You are on page 1of 17

PROPOSAL TECHNOPRENEURSHIP

USAHA DESSERT BOX

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Technopreneurship

Dosen Pengampu : Susanti Rina Nugraheni, S.T, M.Eng

Disusun oleh :

Rizan Wahyu Widjarnoko 021180029

Diyah Safana Bila 021190008


Wati Nur Astuti 021190015
Risda Miftakhul Annisa 021190024
Azzahra Dea Devina 021190027
Miranti Mega Pertiwi 021190029

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kepada kita semua kenikmatan–kenikmatan yang tak terhitung nilainya mulai dari
nikmat kesehatan, kesempatan serta keimanan khususnya nikmat yang telah diberikan
kepada kami sehingga kami dapat menyusun proposal usaha Dessert Box ini.

Kami berharap semoga usaha Dessert Box yang kami jalankan dapat terus
berkembang dan mampu dikenal tak hanya di dalam negri, melainkan merambah ke
mancanegara. Namun demikian, dalam prosesnya kami menghadapi beberapa kendala
diantaranya adalah keterbatasan modal. Oleh karena itulah kami menyusun proposal
usaha Dessert Box ini.

Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses


pembuatan proposal ini dan semoga proposal ini dapat kami jadikan sebagai pedoman
serta pengajuan dana bantuan modal kepada pihak terkait guna mendapatkan
keuntungan bersama.

Yogyakarta, 14 Januari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI. ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.................................................................................. 1

B.Tujuan Kegiatan................................................................................ 1

C.Maksud Tujuan Usaha....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Gambaran Perusahaan...................................................................... 2

B. Strategi Pemasaran.......................................................................... 3

C. Analisis SWOT................................................................................ 5

D. Rencana Operasi dan Manajemen................................................... 6

E. Analisis Rencana Keuangan............................................................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Saat ini banyak jenis makanan yang tersedia. Dari yang murah sampai yang
mahal. Selera masyarakat saat ini pun berbeda, masyarakat lebih memilih makanan
yang cenderung unik dan berbeda tetapi tetap menomor satukan rasa. Masyarakat juga
senang dengan jajanan keluaran baru dan menarik.

Salah satu produk makanan yang tengah ramai adalah dessert box. Produk ini
umumnya dibuat dengan bahan dasar susu dan dapat dinikmati pada berbagai
kesempatan atau tidak terbatas pada acara tertentu saja. Seiring berkembangnya produk
dessert di Indonesia, dessert tidak lagi hanya dimakan sebagai makanan penutup tapi
juga dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan (snack).Selain itu dessert box
memiliki target pasar semua kalangan, mulai dari anak anak hingga dewasa bisa
menjadi target pasar dari produk dessert ini.

Dari tren inilah kami menangkap sebuah ide untuk membuka suatu usaha
berjualan dessert box dengan memodifikasi varian-varian rasa dessert box yang sudah
ada.

I.2. TUJUAN KEGIATAN

1. Mengembangkan jiwa kewirausahaan.


2. Mendapatkan untung sebesar-besarnya.
3. Mendapatkan pengalaman dalam hal berwirausaha.
4. Melatih sikap kerjasama antar anggota tim.

I.3. MAKSUD TUJUAN USAHA

Maksud kami disini adalah membuat modifikasi dessert box yang sudah ada,
sehingga semakin diterima di lidah konsumen. Kami mengusahakan membuat produk
dessert box yang terbaik dan tetap mengutamakan rasa serta kesehatan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Perusahaan
1. Profil Perusahaan
NAMA USAHA “Sweet Treat Dessert Box”

BIDANG USAHA Makanan

Jl. Babarsari No.2, Janti,


Caturtunggal, Kec. Depok,
ALAMAT USAHA Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55281

NOMOR TELEPON 082123456789

2. Nama Penanggung Jawab Usaha


Usaha ini didirikan atas ide seorang mahasiswi yang kemudian mengajak
kelima orang temannya untuk mengelola usaha ini bersama–sama. Usaha ini
dijalankan oleh 6 mahasiswa yang mengambil perannya masing-masing.
Setiap anggota bertanggung jawab atas usaha yang dijalankan ini.
Nama Anggota :
1) Rizan Wahyu Widjarnoko
2) Diyah Safana Bila
3) Wati Nur Astuti
4) Risda Miftakhul Annisa
5) Azzahra Dea Devina
6) Miranti Mega Pertiwi

3. Visi Misi Perusahaan


a. Visi Perusahaan :
Menciptakan dessert box dengan varian rasa terbaru yang nikmat yang
bisa diterima oleh semua orang dari berbagi kalangan.

