Professional Documents
Culture Documents
Bismillah Acc
Bismillah Acc
DASAR AGRONOMI
Oleh:
NAZWA NAZELINA
2210517120008
PROTEKSI TANAMAN
KELOMPOK 2
Mengetahui:
Julaika
NIM. 2010511120001
KATA PENGANTAR
Nazwa Nazelina
NIM. 2210517120008
RIWAYAT HIDUP
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR ISI
1226
LAMPIRAN
BUDIDAYA TANAMAN EDAMAME
VARIETAS FD-1226
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................. i
DAFTAR TABEL...................................................................................... ii
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................... 1
Tujuan............................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
METODE PENELITIAN........................................................................... 8
Hasil............................................................................................... 10
Pembahasan.................................................................................... 12
Kesimpulan..................................................................................... 15
Saran............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
Nomor
Halaman
3. Cover praktikum
4. Foto kegiatan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara budidaya tanaman
edamame dari pengolahan tanah hingga pemanenan.
TINJAUAN PUSTAKA
Edamame berasal dari bahasa Jepang yaitu eda berarti cabang dan mame
berarti kacang, dapat diartikan sebagai buah yang tumbuh di bawah cabang
(Branched bean). Edamame di Cina dikenal dengan sebutan mao dou (Hairy
bean). Orang Eropa terutama Inggris lebih mengenal jenis kedelai ini dengan
nama vegetable soybean (kedelai sayur) atau green soybean dan sweet soybean.
Edamame dapat didefinisikan sebagai kedelai berbiji sangat besar (>30g/100 biji)
yang dipanen muda dalam bentuk polong segar pada stadia R6, dan dipasarkan
dalam bentuk segar (fresh Edamame) atau dalam keadaan beku atau frozen
Edamame (Miles et al., 2000).
Di Indonesia edamame mulai ditanam pada tahun 1990 di Gadog, Bogor
Jawa Barat dan hasilnya dipasarkan dalam bentuk segar di pasar dalam negeri.
Pada tahun 1992 Edamame dicoba pula pengembangannya di Jember dan sejak
tahun 1995 hasilnya mulai dipasarkan dalam bentuk segar beku dan diekspor ke
Jepang (Soewanto dkk, 2007).
Menurut (Artika & Fitriani dkk 2017). Klasifikasi tanaman edamame adalah
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polypetales
Famili : Leguminosea
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max (L) Merril
Menurut Steenis (2005), tanaman jagung manis dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
13
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
Buah jagung terdiri atas tongkol, biji, dan daun pembungkus. Biji jagung
mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang bervariasi, tergantung
pada jenisnya. Pada umumnya, biji jagung tersusun dalam barisan yang melekat
secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8 – 20 baris biji. Biji
jagung terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji (seedcoat), endospenrm dan
embrio (Fisher & Goldsworthy, 2006).
Menurut Sharma (2002), tanaman mentimun dalam taksonomi tanaman,
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Ocotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativus L.
Tanaman mentimun termasuk tanaman berumah satu, artinya bunga jantan
dan bunga betina terpisah, tetapi masih dalam satu pohon. Bunga betina
mempunyai bakal buah berbentuk lonjong yang terletak dibawah kelopak bunga,
sedangkan bunga jantan tidak mempunyai bagian yang menonjol (bakal buah).
Bila bakal buah berkembang membesar menjadi buah maka kelopak bunga dan
mahkota bunga terdorong kedepan dan pada akhirnya akan menempel pada pucuk
buah (Sunarjono, 2007).
Menurut Sunarjono (2013) tanaman pakcoy dalam sistematik tumbuhan
mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Brassicaceae
14
Genus : Brassica
Spesies : Brassica rapa L.
Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang
termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy berasal dari Cina dan telah
dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di Cina selatan dan Cina pusat serta
Taiwan. Sayuran ini merupakan introduksi baru di Jepang dan masih satu famili
dengan Chinese vegetable. Saat ini pakcoy dikembangkan secara luas di Filipina,
Malaysia, Indonesia dan Thailand (Sunarjono, 2003).
Menurut USDA (2018), klasifikasi tanaman kacang panjang adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna unguiculata L.
Kacang panjang adalah tanaman semusim yang tumbuh membelit. Batang
tanaman berukuran panjang, bertekstur liat, dan sedikit berbulu. Daun tanaman
merupakan daun majemuk yang tersusun atas tiga helai dan berwarna hijau muda
sampai hijau tua. Bunga berbentuk kupu-kupu, terletak pada ujung tangkai yang
panjang. Warna bunga bervariasi, putih kuning atau biru. Bunga muncul dari
ketiak daun dan setiap tangkai bunga mempunyai tiga sampai lima bunga. Buah
kacang panjang berbentuk polong, bulat, dan ramping dengan ukuran panjang
sekitar 10-80 cm (Samadi, 2003).
Edamame memiliki morfologi yakni bentuk tanaman lebih besar
dibandingkan dengan kedelai biasa. Warna kulit bervariasi dari hitam hijau hingga
kuning. Umumnya biji dan polongnya lebih besar dibandingkan dengan benih
kedelai biasa.
Tanaman kedelai edamame memiliki sistem perakaran tunggang. Akar
kedelai edamame memiliki akar yang terdiri dari akar tunggang, lateral, dan akar
15
adventif. Akar tunggang akan terbentuk dari akar dengan empat baris akar
sekunder yang tumbuh pada akar tunggang, dan sejumlah akar cabang yang
tumbuh pada akar sekunder. Sedangkan akar adventif tumbuh dari bahwa
hipokotil. Akar lateral yaitu akar yang tumbuh mendatar atau sedikit menukuk
dengan panjangnya 40 – 75 cm. Setelah proses perkecambahan 3 – 7 hari tanaman
akan membentuk akar, dengan semakin bertambah umur tanaman maka
pertumbuhan akarpun akan semakin banyak (Fitriani dkk, 2017).
