You are on page 1of 10

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

1.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian adalah suatu proses pengembangan teori dan tujuannya untuk

bisa mendapatkan jawaban dari suatu permasalahan yang tengah di telilti.

Berdasarkan tujuan dari penelitian tersebut maka jenis penelitian yang di gunakan

dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2013:13) penelitian kuantitatif yaitu analisis yang menggunakan dasar

pendekatan angka atau data kualitatif yang di angkakan dan dapat di artikan

sebagai metode penelitian yang menggunakan paradigma positivisme.

Pendekatan penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu mengumpulkan

data, melalui penyebaran kuisioner, menganalisis data, dan pengujian hipotesis.

Tujuannya untuk mengetahui hubungan pengaruh perencanaan sdm, kepuasaan

kerja dan motivasi terhadap keberhasilan usaha di UD. Mekar Jaya, Kota Malang

1.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada karyawan UD. Mekar Jaya, Kota Malang.

1.1.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai Agustus 2018.

1.2 Populasi dan Sampel


1.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013:80) Populasi adalah “wilayah generalisasi yang

terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh karyawan

yang ada di UD. Mekar Jaya. Kota Malang yang berjumlah 40 karyawan

1.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:81) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan sampel dalam

penelitian ini menggunakan metode probability sampling yang mana suatu

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dalam

metode ini cara memilih sampel menggunakan teknik Random Sampling yaitu

teknik penetuan sampel di ambil secara acak.

Menurut Arikunto (2006:134) Sampel adalah sebagian populasi yang akan

diteliti dan sampel tersebut akan mewakili karakteristik populasi. Apabila jumlah

populasi penelitian kurang dari 100 maka sampel harus diambil semua dan

apabila lebih besar dari 100 maka dapat diambil 10-15% atau lebih.

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh karyawan UD. Mekar Jaya yang

berjumlah 40 karyawan.

1.3 Definisi Konsep dan Operasional Variabel


3.3.1 Konsep Variabel

Sebelum membahas tentang definisi variabel lebih lanjut, akan dibahas

terlebih dahulu konsep variabel. Konsep variabel merupakan batasan masalah-

masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian sehingga akan

memudahkan, dan memahami dalam menafsirkan banyak teori yang berhubungan

dengan yang akan diteliti antara lain:


a. Keberhasilan Usaha

Dalam pengertian umum keberhasilan menunjukkan suatu keadaan yang

lebih baik atau unggul dari masa sebelumnya. Suatu perusahaan atau bisnis

dikatakan berhasil atau tidak bila mendapatkan keuntungan (laba), walaupun

laba bukanlah satu-satunya aspek yang dinilai dari keberhasilan suatu usaha.

b. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia yaitu suatu proses untuk menetapkan


strategi memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan, dan mempertahankan
tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan
pengembangannya di masa yang akan datang.

c. Kepuasaan Kerja

Kepuasan kerja adalah sikap umum seorang individu terhadap pekerjaan

dimana seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap

yang positif terhadap pekerjaan.

d. Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin ”Movere” yang berarti dorongan atau

daya penggerak. Motivasi adalah suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal

mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh

kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu.