2
b. Misi Perusahaan
 Mengembangkan inovasi-inovasi varian dessert box yang berbeda dari
pesaing lainnya.
 Memberikan cita rasa dessert box yang terbaik.
 Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
 Membuat suatu mekanisme usaha yang berkualitas sehingga dapat
bersaing di pasar.

4. Gambaran Sekilas tentang Produk


“Sweet Treat Dessert Box” menyajikan suatu produk berupa dessert box.
Dessert box adalah makanan penutup yang biasanya berupa kue/cake yang
disajikan dalam box (kotak makanan) dan dapat langsung dinikmati dari
boxnya. Pada usaha ini ada varian box large, medium, dan small dengan
harga yang berbeda. Varian dessert box yang ditawarkan pada usaha ini juga
sangat bervariasi. Semua varian rasa yang ditawarkan pada dessert box ini
merupakan kombinasi dari bahan yang berbeda, sehingga dalam satu dessert
box terdiri dari beberapa lapisan dengan toping yang berbeda-beda
tergantung dari varian rasanya.

B. Rencana Pemasaran

1. Target Pasar
Pelanggan merupakan hal yang mutlak bagi pengusaha sebagai salah
satu relasi. Produk dessert box ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai
dari anak sekolah, anak kost, mahasiswa karyawan/pegawai kantoran dan
masyarakat dari kalangan menengah kebawah dan menengah ke atas dengan
harga yang sangat terjangkau. Karena segmen pasar ini sangat tepat bila dilihat
dari segi lokasi yang dekat dengan kampus dan kost-kost an. Ditambah lagi
dengan trend anak muda masa kini yang gemar dengan makanan berpenampilan
modern dan praktis, maka bisnis kuliner dessert box ini pasti banyak digemari.

2. Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti pengusaha
dessert box yang sangat terkenal yaitu Bittersweet by Najla dan penjual dessert
box lainnya yang banyak dan dijual di outlet – outlet. Pengaruh pesaing
terhadap penjualan dessert box milik kami sedikit berpengaruh karena

3
para pesaing sudah terlebih dahulu berjualan. Namun, usaha kami memiliki cita
rasa yang khas dengan karakter kuliner yang rendah kalori dan bergizi.

3. Strategi Pemasaran
Adapun, strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

a. Dari mulut ke mulut


Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita
dengan teman-teman atau keluarga untuk mempromosikan produk kita,
sehingga secara tidak langsung konsumen/masyarakat akan mengetahui
usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka
konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli dessert box di tempat kami.

b. Dengan media Internet


Selain promosi dari mulut ke mulut, promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet berupa platform media sosial, seperti
Facebook, Twitter, Instagram, Tik Tok, WhatsApp dll. Melihat bagaimana
kondisi saat ini di era digital di mana kaum milenial tidak bisa lepas dari
gadget dan media sosial, kami memanfaatkan hal tersebut sebagai peluang
untuk mengenalkan dan memasarkan produk kami sehingga masyarakat
dapat mengetahui usaha kami.

c. Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba membuka cabang
selain di Sleman untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki.
Dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga
dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru. Selain itu
juga kami berencana membuka stand-stand di beberapa acara seperti
Sunday Morning ataupun di acara expo.

d. Pengembangan Produk
Setelah suatu bisnis berjalan pasti akan membutuhkan yang namanya
pengembangan. Tujuannya adalah untuk menjaga agar bisnis tetap
berlanjut. Pengembangan produk kedepan untuk dessert box ini adalah

4
dengan memberikan varian rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain,
rasa durian, taro, ovomaltine dengan harga yang terjangkau.

