You are on page 1of 16

1.

Dalam upaya menegakkan hukum dan keadilan serta kebenaran, hakim diberi kekuasaan

yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan, jelaskan makna pernyataan ini !

Jawab:

a. Prof. Satjipto Rahardjo

Menurut literatur Prof. Satjipto Rahardjo (2011) di dalam bukunya yang

berjudul hukum progresif menjelaskan bahwa hakim sebagai pejabat kehakiman

memiliki kekuasaan memutuskan setiap perkara yang diajukan kepadanya secara

merdeka dan independen. Hakim harus bekerja tanpa tekanan dan pengaruh dari

pihak manapun, termasuk pihak eksekutif, legislatif, atau swasta. Hal ini penting agar

hakim dapat menegakkan hukum dan kebenaran secara adil dan objektif.

Komentar: Menurut pendapat saya argumen yang diberikan oleh Prof. Satjipto

Rahardjo (2011) di dalam bukunya yang berjudul hukum progresif sudah benar dan

saya mendukung pendapatnya bahwa hakim sebagai pejabat kehakiman memiliki

kekuasaan memutuskan setiap perkara yang diajukan kepadanya secara merdeka dan

independen.

b. Dr. Jimly Asshiddiqie

Menurut literatur Dr. Jimly Asshiddiqie (2015) salah satu peran hakim adalah

menyelenggarakan peradilan yang adil dan menghargai hak asasi manusia. Hal ini

tidak bisa dipisahkan dari kekuasaan yang merdeka yang dimiliki hakim. Hakim

harus bekerja dengan netral dan terlepas dari pengaruh kepentingan pihak manapun

agar dapat melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya.


Komentar: Menurut saya pendapatnya sudah sesuai dengan penegakan hukum dan

keadilan akan tetapi kurang menjelaskan makna dari hakim diberi kekuasaan yang

merdeka untuk menyelenggarakan peradilan.

c. Prof. Harkristuti Harkrisnowo

Menurut Prof. Harkristuti Harkrisnowo (2019) menjelaskan bahwa kekuasaan

yang merdeka yang diberikan pada hakim merupakan bentuk kewibawaan lembaga

peradilan. Hakim harus memiliki otoritas dan kredibilitas yang tinggi dalam

memutuskan suatu perkara. Oleh karena itu, lembaga peradilan harus dipercaya dan

dihormati oleh seluruh masyarakat agar tercipta sebuah sistem peradilan yang

berkualitas.

Komentar: Menurut pendapat saya pernyataan nya memang benar bahwa hakim

harus memiliki otoritas dan kredibilitas yang tinggi dalam memutuskan suatu perkara

d. Prof. Yusril Ihza Mahendra

Menurut Prof. Yusril Ihza Mahendra (2016) di dalam bukunya yang berjudul

buku Satu Hukum dan Perundang-Undangan menekankan bahwa kekuasaan yang

merdeka yang dimiliki oleh hakim juga mempunyai keterkaitan dengan tata kelola

pemerintahan yang baik. Hakim harus dapat mengambil keputusan independen dan

bebas dari intervensi kekuatan politik atau ekonomi agar tercipta tata kelola

pemerintahan yang baik dan berintegritas.

Komentar: Menurut pandangan saya tentang pendapat yang dikemukakan memang

benar hakim harus dapat mengambil keputusan independen dan bebas dari intervensi

kekuatan politik atau ekonomi agar tercipta tata kelola pemerintahan yang baik dan

berintegritas.
e. Prof. Mahfud MD

Menurut Prof. Mahfud MD (2020) menjelaskan bahwa kekuasaan yang merdeka

diberikan pada hakim agar ia dapat memenuhi tugasnya untuk menjaga keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hakim harus mampu mengambil keputusan yang

mengedepankan kepentingan masyarakat dan menjamin keadilan bagi seluruh warga

negara, tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik atau sektor bisnis.

Komentar: Menurut pendapat saya tentang argumen ini sangat mendukung karena

hakim mampu mengambil keputusan yang mengedepankan kepentingan masyarakat

dan menjamin keadilan bagi seluruh warga negara, tanpa terpengaruh oleh

kepentingan politik atau sektor bisnis.

