You are on page 1of 13

KE ME N T E R I A N PE KE RJAAN UMUM DAN P E R U M AHAN R AKY AT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA BARAT
Jl.Pasirido, Kelurahan Manokwari Timur PO.BOX 235 Manokwari (98311) Papua Barat

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN :

REHABILITASI DAN PENINGKATAN GEDUNG KANTOR BWS


PAPUA BARAT DI KAB. MANOKWARI

TAHUN ANGGARAN 2023


KE ME N T E R I A N PE KE RJAAN UMUM DAN P E R U M AHAN R AKY AT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA BARAT
Jl.Pasirido, Kelurahan Manokwari Timur PO.BOX 235 Manokwari (98311) Papua Barat

Kemnterian/Negara Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Program Ketahanan Sumber Daya Air
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Layanan Sarana dan Prasarana Internal Kinerja
Sumber Daya Air
Unit kerja/Satker : Balai Wilayah Sungai Papua Barat
Kegiatan : Pembangunan/renovasi gedung dan bangunan
Indikator Kinerja Kegiatan : Rehabilitasi dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Papua
(Output) : Barat di Kab. Manokwari
Volume Keluaran (Output) : 1 Kegiatan
Satuan Ukur Keluaran : Kegiatan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


1. Judul Proyek (DPP)
Rehabilitasi dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Papua Barat di Kab. Manokwari

2. Latar Belakang
a. Dasar hukum
Pelaksanaan Kegiatan
1. UU No. 02 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;

2. Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran


Masyarakat Jasa Konstruksi;

3. Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Usaha


Jasa Konstruksi;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan);

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia


Nomor 07/PRT/M/2019, tanggal 20 Maret 2019 tentang Standard an Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi melalui penyedia;

7. Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik


Negara/Daerah;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 22/PRT/M/2018, tanggal 14 September 2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia


Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia;

10. urat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia NOMOR: 18/SE/M/2021 tentang Pedoman Operasional Tertib
Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

11. Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
barang/jasa Pemerintah Melalui Penyedia;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

13. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah beserta peruhanan dan aturan turunannya;

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2011 tentang


Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

16. Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan sebagai pengaturan lebih lanjut


pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
baik dalam pemenuhan persyaratan yang diperlukan dalam penyelenggaraan
bangunan gedung, maupun dalam pemenuhan tertib penyelenggaraan bangunan
gedung;

17. Peraturan Presiden Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Pengadaan Barang
Atau Jasa Pemerintah Untuk percepatan Pembangunan Kesejahteraan DI Provinsi
Papua Dan Provinsi papua Barat.

b. Gambaran Umum
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Konstruksi dalam hal ini Rehabilitasi
dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Papua Barat perlu dipersiapkan dengan
baik sehingga dapat berdampingan dengan Rehabilitasi Dan Peningkatan
Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab. Manokwari untuk
mewujudkan karya konstruksi/bangunan yang sesuai dengan kepentingan
bangunan Gedung negara.
2. Setiap konstruksi Fisik harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu
memenuhi fungsi bangunan secara optimal.
3. Setiap konstruksi fisik harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya dan
kriteria administrasi bagi konstruksi fisik.
4. Pemberi jasa konstruksi untuk konstruksi fisik/bangunan perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya teknis yang memadai
dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
5. Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab.
Manokwari adalah meningkatkan luasan bangunan awal dengan cara peningkatan
Gedung atau penambahan luas lantai pada lantai 2 gedung kantor BWS Papua
Barat.

