You are on page 1of 20

erdasarkan Harvard Business Review, menyatakan bahwa 

Coaching memberikan
sebuah kesempatan untuk bertindak sebagai fasilitas guna melakukan komunikasi
kinerja secara dua arah. Coaching di dalam lingkungan bisnis merupakan sebuah
metode pelatihan dimana seorang individu yang lebih berpengalaman maupun terampil
dalam memberikan saran dan juga bimbingan terhadap karyawan ini dimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan, kinerja, dan juga karir dari seorang individu.
Kata kunci dalam Coaching ini yaitu siapa yang menentukan tujuan yang hendak
dicapainya. Dalam hal itulah, seorang coach tidak menetapkan tujuan namun orang
yang dibinanya atau dinamakan coachee. Jadi Coaching yang dimaksud tersebut
tidaklah suatu cara untuk mengajari atau memberikan petunjuk.
Pada umumnya Coaching melatih seseorang untuk bisa menghasilkan performa secara
lebih baik lagi, sebagai seorang pemimpin untuk diri sendiri, sebagai manusia
pembelajar, menyesuaikan dengan keadaan saat ini agar terus tumbuh dan
berkembang, serta mengaktualisasikan ide dan gagasannya. Sehingga seseorang itu
dapat mengandalkan diri sendiri dalam menghasilkan sebuah keputusan dan tindakan
yang lebih baik lagi.
Coaching dibedakan berdasarkan kompetensi SDM yang sama dengan
pendampingannya dan konselingnya yang menjadi langkah dalam sebuah sistem
disiplin progresif. Akan tetapi, Coaching tidaklah training yang biasanya berbentuk
kelas. Coaching tidak mentoring, dan tidak pula konseling atau terapi. Coaching ini lebih
mengarah pada memfasilitasi lewat bertanya, memberikan sebuah feedback dan juga
berperan menjadi seorang ahli.

Prinsip Coaching
Tujuan utama pelatih (coach) ialah membantu coaching agar lebih efektif dan efisien
dalam proses pencapaian yang diinginkan atau diharapkan. Seorang pelatih (coach)
akan membantu sang coachee melalui pertanyaan-pertanyaan yang tujuannya untuk
menggali potensi pada diri sendiri sang coachee. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan dipahami dalam proses coaching :
o Penentuan gol merupakan suatu titik awal untuk mengetahui apa yang ingin dicapai
oleh coachee Seperti halnya untuk menjadi kaya itu bukan suatu alasan yang benar,
akan tetapi menjadi kaya agar tidak mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan di
dunia ini merupakan alasan yang sebenarnya. Pencapaian seseorang yang terwujud
didasarkan akan adanya suatu alasan yang kuat yang bertujuan untuk memicu akan
kesuksesan seseorang. Pada dasarnya masyarakat percaya bahwa alasan kuat adalah
pondasi utama untuk proses-proses berikutnya.
o Perencanaan strategi ialah suatu rancangan atau perencanaan untuk mencapai
kemenangan. Dalam hal ini seorang pelatih (coach) bukan hanya sekedar membantu
sang coachee tetapi akan melatih coachee untuk menemukan strategi yang menurutnya
cocok dengan mereka sendiri. Pada tahapan ini akan memperlihatkan seberapa potensi
yang dimiliki coachee dalam menyusun strategi.
o Monitoring merupakan proses pengawasan, dimana coachee harus menjalankan
rencana yang sudah disusun sedemikian rupa yang selalu didampingi oleh sang pelatih
(coach). Selain itu sang pelatih mewajibkan bahwa sang coachee membuat sebuah
komitmen yang sering digunakan untuk menentukan rewards and consequences. Hal
tersebut akan membuat sang coachee memperoleh hadiah untuk dirinya sendiri dan
sebaliknya apabila gagal akan menerima konsekuensinya.
o Kompeten dan mandiri sebenarnya dimiliki oleh semua orang dalam dirinya sendiri
tanpa sadar diketahui oleh orang itu sendiri. Proses coaching banyak menggunakan
teknik bertanya dari pada memberitahukan secara cuma-cuma. Coaching juga dapat
diartikan sebagai proses menuju untuk mandiri dan kompeten, karena tujuan utama
dalam coaching adalah membantu sang coachee untuk tumbuh dan berkembang
menjadi individu yang lebih mandiri serta kompeten agar tidak ketergantungan pada
sang pelatih (coach).

