Professional Documents
Culture Documents
Setiap perusahaan tentu saja harus memiliki peran dalam mengembangankan kompetensi dan
keahlian karyawannya. Namun fakta dilapangan, kerap kali perusahaan mengalami kebingungan
dalam memilih penerapan metode untuk mengembangkan kompetensi karyawan tersebut. Bidang
human resource department (HRD) merupakan perwakilan perusahaan yang memiliki tanggung
jawab dalam pengelolaan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi karyawan.
Dengan menggunakan metode yang benar tentu secara tidak langsung akan memberikan dampak
yang positif bagi perusahaan tersebut, salah satunya dengan menggunakan metode job redesign.
Mungkin bagi sebagian orang, istilah job redesign terdengar asing. Namun kamu tidak perlu
khawatir, karena HR Note Indonesia akan mengupas tuntas tentang job redesign dari mulai
definisi, teknik, manfaat, hingga proses penerapannya khusus untuk kamu yang akan bekerja
sebagai HRD atau bahkan sudah menjadi HRD. Yuk, simak penjelasannya.
Job redesign juga berarti sebuah metode alternatif untuk mengurangi ketidak-puasan kerja dan
meningkatkan potensi motivasi pekerjaan. Dalam proses mendesain ulang pekerjaan, sebaiknya
ditujukan pada perubahan terhadap pekerjaan-pekerjaan yang lebih khusus, yang saling memiliki
ketergantungan antara individu karyawan dan kelompok kerja dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas kerja para karyawan dan produktivitas kerja dalam suatu perusahaan.
Selama masa perubahan, perancangan ulang pekerjaan memastikan bahwa kebutuhan organisasi
dipenuhi oleh karyawan yang terampil. Mendesain ulang pekerjaan dapat melibatkan sesuatu
yang sederhana seperti menambahkan satu fungsi kerja, atau dapat menjadi serumit dan benar-
benar mengubah posisi.
Tujuan utama melakukan mendesain ulang pekerjaan adalah menempatkan orang yang tepat di
pekerjaan yang tepat dan mendapatkan keluaran maksimum sambil meningkatkan tingkat
kepuasan mereka.
Penataan ulang suatu pekerjaan tentu saja disebabkan oleh beberapa hal, salah satu yang sering
kita temui adalah perubahan zaman. Sebagai contoh, pada kurun waktu tahun 2007-2017
perusahaan banyak membuka lowongan pekerjaan di bidang sales dan marketing. Namun berkat
berkembangnya suatu perdaban dan teknologi, sejak tahun 2017 hingga saat ini perusahaan
sudah tidak banyak lagi membuka lowongan dibidang tersebut dan digantikan dengan lowongan
di bidang content writer.
Tentu saja melihat fenomena tersebut, Bidang HRD selaku yang bertanggung jawab terkait
permasalahan SDM di suatu perusahaan wajib mempunyai analisa yang kuat kapan akan
melakukan job redesign. Peran fungsi yang dimiliki oleh bidang HRD disituasi saat ini menjadi
sangat penting, hal ini dikarenakan akan mempengaruhi kebijakan dan arah gerak suatu
perusahaan untuk dapat semakin berkembang atau stagnan dan berakhir buruk.
1. Changing Reality
Langkah pertama yang dapat dilaukan untuk menerapkan job redesign adalah dengan melihat
realitas kehidupan yang berubah. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa proses penataan
ulang pekerjaan akan relevan jika realitas sosial di dalam masyarakat berubah, tentu hal
tersebut akan merubah cara kerja dari setiap perusahaan dan perubahan tersebut menuntut
keterampilan baru yang harus dikuasai oleh karyawan.
4. Job Redefening
Selanjutnya yaitu mendefinisikan kembali pekerjaan yang sudah tata ulang, biasanya dalam
tahap ini para pimpinan perusahaan akan terlibat dan turut andil untuk meninjau kembali
apakah penataan ulang pekerjaan sudah sesuai atau belum.
5. Redesign Implementation
Pada tahap terakhir yaitu implementasi. Dimana dalam tahap ini, jenis pekerjaan yang sudah
dilakukan job redesign secara resmi akan diberitahukan kepada setiap karyawan.
Dalam tahap implementasi ini akah dilakukan seleksi ulang yang dapat menentukan
dipertahankan atau tidaknya karyawan lama dengan karyawan baru. Dikarenakan dalam
tahap ini perusahaan sudah menentukan acuan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap
karyawan, sehingga karyawan yang dirasa kurang memenuhi kriteria kompetensi yang
dibutuhkan oleh perusahaan akan dilakukan pemberhentian kerja.
2. Job Enlargement
Selanjutnya yaitu perusahaan akan memberikan kesempatan peruasan kerja kepada
karyawannya. Dimana teknik ini pada umumnya pekerjaan baru yang diberikan memiliki
kesamaan dengan pekerjaan sebelumnya namun dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi.
3. Job Enrichment
Teknik yang terakhir yaitu merupakan suatu proses pengembangan karyawan sedemikian
rupa. Sehingga karyawan dapat berpikir dan berperilaku seperti manajer dan mampu
mengelola pekerjaan tersebut dengan baik. Selain itu pada teknin ini juga merupakan suatu
proses mendefinisi kembali pekerjaan dan peranan dari pemegang jabatan untuk
memungkinkan pengembangan semacam itu.
Penutup
Itulah penjelasan terkait penerapan job redesign di dalam perusahaan. Bagaimana apakah kamu
sudah merasa perusahaan tempat mu bekerja sudah menerapkan job redesign di dalamnya?
Jika kamu masih merasakan kebingungan tentang penerapan job redesign, kamu dapat
berkonsultasi dengan tim HR Note Indonesia untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut
mengenai job redesign.