3. Latar Belakang
1. Kantor BWS Papua Barat selaku instansi pemerintah pusat Kementerian PUPR akan
melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai
Papua Barat di Kab. Manokwari beserta kebutuhan penunjangnya lainnya yang
memadai upaya meningkatkan kinerja di lingkungan kantor BWS Papua Barat.
2. Pada Tahun 2010 telah dilakukan kegiatan Pembangunan Kantor BWS Papua Barat dan
selesai tahun 2013 dengan luas gedung 920 m2, namun sampai dengan saat ini dengan
adanya pengembangan penambahan ruang Satker dan PPK maka, kebutuhan ruang
kantor sangat perlu di tingkatkan sebagai prasarana kinerja yang produktif untuk
perkembangan Gedung kantor BWS Papua Barat untuk 5 (lima) tahun ke depan.
3. Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab.
Manokwari ini telah direncanakan dengan pedoman kebutuhan ruang dan kriteria teknis
bangunan agar dapat ditinjau dari segi mutu, biaya, dan pemenuhan fungsi penggunaan
bangunan Gedung pada Balai Wilayah Sungai Papua Barat.
4. Pada kegiatan Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat
di Kab. Manokwari dibutuhkan peran Kontraktor Pelaksana, dengan harapan akan
didapatkan suatu bangunaan / gedung yang secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab.
Manokwari yang akan dilaksanakan secara integratif dengan kegiatan teknis lainnya,
tentunya sangat memerhatikan perencanaan serta pengawasan dan kajian yang
memadai,antara lain :
 Tata letak konstruksi bangunan dan pendukungnya.
 Kecepatan pelaksanaan pekerjaan karena kebutuhan ruang pada Gedung Kantor
tersebut sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja kegiatan pada Kantor BWS
Papua Barat.
 Efektivitas kegiatan secara keseluruhan menyangkut alokasi pendanaan, personel,
waktu, dan lain sebagainya.

4. Maksud dan Tujuan Proyek


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk/pedoman bagi Pelaksana
Konstruksi yang memuat masukan ,azas, kriteria, keluaran serta proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa sebagai Pelaksana Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini.
3. Maksud dan Tujuan Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor di Lingkungan Balai
Wilayah Sungai Papua Barat adalah kajian teknis dari aspek:
 Desain dan Penataan Bangunan
 Material dan Pembiayaan
4. Tujuan Pekerjaan ini adalah Tersedianya Sarana dan Prasarana Gedung Kantor yang
memadai yang dapat mendukung kinerja dalam memberikan pelayanan terhadap
masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Papua Barat
.
5. Sasaran
Tersedianya Jasa Konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan biaya yang wajar yang dapat melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Dan
Peningkatan Gedung Kantor di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Papua Barat.

6. Organisasi

Nama organisasi yang menyelenggarakan /melaksanakan kegiatan yaitu Balai Wilayah


Sungai Papua Barat adalah :

Satker : Balai Wilayah Sungai Papua Barat.

Pekerjaan : Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai


Papua Barat di Kab. Manokwari.

Lokasi : Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat.

Jl.Pasirido Kelurahan Manokwari Timur

PPK : ROMELOS PADWA, SH

7. Kegiatan Pembangunan
Lingkup Tugas yang harus dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi dapat diuraikan
sebagai berikut :

a. Dalam pelaksanaan konstruksi bangunan Gedung , yakni Rehabilitasi Dan


Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab. Manokwari sudah
termasuk pemeliharaan konstruksi

b. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah


disusun oleh perencana konstruksi (Gambar Teknis dan Spesifikasi Teknis), dengan
segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing
pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis yang diperlukan)

c. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga


dan alat ), kualitas proses ( tata cara pelaksanaan pekerjaan konstruksi), dan kualitas
hasil pekerjaan ,seperti yang tercantum dalam Spesifikasi Teknis.
d. Pelaksana Konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari pihak pengguna jasa, di
mana dalam hal ini Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua
Barat di Kab. Manokwari, sebagai Pengguna Jasa akan menunjuk Pengawas untuk
melakukan pengawasan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan konstruksi.

e. Pelaksana Konstruksi harus sesuai dengan kententuan Keselamatan dan Kesehatan


Kerja (K3).

f. Pelaksanaan pekerjaan akan didahului dengan Penandatanganan Surat Perjanjian


Pelaksanaan Konstruksi (SPPK) yang merupakan Kontrak Kerja Pelaksanaan dan
selanjutnya dibuat Laporan Kemajuan Pekerjaan ( Laporan Harian, Mingguan dan
Bulanan ) hingga Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang dilanjutkan dengan
Pemeriksaan Pekerjaan oleh Panitia Penerima Pekerjaan. Semua administrasi
pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti Ketentuan yang tercantum dalam
Perpres No. 54 tahun 2010 dan Perpres No. 70 Tahun 2012 ( Perubahan Kedua),
Perpres No. 172 Tahun 2014 ( Perubahan Ketiga) dan Perpres No. 4 Tahun 2015 (
Perubahan Keempat) serta Petunjuk Teknis Pelaksanaannya.