e. Langkah Promosi
Promo adalah hal yang sangat penting dalam proses pemasaran, terutama
pada produk baru yang ingin segera dikenal masyarakat. Strategi
pemasaran yang kami gunakan dalam hal ini adalah dengan memberikan
potongan harga atau diskon up to 50% dari beberapa menu dessert box
pada konsumen selama 3 hari dan terus mempertahankan citarasa yang
kami punya tanpa mengubahnya ke yang lebih buruk.

f. Kerjasama dengan Ojek Online


Setelah usaha ini berjalan dan mulai dikenal oleh masyarakat, terutama
oleh target pasar, kami berencana untuk menjalin kerjasama dengan ojek
online seperti Grab dan Go-jek dalam memasarkan dessert box kami
tujuannya adalah untuk memudahkan akses dengan konsumen. Hal ini
dengan melihat bagaimana pola hidup masyarakat saat ini yang serba
online dan sekaligus kami ingin memanfaatkan kemajuan teknologi yang
ada sebagai peluang untuk memasarkan dessert box kami.

C. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

1.) Strength (Kekuatan)

 Bahan baku yang mudah ditemukan di pasaran


 Penyajian dari dessert box ini sangat sederhana dan tidak memerlukan watu
yang lama
 Rasa dari dessert box kami dijamin premium dan enak
 Merupakan produk kekinian dalam menikmati dessert
 Menyajikan variasi rasa yang belum pernah ada sebelumnya
 Harganya yang terjangkau bagi semua kalangan terutama untuk kalangan
pelajar maupun mahasiswa

2.) Weakness (Kelemahan)

 Produk kami tidak menggunakan pengawet sehingga umur simpannya hanya


sebentar

5
 Kurang bertahan lama jika disimpan dalam suhu ruang
 Sudah banyak pengusaha yang menjual produk ini
 Harga bahan baku yang kurang stabil
 Pengiriman hanya dapat dilakukan dengan jarak yang dekat karena produk
yang kurang bertahan lama pada suhu luar

3.) Opportunity (Peluang/Kesempatan)

 Dengan variasi rasa yang belum pernah ada sebelumnya diharapkan dapat
menarik pelanggan untuk membeli produk kami
 Dessert box merupakan produk yang disukai semua kalangan sehingga kami
dapat memasarkannya dengan jangkauan yang luas
 Bisa request ukuran dan tambahan topping sesuai selera dari pelanggan
 Dapat melayani pembelian secara offline maupun online melalui Grab dan
Gojek
 Harga yang terjangkau serta kami juga memberikan potongan harga up to
50% pada 3 hari pembukaan toko

4.) Threat (Hambatan)

 Banyak kompetitor yang menjual produk serupa


 Umur simpan dari produk ini yang hanya sebentar
 Produk mudah ditiru oleh kompetitor lain
 Konsistensi dari kualitas produk serta harga yang stabil

D. RENCANA OPERASI DAN MANAJEMEN

a) Profil pemilik
1. Nama Pemilik : Rizan Wahyu Widjarnoko
Nomor Telepon : 0895385200220
2. Nama Pemilik : Diyah Safana Bila
Nomor Telepon : 081390569072
3. Nama Pemilik : Wati Nur Astuti
Nomor Telepon : 0895341420823
4. Nama Pemilik : Risda Miftakhul Anisa
Nomor Telepon : 085725756989
5. Nama Pemilik : Azzahra Dea Devina

6
Nomor Telepon : 088233667591
6. Nama Pemilik : Miranti Mega Pertiwi
Nomor Telepon : 083867756009

b) Tim manajemen
Manager : Rizan Wahyu Widjarnoko
Keuangan : Wati Nur Astuti
Proses produksi
- Penanganan bahan baku : Diyah Safana Bila
- Proses produksi : Risda Miftakhul Anissa
Azzahra Dea Devina
Proses penjualan
- Marketing : Miranti Mega Pertiwi

c) Proses produksi
Camilan dessert box saat ini sangat hits dikalangan pecinta camilan manis.
Dessert box merupakan makanan penutup yang disajikan dalam box atau kotak
mini, tampilannya yang mini dan menarik membuat banyak yang penasaran
akan rasa camilan satu ini. Proses pembuatan dessert box ini dilakukan oleh
semua anggota yang bertugas sesuai job masing-masing. Proses pembuatan
dilakukan di alamat produksi yaitu di Jl. Babarsari No.2, Janti, Caturtunggal,
Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

d) Bahan baku

Bahan baku untuk pembuatan 1 pieces “Sweet Treat Dessert Box”.

