Professional Documents
Culture Documents
KAK Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Papua Barat Di Kab. Manokwari
KAK Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Papua Barat Di Kab. Manokwari
PEKERJAAN :
2. Latar Belakang
a. Dasar hukum
Pelaksanaan Kegiatan
1. UU No. 02 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
10. urat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia NOMOR: 18/SE/M/2021 tentang Pedoman Operasional Tertib
Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
11. Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
barang/jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
13. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah beserta peruhanan dan aturan turunannya;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
17. Peraturan Presiden Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Pengadaan Barang
Atau Jasa Pemerintah Untuk percepatan Pembangunan Kesejahteraan DI Provinsi
Papua Dan Provinsi papua Barat.
b. Gambaran Umum
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Konstruksi dalam hal ini Rehabilitasi
dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Papua Barat perlu dipersiapkan dengan
baik sehingga dapat berdampingan dengan Rehabilitasi Dan Peningkatan
Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab. Manokwari untuk
mewujudkan karya konstruksi/bangunan yang sesuai dengan kepentingan
bangunan Gedung negara.
2. Setiap konstruksi Fisik harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu
memenuhi fungsi bangunan secara optimal.
3. Setiap konstruksi fisik harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya dan
kriteria administrasi bagi konstruksi fisik.
4. Pemberi jasa konstruksi untuk konstruksi fisik/bangunan perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya teknis yang memadai
dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
5. Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab.
Manokwari adalah meningkatkan luasan bangunan awal dengan cara peningkatan
Gedung atau penambahan luas lantai pada lantai 2 gedung kantor BWS Papua
Barat.
3. Latar Belakang
1. Kantor BWS Papua Barat selaku instansi pemerintah pusat Kementerian PUPR akan
melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai
Papua Barat di Kab. Manokwari beserta kebutuhan penunjangnya lainnya yang
memadai upaya meningkatkan kinerja di lingkungan kantor BWS Papua Barat.
2. Pada Tahun 2010 telah dilakukan kegiatan Pembangunan Kantor BWS Papua Barat dan
selesai tahun 2013 dengan luas gedung 920 m2, namun sampai dengan saat ini dengan
adanya pengembangan penambahan ruang Satker dan PPK maka, kebutuhan ruang
kantor sangat perlu di tingkatkan sebagai prasarana kinerja yang produktif untuk
perkembangan Gedung kantor BWS Papua Barat untuk 5 (lima) tahun ke depan.
3. Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab.
Manokwari ini telah direncanakan dengan pedoman kebutuhan ruang dan kriteria teknis
bangunan agar dapat ditinjau dari segi mutu, biaya, dan pemenuhan fungsi penggunaan
bangunan Gedung pada Balai Wilayah Sungai Papua Barat.
4. Pada kegiatan Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat
di Kab. Manokwari dibutuhkan peran Kontraktor Pelaksana, dengan harapan akan
didapatkan suatu bangunaan / gedung yang secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat di Kab.
Manokwari yang akan dilaksanakan secara integratif dengan kegiatan teknis lainnya,
tentunya sangat memerhatikan perencanaan serta pengawasan dan kajian yang
memadai,antara lain :
Tata letak konstruksi bangunan dan pendukungnya.
Kecepatan pelaksanaan pekerjaan karena kebutuhan ruang pada Gedung Kantor
tersebut sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja kegiatan pada Kantor BWS
Papua Barat.
Efektivitas kegiatan secara keseluruhan menyangkut alokasi pendanaan, personel,
waktu, dan lain sebagainya.
6. Organisasi
7. Kegiatan Pembangunan
Lingkup Tugas yang harus dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi dapat diuraikan
sebagai berikut :
g. Pemeliharaan Konstruksi adalah Tahap Uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi
berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi
selama masa konstruksi sehingga konstruksi/bangunan berfungsi dengan sempurna.
h. Masa Pemeliharaan Bangunan Gedung dalam hal ini Rehabilitasi Dan Peningkatan
Gedung Kantor di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Papua Barat minimal selama 5
(lima) bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.
Indikator output
- Bangunan yang direhabilitasi / ditingkatkan : 1 Kegiatan
Indikator outcome
- Luas Bangunan / KDB : 595 m2
Indikator impact
- Rehabilitasi Dan Peningkatan Gedung Kantor BWS Sungai Papua Barat untuk penambahan
luasan kerja Gedung kantor.
8. Pekerjaan Utama
No. Pekerjaan Utama
1. Pasang Baja Profil per kg
2. 1 m3 beton mutu f'c = 20.75 Mpa (K250) menggunakan ready mixed dan
bahan aditif
9. Identifikasi Bahaya
Adapun resiko keselamatan konstruksi di paket ini adalah Resiko Sedang. Adapun
Identifikasi bahaya yang mungkin terjadi yaitu:
No
Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1. Pemasangan Baja Tertimpa besi/material saat pemasangan dan terkena
cedera pada saat pengelasan.
Paket pekerjaan konstruksi ini dapat dilaksanakan oleh Penyedia yang memiliki Sertifikat
Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan:
a) Konstruksi bangunan gedung;
b) Subklasifikasi BG004 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial (KBLI 2015) /
BG002 KBLI 41012 Konstruksi Bangunan Gedung Perkantoran (KBLI 2020)
c) Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil konfirmasi
Status Wajib Pajak Tahun Pajak 2021
d) Penyedia harus memiliki ijin badan usaha di bidang jasa konstruksi dan masih
berlaku.
I. Pekerjaan Persiapan