g. Pemeliharaan Konstruksi adalah Tahap Uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi
berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi
selama masa konstruksi sehingga konstruksi/bangunan berfungsi dengan sempurna.

h. Masa Pemeliharaan Bangunan Gedung dalam hal ini Rehabilitasi Dan Peningkatan
Gedung Kantor di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Papua Barat minimal selama 5
(lima) bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.

i. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :


1. Konstruksi Fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan Konstruksi
2. Dokumen Hasil Pelaksanaan Konstruksi, meliputi :
 Gambar-gambar yang sesuai dengan Pelaksanaan ( As Built Drawings);
 Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik
 Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana konstruksi,
pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala
perubahan/addendumnya;
 Laporan Harian, Mingguan, Bulanan yang dibuat selama pelaksanaan konstruksi
fisik oleh pelaksana konstruksi, serta laporan akhir pengawasan oleh pengawas
pekerjaan konstruksi;
 Berita Acara Perubahan Pekerjaan, Pekerjaan Tambah / Kurang, Serah Terima I
dan II, Pemeriksaan Pekerjaan, dan Berita Acara lain yang berkaitan dengan
Pelaksanaan Konstruksi Fisik;
 Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan
konstruksi fisik.
8. Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
I.A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. PENGAMANAN ASET KANTOR
Mobilisasi & Demobilisasi
Sewa Gudang Sementara
2. PERSIAPAN LAPANGAN
Direksi Keet, Rg. Rapat
Pembuatan Gudang Peralatan
Papan Nama Proyek
Foto Proyek 3 Fase (warna)
Air Kerja
Bongkar Keramik Lama Lantai 1 & Lantai 2
Bongkar Struktur Atas
Bongkar Beton
Bongkar Plafond
Bongkar Dinding Bata lantai 1 & Lantai 2
Bongkar Dinding Partisi
I.B. PEKERJAAN RK3K KONSTRUKSI
1. Penyiapan RK3K terdiri atas:
Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja
Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP);
2. Sosialisasi dan Promosi K3 terdiri atas:
Induksi K3 (Safety Induction ); khusus untuk pekerja baru
Simulasi K3;
Spanduk (banner) ;
Poster;
Papan Informasi K3.
3. Alat Pelindung Kerja terdiri atas:
Pembatas Area (Restricted Area ).
4. Alat Pelindung Diri terdiri atas:
Topi Pelindung (Safety Helmet) ;
Pelindung Mata (Goggles, Spectacles);
Tameng Muka (Face Shield);
Pelindung Telinga (Ear Plug, Ear Muff);
Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker);
Sarung Tangan (Safety Gloves);
Sepatu Keselamatan (Safety Shoes); untuk Staf
Rompi Keselamatan (Safety Vest);
5. P3K
Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen, Obat Luka, Perban, dll)
Ruang P3K (Tempat Tidur Pasien, Stetoskop, Timbangan Berat Badan, Tensi Meter, dll);
6. Rambu-Rambu terdiri atas :
Rambu Petunjuk;
Rambu Larangan;
Rambu Peringatan;
Rambu Kewajiban;
Rambu Informasi;
Rambu Pekerjaan Sementara;
