You are on page 1of 32

PERUBAHAN PERILAKU

LANSIA PADA SAAT


MENOPAUSE
Kesehatan Reproduksi
01 02
Kesehatan Lansia Menopause
Definisi, Macam-macam Salah satu masalah
Masalah Kesehatan Lansia kesehatan pada lansia

03
Dampak
Dampak perilaku pada
lansia saat memasuki masa
Menopause
01
KESEHATAN LANSIA
Definisi, Macam-macam Masalah Kesehatan Lansia
Usia lanjut merupakan fase dimana
manusia berada pada tahap mulai
menurunnya kemampuan akal dan fisik,
dimulai dari adanya perubahan
perubahan yang terjadi dalam hidup.
—DEFINISI LANSIA
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Batasan lanjut usia (lansia) meliputi :

Usia pertengahan/
middle age, Usia tua/old,

yaitu kelompok usia 45-59 yaitu kelompok usia


tahun antara 75-90
tahun
Usia sangat
Usia lanjut/elderly, tua/very old,

yaitu kelompok usia antara yaitu kelompok usia >


60-74 tahun 90 tahun
Masalah Kesehatan Lansia

Masalah kesehatan yang dihadapi oleh orang


lanjut usia salah satunya adalah masalah
kesehatan akibat proses penuaan, terjadinya
kemunduran fungsi sel-sel tubuh
(degeneratif), dan menurunnya fungsi sistem
imun tubuh sehingga mucul penyakit-penyakit
degeneratif, gangguan gizi (malnutrisi)
penyakit infeksi, masalah kesehatan gigi dan
mulut dan lain-lain.
MACAM-MACAM
Masalah Kesehatan Lansia
01 02 03
Penyakit Sindrom Gizi
Penyakit yang sering Sindrom Geriatri Masalah Gizi pada Lansia
dijumpai lansia

04 05 06
Mental Gigi dan Mulut Reproduksi
Masalah Kesehatan Masalah Kesehatan Gigi Masalah Kesehatan
Mental dan Mulut Reproduksi
Penyakit yang sering dijumpai Lansia
disebabkan oleh beberapa
penyakit seperti, infeksi Osteoartritis ini merupakan
saluran pernafasan karena jenis artritis yang terjadi
bakteri banal atau virus ketika jaringan yang
influenza. fleksibel pada ujung tulang
Penyakit Paru mengalami keausan.

Obstruktif Kronis Osteoartritis (OA)

Pneumonia Gagal Jantung


Pneumonia adalah penyakit Kongestif
infeksi yang menimbulkan
terjadi jika jantung tidak
peradangan pada kantung
dapat memompa (sistolik)
udara di salah satu atau
atau mengisi (diastolik)
kedua paru-paru, yang
secara memadai.
dapat berisi cairan.
Penyakit yang sering dijumpai Lansia

Diabetes mellitus
merupakan penyakit kronis
karena terlalu banyak
memiliki kadar gula dalam
darah (glukosa darah tinggi).

Diabetes Melitus

Infeksi Saluran
Hipertensi
Kemih
Infeksi ini biasanya terjadi pada Hipertensi merupakan suatu
kandung kemih atau uretra, penyakit dimana tekanan
darah terhadap dinding
sedangkan infeksi yang lebih
arteri terlalu tinggi.
serius dapat memengaruhi kerja
ginjal.
SINDROM GERIATRI
Inkonte- Impair-
Immobil
ninensia ment of
-isasi
Urin senses

Instabilitas
Postural Infection

Inanition Insomnia Isolation

Intelectual
Iatrogenik Impairment

Immune
Impecunity Impaction Impotence
deficiency
Masalah Gizi pada Lanjut Usia

Masalah Gizi
Kebutuhan Energi
Kurang energi kronik (KEK dan Gizi
Faktor : adanya perubahan
Gizi Lebih (Obesitas) fisiologik, adanya penyakit
penyerta, faktor sosial seperti
kemiskinan, psikologik
(demensia depresi) dan efek
samping obat.
Masalah Kesehatan Mental
kondisi penurunan mental Kebiasaan atau pola tidur
secara terus menerus lansia dapat berubah

DEMENSIA DELIRIUM INSOMNIA GANGGUAN


DEPRESI CEMAS

perasaan sedih dan tertekan kelainan akut yang ditandai Ditandai dengan gejala fisik
yang menetap dengan kebingungan otak seperti ketegangan
Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

Salah satu penyebab menurunnya kualitas


kesehatan lanjut usia yakni kehilangan
gigi, dimana hal ini sangat berpengaruh
terhadap penyerapan dan metabolisme
zat gizi yang diserap oleh tubuh sehingga
tubuh tidak mengalami kekurangan gizi.
Masalah Kesehatan Reproduksi

Menopause
Perubahan kehidupan atau
klimaterik merupakan tanda
berakhirnya fungsional
reproduktivitas pada seorang
wanita
Andropause Kehidupan Seksual
suatu penurunan fungsi memiliki korelasi yang erat
hormone androgen pada laki- akan perubahan-perubahan
laki berusia diatas 55 tahun. faali dari masing-masing orang.
02
MENOPAUSE
Definisi, Etiologi, Usia, Gejala, Faktor, Dampak, Masalah.
Menopause diartikan sebagai berakhirnya siklus
menstruasi yang berlangsung selama Puncak
reproduksi pada wanita, dimana di dalam
perjalanan seorang wanita yang umumnya
mencapai umur sekitar 45 tahun, mengalami
penuaan indung telur atau ovarium sehingga tidak
sanggup memenuhi hormon estrogen yang
mengakibatkan perubahan siklus menstruasi serta
mengakibatkan juga kemunduran dalam sistem
hormonal
—Elliana & Murniwati, 2017
Etiologi
Menopause disebabkan oleh matinya ovarium.
dalam siklus reproduksi wanita terdapat kurang
lebih 400 folikel primordial tubuh menjadi suatu
folikel vesikuler dan berevolusi, dari jumlah
keseluruhan ovum yaitu beratus-ratus hingga
ribuan ovum yang berdegenerasi

