Suatu hari, disebuah hutan.

tinggallah keluarga Kelinci yang terdiri dari Ayah

Kelinci, Ibu Kelinci dan 3 ekor anaknya. Keluarga Kelinci sangat senang karena
musim Apel telah tiba. Apel adalah buah kesukaan seluruh penghuni hutan.
mereka mempunyai tiga pohon apel di depan rumahnya. Banyak sekali Apel yang
bergelantungan.
‘’ Anak-anakku, besok kita memetik Apel itu.’’ Ujar sang Ayah
Ketiga anaknya menyetujui dengan gembira. Keesokkan harinya, keluarga Kelnci
bangun pagi-pagi sekali. Sang ayah sudah bersiap untuk memanen Apel yang lezat.
Sang ibu menyiapkan makanan di dapur. Sementara ketiga anaknya menyiapkan
lima keranjang besar untuk tempat Apel. Sang Ayah Kelinci menggunakan tongkat
yang panjang dan diberi keranjang pada ujungnya. Sehingga buah yang terkena
tongkat jatuh kedalam keranjang.
‘’ Kakak, aku tidak bias menggapai Apel itu.’’ Ujar Kelinci bungsu kepada Kelinci
sulung.
‘’ Biarkan saja, nanti aku yang akan mengambilnya menggunakan tongkat ini.’’ Ujar
sang Kakak sulung.
Sementara, Kelinci kedua membantu sang Ayah mengambil Apel dalam keranjang
dan memindahkannya ke keranjang besar. Tidak terasa, hari semakin siang. Badan
sang ayah dan ketiga anaknya sudah pegal. Akhirnya, mereka pun membawa
keranjang tersebut kedalam rumah. Ibu Kelinci sangat senang karena persediaan
Apelnya sangat banyak.
‘’ Anak-anakku, jika tadi Ayah bekerja sendirian. Pasti sampai besok pun tidak akan
selesai.’’ Ujar sang Ibu.
‘’ Benar sekali bu, anak-anak kita sudah membantu untuk memetik buah Apel ini.
Bekerja besama-sama akan terasa ringan.’’ Jawab sang Ayah senang.
‘’ Anak-anakku, Apel kita sangat banyak. Sebaiknya kita bagikan kepada para
tetangga. Mereka pasti akan sangat senang.’’ Kata sang ibu.
Ayah dan ketiga anak Kelinci menganggukkan kepala setuju.
‘’ Baiklah, anak-anakku. Sekarang kita makan dulu. Ibu sudah menyiapkan makanan
yang sangat lezat untuk kita.’’ Ujar sang Ayah.
Mereka pun menikmati makan siang yang lezat dan gembira bersama keluarga
tercinta. Setelah mereka selesai makan, ketiga anak Kelinci membantu ibu dan ayah
Kelinci membagikan Apel tersebut kepada tetangga. Keluarga Kelinci sangat senang
karena dapat berbagi dengan saudara, teman dan orang yang membutuhkan.