Tongkat Pengatur Lalu Lintas (Warning Lights Stick) ;
Kerucut Lalu Lintas (Traffic Cone) ;
7.Lain- Lain Terkait Pengendalian Risiko K3
Alat Pemadam Api Ringan (APAR); 10Kg
Bendera K3;
Jalur Evakuasi (Escape Route );
II.A.PEKERJAAN STRUKTUR STANDART
A.1. PEKERJAAN LANTAI 1
Kolom Beton Bertulang (komposit) K1/KK beton eksisting 30x30 ke 40x40
- Beton K-250
- Besi beton
- Bekisting
A.2. PEKERJAAN LANTAI 2
Kolom K1 ( kolom ruang dalam )
- Pekerjaan Memasang Kolom Baja H 300.300.10.15 mm
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm ( 400 mm x 400 mm )
- Mur Baut Dia 18 HTB
- Plat Stiffners T = 9 mm
- Beton K-250 (komposit)
- Besi beton
- Bekisting
Balok BL1 (balok utama)
- Pekerjaan Memasang Balok Baja WF 300.150.6,5.9 mm
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 9 mm ( 300 x 150 mm )
- Pekerjaan Pasang Plat Simpul 9 mm
- Mur Baut Dia 16 HTB
- Plat RIB T = 18 mm
Balok BL2 (balok anak)
- Pekerjaan Memasang Balok Baja WF 200x150x6x9 mm
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm ( 200 x 150 mm )
- Mur Baut Dia 12 HTB
- Plat RIB T = 10 mm
Plat lantai, t =120 mm
- Beton K-250
- Besi Weremesh M-10 (2 lapis)
Pek Plat Bondek 1.2 mm
Kanopi Lantai 2 ( Listplank Beton )
- Beton K-250
- Besi beton
- Bekisting
Pekerjaan Tangga
- Beton K-250
- Besi beton
- Bekisting
A.3.PEKERJAAN LANTAI DAK
Kolom K2 a (kolom gudang)
- Pekerjaan Memasang Kolom Baja K2 a. WF 250x125x6x9
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm (250x125 mm)
- Mur Baut Dia 12 HTB
Balok BL5 (balok dak gudang)
- Pekerjaan Memasang Balok Baja WF 200x100x5.5x8 mm
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm (200x100 mm)
- Pekerjaan Pasang Plat Simpul 9 mm
- Mur Baut Dia 16 HTB
- Plat RIB T = 18 mm
Balok BL3 (balok utama)
- Pekerjaan Memasang Balok Baja WF 300.150.6,5.9 mm
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm (300x150 mm)
- Pekerjaan Pasang Plat Simpul 9 mm
- Mur Baut Dia 16 HTB
- Plat RIB T = 18 mm
A.4. RANGKA ATAP BAJA
Atap Bagian Atas
Pekerjaan Memasang Kolom Kuda-kuda Baja WF 250.125.6.9 mm
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm (200x100 mm)
- Pekerjaan Pasang Plat Simpul 9 mm
- Mur Baut Dia 12 HTB
- Plat RIB T = 9 mm
Pekerjaan Memasang Kaki Kuda-kuda Baja WF 150.75.5.7 mm
- Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm (200x100 mm)
- Pekerjaan Pasang Plat Simpul 9 mm
- Mur Baut Dia 12 HTB
- Plat RIB T = 9 mm
Pekerjaan Pasang Plat Buhul T= 15 mm (200x100 mm) bubungan
Pekerjaan Pasang Plat Simpul 12 mm (bubungan)
Mur Baut A325 HTB Dia 16 mm (bubungan)
Pekerjaan Memasang Gording baja CNP 150.50.20.2,3mm
Pekerjaan Pasang Plat Penyangga Gording 5 mm
Pekerjaan Pasang Bout Gording 1/2 x 1''
Pekerjaan Memasang Besi Beton Tarik (track stank) Besi Ø 12 mm
Pekerjaan Memasang Besi Beton Ikatan Angin (tearod) Besi Ø 16 mm
A.5. PERAKITAN RANGKA BAJA
Pekerjaan Perakitan Baja Dan Pabrikasi
1. Indikator Pencapaian Proyek

