You are on page 1of 52

MODUL

PELATIHAN FUNGSIONAL
PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN


PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA

Penulis:
Rachmat Reiza Mirhaj
Wahyu Eka Putra

Editor:
Andriana

BPSDM KUMHAM PRESS


MODUL
PELATIHAN FUNGSIONAL PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA


KEIMIGRASIAN PEMULA

Penulis:
Rachmat Reiza Mirhaj
Wahyu Eka Putra

ISBN : 978–623–5373–11–9

Editor :
Andriana

Penerbit :
BPSDM KUMHAM Press
Jl. Raya Gandul No. 4 Kec. Cinere - Kota Depok
Telp. +62 217540123
Email humas.bpsdmkumham@gmail.com

Distributor Tunggal :
CV. Alnindra Putra Perkasa
Jl. KH. M. Usman No. 8B, Kukusan, Kota Depok
Email cv.alnindraputraperkasa@gmail.com

Cetakan Pertama, Maret 2022


Hak Cipta © dilindungi Undang-Undang.
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin
tertulis dari penerbit.

ii TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat


dan karunia-Nya Modul Pelatihan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian
Pemula telah terselesaikan. Modul ini merupakan upaya yang
dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum
dan HAM dalam memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh Para
Fungsional Pemeriksa Keimigrasian guna meningkatkan kinerja
individu maupun organisasi.

Modul ini merupakan strategi pendokumentasian tacit dan explicit


knowledge yang merupakan bagian dari aset intelektual organisasi
sehingga keberadaannya diharapkan dapat mendukung proses
pembelajaran peserta secara mandiri, pengayaan materi dan
peningkatan kemampuan organisasi dalam konteks pengembangan
kompetensi yang terintegrasi (Corporate University) dengan
pengembangan karir.

Modul ini dapat menjadi sumber belajar guna memenuhi hak dan
kewajiban pengembangan kompetensi paling sedikit 20 Jam
Pelajaran (JP) dalam 1 tahun bagi setiap pegawai. Hal ini sebagai
implementasi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam kesempatan ini, kami atas nama Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak atas dukungan dan kontribusinya dalam
penyelesaian modul ini. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan
guna peningkatan kualitas Pelatihan Fungsional Pemeriksa

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA iii


Keimigrasian Pemula. Semoga modul ini dapat berkontribusi positif
bagi para pembacanya dan para pegawai di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Selamat Membaca. Salam Pembelajar

Depok, Maret 2022


Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Hukum
dan Hak Asasi Manusia,

Dr. Asep Kurnia


NIP. 19661119 198603 1 001

iv TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya serta kerja
keras Tim Penyusun Modul dan Editor sehingga berhasil disusun
Modul Pelatihan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian Pemula
berjudul “Tugas, Fungsi Dan Peran Pemeriksa Keimigrasian
Pemula” tepat pada waktunya.

Modul Tugas, Fungsi Dan Peran Pemeriksa Keimigrasian


Pemula ini merupakan salah satu implementasi dari Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi
Manusia sebagai leading sector dalam meningkatan kualitas
sumber daya manusia di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Penyusunan modul ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan pembelajaran yaitu memberikan kebebasan bagi para
insan pembelajar untuk meningkatkan pengetahuan.

Dengan tersusunnya Modul Tugas, Fungsi Dan Peran Pemeriksa


Keimigrasian Pemula ini, diharapkan dapat membantu tenaga
pengajar dalam menyusun desain pembelajaran yang dinamis,
aktual dan interaktif serta dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman para Pemeriksa Keimigrasian dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi para peserta pelatihan.

Atas nama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Hukum dan Hak Asasi Manusia, kami mengucapkan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun dan Editor yang
telah bekerja keras menyusun Modul ini serta Narasumber yang

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA v


telah memberikan reviu dan masukan yang sangat bermanfaat
untuk penyempurnaan Modul ini. Semoga Modul ini dapat
bermanfaat bagi peserta dan tenaga pengajar Pelatihan Fungsional
Pemeriksa Keimigrasian Pemula.

Depok, Maret 2022


Kepala Pusat Pengembangan Diklat
Fungsional dan HAM,

Dr. Hendra Ekaputra


NIP. 19721224 199902 1 001

vi TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


DAFTAR ISI

Halaman

KATA SAMBUTAN ........................................................................ iii


KATA PENGANTAR ...................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1


A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Deskrispsi Singkat .................................................... 2
C. Manfaat Modul........................................................... 3
D. Tujuan Pembelajaran................................................ 3
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok........................ 4
F. Petunjuk Belajar......................................................... 5
G. Metode........................................................................ 5
H. Media .......................................................................... 5
I. Alokasi Waktu............................................................. 6

BAB II GAMBARAN UMUM KEIMIGRASIAN ........................... 7


A. Sejarah Keimigrasian................................................ 7
B. Tugas dan Fungsi Keimigrasian.............................. 10
C. Latihan......................................................................... 11
D. Rangkuman................................................................ 11
E. Evaluasi...................................................................... 12
F. Tindak Lanjut ............................................................. 12

BAB III PROFIL PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA ..... 13


A. Profil Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut
Peraturan Perundang-undangan............................. 13

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA vii


B. Profil Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut
Para Ahli..................................................................... 16
C. Latihan........................................................................ 17
D. Rangkuman................................................................ 17
E. Evaluasi ...................................................................... 17
F. Tindak Lanjut ............................................................. 17

BAB IV TUGAS DAN FUNGSI PEMERIKSA KEIMIGRASIAN


PEMULA .......................................................................... 19
A. Tugas Pemeriksa Keimigrasian Pemula menurut
Perundang-undangan............................................... 19
B. Tugas Pemeriksa Keimigrasian Pemula menurut
Para Ahli...................................................................... 21
C. Fungsi Pemeriksa Keimigrasian Pemula................ 22
D. Latihan........................................................................ 24
E. Rangkuman................................................................ 25
F. Evaluasi....................................................................... 25
G. Tindak Lanjut.............................................................. 25