Daun tunggal mempunyai panjang 4-20 cm dan lebar 3-10 cm. Tangkai
daun lateral umumnya pendek sepanjang 1 cm atau kurang. Dasar daun terminal
mempunyai dua stipula kecil dan tiap daun lateral mempunyai sebuah stipula.
Setiap daun primer dan daun bertiga mempunyai pulvinus yang cukup besar pada
titik perlekatan tangkai dengan batang. Pulvini berhubungan dengan pergerakan
daun dan posisi daun selama siang dan malam hari yang disebabkan oleh
perubahan tekanan osmotik di berbagai bagian pulvinus (Adie & Krisnawati,
2016).
Edamame mempunyai dua stadia tumbuh, yaitu stadia vegetatif dan stadia
reproduktif. Stadia vegetatif mulai dari tanaman berkecambah sampai saat
berbunga, sedangkan stadia reproduktif mulai dari pembentukan bunga sampai
pemasakan biji. Edamame termasuk peka terhadap perbedaan panjang hari,
khususnya saat pembentukan bunga. Bunga kedelai menyerupai kupu - kupu.
Tangkai bunga umumnya tumbuh dari ketiak tangkai daun yang diberi
namarasim. Jumlah bunga pada setiap ketiak tangkai daun sangat beragam, antara
2-25 bunga, tergantung kondisi lingkungan tumbuh dan varietas kedelai edamame
Warna bunga yang umum pada berbagai varietas edamame hanya dua, yaitu putih
dan ungu (Fitriani dkk, 2017).
Tanaman kedelai edamame terbentuk 7-10 hari setelah munculnya bunga
pertama. Jumlah polong yang terbentuk pada setiap ketiak tangkai daun sangat
beragam antara 1-10 polong. Jumlah polong pada setiap tanaman dapat mencapai
lebih dari 50 bahkan ratusan. Kulit polong kedelai berwarna hijau, sedangkan biji
bervariasi dari kuning sampai hijau. Pada setiap polong terdapat biji yang
berjumlah 2-3 biji dan mempunyai ukuran 5,5 cm sampai 6,5 cm, Biji berdiameter
16
Alat
Botol air mineral. Botol air mineral digunakan sebagai alat penyiram
tanaman.
Penggaris. Penggaris digunakan sebagai alat untuk mengukur tinggi
tanaman.
Semprotan. Semprotan digunakan sebagai alat unutuk pengaplikasian
pestisida.
Kamera. Kamera digunakan untuk memfoto setiap kegiatan yang
dilakukan.
Alat Tulis. Alat Tulis digunakan untuk mencatat pertumbuhan tanaman.
Bahan
Praktikum ini dilakukan pada hari sabtu tanggal 18 Maret - 20 Mei 2023.
Pukul 15.00-16.20 WITA secara luring bertempat di Lahan Percobaan Fakultas
Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
12. Lakukan pemanenan dengan cara menimbang hasil tanaman dengan neraca
digital.
13. Bersihkan lahan bekas budidaya kacang edamame.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil dari praktikum ini berupa data pengamatan yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 1. hasil pengamatan tinggi tanaman edamame.
Tinggi Tanaman
Sampel 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
1 - 16 cm 33 cm 49 cm 58 cm 62 cm
2 - 23,5 cm 34 cm 54 cm 71 cm 77 cm
3 - 20,5 cm 32,5 cm 48 cm 57 cm 62 cm
4 - 30 cm 40 cm 62 cm 49 cm 85 cm
5 - 6,5 cm 30,5 cm 49 cm 69 cm 80 cm
6 - 10 cm 19 cm 29 cm 76 cm 65 cm
Rata-rata - 18 cm 32 cm 46 cm 63 cm 71 cm
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
1. Saran untuk tanaman edamame ini adalah sebaiknya dalam pengolahan tanah
dengan baik dan harus sesuai dengan literatur teknik pengolahan tanah, karena
jika pengolahan tanah tidak sesuai, maka pertumbuhan tanaman edamame
tidak dapat tumbuh dengan normal. Dan untuk tanaman edamame cukup
mudah untuk dibudidayakan, tetapi juga harus dirawat dengan baik.
2. Saran untuk praktikum sebaiknya jangan menggunakan hari libur untuk
praktikum, dan juga untuk waktu mohon lebih diperhatikan lagi agar tidak
telat saat pulang.
DAFTAR PUSTAKA
Adie, M & Krisnawati, A., (2016). Keragaan Hasil dan Komponen Hasil Biji
Kedelai Pada Berbagai Agroekologi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Pemulia Kedelai Balitkabi. Malang.
Alleman, G., C. Miles, & T. Lumpkin. (2000). Edamame for nutrition and health.
Farming West of the Cascades Series. Washington State University
Extension Publication, in press.
Artika, S., D. Fitriani, & F. Podesta. (2017). Pengaruh Ukuran Benih dan
Varietas terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kacang Kedelai (Glycine max
L. Merrill). Jurnal Agriculture 11(4):1421-1444.
NAZWA NAZELINA
2210517120008
KELOMPOK 2
NAZWA NAZELINA
2210517120008
KELOMPOK 2
NAZWA NAZELINA
2210517120008
KELOMPOK 2