Lapisan 1: Kue bolu lembut atau choco moist cake

 Susu kental (2 sdm)


 Susu cair (5 sdm)
 Coklat bubuk (4 sdm)
 Gula bubuk (4 sdm)
 Tepung terigu (5 sdm)
 Baking soda (1 sdt)
 Baking powder (1 sdt)
 Telur (1 butir)

7
Lapisan 2: Pudding

 Susu bubuk cokelat (2 sdm)


 Susu cair (5 sdm)
 Agar bubuk (1 sdm)
 Whipcream (2 sdm)
 Gula pasir (1/2 sdm)

Lapisan 3: Potongan Buah

Optional Pisang, Alpukad, Strawberry

Lapisan 4: Saus cokelat atau ganache

 Susu kental (1 sdm)


 Susu cair (4 sdm)
 Cokelat bubuk (1 sdm)
 Tepung maizena (2 sdm)
 Cokelat block (100 gr)

e) Peralatan dan perlengkapan


- Takaran liter
- Timbangan kue
- Pengaduk kue
- Loyang
- Panci kukus
- Wadah
- Mangkok besar
- Mangkok kecil

f) Cara pembuatan

Lapisan 1:

1. Mencampurkan susu cair, susu kental manis, cokelat bubuk, tepung dan
gula, kemudian aduk rata sampai tidak menggumpal.
2. Memanaskan di atas api sedang sembari terus diaduk.

8
3. Menambahkan telur, kocok bersama dengan tepung terigu, baking soda dan
baking powder.
4. Jika adonan sudah rata, memindahkan ke loyang lalu kukus.
5. Jika sudah, potong dan taruh di wadah.

Lapisan 2:

1. Mencampur susu cair, gula, susu bubuk dan agar, aduk hingga tidak
menggumpal.
2. Merebus sampai mendidih dan kental.
3. Menambahkan krim kocok.
4. Menaruh di atas lapisan pertama.

Lapisan 3:

1. Mencampur cokelat bubuk, tepung maizena, susu kenal manis dan susu cair.
2. Memanaskan dan aduk hingga rata dan kental.
3. Saat masih panas, tuang di atas coklat batang dan diaduk hingga mencair.
4. Menuang di lapisan paling atas.
5. Menambahkan topping.

E. Analisis Rencana Keuangan

1. Proyeksi Pendapatan
Sumber pendapatan kami adalah dari iuran awal masing-masing anggota dan
keuntungan yang didapatkan. Berikut perhitungan proyeksi pendapatan dalam
1 bulan :
Per Bulan

Unit sales 400 dessert box

Price Rp10.000,00

400 x Rp10.000,00

Cost of sales Rp4.000.000,00

Pada bulan pertama, dessert box (Sweet Treat) akan menjual 20 dessert box
setiap hari. Dari hari senin-jumat. Ketika estimasi total penjualan dalam setiap

9
bulan ada 20 x 5 x 4 minggu = 400 dessert box. Dengan harga Rp 10.000,00/box
nya. Maka pendapatan tiap bulannya adalah Rp4.000.000,00.