BAB V PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA......... 27


A. Peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula menurut
Para Ahli...................................................................... 27
B. Peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula dalam
Institusi Penegakan Hukum ..................................... 29
C. Latihan........................................................................ 32
D. Rangkuman ............................................................... 32
E. Evaluasi ...................................................................... 32
F. Tindak Lanjut ............................................................. 32

viii TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


BAB VI PENUTUP ........................................................................ 33
A. Kesimpulan................................................................ 33
B. Tindak Lanjut ............................................................. 35

KUNCI JAWABAN ........................................................................ 37


DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 39

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA ix


BAB I
PENDAHULUAN

Dalam mempelajari modul ini, para peserta diharapkan untuk


dapat menciptkan suasana yang kondusif, santai dan aktif agar dapat
terjadi interaksi antar para peserta pelatihan dan antar peserta
pelatihan dengan lingkungannya.Materi tugas, fungsi dan peran
pemeriksa keimigrasian pemula ini termasuk dalam materi dasar
pelatihan, sebelum nantinya peserta mempelajari materi inti/substantif
keimigrasian. Oleh karena itu, penting bagi peserta untuk mengetahui
terlebih dahulu fungsi, tugas dan peran pemeriksa keimigrasian
pemula.

A. Latar Belakang

Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya


Pegawai Negeri Sipil yang memiliki profesionalisme dan
kompetensi yang memadai, berdayaguna, dan berhasilguna
dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan.Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia
mengeluarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 yang
menyatakan bahwa dalam rangka pengembangan karier,
profesionalisme, dan kompetensi, diatur tentang kemungkinan
bagi Pegawai Negeri Sipil untuk menduduki jabatan fungsional.

Dalam bidang keimigrasian, Kementerian Pendayagunaan


Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan 2 (dua)
rumpun jabatan fungsional di bidang Keimigrasian, yaitu analis
keimigrasian dan pemeriksa keimigrasian. Modul ini ditulis khusus

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 1


untuk menjelaskan mengenai pelaksaan tugas, fungsi dan peran
jabatan fungsional pemeriksa keimigrasian.

Peraturan yang mengatur mengenai Jabatan Fungsional


Pemeriksa Keimigrasian terdapat pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor
48 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa
Keimigrasian. Peraturan iniadalah peraturan pengganti dari
Peraturan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Pemeriksa Keimigrasian dan Angka Kreditnya yang dinilai sudah
tidak sesuai dengan perkembangan jabatan fungsional tersebut.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa terdapat beberapa


jenjang dalam jabatan fungsional pemeriksa keimigrasian, antara
lain:

a. Pemeriksa Keimigrasian Pemula;

b. Pemeriksa Keimigrasian Terampil/Pelaksana;

c. Pemeriksa Keimigrasian Mahir/Pelaksana Lanjutan; dan

d. Pemeriksa Keimigrasian Penyelia.

Modul ini dibuat untukjenjang jabatan pemeriksa keimigrasian


pemula agar dapat memahami tugas, fungsi dan peran dalam
menjalankan kegiatan kedinasan sehari-hari.

B. Deskrispsi Singkat

Modul Tugas Fungsi dan Peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula


ini diberikan kepada peserta Pelatihan Pemeriksa Keimigrasian,
dengan tujuan untuk dapat menjelaskan gambaran umum

2 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


pemeriksa keimigrasian, profil dari pemeriksakeimigrasian
pemula, tugas dan fungsi serta peran pemeriksa keimigrasian
pemula. Metode yang digunakan dalam mata pelatihan ini
meliputi ceramah dan diskusi. Adapun target peserta dalam
pelatihan ini adalah pejabat fungsional Pemeriksa Keimigrasian
Pemula yang telah diangkat dalam jabatan Pemeriksa
Keimigrasian Pemula melalui Pengangkatan Pertama.

C. Manfaat Modul

Modul merupakan sebuah buku yang berisi materi bahan ajar


yang sifatnya lebih praktis dan teknis dalam mempelajari sebuah
kajian tertentu. Modul ini disusun untuk memberi kemudahan
belajar pada peserta didik sehingga mereka mempunyai
pemahaman baik secara konsep maupun praktis. Adapun
beberapa manfaat dari modul ini antara lain:

1. Memberikan kemudahan belajar dalam memahami konsep


yang dikombinasikan dengan aspek teknis.

2. Sebagai upaya untuk memberikan persepsi yang sama bagi


peserta sehingga mempunyai basic dan pola pikir yang relatif
sama dengan substansi kelembagaan dan pelayanan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Hasil Belajar
Setelah mempelajari modul ini, peserta pelatihan diharapkan
mampu menjelaskan tugas, fungsi, dan peran pemeriksa
keimigrasian pemula.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 3


2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mempelajari modul ini maka peserta diharapkan
dapat:

1) Menjelaskan gambaran umum keimigrasian;

2) Menjelaskan profil dari pemeriksa keimigrasian pemula;

3) Menjelaskan tugas dan fungsi dari pemeriksa


keimigrasian pemula;

4) Menjelaskan peran dari pemeriksa keimigrasian pemula.

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

1. Materi Pokok

• Gambaran Umum Keimigrasian

• Profil Pemeriksa Keimigrasian

• Tugas dan Fungsi Pemeriska Keimigrasian

• Peran Pemeriksa Keimigrasian

2. Sub Materi Pokok

• Sejarah Keimigrasian

• Tugas dan Fungsi Keimigrasian

• Profil Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut Peraturan


Perundang-Undangan

• Profil Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut Para


Ahli

4 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


• Tugas Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut Peraturan
Perundang-Undangan

• Tugas Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut Para Ahli

• Fungsi Pemeriksa Keimigrasian Pemula

• Peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut Para Ahli

• Peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula dalam Institusi


Penegakan Hukum.

F. Petunjuk Belajar

Penyampaian materi pelatihan ini menggunakan pendekatan


orang dewasa, dalam bentuk bertukar pendapat, ceramah, diskusi
dan latihan. Peserta dianjurkan membaca seluruh materi yang
ada, menjawab soal-soal, serta mengerjakan latihan-latihan yang
disertakan di akhir materi.