Indikator output
- Bangunan yang direhabilitasi / ditingkatkan : 1 Kegiatan
Indikator outcome
- Luas Bangunan / KDB : 595 m2
Indikator impact
- Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat untuk penambahan
luasan kerja Gedung kantor.

2. Lokasi Pelaksanaan Proyek


Lokasi pelaksanaan pekerjaan berada di Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari Provinsi
Papua Barat
3. Pelaksana, Penanggung Jawab, dan Pembagian Kerja

Penanggung Jawab Proyek : Balai Wilayah Sungai Papua Barat


Koordinator Proyek : Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Papua Barat
Pelaksana : Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Papua Barat

4. Daftar Personil Manajerial


KUALIFIKASI
JUMLAH PENGALAMA
POSISI KEAHLIAN
ORANG N MINIMAL
1 2 3 4
SKT : TS 051 (
Pelaksana Bangunan
1 Pelaksana Proyek 1 2 tahun
Gedung / Pekerjaan
Gedung )
Pengalaman
SKA Ahli Muda / Tahun Ahli Muda 3
2 Ahli K3 Konstruksi 1 Ahli Madya K3 Tahun / Ahli
Konstruksi (603) Madya 0
Tahun

5. Daftar Personil Pendukung


Jabatan dalam Pengalaman
Sertifikat
pekerjaan yang Kerja
No KompetensiKerja
akan Profesional
dilaksanakan (Tahun)
1. Pelaksana 1 3 Tahun -
Quality Control
2. dan Quantity 3 Tahun -
Surveyor
Administrasi
3. 2 Tahun -
Teknik

6. Daftar Peralatan Utama Minimal yang Dibutuhkan


Kepemilikan
No Jenis Kapasitas Jumlah /status
Milik/Sewa
1. Truck / Dump Truck Minimal 5 2 Unit
Beli/Sewa
M3
Milik/Sewa
2. Concrete Vibrator Minimal 5.5 3 Unit
Beli/Sewa
HP
Truck Monted Minimal Milik/Sewa
3. 10.100 Kg 1 Unit
Crane Beli/Sewa
Milik/Sewa
4. Generator Set Max 25 – 1 Buah
Beli/Sewa
Min 50 KVA
Milik/Sewa
5. Truck Mixer Minimal 3,5 2 Unit
Beli/Sewa
m3

7. Daftar Peralatan Pendukung


Kepemilikan
No Jenis Kapasitas Jumlah /status
Milik/Sewa
1. Pick Up 1300 cc 1 unit
Beli/Sewa
Milik/Sewa
2. Jack Hammer 2 Unit
Beli/Sewa
- Milik/Sewa
3. Bor Listrik 1 Buah
Beli/Sewa
- Milik/Sewa
4. Peralatan Tukang 1 set
Beli/Sewa
- Milik/Sewa
5. Mesin las 1 Buah
Beli/Sewa
- Milik/Sewa
6. Bar Cutter 1 Buah
Beli/Sewa

8. Pekerjaan Utama
No. Pekerjaan Utama
1. Pasang Baja Profil per kg
2. 1 m3 beton mutu f'c = 20.75 Mpa (K250) menggunakan ready mixed dan
bahan aditif

9. Identifikasi Bahaya
Adapun resiko keselamatan konstruksi di paket ini adalah Resiko Sedang. Adapun
Identifikasi bahaya yang mungkin terjadi yaitu:

No
Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1. Pemasangan Baja Tertimpa besi/material saat pemasangan dan terkena
cedera pada saat pengelasan.

10. Analisa Pasar

Paket pekerjaan konstruksi ini dapat dilaksanakan oleh Penyedia yang memiliki Sertifikat
Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan:
a) Konstruksi bangunan gedung;
b) Subklasifikasi BG004 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial (KBLI 2015) /
BG002 KBLI 41012 Konstruksi Bangunan Gedung Perkantoran (KBLI 2020)
c) Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil konfirmasi
Status Wajib Pajak Tahun Pajak 2021
d) Penyedia harus memiliki ijin badan usaha di bidang jasa konstruksi dan masih
berlaku.

11. Jadwal Pelaksanaan Proyek

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan untuk Kegiatan Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung


Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab. Manokwari ini selama 180 (Seratus Delapan
Puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
oleh Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Papua Barat.

No. Uraian Bln.1 Bln.2 Bln.3 Bln.4 Bln.5 Bln.6 Ket.

I. Pekerjaan Persiapan

II. Pekerjaan struktur standart

12. Rencana Anggaran Biaya


Untuk melaksanakan proyek ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah)
APBN TA 2023

13. Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh pelaksana proyek baik oleh direksi pekerjaan
maupun oleh konsultan supervisi untuk memantau perkembangan proyek. Pada umumnya, hasil
monitoring dan evaluasi disajikan bentuk laporan harian, mingguan dan bulanan. Progress fisik dan
keuangan pelaksanaan proyek dapat dimonitor melalui e-monitoring online.

Manokwari, 29 September 2022

Kuasa Pengguna Barang


Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat

WEMPY NAUW, ST.,MT.


NIP. 19680819 1998031006

You might also like