Kesimpulannya

Menurut pendapat saya Dalam upaya menegakkan hukum dan keadilan serta kebenaran, hakim

diberi kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan Hakim harus bekerja dengan

netral dan terlepas dari pengaruh kepentingan pihak manapun agar dapat melakukan tugasnya

dengan sebaik-baiknya.

Referensi:

 Prof. Satjipto Rahardjo (2011) di dalam bukunya yang berjudul hukum progresif

 Dr. Jimly Asshiddiqie (2015) Menegakkan Keadilan Hukum di Indonesia

 Prof. Harkristuti Harkrisnowo (2019) Penegakkan Hukum

 Menurut Prof. Yusril Ihza Mahendra (2016) di dalam bukunya yang berjudul buku Satu

Hukum dan Perundang-Undangan

 Prof. Mahfud MD (2020) Keadilan Hukum. Jurnal Hukum


2. Jelaskan mengapa di Negara Hukum Republik Indonesia HAM perlu ditegakkan?

Jawab:

a. Mahfud MD

Menurut literatur Mahfud MD (2019) Menegakkan HAM di Indonesia sangat

penting karena dengan adanya HAM yang terjamin dan dilindungi, maka setiap warga

negara memiliki hak yang sama dan dapat mendapatkan perlindungan yang sama di

depan hukum secara adil dan tanpa diskriminasi.

Komentar: Menurut pendapat saya argumen yang diberikan oleh Mahfud MD sudah

benar dan saya mendukung pendapatnya bahwa dengan adanya penegakan HAM

yang terjamin dan dilindungi, maka setiap warga negara memiliki hak yang sama dan

dapat mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum secara adil dan tanpa

diskriminasi.

b. Dr. Nurcholis Madjid

Menurut literatur Dr. Nurcholis Madjid di dalam bukunya yang berjudul Buku

HAM dan Pluralisme Agama (1997) Penghormatan terhadap HAM memiliki

hubungan yang erat dengan seluruh sistem demokrasi. Dalam sebuah sistem

demokrasi, menjunjung tinggi keberadaan dan hak individu adalah prasyarat utama

bagi terbentuknya sebuah negara yang beradab dan berwibawa.


Komentar: Menurut saya pendapatnya sudah sesuai dengan penegakan HAM di

Indonesia akan tetapi kurang menjelaskan makna dari mengapa HAM perlu

ditegakkan di negara hukum

c. Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie

Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie (2016) Melindungi HAM di Indonesia sangat

penting karena kebebasan individu dan hak asasi manusia adalah hak yang

fundamental dan hak dasar. Hak tersebut hendaknya dihormati dan dilindungi oleh

negara untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan kehidupan yang layak.

Komentar: Menurut pendapat saya pernyataan nya memang benar bahwa penegakan

HAM di Indonesia sangat penting karena kebebasan individu dan hak asasi manusia

adalah hak yang fundamental dan hak dasar.

d. DR. H. Abdul Mukti Ali

Menurut DR. H. Abdul Mukti Ali (2001) Menegakkan HAM di Indonesia sangat

penting karena apabila HAM tidak dihormati dan dilindungi, maka akan

menghasilkan pemerintah yang otokratis dan masyarakat yang tidak beradab. Oleh

karena itu, HAM harus senantiasa dijaga dan dilindungi oleh negara.

Komentar: Menurut pandangan saya tentang pendapat yang dikemukakan memang

benar menegakkan HAM di Indonesia sangat penting karena apabila HAM tidak

dihormati dan dilindungi, maka akan menghasilkan pemerintah yang otokratis dan

masyarakat yang tidak beradab.

e. Dr. Todung Mulya Lubis


Menurut literatur Dr. Todung Mulya Lubis (2012) Pemerintah harus

memperhatikan HAM karena hak asasi manusia adalah hak yang paling fundamental

bagi setiap individu. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi hak-hak tersebut,

sehingga upaya untuk menegakkan HAM harus menjadi prioritas utama di dalam

membangun negara hukum.