G. Metode

Adapun metode yang digunakan dalam pembelajaran modul ini


adalah ceramah, diskusi kelompok, brainstorming dan permainan/
games.

H. Media

Peserta diharapkan dapat menggunakan perangkat komputer/PC


atau Laptop dan aplikasi virtual meeting berupa zoom cloud
meeting.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 5


I. Alokasi Waktu

Mata pembelajaran tugas, fungsi dan peran pemeriksa


keimigrasian pemula adalah 5 jam pelajaran @ 45 Menit = 225
menit.

6 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


BAB II
GAMBARAN UMUM KEIMIGRASIAN

Indikator Keberhasilan:
Setelah membaca modul ini pembaca diharapkan dapat menjelaskan
gambaran umum sejarah keimigrasian serta tugas dan fungsi
keimigrasian

A. Sejarah Keimigrasian

Secara umum, perkembangan sejarah keimigrasian di Indonesia


dibagi kedalam 6 era yaitu: zaman penjajahan, zaman era revolusi
kemerdekaan, era Republik Indonesia Serikat, era demokrasi
parlementer dan era orde baru serta era reformasi. Berikut adalah
gambaran singkat dari masing-masing era:

a. Zaman penjajahan

Pemerintah kolonial pada tahun 1913 membentuk kantor


Sekretaris Komisi Imigrasi dan karena tugas dan fungsinya
terus berkembang, pada tahun 1921 kantor sekretaris komisi
imigrasi diubah menjadi immigratie dients (dinas imigrasi).
Kemudian pada era ini, kebijakan keimigrasian yang
ditetapkan adalah politik pintu terbuka (opendeur politiek).
Melalui kebijakan ini, pemerintah Hindia Belanda membuka
seluas-luasnya bagi orang asing untuk masuk, tinggal, dan
menjadi warga Hindia Belanda serta keberadaan warga asing
juga dapat dimanfaatkan untuk bersama-sama
mengeksploitasi dan menekan penduduk pribumi.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 7


b. Era revolusi kemerdekaan

Pada masa ini, era kolonial Belanda berakhir bersamaan


dengan masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942.
Akan tetapi, selama pendudukan Jepang, produk hukum
keimigrasian Hindia Belanda masih digunakan.Eksistensi
pentingnya peraturan keimigrasian mencapai momentumnya
pada saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya
pada 17 Agustus 1945. Kemudian, untuk mengatasi
kekosongan hukum, peraturan perundang-undangan
keimigrasian produk pemerintah Hindia Belanda harus
dicabut dan digantikan dengan produk hukum yang selaras
dengan jiwa kemerdekaan.

c. Era Republik Indonesia Serikat

Era ini merupakan puncak dari sejarah panjang perjalanan


pembentukan lembaga keimigrasian di Indonesia. Karena
pada era ini, dinas imigrasi diserahterimakan kepada
pemerintah Indonesia pada tanggal 26 Januari 1950. Kepala
Jawatan Imigrasi untuk pertama kalinya dipegang oleh putra
pribumi, yaitu Mr. H.J Adiwinata. Kemudian untuk struktur
organisasi jawatan imigrasi tetap meneruskan struktur
immigratie dients yang lama, sedangkan susunan jawatan
imigrasi masih sederhana dan berada dalam koordinasi
Menteri Kehakiman, baik operasionaltaktis, administratif,
maupun organisatoris.

d. Era demokrasi parlementer

Pada masa ini, Jawatan imigrasi telah berhasil


mengembangkan organisasinya dengan pembentukan

8 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


Kantor Pusat Jawatan Imigrasi di Jakarta, 26 kantor imigrasi
daerah,3 kantor cabang imigrasi, 1 kantor inspektorat imigrasi
dan 7 pos imigrasi di luar negeri. Kemudian, pemerintah
Indonesia memiliki kebebasan untuk mengubah
kebijaksanaan opendeur politiek imigrasi kolonial menjadi
kebijaksanaan yang sifatnya selektif atau saringan (selective
policy). Kebijakan selektif didasarkan pada perlindungan
kepentingan nasional dan lebih menekankan prinsip
pemberian perlindungan yang lebih besar kepada warga
negara Indonesia.

e. Era orde baru

Pada tanggal 3 November 1966 ditetapkan kebijakan tentang


Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Departemen. Salah
satu unsur yang diubah adalah kelembagaan Direktorat
Imigrasi sebagai salah satu pelaksana utama pada
Departemen Kehakiman menjadi Direktorat Jenderal Imigrasi
yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Imigrasi. Perubahan
inipun berlanjut dengan pembangunan sarana fisik di
lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi yang luas. Kemudian,
pada masa Orde Baru ini hal yang tidak bisa dilupakan adalah
lahirnya Undang-Undang Keimigrasian baru yaitu Undang
Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasianyang
disahkan oleh DPR pada tangal 4 Maret 1992.

f. Era reformasi

Pada era ini, dilakukan pembaruan Undang-Undang Nomor


9 tahun 1992 tentang Keimigrasian. Kemudian seiring
perkembangan zaman, Undang-undang ini mengalami

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 9


perubahan dan dengan disempurnakannya Undang-undang
nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasiaan dan undang-
undang ini bukan hanya menerapkan selectif policy saja tapi
lebih disesuaikan pada pembangunan nasional.

B. Tugas dan Fungsi Keimigrasian

Segala hal ihwal yang berkaitan dengan keimigrasian, diatur dan


dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.Hal ini tercantum
dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 41 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM
Republik Indonesia.

