You are on page 1of 17

MAKALAH

FUNGSI GENAP DAN FUNGSI GANJIL

OLEH:

KELAS: FIS

KELOMPOK I

NAMA : 1. FACHURROZI IRIANDI PAOKUMA:105391100616

2. TALIA OKTAVIANA :105391100119

3. FANI :105391100319

4. ELA SYAHRATUL MUFIDAH :105391100419

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat

rahmat-Nya penulis dapat meyelesaikan tugas untuk memenuhi mata kuliah Kalkulus Dasar.

Dalam penyusunan makalah ini penulis membahas tentang “Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil”

sesuai dengan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.

Dengan menyelesaikan makalah ini diharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang

membaca yang sifatnya membangun, untuk dijadikan bahan masukan guna penulisan yang akan

dating sehingga menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis

khususnya bagi pembaca.

Makassar, 1 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….....
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
Latar Belakang……………………………………………………….
Rumusan Masalah……………………………………………………
Tujuan Penulisan…………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………
Pengertian fungsi……………………………………………………
Pengertian fungsi ganjil dan fungsi genap…………………………………………………….....
Cara menentukan fungsi ganjil dan fungsi genap……………………
Sifat-sifat fungsi ganjil dan fungsi genap…………………………………….
BAB III PENUTUP……………………………………………………………....
Simpulan………………………………………………....................
Saran ……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata kuliah kalkulus di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman

dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan

mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini

berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa sebagai generasi bangsa

yang harus memiliki visi inteletual, religious, berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta

tanah air dan bangsanya.

Selain itu, kalkulus adalah mata kuliah yang berguna untuk membantu mahasiswa

memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar

matematika untuk menerapkan, mengembangkan bakat dan keahlian (skiil), karena ilmu

ini bias membawa kita menuju masa depan yang cerah dan mempunyai rasa tanggung

jawab dan bermoral.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian fungsi

2. Bagaimana pengertian fungsi ganjil dan fungsi genap

3. Bagaimana cara menentukan fungsi ganjil dan fungsi genap

4. Apa saja sifat-sifat fungsi ganjil dan fungsi genap

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian fungsi ganjil dan genap


2. Untuk mengetahui cara menentukannfungsi ganjil dan fungsi genap

3. Untuk mengetahui sifat-sifat fungsi ganjil dan fungsi genap


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian fungsi

Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota

x dalam suatu himpunan yang disebur daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f( x

) dari suatu himpunan kedua yang disebut daera kawan (kodomain). Himpunan nilai yang

diperoleh dari relasi tersebut daerah hasil (range). Pada fungsi, terdapat beberapa istilah

penting, diantaranya:

1. Domain yaitu daerah asal fungsi f dilambangkan dengan Df.

2. Kodomain yaitu daerah awan fungsi f dilambangkan dengan Kf

3. Range yaitu daerah hasil yang merupakan himpunan bagian dari

kodomain. Range fungsi dilambangkan denhgan Rf.

Karena fungsi merupakan bentuk dari relasi, maka cara menyajikannya sama saja

dengan cara penyajian relasi. Fungsi dapat disajikan dalam bentuk diagram panah,

diagram kartesius, dan juga himpunan pasangan berurut.

B. Pengertian fungsi ganjil dan fungsi genap

Konsep ganjil atau genap hanya didefinisikan untuk fungsi-fungsi yang ranah

(domain) dan rentang (range)nya keduanya memiliki suatu invers aditif. Ini meliputi grup-

grup aditif, semua cincin (ring), semua field, dan semua ruang vektor. Jadi, misalnya,

fungsi dengan nilai real dari variabel real dapat merupakan fungsi ganjil atau genap,

sebagaimana juga fungsi bernilai kompleks dari suatu variabel vektor, dan seterusnya.
Definisi:

1. f(x) fx dikatakan fungsi ganjil apabila f(-x)= – f(x)= f(-x)

2. f(x) fx dikatakan fungsi genap apabila f(-x)= f(x)

3. Jika f(x) f(x) fungsi ganjil maka ∫a−af(x)dx=0∫-aaf(x)dx=0

4. Jikaf(x) f(x) fungsi genap maka ∫a−af(x)dx=2∫a0f(x)dx

Syarat-syarat sebuah fungsi dikatakan fungsi genap dan fungsi ganjil adalah sebagai

berikut:

1. Turunandari sebuah fungsi genap adalah fungsi ganjil.

2. Turunan dari sebuah fungsi ganjil adalah fungsi genap.

3. Integraldari sebuah fungsi ganjil dari −A ke +A adalah nol (dimana A adalah

bilangan terhingga, dan fungsi itu tidak mempunyai asimptot vertikal di antara −A

dan A).

4. Integraldari sebuah fungsi genap dari −A ke +A adalah dua kali integral dari 0 ke

+A (dimanaA adalah bilangan terhingga, dan fungsi itu tidak mempunyai asimptot

vertikal di antara −A dan A. Ini juga benar ketika A adalah bilangan tak terhingga,

tetapi hanya jika integral itu konvergen).

5. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil biasa digunakan untuk memperkirakan

kesimetrian grafik suatu fungsi. Grafik suatu fungsi ada yang simetri terhadap

sumbu-y, simetri terhadap titik asal dan ada yang tidak simetri terhadap kedua-

duanya.

Fungsi ganjiladalah suatu fungsi dimana misalkan f (x) suatu fungsi maka f ( x)disebut

sebagai fungsi ganjil jika nilai dari f (−x )=−f ( x ), untuk setiap bilangan x.
Contoh grafik fungsi ganjil

Fungsi genap adalah suatu fungsi dimana misalkan f ( x ) suatu fungsi maka f (x)

disebut sebagai fungsi genap jika nilai dari (−x )=f ( x) , untuk setiap bilangan x.

Contoh grafik fungsi genap


Bias diliat bahwa grafik fungsi ganjil cerminannya terhadap titik (0,0) dan grafik

fungsi genap cerminannya terhadap sumbu y.

C. Cara menentukan fungsi ganjil dan fungsi genap

Salah satu cara untuk mengelompokkan fungsi adalah membaginya menjadi fungsi

“genap, ganjil” atau bukan keduanya. Pembagian ini berdasarkan pengulangan atau

simetri pada fungsi. Cara paling baik untuk mengelompokkannya adalah dengan

manipulasi aljabar.

1. Menguji fungsi dengan aljabar

a. Cari lawan dari variabel.

Di dalam aljabar, lawan dari sebuah variabel adalah nilai

negatifnya. Hal ini berlaku entah variabel dalam fungsi adalah x atau apa

pun. Jika variabel dalam fungsi asal sudah bertanda negatif (atau dalam

bentuk pengurangan), lawannya adalah positif (atau penjumlahan). Di

bawah ini ada beberapa contoh variabel dan lawannya:

 Lawan dari x adalah –x

 Lawan dari q adalah –q

 Lawan dari –w adalah w

b. Ganti masing-masing variabel pada fungsi dengan lawannya.

Jangan ubah fungsi asal kecuali tanda variabelnya. Misalnya:

 f ( x )=4 x 2−7 menjadi f (−x )=4 ¿

 g ( x )=5 x2 −2 x menjadi g (−x )=5 ¿

2 2
 h ( x )=7 x + 5 x +3 menjadi h (−x ) =7 (−x ) +5 (−x ) +3.
c. Sederhanakan fungsi yang baru.

Pada tahap ini, kita tidak perlu memperhatikan solusi angka dari

fungsi ini. Kita hanya ingin menyederhanakan variabel untuk

membandingkan fungsi yang baru, f(-x), dengan fungsi semula, f(x). Ingat

aturan dasar pemangkatan bahwa jika sebuah angka negatif dipangkatkan

dengan angka genap, hasilnya akan positif, dan jika angka negatif

dipangkatkan dengan angka ganjil, hasilnya akan negatif.

d. Bandingkan kedua fungsi.

Pada setiap contoh yang kita uji, bandingkan fungsi f(-x) yang

sudah disederhanakan dengan fungsi awal f(x). Sejajarkan suku yang sama

supaya mudah dibandingkan dan bandingkan tanda dari semua suku.

 Jika keduanya sama, f(x)=f(-x), dan fungsi yang kita uji adalah

sebuah fungsi genap. Contohnya:

 Jika setiap suku pada fungsi yang baru berlawanan dengan suku

yang berseberangan pada fungsi semula, f(x)=-f(-x), dan fungsinya

adalah sebuah fungsi ganjil. Contoh:


 Jika fungsi baru tidak memenuhi salah satu dari kriteria di atas,

fungsinya bukanlah fungsi genap maupun ganjil. Contoh:

2. Menguji fungsi dengan grafik

a. Gambar fungsi

Dengan kertas grafik atau kalkulator grafik, gambar grafik

fungsi tersebut. Pilih beberapa nilai untuk x dan masukkan ke

dalam fungsi untuk menghitung nilai y. Gambar titik-titik ini pada

grafik dan, setelah Anda menggambarkan beberapa titik,

hubungkan sehingga membentuk sebuah grafik fungsi.

 Ketika menggambar titik, hitunglah untuk nilai x positif dan nilai

negatifnya. Misalnya, pada fungsi f (x)=2 x 2 +1}f ( x )=2 x 2+1

b. Periksa simetri di sepanjang sumbu –y

Dalam sebuah fungsi, simetri berarti cermin. Jika Anda

melihat bagian grafik pada sisi kanan (positif) sumbu-y tercermin

pada sisi kiri (negatif) sumbu-y, grafik tersebut simetris pada

sumbu-y. Jika sebuah fungsi simetris pada sumbu-y, fungsi tersebut

adalah fungsi genap.