Komentar: Menurut pendapat saya tentang argumen ini sangat mendukung karena

hak asasi manusia adalah hak yang paling fundamental bagi setiap individu.

Kesimpulannya

Menurut pendapat saya tentang mengapa di Negara Hukum Republik Indonesia HAM perlu

ditegakkan karena hak asasi manusia adalah hak yang fundamental dan hak dasar untuk

menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan kehidupan yang layak.

Referensi :

 Mahfud MD (2019) Penegakan HAM Di Indonesia

 Dr. Nurcholis Madjid di dalam bukunya yang berjudul Buku HAM dan Pluralisme

Agama (1997)

 Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie (2016) Perlindungan HAM di Indonesia

 DR. H. Abdul Mukti Ali (2001) keadilan Ham dan penegakkannya

 Dr. Todung Mulya Lubis (2012) Peran Pemerintah Dalam Penegakan Ham

3. Paradigma Pendidikan Demokrasi yang perlu dikembangkan dalam lingkungan sekolah

adalah pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional, jelaskan !


Jawab :

a. John Dewey

Menurut pemikiran John Dewey (2006) pendidikan demokrasi haruslah

memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam berpartisipasi dalam

kehidupan demokrasi yang sebenarnya. Dewey menekankan bahwa pendidikan

demokrasi harus melibatkan siswa dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan

berkolaborasi untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berpikir

kritis.

Komentar: Menurut pendapat saya tentang pemikiran John Dewey sudah sesuai

pendidikan demokrasi haruslah memberikan pengalaman langsung kepada siswa

dalam berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi yang sebenarnya.

b. Paulo Freire

Menurut Paulo Freire (2009) pendidikan demokrasi harus mengembangkan

kesadaran kritis pada siswa untuk memahami realitas sosial dan mengidentifikasi

ketidakadilan serta ketimpangan sosial yang ada. Freire menekankan bahwa

pendidikan demokrasi harus melibatkan siswa dalam proses transformasi sosial untuk

menciptakan masyarakat yang lebih adil dan demokratis.

Komentar: Menurut pendapat saya tentang argumen yang kemukakan sudah sangat

sesuai karena pendidikan demokrasi harus mengembangkan kesadaran kritis pada

siswa untuk memahami realitas sosial dan mengidentifikasi ketidakadilan serta

ketimpangan sosial yang ada.

c. Michael Apple
Menurut Michael Apple (2000) pendidikan demokrasi harus mengembangkan

pemikiran kritis pada siswa untuk memahami peran dan kepentingan kelompok-

kelompok sosial dalam kehidupan demokrasi. Apple menekankan bahwa pendidikan

demokrasi harus membantu siswa memahami kompleksitas dan kontradiksi dalam

kehidupan demokrasi agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dan kritis dalam

proses demokrasi.

Komentar: Menurut pendapat saya tentang pemikirannya sudah sesuai karena

memang pendidikan demokrasi harus mengembangkan pemikiran kritis pada siswa

untuk memahami peran dan kepentingan kelompok-kelompok sosial dalam kehidupan

demokrasi.

d. Henry Giroux

Menurut Henry Giroux (1999) pendidikan demokrasi harus mengembangkan

keterampilan kritis pada siswa untuk membaca dan menganalisis realitas sosial,

politik, dan budaya. Giroux menekankan bahwa pendidikan demokrasi harus

membantu siswa memahami kompleksitas dan kerumitan dalam kehidupan demokrasi

agar mereka dapat berpartisipasi secara kritis dalam proses demokrasi.

Komentar: Saya setuju tentang pendapatnya karena pendidikan demokrasi harus

mengembangkan keterampilan kritis pada siswa untuk membaca dan menganalisis

realitas sosial, politik, dan budaya.

e. Nel Noddings

Menurut Nel Noddings (2000) pendidikan demokrasi harus membantu siswa

membangun hubungan yang berdasarkan empati, perhatian, dan saling menghargai

antara sesama. Noddings menekankan bahwa pendidikan demokrasi harus


mengembangkan keterampilan sosial dan emosional pada siswa agar mereka dapat

berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan demokrasi yang berbasis pada kepedulian

dan saling menghargai antarindividu.

