You are on page 1of 4

PEMBERIAN IMUNISASI PCV

( PNEUMOCOCCUS )
No. Dokumen : 386/SOP.03 /
PKM-KR/VI /2021
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: Juni 2022
Halaman :1/3

PUSKESMAS dr.Fatimah Arubusman


KOTARATU NIP.196509042000032003
1. Pengertian Imunisasi PCV adalah imunisasi yang diberikan untuk pencegahan
terhadap pneumonia invasive dan otitis media akut yang disebabkan
oleh streptococcus penumoni pada bayi dan anak usia 6 minngu sampai
5 Tahun dan di berikan sebanyak 3 dosis, dosis pertama di berikan
pada bayi usia 2 bulan, dosis ke2 pada usia 3 bln, dan dosis ke3
( imunisasi lanjutan ) di berikan pada usia 12 bulan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam
memberikan imunisasi PCV
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kotaratu Nomor
44/SK.03/PKM-KR/VI/2021 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi KEMENKES R.I NOMOR : 12 TAHUN 2017 tentang
PENYELENGGARAAN IMUNISASI
5. Prosedur / a. Petugas menerima kunjungan bayi sasaran imunisasi dan
Langkah – memeriksa buku KIA/KMS untuk menentukan jenis imunisasi
langkah yang akan diberikan.
b. Petugas mengecek berat badan bayi yang telah ditimbang di
ruang MTBS.
c. Petugas menjelaskan kepada orang tua bayi tentang tujuan
pemberian imunisasi PCV dan efek samping.
d. Petugas mencuci tangan.
e. Petugas menyiapkan spuit 0,5 ml dan kapas yang telah

1/3
direndam dengan air hangat/DTT.
f. Petugas menyiapkan vaksin PCV dalam kemasaan vial, dan
melakukan pengecekan terhadap:
 Tanggal kadaluarsa (tidak boleh menggunakan vaksin
yang telah lewat tanggal kadaluarsanya).
 Keadaan vaksin dengan melihat VVM (jangan gunakan
vaksin bila VVM nya C dan D meskipun belum
mencapai tanggal kadaluarsanya).
g. Petugas memasukan vaksin PCV sebanyak 0,5 ml kedalam
spuit.
h. Petugas memastikan tidak ada udara didalam spuit.
i. Petugas meminta ibu agar meletakan bayi diatas pangkuanya
dan memegang kaki bayi agar tidak menimbulkan gerakan yang
membahayakan.
j. Petugas melepaskan celana bayi dari paha.
k. Petugas membersihkan kulit yang akan disuntik (1/3 paha
bagian luar) dengan kapas air hangat sekali usap lalu biarkan
hingga kering.
l. Petugas memegang spuit dengan tangan dominan dan tangan
yang tidak dominan memegang paha bayi.
m. Petugas memasukan jarum dengan posisi tegak lurus (90°)
secara intramuscular di sepertiga tengah bagian luar paha kiri,
daerah injeksi sampai mencapai otot (dalam), lalu menarik
pengisap ke belakang untuk memastikan tidak ada darah.
n. Petugas dapat memberikan imusisasi PCV bersamaan dengan
vaksin DPT-HB-HIB, OPV, IPV
o. Petugas mencabut jarum, membuang vaksin, lalu melakukan
penyuntikan ulang apabila darah terlihat di spuit.
p. Petugas melanjutkan penyuntikan apabila tidak terlihat darah
dalam spuit.
q. Petugas memasukan vaksin secara perlahan-lahan.

2/3
r. Petugas melepaskan jarum suntik dengan sudut yang sama.
s. Petugaskan menganjurkan kepada ibu untuk memberikan obat
penurun panas segera setelah tiba di rumah.
t. Petugas mencuci tangan.
u. Petugas memberitahukan kepada orang tua jadwal imunisasi
PCV selanjutnya.
v. Petugas mencatat hasil imunisasi pada buku KIA/KMS, status
pasien dan buku register imunisasi.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Poli Imunisasi, Pustu, Poskesdes, Polindes.

3/3
4/3

You might also like