Kedudukan Direktorat Jenderal Imigrasi berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan HAM. Selain itu,
Direktorat Jenderal Imigrasi dipimpin oleh Direktur
Jenderal.Adapun Direktorat Jenderal Imigrasi mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang keimigrasian sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,


Direktorat Jenderal Imigrasi menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:

a. Perumusan kebijakan di bidang penegakan hukum dan


keamanan keimigrasian, pelayanan dan fasilitas
keimigrasian, perlintasan negara dan kerja sama luar negeri
keimigrasian, dan teknologi informasi keimigrasian;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penegakan hukum dan


keamanan keimigrasian, pelayanan dan fasilitas

10 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


keimigrasian, perlintasan negara dan kerja sama luar negeri
keimigrasian, dan teknologi informasi keimigrasian;

c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang


penegakan hukum dan keamanan keimigrasian, pelayanan
dan fasilitas keimigrasian, perlintasan negara dan kerja sama
luar negeri keimigrasian, dan teknologi informasi
keimigrasian;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang


penegakan hukum dan keamanan keimigrasian, pelayanan
dan fasilitas keimigrasian, perlintasan negara dan kerja sama
luar negeri keimigrasian, dan teknologi informasi
keimigrasian;

e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Imigrasi; dan

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. Latihan

Bersama teman, diskusikan kembali secara umum tugas dan


fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi! Buat presentasi singkat dari
hasil diskusi anda!

D. Rangkuman

1) Secara umum, perkembangan sejarah keimigrasian di


Indonesia dibagi kedalam 6 era, yaitu: zaman penjajahan,
era revolusi kemerdekaan, era Republik Indonesia Serikat, era
demokrasi parlementer, era orde baru, era reformasi.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 11


2) Tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi diatur dalam
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 41 Tahun
2021tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum
dan HAM RI.

E. Evaluasi

Jawab pertanyaan berikut ini dengan jelas:

1. Bagaimana gambaran umum sejarah keimigrasian di


Indonesia?

2. Sebutkan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi?

F. Tindak Lanjut

Apabila anda telah mampu mengerjakan latihan dan evaluasi


dengan benar, maka anda telah memenuhi kriteria belajar tuntas
di bab ini. Namun apabila belum, maka anda dapat melakukan
pendalaman kembali terhadap materi yang telah diuraikan pada
bab II ini.

12 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


BAB III
PROFIL PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA

Indikator Keberhasilan:
Setelah membaca modul ini pembaca diharapkan dapat menjelaskan
profil pemeriksa keimigrasian pemula

Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian adalah jabatan yang


mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pemeriksaan keimigrasian. Hal tersebut
diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2018 yang
diundangkan pada tanggal 10 Oktober 2018.

A. Profil Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut Peraturan


Perundang-undangan

ProfilPejabat Pemeriksa Keimigrasian harus sesuai dan mengacu


pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 20 Tahun 2017
tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kementerian
Hukum dan HAM. Adapun isi dalam peraturan tersebut adalah
setiap pegawai harus menjunjung nilai-nilai organisasi yaitu
profesionalitas, akuntabilitas, sinergis, transparansi, dan inovasi
dalam menjalankan tugas, fungsi dan kegiatan sehari-hari baik
di dalam maupun di luar lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 13


Berikut adalah makna dari nilai-nilai organisasi tersebut:

a. Profesional

mampu menyelesaikan tugas dengan terpuji, tuntas sesuai


dengan kompetensi atau keahlian dan berintegritas untuk
mencapai hasil prima melalui kerjasama;

b. Akuntabel

mampu bertanggung jawab terhadap setiap tindakan,


perilaku, dan tugas, baik dari segi proses maupun hasil;

c. Sinergi

mampu bekerjasama dan membangun kemitraan yang


harmonis dengan pemangku kepentingan untuk menemukan
dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat dan berkualitas;

d. Transparan

mampu menyajikan data dan informasi terkait kebijakan,


proses pembuatan, pelaksanaan, dan hasilnya serta
menjamin aksesibilitaspublik terhadap data dan informasi
tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan

e. Inovatif

mampu menciptakan dan mengembangkan inovasi melalui


inisiatif dan kreatifitas untuk melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi.

14 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


Nilai-nilai tersebut biasa disingkat nilai PASTI yang memiliki unsur
perilaku utama sebagai berikut:

a. Profesional meliputi perilaku:


1) Terpuji;
2) Berkompeten; dan
3) Berintegritas.

b. Akuntabel meliputi perilaku:


1) Bertanggung jawab;
2) Berkinerja tinggi; dan
3) Berkesinambungan.

c. Sinergi meliputi perilaku:


1) Bekerjasama;
2) Bermitra; dan
3) Solutif.

d. Transparan meliputi perilaku:


1) Informatif;
2) Aksesibilitas.

e. Inovatif meliputi perilaku:


1) Inisiatif;
2) Kreatif; dan
3) Pembaharuan

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 15


Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia termasuk didalamnya pejabat pemeriksa
keimigrasian dibangun berdasarkan pada nilai PASTI.

B. Profil Pemeriksa Keimigrasian Pemula Menurut Para Ahli

Kata profil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah


pandangan, gambaran, sketsa biografi, grafik atau ikhtisar yang
memberikan fakta tentang hal khusus. Dalambidang komunikasi
dan bahasa, berarti biografi atau riwayat singkat hidup seseorang.

Sedangkan menurut para ahli terdapat berbagai pendapat dari


tentang hakikat profil. Profilmenurut Sri Mulyani(Mulyani,
1983)profil adalah pandangan sisi, garis besar,atau biografi dari
diri seseorang atau kelompok yang memiliki usia yangsama.
Menurut Victoria Neufeld (dalam Desi Susiani, 2009, 4)profil
merupakan grafik, diagram, atau tulisan yangmenjelaskan
suatukeadaan yang mengacu padadata seseorang atau sesuatu.
Sedang menurutHasan Alwi(Hasan, 2005)profil adalah
pandanganmengenai seseorang.

Dalam modul ini, yang dimaksud dengan profil pemeriksa


keimigrasian adalah gambaran mengenai pandangankeadaan
seseorang, khususnya seorang pejabat pemeriksa keimigrasian
yang harus menjunjung tinggi nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi,
Transparan dan Inovatif dalam menjalankan tugas, fungsi dan
peran di lapangan.

16 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


C. Latihan

Bersama dengan teman, berikan contoh dari nilai-nilai organisasi


pegawai Kementerian Hukum dan HAM! Buatlah presentasi
singkat!

D. Rangkuman

Profil seorang Pejabat Pemeriksa Keimigrasian Pemula dapat


digambarkan dengan prilaku yang menjunjung nilai-nilai
organisasi yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan
Inovatif (PASTI) dalam menjalankan tugas, fungsi dan kegiatan
sehari-hari baik di dalam maupun di luar lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM.

E. Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut ini:Bagaimana profil ideal dari


seorang pemangku jabatan pemeriksa keimigrasian pemula?

F. Tindak Lanjut

Apabila anda telah mampu mengerjakan latihan dan evaluasi


dengan benar, maka anda telah memenuhi kriteria belajar tuntas
di bab ini. Namun apabila belum, maka anda dapat melakukan
pendalaman kembali terhadap materi yang telah diuraikan pada
bab III ini.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 17


BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI PEMERIKSA
KEIMIGRASIAN PEMULA

Indikator Keberhasilan:
Setelah membaca modul ini pembaca diharapkan dapat menjelaskan
tugas dan fungsipemeriksakeimigrasianpemula

Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian merupakan jabatan


fungsional kategori keterampilan yang harus memenuhi standar
kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan. Standar kompetensi
tersebut meliputi komptensi teknis, manajerial dan sosial-kultural.

Setiap tahunnya, Pemeriksa Keimigrasian wajib mengumpulkan


angka kredit dari unsur diklat, tugas jabatan, pengembangan profesil
dan unsur penunjang. Berikut ini adalah penjabaran dari tugas
pemeriksa keimigrasian pemula.

A. Tugas Pemeriksa Keimigrasian Pemula menurut Perundang-


undangan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang
Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian,tugas utama Jabatan
Fungsional Pemeriksa Keimigrasian yaitu melaksanakan
pemeriksaan keimigrasian.Dalam pelaksanaan unsur kegiatan
tugas Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian, terdapat 2
(dua) unsur yang dapat dinilai angka kreditnya, yaitu: unsur utama
dan unsur penunjang.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 19


Adapun unsur utama terdiri dari Pendidikan, pemeriksaan
keimigrasian dan pengembangan profesi. Sedangkan sub-unsur
utama terdiri atas:

a. Pendidikan, meliputi:
1. Pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar;
2. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
keimigrasian dan mendapat Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau Sertifikat; dan
3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan;

b. Pelaksanaan Pemeriksaan Keimigrasianterdiri atas:


1. Pelayanan pemeriksaan dokumen keimigrasian;
2. Intelijen dan penindakan keimigrasian;
3. Pengendalian rumah detensi imigrasi; dan
4. Informasi keimigrasian;

c. Pengembangan profesi, meliputi:


1. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang
keimigrasian;
2. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di
bidang keimigrasian;
3. Penyusunan ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di
bidang keimigrasian.

Sedangkan untuk unsur penunjang, meliputi hal-hal sebagai


berikut:
a. Pengajar/pelatih dibidang keimigrasian;

20 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


b. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang
keimigrasian;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi;
d. keanggotaan dalam Tim Penilai;
e. perolehan penghargaan/tanda jasa; da
f. perolehan gelar/ijazah kesarjanaan lainnya.

B. Tugas Pemeriksa Keimigrasian Pemula menurut Para Ahli

Adapun definisi tugas menurut para ahli, yaitu Dale Yoderdalam


Moekijat(dalam Moekijat : 1998) adalah”The Term Task is frequently
used to describe one portion or element in a job” (Tugas digunakan
untuk mengembangkan satu bagian atau satu unsur dalam suatu
jabatan).

Sementara Stone dalam Moekijat (dalam Moekijat : 1998),


mengemukakan bahwa “A task is a specific work activity carried
out to achieve a specific purpose” (Suatu tugas merupakan suatu
kegiatan pekerjaan khusus yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu).

Definisi lainnya yang menilai bahwa tugas merupakan suatu


kegiatan spesifik yang dijalankan dalam organisasi yaitu menurut
John & Mary Miner dalam Moekijat (dalam Moekijat :
1998)menyatakan bahwa “Tugas adalah kegiatan pekerjaan
tertentu yang dilakukan untuk suatu tujuan khusus”. Sedangkan
menurut Moekijat (dalam Moekijat : 1998), “Tugas adalah suatu
bagian atau satu unsur atau satu komponen dari suatu jabatan.
Tugas adalah gabungan dari dua unsur (elemen) atau lebih
sehingga menjadi suatu kegiatan yang lengkap”.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 21


Berdasarkan definisi tugas di atas, dapat disimpulkan bahwa
tugas adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang paling utama
dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah organisasi
yang memberikangambaran tentang ruang lingkup atau
kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan
tertentu.

Dalam modul ini, tugas pemeriksa keimigasian pemula adalah


melakukan pekerjaan/kegiatan pemeriksaan keimigrasianpada
tiap satuan kerja keimigrasian guna mencapai tujuan Direktorat
Jenderal Imigrasi yaitu melaksanakan pelayanan Keimigrasian,
penegakan hukum, keamanan negara, dan fasilitator
pembangunan kesejahteraan masyarakat.

C. Fungsi Pemeriksa Keimigrasian Pemula

Dalam melaksanakan perwujudan tugas sebagaimana dimaksud


pada poin sebelumnya, Pejabat Pemeriksa Keimigrasian Pemula
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

Pada unsur penerbitan dokumen perjalanan Indonesia:

1. menyusun laporan pemeriksaan kelengkapan berkas


permohonan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia (RI);

2. menyusun laporan pemberian nomor antrian untuk pelayanan


permohonan Dokumen Perjalanan RI;

3. melakukan distribusi berkas pemohon kepada petugas dan


membuat laporannya.

22 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


Pada unsur pelayanan izin tinggal dan status keimigrasian:

1. melakukan penyerahan dokumen keimigrasian dan membuat


laporannya.

Pada unsur pengawasan, penyidikan dan penindakan


keimigrasian:
1. menerima laporan pengaduan;
2. meregister laporan pengaduan;
3. menyiapkan data /informasi awal sebagai bahan
pengawasan;
4. melakukan operasi pengawasan keimigrasian (pengawalan);
5. mendokumentasikan kegiatan operasi pengawasan;
6. menyiapkan bahan pelaporan hasil pengawasan;
7. menyusun dan menginventarisasi daftar barang bukti;
8. menyusun konsep surat tanda penerimaan sebagai tindak
lanjut atas pengamanan barang bukti;
9. menyusun rekapitulasi laporan satker sebagai tidak lanjut atas
kegiatan pengawasan satker.