Komentar: Sudah benar pendapat dari Noddings pendidikan demokrasi harus

membantu siswa membangun hubungan yang berdasarkan empati, perhatian, dan

saling menghargai antara sesama.

Kesimpulannya

Menurut pendapat saya tentang Paradigma Pendidikan Demokrasi yang perlu dikembangkan

dalam lingkungan sekolah adalah pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional adalah

pendidikan demokrasi harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosional pada siswa agar

mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan demokrasi yang berbasis pada

kepedulian dan saling menghargai antarindividu memahami kompleksitas dan kerumitan dalam

kehidupan demokrasi agar mereka dapat berpartisipasi secara kritis dalam proses demokrasi.

Referensi:

 John Dewey (2006) Pendidikan Demokrasi

 Paulo Freire (2009) Pentingnya pendidikan demokrasi untuk siswa

 Michael Apple (2000) Memahami peran dan kepentingan kelompok-kelompok sosial

dalam kehidupan demokrasi

 Henry Giroux (1999) pendidikan demokrasi untuk pengembangan siswa

 Nel Noddings (2000) Membangun hubungan yang baik dari pendidikan demokrasi
4. Berikan dua argumen ilmiah bahwa PKN sebagai pendidikan nilai dan moral

Jawab :

a. Argumen 1 Menurut Dr. Sudibyo Markus (2015) seorang ahli pendidikan, PKN

memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak bangsa. Melalui PKN,

siswa dapat mempelajari nilai-nilai moral dan sosial yang berguna dalam kehidupan

sehari-hari, seperti nilai kejujuran, toleransi, kerja sama, dan rasa saling menghargai.

Dengan memahami nilai-nilai tersebut, siswa diharapkan dapat mengembangkan

sikap positif yang mencerminkan kepribadian yang baik.

Komentar: menurut pendapat saya yang diberikan sangat setuju karena seorang ahli

pendidikan, PKN memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak bangsa.

Melalui PKN, siswa dapat mempelajari nilai-nilai moral dan sosial yang berguna

dalam kehidupan sehari-hari,

b. Argument 2 Menurut Prof. Dr. H. R. M. Tilaar (2016) seorang pakar pendidikan,

PKN memiliki peran penting dalam memperkuat identitas nasional. Melalui PKN,

siswa dapat mempelajari sejarah, budaya, dan kehidupan sosial politik Indonesia.

Dengan demikian, siswa dapat lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila dan UUD 1945 serta mengembangkan rasa cinta tanah air. Hal ini

diharapkan dapat memperkuat rasa bangga menjadi warga negara Indonesia dan

mendorong semangat untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Komentar: setuju dengan pendapat nya karena Melalui PKN, siswa dapat

mempelajari sejarah, budaya, dan kehidupan sosial politik Indonesia. Dengan


demikian, siswa dapat lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

dan UUD 1945.

c. Menurut literatur/(Ifa Suwari : 2015) : Peran pendidikan kewarganegaraan dalam

pembentukan moral yang diutamakan siswa pada tanggung jawab, kedisiplinan,

kejujuran, ketaqwaan , etika yang baik, mempunyai nilai-nilai moral di dalam

pembentukan moral setiap siswa. Guru PKn merupakan peran aktif untuk

pembentukan moral siswa dan guru sebagai contoh teladan kepada siswa-siswanya

Komentar : Pendapat dari Ifa Suwari (2015) saya mendukung pendapatnya karena

pendidikan kewarganegaraan dalam pembentukan moral yang diutamakan siswa pada

tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran, ketaqwaan , etika yang baik, mempunyai

nilai-nilai moral di dalam pembentukan moral setiap siswa.

d. Menurut literatur/Erisa (2019) : Hasil pengumpulan data yang menggunakan

metode wawancara mengenai pendidikan kewarganegaran sebagai pendidikan, yakni

menurut narasumber (salah satu guru di MTS N 1 Oku Selatan) pendidikan

kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mempelajari mengenai Pancasila,

kebhinekaan, karakter, nilai-nilai, norma, dan lainnya yang diajarkan kepada peserta

didik untuk menciptakan generasi yang berkarakter baik, memiliki etika yang sopan

santun dan kritis dan bertanggung jawab terhadap siapapun.