2. Biaya Tetap (Fixed Cost)

No. Barang Kuantitas Satuan Harga per Unit Harga Total (Rp)
(Rp)
1. Mixer 1 unit 300.000 300.000
2. Timbangan Kue 1 unit 50.000 50.000
3. Loyang 3 unit 20.000 60.000
4. Kulkas mini 1 unit 1.100.000 1.100.000
5. Sendok takar 1 unit 6.000 6.000
6. Baskom 1 unit 11.000 11.000
7. Panci kukus 1 unit 60.000 60.000
8. Kompor 1 unit 150.000 150.000
9. Gas 1 unit 23.000 23.000
10. Spatula 2 unit 10.000 10.000
11. Pisau 1 unit 15.000 15.000
12. Mangkok 2 unit 6.000 6.000
13. Gelas takar 1 unit 7.000 7.000
14. Listrik 10.000 10.000
TOTAL 1.808.000

3. Biaya Variabel (Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung / Variabel


Cost)

No. Barang Kuantitas Total Harga per


produksi (Rp)
1. Telur 1 butir 1.500
2. Tepung Terigu 75 gram 1.500
3. Tepung maizena 30 gram 1.300
4. Coklat bubuk 15 gram 750
5. Coklat Blok 100 gram 5.000
6. Gula Halus 60 gram 1.600
7. Gula Pasir 8 gram 200
8. Agar bubuk 15 gram 8.000
9. Baking Powder 7 gram 600

10
10. Baking Soda 7 gram 500
11. Susu Bubuk Coklat 30 gram 2.500
12. Susu kental manis 45 ml 2.000
13. Susu UHT 210 ml 5.000
14. Whipping Cream 30 gr 5.000
(bubuk)
15. Strawberry 125 gram 10.000
16. Alpukad 125 gram 10.000
17. Pisang 125 gram 5.000
18. Box kemasan + sendok 1 9.000
19. Label brand 1 500
TOTAL 54.950
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha dessert box adalah sebesar :
Total biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp 1.808.000,00 + (Rp 54.950,00 x 20/hari)


= Rp 2.907.000,00

 Harga Pokok Produksi (HPP)


HPP = Biaya Tetap + Biaya Variabel / Jumlah Produksi perbulan

= Rp 2.907.000,00/ (20 x 20)

= Rp 2.907.000,00/ (400)

= Rp 7.267,5 atau Rp 8.000,00

 Total biaya produksi


= Rp(biaya variable) + Rp(hpp)

= Rp 54.950,00+ Rp 7.267,5 / hari

= Rp 62.217,5 atau Rp 63.000,00 / hari

Rp 63.000,00 x 20 = Rp 1.260.000,00/ bulan

11
 Harga Jual Per Unit
= Rp8.000,00 x 25%

= Rp 2.000,00

Jadi Rp8.000 + Rp 2.000 = Rp10.000

Atau Harga Jual Rp10.000

 Total Pendapatan = Harga jual x Jumlah Produksi

= Rp10.000 x 400 / bulan

= Rp 4.000.000 / bulan

 Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi

= Rp 4.000.000,00/ bulan – Rp 1.260.000,00/ bulan

= Rp2.740.000,00 / bulan

Keuntungan yang diperoleh dengan menjual 400 unit dessert box dengan
harga Rp10.000,00 per unit dalam waktu 1 bulan adalah Rp2.740.000,00

Capital return

Capital return = total biaya produksi : pendapatan operasional

= Rp 1.260.000,00 : Rp 2.740.000,00

= 0,45

Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 0,45 bulan

12
4. Break Even Point
 Capital Cost
Capital Cost = Fixed Cost + HPP
= Rp 1.808.000,00 + Rp 8.000,00
= Rp 1.816.000,00
 Break Even Point
BEP price = total biaya produksi : jumlah produk
= Rp 1.260.000,00 : 20
= Rp 63.000,00

BEP produksi = total biaya produksi : harga per unit


= Rp 1.260.000,00 : Rp 10.000,00
=126 unir

Maka untuk mencapai Break Even Point harus menjual 126 unit dari total
target penjualan 20 unit dengan harga Rp10.000,00 per unit

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari proposal rancangan usaha diatas, telah kami gambarkan rencana usaha kami. Produk
dessert box yang kami hasilkan nantinya akan kami variasikan dalam hal varian rasa, setelah
dihitung dengan beberapa pertimbangan, nantinya produk dessert box kami akan kami jual dengan
harga Rp.10.000 per boxnya. Untuk media pemasaran kami akan menggunakan beberapa cara,
antara lain : lewat mulut ke mulut, lewat media sosial, hingga bekerja sama dengan layanan ojek
online.

14

You might also like