Pada unsur intelijen keimigrasian:


1. menyiapkan kelengkapan operasi intelijen;
2. menyiapkan bahan untuk kegiatan tim pengawasan orang
asing;
3. membuat laporan harian intelijen;
4. menerima pengaduan atau informasi awal.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 23


Pada unsur pengendalian rumah detensi imigrasi:
1. menyusun dan menyimpan dokumentasi kegiatan;
2. melakukan pencatatan buku register penampungan pada saat
penerimaan;
3. melakukan pencatatan buku register barang orang asing
(serah terima);
4. melakukan pengecekan buku register izin keluar sementara
orang asing;
5. menyusun dan menyimpan dokumentasi kegiatan;
6. membuat, menyusun dan melaksanakan absensi deteni; dan
7. melakukan pemeriksaan ulang identitas dan dokumen orang
asing di dalam dan luar tempat penampungan.

Dalam rangka melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud di


atas, Pejabat Pemeriksa Keimigrasian Pemula harus
mendokumentasikan hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan
Sasaran Kinerja Pegawai yang ditetapkan setiap tahunnya. Hasil
kerja tersebut, wajib dicatat dan diinventarisir untuk kemudian
diusulkan dalam bentuk Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan
Angka Kredit (DUPAK).

D. Latihan

Diskusikan kembali secara umum tugas dan fungsi pemeriksa


keimigrasian pemula! Buat presentasi singkat dari hasil diskusi
anda!

24 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


E. Rangkuman

1. Tugas utama pejabat fungsional pemeriksa keimigrasian


pemula adalah melaksanakan pemeriksaan keimigrasian;

2. fungsi pemeriksa keimigrasian adalah menyelenggarakan


kegiatan pada unsur penerbitan dokumen perjalanan
Indonesia, unsur pelayanan izin tinggal dan status
keimigrasian, unsur pengawasan, penyidikan dan
penindakan keimigrasian, dan unsur intelijen keimigrasian
serta pengendalian rumah detensi imigrasi.

F. Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskan tugas utama pejabat fungsional pemeriksa


keimigrasian!

2. Jelaskan fungsiPejabat Fungsional Pemeriksa Keimigrasian!

G. Tindak Lanjut

Apabila anda telah mampu mengerjakan latihan dan evaluasi


dengan benar, maka anda telah memenuhi kriteria belajar tuntas
di bab ini. Namun apabila belum, maka anda dapat melakukan
pendalaman kembali terhadap materi yang telah diuraikan pada
bab IV ini.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 25


BAB V
PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA

Indikator Keberhasilan:
Setelah membaca modul ini pembaca diharapkan dapat menjelaskan
peranpemeriksakeimigrasianpemula

A. Peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula menurut Para Ahli

Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (dalam Soekanto :


2002) yaitu peran merupakan askpek dinamis kedudukan (status),
apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan.
Dalam sebuah organisasi, setiap orang memiliki berbagai macam
karakteristik dalam melaksanakan tugas, kewajiban atau tanggung
jawab yang telah diberikan oleh masing-masing organisasi atau
Lembaga. Sedangkan menurut Gibson Invancevich dan Donelly
(dalam Riyadi : 2002), peran adalah seseorang yang harus
berhubungan dengan 2 (dua) sistem yang berbeda, biasanya
organisasi.

Kemudian menurut Riyadi (dalam Riyadi : 2002) peran dapat


diartikan sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang
dimainkan oleh suatu pihak dalam oposisi social. Dengan peran
tersebut, sang pelaku baik individu maupun organisasi akan
berprilaku sesuai harapan orang atau lingkungannya. Hakekatnya,
peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian prilaku
tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu. Kepribadian
seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran itu dijalankan.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 27


Sutarto (Sutarto : 2009) mengemukakan bahwa peran itu terdiri
dari 3 (tiga) komponen, yaitu:

a. Konsepsi peran, yaitu: kepercayaan seseorang tentang apa


yang dilakukan dengan situasi tertentu.

b. Harapan peran, yaitu: harapan orang lain terhadap seseorang


yang menduduki posisi tertentu mengenai bagaimana ia
seharusnya bertindak.

c. Pelaksanaan peran, yaitu: perilaku sesungguhnya dari


seseorang yang berada pada suatu posisi tertentu.

Jika ketiga hal tersebut berlangsung serasi, maka interaksi sosial


akan terjalin dengan lancar.

Jika komponen tersebut dikaitkan dengan modul ini, maka peran


jabatan fungsional pemeriksa keimigrasian pemula adalah
sebagai berikut:

a. Konsepsi peran: para pemangku jabatan fungsional


pemeriksa keimigrasian pemula diberi kepercayaan oleh
negara dengan pengangkatan sebagai PNS yang diberi
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pekerjaan pemeriksaan keimigrasian.

b. Harapan peran: para pemangku jabatan fungsional


pemeriksa keimigrasian pemula diharapkan oleh negara
untuk dapat bertindak dan bertugas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

c. Pelaksanaan peran: perilaku sesungguhnya dari pemangku


jabatan fungsional pemeriksa keimigrasian pemula harus
menjunjung tinggi kode etik pegawai Kementerian Hukum
dan HAM.

28 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


B. Peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula dalam Institusi
Penegakan Hukum

Salah satu fungsi keimigrasian sesuai Undang-Undang nomor 6


tahun 2011 tentang Keimigrasian adalah penegakan hukum. Hal
ini dikarenakan Indonesia merupakan negara hukum dan wajib
menerapkan kehidupan berdasarkan hukum. Oleh karena itu,
diperlukan Lembaga penegak hukum untuk menjamin kehidupan
masyarakat.

Salah satu institusi yang mempunyai tugas menyelenggarakan


urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia di
Indonesia adalah Kementerian Hukum dan HAM. Kedudukan
Kementerian ini dipimpin oleh Menteri yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden.