Wanita mencapai usia 45 tahun hingga 50 tahun, hanya


tersisa beberapa folikel primordial yang tetap tertinggal
yang dapat dirangsang oleh hormon LH dan FSH,
sehingga pembentukan hormon estrogen oleh ovarium
akan berkurang apabila jumlah folikel primordial hampir
mendekati nol.
Menstruasi yang Hot flushes Osteoporosis
tidak teratur

GEJALA YANG TIMBUL PADA MENOPAUSE

Ketidakstabilan Hilangnya gairah Gejala


vasomotor seksual psikologis
FAKTOR yang mempengaruhi MENOPAUSE

Kondisi
kejiwaan
Menarche Usia
dan
pekerjaan

Jumlah
Merokok
anak
DAMPAK yang berkaitan dengan Menopause
Uterus mengecil Jumlah
berkurang

Tuba Ovar Serviks


Uterus
falopi -ium

Lipatan tuba
mengerut
menjadi pendek
Masalah yang ditimbulkan

kejadian menopause yang dialami


oleh wanita dapat meningkatkan
risiko penyakit seperti osteoporosis
dan kardiovaskuler.

sedikitnya jumlah esterogen di dalam


tubuh dapat mengakibatkan efek yang
merugikan pada sistem kardiovaskuler.
sehingga meningkatkan resiko
berkembangnya penyakit
kardiovaskular.
PERUBAHAN PERILAKU
03
Perubahan Perilaku Lansia Pada Saat Menopause
Pada saat terjadi menopause, seoseorang
akan mengalami beberapa perubahan,
seperti perubahan dari segi fisik dan
emosionalnya.
Pada umumnya, perilaku seksual seorang yang sudah
menopause pada umumnya akan berkurang, hal
tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti
berkurangnya hasrat seksual, perubahan biologis,
faktor psikologis, faktor sosio-kultural, dan faktor
pendidikan.
Faktor Perubahan Perilaku Lansia

Biologi Sosio-kultural
tinggi rendahnya lingkungan dan budaya
paritas, berat daerah setempat
ringannya penyakit

Psikologi Pendidikan
tidak percaya diri, dan pengalaman dan
munculnya rasa cemas wawasan seorang
lansia
PERUBAHAN
PERILAKU
Penggunaan Pelumas

Perilaku lansia dalam


menggunakan pelumas ketika
berhubungan seksual menjadi
meningkat.

Hal tersebut berkaitan dengan


perubahan fisik yang terjadu,
yaitu vagina yang menjadi kering.
Perilaku Olahraga
Perilaku olahraga lansia
pada umumnya
menurun.

Namun, lansia terkadang menyempatkan diri untuk


datang ke posyandu, lansia masih sering aktif ikut dalam
posyandu dalam setiap bulan pada minggu terkahir.
Perilaku Pemilihan Makanan

Perilaku pemilihan makanan


lansia pada umumnya adalah
dengan memakan sayur-sayuran

Namun, untuk lansia yang memiliki penyakit asam


urat, hipertensi, dan diabetes tidak
menghindari makanan yang dilarang oleh
dokter, lansia hanya mengurangi porsi
makannya terhadap makanan yang dilarang
oleh dokter, sehingga dapat mengurangi
kemungkinan untuk penyakitnya kambuh atau
menjadi lebih buruk.
Penggunaan Uji Pap Smear

Perilaku uji pap smear pada


lansia sudah mulai berkurang

Banyaknya lansia yang masih melakukan uji pap smear


dilakukan atas inisiatif sendiri dan juga ada yang
melakukannya karena saran dari dokternya atau juga dari
keluarga dan orang terdekat lansia tersebut. Bagi lansia
yang sudah tidak lagi menguji pap smear, hal tersebut
sudah dianggap tidak penting lagi, karena mereka sudah
tidak produktif lagi.
Perilaku Menjaga Alat Reproduksi

Perilaku lansia dalam menjaga


kesehatan alat reproduksinya menjadi
berkurang, karena sudah tidak
produktif lagi.

Namun lansia masih menggunakan sabun untuk


membersihkan alat reproduksinya, dengan
sabun biasa atau sabun khusus daerah
kewanitaan.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
DAFTAR PUSTAKA
● Mika Mediawati, A. I. S. (2020). Studi Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Lansiadan Gangguan
Yang Menyertainya. 4(1), 57–63.
● Nugroho, H. W. (2009). KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN GERONTIK (p. 120).
● Permenkes RI. (2015). Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Pusat Kesehatan Masyarakat.
Kementrian Kesehatan Indonesia, 1–140.
● Evayanti, Y. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Terhadap
Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal
Kebidanan, 1(2), 81–90. Retrieved from http://malahayati.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/18-60-1-PB.pdf
● Hariana, L. R. M. (2020). Asuhan Keperawatan Lanjut Usia Gangguan Sistem Reproduksi “ Menopause ”
Dengan Intervensi Senam Bugar Lansia Di Era Pandemi Covid 19.
● Jannah, R. (2020). MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA.
● PRISKA, K. R. (2013). Perilaku Lansia Menopause Dalam Menjaga Kesehatan Reproduksinya Di Posyandu
Lansia Mawar Putih RW IX Kelurahan Gajah Mungkur Semarang. Skripsi, Fakultas Kesehatan.

You might also like