Perbedaan Coaching dengan Mentoring, Consulting,


dan Training
Seperti yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya bahwa proses coaching dan
mentoring adalah hal yang berbeda. Berdasarkan gambaran yang diberikan pada laman
David Pranata, inilah perbedaan antara mentoring, consulting, dan training.
Coaching
Coaching merupakan sebuah proses saat Anda dibantu oleh seorang coach dalam
mencapai suatu tujuan atau goal yang Anda pilih. Seorang coach hanya akan bertanya
dan juga menggali saja terhadap klien atau coachee nya. Akan tetapi, sama sekali tidak
memberikan masukan atau saran.
Seorang coach ini membantu para kliennya guna berpikir, melahirkan sebuah insight,
dan menstrukturkan pemikiran para kliennya. Keuntungannya sesudah itu adalah
memastikan klien Anda melakukan apa yang sudah dipikirkan dan dikatakannya. Kata
kuncinya yaitu mencapai tujuan yang telah ditentukan diri sendiri.
Mentoring
Mentoring merupakan sebuah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari
seorang yang telah berpengalaman terhadap seseorang yang hendak belajar di
bidangnya. Seorang mentor sendiri, yaitu seseorang yang memiliki pengalaman di
bidangnya sehingga dapat menuntun, memberikan sejumlah tips, dan masukan atau
saranbesaran.
Hingga akhirnya dapat mempercepat proses belajar Anda dan menghindari Anda dalam
membuat beberapa kesalahan yang biasa terjadi. Kata kunci dari arti mentoring ini yaitu
berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Consulting
Consulting merupakan saat Anda meminta bantuan kepada seorang ahli atau biasa
dikenal dengan nama konsultan guna dapat menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapinya saat ini. Dapat jadi saat Anda memakai seorang konsultan, maka seorang
konsultan yang nantinya menyelesaikan semua pekerjaannya untuk Anda.
Mungkin saja Anda atau bahkan lainnya tidak mengetahui caranya mengerjakan,
sehingga Anda hanya dapat menerima hasil dari pekerjaannya. Kata kunci
dari consulting yaitu pemecahan masalah atau biasa dikenal problem solving.
Training
Training merupakan sebuah proses transfer skill atau kemampuan Anda kepada para
peserta training. Fokus dalam sebuah training sering juga dinamakan workshop,
merupakan peserta yang melakukan praktek maupun aktivitas dengan adanya repetisi.
Sebuah skill baru dapat Anda kuasainya bilamana Anda praktekan secara berulang-
ulang guna semakin mengasah kemampuan para peserta training.
Manfaat yang Dapat Anda Peroleh dari
Proses Coaching
Bagi banyak karyawan, pentingnya untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang
yang hendak melihat mereka berkembang. Menyediakan coach bisa secara signifikan
menaikan tingkat retensi.

Sebuah penelitian dari Deloitte menyatakan bahwa milenial yang mempunyai coach dua
kali lebih mungkin untuk tinggal di perusahaan selama lebih dari lima tahun lamanya.
Sebuah penelitian dari Majalah Training pun juga menegaskan bahwasanya tingkat
retensi yang meningkat dengan signifikan saat manajer sudah menjadwalkan sesi
coaching dengan tim dan secara konsisten mengajukan pertanyaan.

1. Memperbaiki Performa Kerja


Apakah Anda mempunyai karyawan yang terlihat luar biasa di atas kertas dan lulus
wawancara secara baik namun tidak berkinerja ke level yang Anda inginkan? Nah, bila
demikian coaching mungkin saja dapat menjadi jawaban untuk membuka bakatnya dan
mengisi kesenjangan dalam kinerjanya. Sebuah penelitian menyatakan bahwa tingkat
kinerja rata-rata meningkat sebesar 17% pada karyawan yang menerima coaching
eksekutif tertentu.

