vol. 13,
2021). no. 2, pp. 130–143, 2020, doi:
[11] K. R. Hadi, H. M. Az-zahra, and L. 10.21107/rekayasa.v13i2.6584.
Fanani, “Analisis Dan Perbaikan [19] M. Younas, D. N. A. Jawawi, I.
Usability Aplikasi Mobile KAI Ghani, and R. Kazmi, “Non-
Access Dengan Metode Usability Functional Requirements Elicitation
Testing Dan Use Questionnaire,” J. Guideline for Agile Methods,” J.
Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Telecommun. Electron. Comput.
Komput., vol. 2, no. 9, p. 2743, 2018. Eng., vol. 9, no. 3-4 Special Issue, pp.
[12] D. R. Rahadi, “Pengukuran Usability 137–142, 2017.
Sistem Menggunakan Use
Questionnaire Pada Aplikasi
Android,” vol. 6, no. 1, pp. 661–671,
2014.
[13] K. Aelani and Falahah, “Pengukuran
Usability Sistem Menggunakan Use
Questionnaire,” Semin. Nas. Apl.
Teknol. Inf. 2012 (SNATI 2012), vol.
2012, no. Snati, pp. 15–16, 2012.

40

You might also like