3.3.2 Operasional Variabel

Tabel 1

Variabel Definisi Variabel Indikator

Keberhasilan Keberhasilan menunjukkan  Peningkatan dalam akumulasi


Usaha suatu keadaan yang lebih modal atau peningkatan modal
baik atau unggul dari masa - Jumlah produksi
sebelumnya. Suatu - Jumlah pelanggan
perusahaan atau bisnis - Perluasan usaha
- Perluasan daerah pemasaran
dikatakan berhasil atau tidak
- Perbaikan sarana fisik dan
bila mendapatkan - Pendapatan usaha
keuntungan (laba),
walaupun laba bukanlah
satu-satunya aspek yang
dinilai dari keberhasilan
suatu usaha.
Perencanaan sumber daya
a. Perencanaan penempatan
manusia yaitu suatu proses
(replacement planning)
untuk menetapkan strategi
b. Perencanaan suksesi
memperoleh,
(succession planning)
memanfaatkan,
c. Mengembangkan tujuan dan
Perencanaan mengembangkan, dan
sasaran sumber daya manusia
SDM mempertahankan tenaga
d. Merancang dan melaksanakan
kerja sesuai dengan
kebijakan, program, dan
kebutuhan perusahaan
praktik sumber daya manusia
sekarang dan
e. Mengevaluasi, merevisi, dan
pengembangannya di masa
memfokuskan kembali
yang akan datang.
Kepuasan kerja adalah sikap
umum seorang individu
terhadap pekerjaan dimana
Kepuasaan rating scale, Interviews, dan
seseorang dengan tingkat
Kerja critical incidentas.
kepuasan kerja tinggi
menunjukkan sikap yang
positif terhadap pekerjaan.
Motivasi Motivasi berasal dari bahasa Motivasi internal
latin ”Movere” yang berarti a. Tanggung jawab dalam
dorongan atau daya melaksanakan tugas
penggerak. Motivasi adalah b. Melaksanakan tugas dengan
suatu kerelaan untuk target yang jelas
berusaha seoptimal mungkin c. Memiliki tujuan yang jelas dan
dalam mencapai tujuan menantang
organisasi yang dipengaruhi d. Ada umpan balik atas hasil
oleh kemampuan usaha pekerjaannya.
untuk memuaskan beberapa e. Memiliki rasa senang dalam
kebutuhan individu bekerja.
f. Selalu berusaha mengungguli
orang lain.
g. Diutamakan prestasi dari apa
yang dikerjakannya.

Motivasi eksternal
Selalu berusaha memenuhi
kebutuhan hidup dan kebutuhan
kerjanya.
a. Senang memperoleh pujian
dari apa yang dikerjakannya.
b. Bekerja dengan ingin
memperoleh insentif.
c. Bekerja dengan harapan ingin
memperoleh perhatian dari
teman dan atasan

1.4 Sumber Dan Metode Pengumpulan Data


1.4.1 Sumber Data

Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung. Data primer dapat berupa pendapat subyek riset (orang) baik secara

individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian,

atau kegiatan, dan hasil pengujian.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung.

1.4.2 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data secara terperinci, baik dan benar maka peneliti ini

menggunakan beberapa metode dengan menggumpulkan sumber data primer

untuk memecahkan permasalahan. Penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data dengan Kuesioner (Angket). Menurut Sugiyono (2013:137)

Angket merupakan tehnik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

Skala instrument yang digunakan dalam penelitian adalah skala Liket.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam peneliti, fenomena sosial ini

telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai

variabel penelitian (Sugiyono, 2013:93). Jawaban setiap item dalam instrumen


yang menggunakan skala likert berupa kata-kata dalam pilihan ganda ataupun

checklist dan diuraikan secara lebih terperinci misalnya penggunaan kata-kata

sebagai berikut:

1. Sangat tidak setuju dengan skor 1

2. Tidak setuju dengan skor 2

3. Netral dengan skor 3

4. Setuju dengan skor 4

5. Sangat setuju dengan skor 5

1.5 Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

kuantitatif yaitu untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitafif dari

perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan menggunakan dasar pendekatan

statistik. Dalam hal ini menggunakan media kuesioner (Angket) dan dokumentasi.

Angket berupa angket tertutup dan langsung sehingga responden tinggal memilih

jawaban yang telah tersedia untuk mendapatkan informasi dan angket diberikan secara

langsung kepada responden.

1.5.1 Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak validnya suatu

kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut.

(Ghozali, 2013:52).

Metode yang akan di gunakan untuk melakukan uji validitas adalah

dengan melakukan korelasi antara skor buti pertanyaan dengan total skor

konstruk atau variabel. Bila korelas faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke
atas maka instrumen yang di gunakan bisa di katakan valid. Untuk itu

kuisioner bis dikatakan valid apabila semua indikator dalam penelitian in

memiliki angka di atas 0,30.

Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi:

n . ∑ XY −( ∑ X ) .(∑ Y )
r=√ n ∑ X ²−( ∑ X ) . √ n ∑Y 2 −( ∑ Y ) .
2 2

Keterangan:

r = Korelasi nilai

n = Jumlah responden

X = Skor rata rata dari variabel X

Y = Skor rata rata dari variabel Y

b. Uji Realibilitas

Menurut Ghozali (2013:47) Uji reabilitas di gunakan untu mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang gunakan dapat dipercaya dan

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji Reabilitas mencakup 3 hal

utama yaitu stabilitas ukuran, ekuivalen dan konsistensi internal ukuran.

Reliabilitas suatu variabel dikatakan reliabel jika meiliki nilai Cronbach’s

Alpha > 0,60 dan sebaliknya.

Pengujian reabilitas menggunakan rumus alpha sebagai berikut:

2
∑σ
k b
r=[ ] [1- ]
k−1 2
σ
1

Keterangan :

r = realibilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
2
∑σ = jumlah varian butir
b
2
σ = Varian total
b

1.5.2 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013 :160) uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal.

Uji normalitas yang di gunakan adalah uji kolmogrof smirnof (K-S), yaitu

untuk mengetahui signifikan data yang terdistribusi normal. Uji normalitas

dengan K-S menurut (Priyono.2015:46) terdapat beberapa ketentuan yaitu:

a. Jika sig (signifikan) atau nilai probabilitas > 0,05 maka data berdistribusi

normal.

b. Jika sig. (signifikan) atau nilai probabilitasnya < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013:105) Uji Multikolonieritas yaitu untuk melihat

ada dan tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel variabel bebas dalam

suatu model regresi linier berganda. Pengujian multikolinieritas dilakukan

dengan menggunakan metode VIF (Variance Inflation faktor) dan Tolerance.

Keputusan yang diambil ada dantidaknya multikolinieritas adalah jika nilai

tolerance <0,1 dan VIF > 10 dapat di indikasikan adanya multikolinirietas.

Menurut Priyono (2015:63) jika nilai VIF masing masing variabel lebih

kecil dari 10 maka bisa di duga bahwa antar variabel independen tidak terjadi

persoalan multikolinieritas.

2. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2013:139) Uji Heteroskedastisitas yaitu “bertujuan

untuk melihat apakah ada ketidaksamaan varians dan residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain”. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut Homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

3.5.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Linier berganda digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

Komunikasi da gaya Kepemimpinan terhadap kinerja pengurus.

Menurut Ghozali (2013:96) “Analisis regresi digunakan untuk mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dan nuga menunjukkan

hubungan antara variabel dependen dengan independen”.

Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:

Y = a + b1.x1 + b2.x2 + e

Keterangan :

Y : Keberhasilan usaha
a : Konstanta
b : Koefisien Regresi
X1 : perencanaan sdm
X2 : Kepuasan kerja
X3 : Motivasi
e : Error

3.5.5 Uji Hipotesis

1. Uji Hipotesis secara Parsial (Uji t)

Pada dasarnya Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independent secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependent (Ghozali, 2013:98). Uji t digunakan untuk menguji


hubungan masing masing variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat

(Y). Sebagai dasar pengambilan keputusan kriteria pengujian yang digunaka

adalah jika probability value < 0,05 maka Ha diterima dan sebaliknya jika

probability value > 0,05 maka Ha ditolak.

2. Uji Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Menurut Ghozali 02013 :98 Pada dasarnya Uji F menunjukkan apakah

semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama sama terhadap variabel terikat. Uji F digunakan untuk

mengetahui sejauh mana variabel bebas (komunikasi dan gaya kepemimpinan)

mempengaruhi variabel terikat (kinerja) Sebagai dasar pengambilan keputusan

kriteria pengujian yang digunakan adalah jika probability value < 0,05 maka

Ha diterima dan sebaliknya jika probability value > 0,05 maka Ha ditolak.

You might also like