2. Membentuk Komunikasi Positif di dalam Organisasi


Mengadopsi suatu gaya percakapan coaching tempat kerja Anda akan mendorong
komunikasi positif antara semua anggota organisasi. Baik itu dilakukan dengan cara
berdiskusi jujur mengenai masalah apapun di tempat kerja, atau menyuarakan ide yang
ambisius terhadap anggota lainnya. Coaching ini memudahkan karyawan untuk
berbicara dan menangani masalahnya secara langsung.

Coaching bisa sebagai proses yang berharga untuk para pemimpin dalam
mengidentifikasi area guna perbaikan dan mengambil tindakan positif hari ini agar dapat
menghindari masalah yang semakin hari membesar. Percakapan dua arah secara jujur
ini memungkinkan Anda dalam mengarahkan dengan tepat masalah pelanggan atau
klien serta mengekspresikan hubungan profesional Anda.

Bagaimana Proses Kerja Coaching?


Menurut Brenda Corbett dan Justin Kennedy menuliskan bahwasanya coaching bisa
mengubah otak. Sebab cara berpikir klien yang cenderung sama saat proses coaching
inilah yang akan menentukan perilaku dan melakukan suatu praktek baru.
Maka jaringan saraf yang baru terbentuk oleh lanskap otak berubah dan praktek yang
dahulu susah untuk dilakukannya kini menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan.
Menurut Kristin Constable Forbes Councils mengatakan bahwa terdapat 4 tahap dalam
sebuah proses kerja coaching, antara lain:

1. Awareness
Coaching yang menentang cara berpikir seseorang, maka dirinya bisa dipertanyakan
cara menjadi sadar dan tidak sadar untuk berinteraksi dengan dunia tanpa
menggunakan ego.

2. Clarity
Lewat coaching, seorang individu bisa mengatakan dan menggambarkan masalah nyata
secara berfokus pada satu bagian dengan satu waktu dan memisahkan kenyataan dari
perasaan.

3. Choice
Coaching memungkinkan seseorang untuk membatasi keyakinan dan juga
mengeksplorasi kemungkinannya untuk berubah. Sebab coach menciptakan koneksi
saraf baru yang mempromosikan nya cara berpikir baru dan berperilaku baru.

4. Action
Seseorang bisa berkomitmen pada sebuah rencana maupun latihan guna memperbaiki
cara berpikirnya dan berperilaku. Hal ini mendukung cara hidup sesuai dengan yang
diharapkan.

Akan tetapi, peelu hati-hati tidak sedikit dari cara berpikir para peserta yang melompat
pada action. Dengan cara dirinya melupakan awareness, clary, dan juga choice. Oleh
sebab itu sebum memulai coaching maka Anda perlu untuk memilih tujuan coaching,
menentukan coach, dan tipe coaching yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Berikut adalah pembahasan lengkapnya.

Kapan Sebaiknya Perusahaan Menjalankan Program


Coaching?
Dalam menjalankan sebuah bisnis meski telah menentukan tujuan, tentu ada saja
kendala dan masalah yang munculnya. Masalah ini terkadang menjadikan Anda stuck
dalam suatu titik.

Sosok coach yang dapat memberikan feedback yang objektif dan menuntut Anda dalam
menemukan jalan keluar. Terdapat sejumlah keadaan lain dimana Anda memerlukan
seorang coach, antara lain:

1. Pertumbuhan Bisnis yang Stagnan


Suatu bisnis telah sewajibnya terus bertumbuh dan berkembang, akan tetapi terdapat
pertumbuhan bisnis mengalami stagnan. Tidak masalah dimana Anda berada sekarang,
selama jelas kemana tujuan Anda.

Seorang coach akan membantu Anda dalam mengatasi bidang bisnis yang perlu Anda
peliharanya guna memastikan Anda selalu berada pada jalur pertumbuhan yang sehat.
Seorang coach bisa berfungsi menjadi mitra akuntabilitas, membantu Anda dalam
melalui tantangan guna tercapainya suatu tujuan.