Komentar : Menurut saya tentang pendapat Erisa (2009) saya mendukung

pendapatnya akan tetapi banyak sekali hal- hal yang kurang dalam pendapat yang

diberikannya.

e. Menurut literatur/Suradi L (2019) : Mengungkapkan bahwa Pendidikan

kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai berarti pendidikan kewarganegaraan


memuat pendidikan nilai, agar warganegara dapat memahami dan berperilaku sesuai

dengan nilai-nilai hukum, dimana nilai hukum lahir dari kesadaran moral, sehingga

nilai-nilai hukum merupakan nilai-nilai moral, karena ketentuan hukum yang baik

apabila sesuai dengan nilai-nilai hukum yang dianggap baik oleh masyarakat, yang

dinilai melalui pertimbangan moral.

Komentar : Menurut pendapat saya pendapat yang diberikan oleh Suradi L (2019)

benar dan saya mendukung pendapatnya, karena memang dengan pkn memuat

pendidikan nilai, agar warganegara dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan

nilai-nilai hukum, dimana nilai hukum lahir dari kesadaran moral.

Kesimpulannya

Menurut pendapat saya Peran pendidikan kewarganegaraan dalam pembentukan moral yang

diutamakan siswa pada tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran, ketaqwaan , etika yang baik,

mempunyai nilai-nilai moral di dalam pembentukan moral setiap siswa.

Referensi:

 Dr. Sudibyo Markus (2015) Pentingnya pembentukan karakter anak bangsa melalui

pendidikan PKN

 Menurut Prof. Dr. H. R. M. Tilaar (2016) Pendidikan Pkn sebagai memperkuat

indentitas nasional.

 AD pertiwi ,SA nurfatimah,DA dewi,YF furnamasari ( 2021 ) . Implementasi Nilai

Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran Pkn Di Sekolah Dasar . Jurnal basicedu

research & learning in elementary education.


 Azhar, dan Achmad Djunaidi, (2018 ) . “ Penerapan Nilai-Nilai Moral Dan Karakter

Dalam PPKn di SMP Darul Hikmah Mataram. civicus | pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan.

 Nurfaizah Ap, (2017) Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai

Pendidikan Nilai Moral Di Sekolah Dasar. jurnal publikasi pendidikan, 7 (2). hal.102-

107. ISSN 2088-2092

Kesimpulan:

 Argumen 1 : PKn sebagai pendidikan nilai dan moral karena Pendidikan

kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai berarti pendidikan kewarganegaraan memuat

pendidikan nilai, agar warganegara dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan nilai-

nilai hukum, dimana nilai hukum lahir dari kesadaran moral, sehingga nilai-nilai hukum

merupakan nilai-nilai moral yang bersumber dari nilai ideologi dan dasar negara

Pancasila, karena ketentuan hukum yang baik apabila sesuai dengan nilai-nilai hukum

yang dianggap baik oleh masyarakat, yang dinilai melalui pertimbangan moral.

 Argumen 2 : PKn sebagai pendidikan nilai dan moral dalam pembelajaran PKn, terdapat

banyak nilai moral yang dapat diambil dan diajarkan kepada peserta didik. Pertama, nilai

kejujuran dan integritas. Dalam menjalankan tugas sebagai warga negara, setiap individu

harus dapat memegang teguh integritas dan memelihara kejujuran dalam segala aspek

kehidupan. Kedua, nilai kedisiplinan. Pembelajaran PKn mengajarkan peserta didik

bagaimana menghargai waktu dan aturan yang berlaku agar dapat menjadi individu yang

disiplin dan dapat dipercaya. Ketiga, nilai toleransi. Sebagai warga negara Indonesia yang

majemuk, kita harus mampu menerima perbedaan dan memperlakukan semua orang

dengan sama rata.