 Jika nilai-y pada setiap x yang dipilih sama dengan nilai-y pada -x,

fungsi tersebut adalah fungsi genap. Pada titik yang telah dipilih
untuk menggambar fungsi f(x)=2x^{2}+1}f(x)=2x^{2}+1,hasilnya

adalah sebagai berikut:

o (1,3) dan (-1,3)

o (2,9) dan (-2,9)

 Nilai-y untuk x=1 dan x=-1 serta untuk x=2 dan x=-2 menunjukkan

bahwa fungsi ini adalah fungsi genap. Untuk benar-benar

memastikannya, dua titik saja belumlah cukup, meskipun bisa

menjadi indikasi positif.

c. Periksa simetri putar Titik asal adalah koordinat (0,0). Simetri putar

pada titik asal artinya bila x memberikan nilai-y positif, nilai -x

akan memberikan nilai-y negatif, dan begitu pula sebaliknya.

Fungsi ganjil mempunyai simetri putar pada titik asal.

 Jika Anda memilih beberapa nilai x dan pasangan lawannya -x,

Anda akan mendapatkan nilai-y yang berlawanan. Ambil contoh

fungsi f ( x)= x3 + x }f (x)=x 3 + x . Fungsi ini akan memberikan hasil

sebagai berikut:

o f (1)=13+ 1=1+1=2 }f (1)=13 +1=1+1=2. Hasilnya

adalah (1,2).

o f (−1)=¿. Hasilnya adalah (-1,-2).

o f ( 2 ) =23+ 2=8+2=10. Hasilnya adalah (2,10).

o Dengan demikian, f(x)=-f(-x), dan kita bisa memastikan

bahwa fungsi ini adalah sebuah fungsi ganjil.

d.Cari ketiadaan simetri


Contoh terakhir adalah mengenai fungsi yang tidak

memiliki simetri. Jika Anda melihat grafiknya, tidak terdapat

pencerminan baik pada sumbu-y maupun pada titik asal. Misalkan

sebuah fungsi f ( x)= x2 +2 x+1 Pilih beberapa nilai x dan -x sebagai

berikut:

 f(1)=12 +2(1)+1=1+2+1=4. Koordinatnya adalah (1,4).

 f (−1)=¿. Koordinatnya adalah (-1,-2).

 f (2)=22+ 2(2)+2=4 +4 +2=10 . Koordinatnya adalah (2,10).

 f (−2)=¿ Koordinatnya adalah (2,-2).

 Beberapa nilai tersebut sudah cukup menunjukkan bahwa fungsi

tersebut tidak memiliki simetri. Nilai-y dari pasangan x dan

lawannya tidak bernilai sama atau bernilai lawannya. Oleh karena

itu, fungsi ini tidak genap maupun ganjil.

 Anda mungkin bisa mengenali bahwa fungsi ini, f (x)= x2 +2 x+1 ,

bisa ditulis menjadi f ( x)=¿ Dalam bentuk kurung, fungsi ini

tampak seperti fungsi genap karena hanya ada satu pangkat dan

angkanya genap. Meskipun demikian, contoh ini menggambarkan

bahwa kita tidak bisa menentukan sebuah fungsi genap atau ganjil

jika dituliskan dalam bentuk kurung. Anda harus mengalikan fungsi

tersebut menjadi suku-suku terpisah lalu mengamati pangkatnya.

D. Sifat-sifat fungsi genap dan fungsi ganjil

Fungsi genap dan fungsi ganjil juga memiliki beberapa sifat, diantaranya:

1. Hasil penjumlahan fungsi genap dengan fungsi genap merupakan genap juga
2. Hasil penjumlahan fungsi ganjil dengan fungsi ganjil merupakan fungsi ganjil

juga

3. Hasil penjumlahan fungsi genap dengan fungsi ganjil bukan merupakan fungsi

genap ataupun fungsi ganjil, kecuali salah satu fungsinya adalah nol

4. Hasil perkalian dua fungsi genap merupakan fungsi genap

5. Hasil perkalian fungsi ganjil merupakan fungsi genap

6. Hasil perkalian fungsi genap dengan fungsi ganjil merupakan fungsi ganjil

Contoh soal :

Tentukan apakah fungsi-fungsi dibawah ini merupakan Fungsi Genap atau Fungsi Ganjil atau
bukan kedua-duanya !

1.

2.

3.

Penyelesaian :

1.
Jadi   merupakan fungsi genap

2.

Jadi   merupakan fungsi ganjil

3.

 dan 

Jadi   bukan fungsi genap dan bukan fungsi ganjil.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x

dalam suatu himpunan yang di sebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari

suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan (kodomian). Menggambar grafik fungsi dapat

ditentukan apabila dapat menentukan dari nilai determinan.

Fungsi genap dan fungsi ganjil biasa digunakan untuk memperkirakan kesimetrian grafik

suatu fungsi. Grafik suatu fungsi ada yang simetri terhadap sumbu –y, simetri terhadap titik asal

da nada yang tida simetri terhadap kedua-duanya.

B. Saran

Berdasarkan pencarian materi dan memahami materi, alangkah lebih baiknya diperbanyak

sumber-sumber yang membahas materi fungsi dan dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari

agar pelajar mudah untuk memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Kusmariyanto, sigit. Matematika Engineering,UBPpress,2009

Marlina, Emas S.pd., M.pda. fungsi khusus,CV. Pena prasada,2020


Hildebrand, F.B,advanced calculus fosr application,2nd ed. Englewood,cliffs,NJ:prentice

hall,1976.

You might also like