Direktorat Jenderal Imigrasi merupakan salah satu unsur


pelaksana penegakan hukumdi bawah Kementerian Hukum dan
HAM yang memiliki pegawai negeri sipil sebagai jabatan
fungsionaluntuk melaksanakan tugas pemerintahan. Salah satu
jabatan fungsional yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Imigrasi
adalah Pejabat Fungsional Pemeriksa Keimigrasian Pemula.

Sebagai bagian dari institusi penegakan hukum di Indonesia,


peran Pemeriksa Keimigrasian Pemula sangat dibutuhkan.
Khususnya dalam hal membantu satuan kerja imigrasi dalam
bidang pengawasan, penyidikan dan penindakan keimigrasian
serta pada bidang intelijen keimigrasian dan pengendalian rumah
detensi imigrasi.

Adapun tujuan utama penegakan hukum adalah untuk


mewujudkan rasa keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 29


dalam masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat ahli yaitu
Gustav Radbruch (Erwin : 2012), hukum harus mengandung 3
(tiga) identitas, yaitu sebagai berikut:

a. Keadilan hukum

Keadilan berarti tidak memihak. keadilan yang telah


dirumuskan oleh hukum dalambentuk hak dan kewajiban,
dimana pelanggaran terhadap keadilan ini akan ditegaskkan
lewat proses hukum.
Asas ini meninjau dari sudut filosofis, dimana keadilan adalah
kesamaan hak untuk semua orang di depan pengadilan.

b. Kepastian hukum

Asas ini meninjau dari sudut yuridis. Secara normatif adalah


ketika suatu peraturan perundang-undangan dibuat dan
diundangkan secara pasti, karena mengatur secara jelas dan
logis, maka tidak akan menimbulkan keraguan karena adanya
multitafsir sehingga tidak berbenturan atau menimbulkan
konflik norma.

c. Kemanfaatanhukum

Kemanfaatan di sinidiartikan sebagai kebahagiaan (happines),


sehingga penilaian terhadap baik-burukatau adil-tidaknya
suatu hukum bergantung kepada apakah hukum itu
memberikankebahagiaan kepada manusia atau tidak. Dengan
demikian berarti bahwa setiappenyusunan produk hukum
seharusnya senantiasamemperhatikan tujuan hukum yaitu
untuk memberikan kebahagiaan sebanyak-banyaknya bagi
masyarakat.

30 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


Dalam modul ini, maka peran pejabat fungsional pemeriksa
keimigrasian pemula dalam institusi penegakan hukum yaitu
Kementerian Hukum dan HAM adalah memastikan terlaksananya
keadilan hukum, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum bagi
masyarakat.

Dalam hal keadilan hukum, pejabat fungisonal pemeriksa


keimigrasian memiliki peran untuk tidak memihak, sehingga siapa
pun yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan
khususnya keimigrasian harus diberikan perlakuan yang sama.
Contohnya: tidak membedakan perlakuan penegakan hukum
keimigrasian berdasarakan suku bangsa, agama, ras, warna kulit.

Dalam hal kepastian hukum, pejabat fungisonal pemeriksa


keimigrasian memiliki peran untuk memberikan kepastian
terhadap hukum keimigrasian yang berlaku sehingga peraturan
tersebut tidak akan menimbulkan keraguan dimasyarakat. Contoh:
menyelesaikan tugas sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur Aparatur Pemerintah (SOPAP).

Dalam hal kemanfaatan hukum, fungisonal pemeriksa


keimigrasian memiliki peran untuk memberikan manfaat
sebanyak-banyaknya kepada masyarakat. Contohnya:
melaksanakan tugas pelayanan perpanjangan izin tinggal
keimigrasian sehingga warga negara asing dapat tinggal lebih
lama di Indonesia.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 31


C. Latihan

Jelaskan peran pejabat fungsional pemeriksa keimigrasian


pemula!

D. Rangkuman

1. Peran pejabat pemeriksa keimigrasian pemula menurut para


ahli terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu Konsepsi, Harapan,
dan Pelaksanaan.

2. Peran pejabat pemeriksa keimigrasian pemula dalam Institusi


Penegakan Hukum adalah memastikan terlaksananya
keadilan hukum, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum
bagi masyarakat.

E. Evaluasi

Jelaskan peran pejabat fungsional pemeriksa keimigrasian


pemula!

F. Tindak Lanjut

Apabila anda telah mampu mengerjakan latihan dan evaluasi


dengan benar, maka anda telah memenuhi kriteria belajar tuntas
di bab ini. Namun apabila belum, maka anda dapat melakukan
pendalaman kembali terhadap materi yang telah diuraikan pada
bab V ini.

32 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Secara umum, perkembangan sejarah keimigrasian di


Indonesia dibagi kedalam 6 era, yaitu:

a. zaman penjajahan dimana imigrasi pertama kali dibentuk


pada tahun 1913 pada masa pemerintah kolonial Belanda
dan pada tahun 1921 dibentuk dinas imigrasi;

b. era revolusi kemerdekaan:era kolonial Belanda berakhir


bersamaan dengan masuknya Jepang ke Indonesia pada
tahun 1942;

c. era Republik Indonesia Serikat: dinas imigrasi


diserahterimakan kepada pemerintah Indonesia pada
tanggal 26 Januari 1950;

d. era demokrasi parlementer: jawatan imigrasi telah berhasil


mengembangkan organisasinya dengan pembentukan
Kantor Pusat Jawatan Imigrasi di Jakarta, 26 kantor
imigrasi daerah,3 kantor cabang imigrasi, 1 kantor
inspektorat imigrasi dan 7 pos imigrasi di luar negeri serta
mengeluarkan kebijakan selective policy,

e. era orde baru:Pada tanggal 3 November 1966 ditetapkan


kebijakan tentang Struktur Organisasi dan Pembagian
Tugas Departemen, yang mengubah kelembagaan
Direktorat Imigrasi sebagai salah satu pelaksana utama

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 33


Departemen Kehakiman menjadi Direktorat Jenderal
Imigrasi yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Imigrasi;

f. era reformasi: memperbarui Undang-Undang Nomor 9


tahun 1992 tentang Keimigrasian. Undang-undang ini
mengalami perubahan dan dengan disempurnakannya
Undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang
keimigrasiaan dan undang-undang ini bukan hanya
menerapkan selectif policy saja tapi lebih disesuaikan
pada pembangunan nasional.