2. Terdapat Masalah Dalam Bisnis yang Belum Terselesaikan


Menjalankan sebuah bisnis pasti tidak terlepas dari berbagai masalah, akan tetapi saat
memiliki suatu masalah dalam bisnis yang belum terselesaikan program coaching ini
diharapkan dapat membantu. Seorang coach membantu Anda dalam meningkatkan
kemampuan manajemen dan kepemimpinan Anda.

Seiring pertumbuhan bisnis peran manajemen akan berkembang sebagai kapasitas


menjadi semakin besar. Seorang coach membantu Anda dalam menavigasi masalah
dan keputusan bisnis yang sulit dan membantu Anda dalam menentukan pondasi mulai
dari awal. Guna bisa mengatasi sejumlah badai manajemen besar yang tidak bisa
dihindari di masa depan nanti.

3. Merasa Tidak Yakin Apakah Bisnis Telah Dijalankan


Dengan Baik dan Benar
Kerap Kali perusahaan tidak yakin apakah bisnis yang telah dijalankan sudah berjalan
dengan baik dan benar atau belum. Dengan adanya program coaching, seorang coach
akan berpikir secara berbeda dan memperluas tujuan yang Anda miliki. Seorang coach
ini juga akan memastikan bahwa perusahaan telah bergerak sesuai dengan jalurnya
dalam mencapai tujuan.

4. Masalah Pada Marketing


Seorang coach bisa membantu Anda dalam melihat sesuatu tidak tampak. Seorang
coach bisnis telah berpengalaman dalam membranding, melakukan strategi pemasaran,
dan juga memiliki taktik yang bisa membantu bila Anda sedang mengalami masalah
pada marketing Anda.
Tipe-Tipe Coaching
Coaching mempunyai tipe yang cukup beragam. Menurut laman Positive Psychology
ada sejumlah tipe coaching yang sering Anda temui nya, diantaranya:

1. Executive Coaching
Menurut Kilburg tahun 1996, Executive Coaching merupakan sebuah hubungan yang
membantu antara coach dan juga klien dengan wewenang serta tanggung jawab
manajerialnya dalam suatu organisasi. Executive Coaching terjadi sebab beberapa
alasan, termasuk integrasi ke dalam peran baru, konsultasi mengenai strategi atau
masalah kerja

2. Team Coaching
Menurut Traylor, Stahr, dan Salas tahun 2020, menyatakan bahwa team coaching
merupakan keterlibatan coaching dengan semua tim guna membantu anggota tim dalam
mengkoordinasikan upaya dan memakai sumber daya nya secara lebih efektif.

3. Directive Coaching
Directive Coaching yaitu saat seorang manajer dengan pengalamannya bertahun-tahun
memberitahukan karyawannya yang lebih muda mengenai apa yang wajib dilakukan.

4. Laissez Faire Coaching


Laissez Faire coaching melibatkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Gaya ini
sesuai saat anggota tim sangat efektif.

5. Non Directive Coaching


Non Directive Coaching menarik wawasan, kebijaksanaan, dan juga kreativitas dari
orang lain lewat mendengarkan, bertanya, serta menilai. Hal itu tidak bisa datang secara
mudah bagi sebagian besar manajer.

6. Situational Coaching
Situational coaching melibatkan mengenai penyeimbangan directive coaching dan non
directive coaching. Seorang penulis akan merekomendasikan supaya manajer dapat
terlebih dahulu mempraktekkan pembinaan non direktif dan kemudian berganti dengan
coaching directive yang bergantung pada konteksnya.

Bila disimpulkan bahwa coaching adalah salah satu bentuk yang memiliki fokus pada
penetapan dan pelaksanaan tujuan oleh perusahaan sendiri. Coaching pun berbeda bila
dibandingkan dengan mentoring, training, dan consulting yang masing-masing
mempunyai fokus yang berbeda. Lalu, dalam memutuskan untuk melakukan program
coaching ini Anda perlu untuk peka melihat kondisi perusahaan agar bisa menentukan
program coaching mana yang sesuai sehingga dapat memberikan manfaat yang baik
bagi perusahaan.
Demikian pembahasan mengenai coaching. Semoga informasi yang telah disampaikan
di atas bisa memberikan wawasan pengetahuan dan manfaat bagi pembacanya.

You might also like