5. Dalam rangka pembinaan dan pembentukan pribadi warga negara, penanaman dan

pembiasaan sikap yang berlandaskan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan sehari – hari

sangat perlu dari usia dini, jelaskan !

Jawab :

a. Soemardjo Kartohadikoesoemo

Menurut Soemardjo Kartohadikoesoemo (2011) pendidikan nilai Pancasila sejak

dini sangat penting dilakukan agar anak-anak dapat menginternalisasi nilai-nilai

tersebut sejak usia dini. Dalam pandangannya, pengenalan nilai-nilai Pancasila sejak

dini akan membantu anak-anak memahami arti penting dari kebersamaan, persatuan,

dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Komentar: Saya setuju dengan pendapat Soemardjo karena dengan adanya

pengenalan nilai-nilai Pancasila sejak dini akan membantu anak-anak memahami arti

penting dari kebersamaan, persatuan, dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Mohammad Natsir

Menurut Mohammad Natsir (2019) penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini

dapat membantu anak-anak membangun karakter yang kuat dan memiliki sikap yang

positif. Dalam pandangannya, pendidikan nilai-nilai Pancasila sejak dini akan

membantu anak-anak memahami arti penting dari toleransi, keadilan, dan persamaan

dalam kehidupan bermasyarakat.


Komentar: menurut pendapat saya sangat setuju bahwa penanaman nilai-nilai

Pancasila sejak usia dini dapat membantu anak-anak membangun karakter yang kuat

dan memiliki sikap yang positif.

c. Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara (2001) berpendapat bahwa pendidikan nilai-nilai

Pancasila sejak dini akan membantu anak-anak memahami arti penting dari

kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pandangannya, pengenalan nilai-nilai

Pancasila sejak dini akan membantu anak-anak memahami arti penting dari gotong

royong, persatuan, dan kesatuan dalam membangun masyarakat yang sejahtera.

Komentar: saya setuju dengan pendapat ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan nilai-

nilai Pancasila sejak dini akan membantu anak-anak memahami arti penting dari

kehidupan berbangsa dan bernegara.

d. Muhammad Yamin

Menurut Muhammad Yamin (2000) pendidikan nilai-nilai Pancasila sejak dini

akan membantu anak-anak mengembangkan rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan

yang kuat. Dalam pandangannya, pengenalan nilai-nilai Pancasila sejak dini akan

membantu anak-anak memahami arti penting dari integritas, keberanian, dan

semangat patriotisme dalam membangun bangsa.

Komentar: Menurut pendapat saya bahwa pendidikan nilai-nilai Pancasila sejak dini

akan membantu anak-anak mengembangkan rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan

yang kuat.

e. Sutan Takdir Alisjahbana


Sutan Takdir Alisjahbana (2003) berpendapat bahwa pengenalan nilai-nilai

Pancasila sejak dini akan membantu anak-anak memahami arti penting dari

kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan damai. Dalam pandangannya,

pendidikan nilai-nilai Pancasila sejak dini akan membantu anak-anak memahami arti

penting dari toleransi, kerja sama, dan persahabatan dalam kehidupan bermasyarakat.

Komentar: Saya Setuju bahwa pengenalan nilai-nilai Pancasila sejak dini akan

membantu anak-anak memahami arti penting dari kehidupan bermasyarakat yang

harmonis dan damai.

Kesimpulannya

Menurut pendapat saya pembinaan dan pembentukan pribadi warga negara, penanaman dan

pembiasaan sikap yang berlandaskan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan sehari – hari sangat

perlu dari usia dini membantu anak-anak memahami arti penting dari integritas, keberanian, dan

semangat patriotisme dalam membangun bangsa.

Referensi:

 Soemardjo Kartohadikoesoemo (2011) pendidikan nilai Pancasila sejak dini

 Mohammad Natsir (2019) penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini

 Ki Hajar Dewantara (2001) pendidikan nilai-nilai Pancasila

 Muhammad Yamin (2000) pengenalan nilai pancasila sejak dini

 Takdir Alisjahbana (2003) Arti penting pendidikan Pancasila

You might also like