Tugas dan Fungsi Keimigrasian fungsi Direktorat Jenderal


Imigrasi diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Nomor 41 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan HAM RI;

2. Profil seorang Pejabat Pemeriksa Keimigrasian Pemula dapat


digambarkan dengan prilaku yang menjunjung nilai-nilai
organisasi yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan,
dan Inovatif (PASTI) dalam menjalankan tugas, fungsi dan
kegiatan sehari-hari baik di dalam maupun di luar lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM;

3. Tugas utama pejabat fungsional pemeriksa keimigrasian


pemula adalah melaksanakan pemeriksaan keimigrasian.
Dalam melaksanakan perwujudan tugas sebagaimana
dimaksud, pejabat fungsional pemeriksa keimigrasian
memiliki fungsi untuk menyelenggarakan kegiatan pada unsur
penerbitan dokumen perjalanan Indonesia, unsur pelayanan
izin tinggal dan status keimigrasian, unsur pengawasan,

34 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


penyidikan dan penindakan keimigrasian, dan unsur intelijen
keimigrasian serta pengendalian rumah detensi imigrasi.

4. Peran Pemeriksa Keimigrasian adalah memastikan


terlaksananya keadilan hukum, kepastian hukum dan
kemanfaatan hukum bagi masyarakat khususnya dalam hal
membantu satuan kerja imigrasi dalam bidang pengawasan,
penyidikan dan penindakan keimigrasian serta pada bidang
intelijen keimigrasian dan pengendalian rumah detensi
imigrasi.

B. Tindak Lanjut

Setelah Saudara memperoleh pengetahuan terkait tugas, fungsi


dan peran pemeriksa keimigrasian pemula ini, tugas Saudara
selanjutnya adalah melaksanakan dan mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap Saudara tersebut dalam
pelaksanaan tugas Saudara sebagai Pemeriksa Keimigrasian
Pemula. Disamping itu Saudara juga mempunyai tugas untuk
mendiseminasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
tersebut pada rekan kerja atau pimpinan Saudara di kantor.

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 35


KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

Evaluasi BAB II

1. Secara umum, perkembangan sejarah keimigrasian di Indonesia


dibagi kedalam 6 era, yaitu: zaman penjajahan, era revolusi
kemerdekaan, era Republik Indonesia Serikat, era demokrasi
parlementer, era orde baru, era reformasi

2. Tugas Direktorat Jenderal Imigrasi adalah menyelenggarakan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keimigrasian
sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi diatur dalam
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 41 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI

Evaluasi BAB III

1. Profil seorang Pejabat Pemeriksa Keimigrasian Pemula dapat


digambarkan dengan prilaku yang menjunjung nilai-nilai
organisasi yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan
Inovatif (PASTI) dalam menjalankan tugas, fungsi dan kegiatan
sehari-hari baik di dalam maupun di luar lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM.

Evaluasi BAB IV

1. Tugas utama pejabat fungsional pemeriksa keimigrasian pemula


adalah melaksanakan pemeriksaan keimigrasian;

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 37


2. fungsi pemeriksa keimigrasian adalah menyelenggarakan
kegiatan pada unsur penerbitan dokumen perjalanan Indonesia,
unsur pelayanan izin tinggal dan status keimigrasian, unsur
pengawasan, penyidikan dan penindakan keimigrasian, dan
unsur intelijen keimigrasian serta pengendalian rumah detensi
imigrasi.

Evaluasi BAB V

1. Peran pejabat pemeriksa keimigrasian pemula menurut para ahli


terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu Konsepsi, Harapan, dan
Pelaksanaan.

2. Peran pejabat pemeriksa keimigrasian pemula dalam Institusi


Penegakan Hukum adalah memastikan terlaksananya keadilan
hukum, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum bagi
masyarakat.

38 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA


DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaiansebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 1999

2. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan


Fungsional Pegawai Negeri Sipil

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan


Reformasi Birokrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Pemeriksa Keimigrasian

5. Peraturan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional


Pemeriksa Keimigrasian dan Angka Kreditnya

6. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 20 Tahun 2017 tentang


Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan
HAM

7. Direktorat Jenderal Imigrasi, 2005, Lintas Sejarah Imigrasi


Indonesia, Jakarta

8. Santoso, M. Iman. 2012. Perspektif Imigrasi Dalam Migrasi Manusia,


Jakarta: Pustaka Reka Cipta

9. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 41 Tahun 2021 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI

TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA 39


10. Sri Mulyani. (1983). Psikologi Pendidikan. Jakarta: IKIP Jakarta
Press

11. Neufeld, Victoria (dalam Desi Susiani, 2009:4)

12. Dale Yoder, 1998, Tugas Pokok, dalam moekijat (1998)Manajemen


danMotivasi, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

13. Stone, 1998, Tugas Pokok, dalam moekijat (1998) Manajemen dan
Motivasi, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

14. John & Mary Miner, 1998, Tugas Pokok, dalam moekijat (1998)
Manajemen dan Motivasi, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

15. Moekijat, 1998, Manajemen dan Motivasi, PT. Gramedia Pustaka,


Jakarta

16. Soekanto. 2002. Teori Peranan. Jakarta. Bumi Aksara

17. Gibson. 2002. Organisasi Prilaku-Struktur-proses, Terjemahan,


Edisi V. Jakarta. Penerbit Erlangga

18. Riyadi. 2002. Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi


Mengengendalikan Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah.
Jakarta. Gramedia

19. Alwi Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka

20. Sutarto. 2009, Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: UGM Press. 138-


139

21. Muhammad Erwin, Filsafat Hukum, Raja Grafindo, Jakarta, 2012,


h.123.

40 TUGAS, FUNGSI DAN PERAN PEMERIKSA KEIMIGRASIAN PEMULA

You might also like