You are on page 1of 67

WORKSHOP PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKLUM MERDEKA (IKM)

MKKS SMA MAGETAN


12 JULI 2022

Penyusunan
1. Pendahuluan
2. Strategi Menyusun KOSP
3. Memahami Komponen KOSP
4. Struktur Kurikulum
5. Lain-lain
Fokus Hari ini
Kepmendikbudristek Keputusan Kepala
No.262/M/2022 Th 2022 BSKAP
Tentang perubahan No No.033/H/KR/2022
56/M/2022 Tahun 2022

Kemendikbudristek
No. 21 tahun 2022
Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah
✓ Tujuan Pendidikan Nasional
Bersifat: TETAP
✓ Profil Pelajar Pancasila
(mengacu kerangka
✓ Standar Kompetensi Lulusan
dasar kurikulum yang
ditetapkan oleh ✓ Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian
Pemerintah Pusat) ✓ Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran,
Prinsip Pembelajaran dan Penilaian

Bersifat: FLEKSIBEL/ 1) Karakteristik satuan pendidikan


DINAMIS 2) Visi, misi, dan tujuan
Disesuaikan 3) Pengorganisasian Pembelajaran
karakteristik dan 4) Perencanaan Pembelajaran
kebutuhan Satuan
5) Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
Pandidikan
profesional
(KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN)
Langkah-langkah
Penyusunan Kurikulum
Operasional
(Bagi yang belum pernah menyusun
kurikulum operasional di satuan
pendidikan)
Langkah-langkah Peninjauan
dan Revisi Kurikulum
Operasional
(Bagi yang telah memiliki dokumen
kurikulum operasional di satuan
pendidikan)
✓ Kata Pengantar
✓ Lembar Pengesahan
✓ Daftar Isi
1) Karakteristik satuan pendidikan
2) Visi, misi, dan tujuan

✓ Lampiran
a. Landasan Hukum
b. Kalender Pendidikan
c. Program Pembelajaran Intrakurikuler
✓ Hasil Telaah CP, Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar, dan Bahan Ajar untuk Siswa
d. Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
✓ Hasil Telaah Dimensi, elemen, sub elemen dari Tema P5
✓ Modul P5
1. Membentuk TIM KOSP
Usulan ada 5 TIM:
a) Karakteristik satuan pendidikan
b) Visi, misi, dan tujuan
c) Pengorganisasian Pembelajaran
d) Perencanaan Pembelajaran
e) Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional

2. Setiap TIM diberikan Tugas untuk:


a) Mempelajari dan memahami komponen KOSP sesuai tugasnya dari panduan
b) Merumuskan, menentukan, menyusun, atau merancang komponen tersebut

3. Usulan: dilakukan pendampingan dan pengembangan professional


Coaching, Mentoring, dan Pelatihan
(KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN)
1) Karakteristik satuan pendidikan
2) Visi, misi, dan tujuan
3) Pengorganisasian Pembelajaran
4) Perencanaan Pembelajaran
5) Pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional
Contoh bahasan minimal:
1) Karakteristik Sosial SP
a) Letak sekolah
b) Sumber daya manusia (Pendidik dan Tenaga kependidikan)
c) Alumni dan orang tua peserta didik
2) Karakteristik Budaya SP
Semua budaya yang dikembangkan di sekolah. Contoh: Budaya berprestasi, budaya literasi,
budaya peduli lingkungan
3) Peserta didik SP
a) Input peserta didik
b) Karakteristik peserta didik di SP
Bagian-bagian yang perlu pada bagian Karakteristik Satuan
Pendidikan seperti berikut.

Contoh-1:

Contoh-2:
Memuat
Profil
Pelajar
Pancasila
✓ Jangka
pendek (1 th)
✓ Jangka
menengah 3
th
✓ Jangka
Panjang 5 th
Mengorganisasikan=
Mengatur secara teknis
Struktur Kurikulum dan
pelaksanaan di SP
Pilihan dalam
Pengorganisasian
Pembelajaran
Satuan Pendidikan perlu mengorganisasikan pembelajaran ke dalam bentuk
struktur kurikulum yang meliputi:
Pengaturan Intra
dan P5
Di antaranya memuat
penjelasan

Pendekatan
Pembelajaran
Contoh muatan minimal:
1) Intrakurikulur
a) Muatannya apa saja: Mapel wajib dan mapel MULOK
b) Pendekatan pembelajarannya: Pendekatan Mata Pelajaran dan/atau Terintegrasi
2) Kokurikuler atau P5
a) Tema yang dilaksanakan apa saya, cara pemilihan tema
b) Pendekatan pembelajarannya: Pendekatan Tematik
c) Cara pengelolaan
3) Pengorganisasian alokasi waktu pembelajaran
a) Alokasi waktu pembelajaran sistem regular (perminggu) atau blok
b) Dicanmkan pengorganisasian struktur kurikulum yang dilaksanakan
c) Pengaturan jadwal pembelajaran
4) Ekstrakurikuler
Bagian-bagian yang perlu pada bagian Pengorganisasian Pembelajaran
menjadi pilihan Satuan Pendidikan. Contohnya seperti berikut.

CONTOH
Contoh muatan minimal:
1) Bagaimana cara telaah CP menjadi TP dan ATP (strategi yang diambil)

2) Bagaimana cara mengembangkan Modul Ajar dan Bahan Ajar (strategi yang
diambil)

3) Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran

4) Bagaimana menganalisis Dimensi, elemen, dan Sub Emelemen P3 dan Tema P5

5) Bagaimana cara mengembangkan Modul P5 (strategi yang diambil) termasuk


bagian bagian yang harus dipenuhi

6) Ketuntasan belajar (kenaikan Kelas)


Bagian-bagian yang perlu pada bagian Perencanaan Pembelajaran menjadi
pilihan Satuan Pendidikan. Contohnya seperti berikut.

CONTOH
Pilihan dalam
Mengembangkan
Perencanaan
Pembelajaran
Pendampingan dan
Pengembangan
Profesional di Satuan
Pendidikan
CONTOH
1. Pendampingan
CONTOH
2. Pengembangan
Keprofesionalan
CONTOH
3. Evaluasi
Bagian-bagian yang perlu pada bagian Pengorganisasian Pembelajaran
menjadi pilihan Satuan Pendidikan. Contohnya seperti berikut.
Di bagian ini dibahas
pengorganisasian alokasi
CONTOH waktu Intrakurikuler dan
Kokurikuler (P5)
STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN ANAK USÍA DINI (PAUD), PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH

1. Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek


pembelajaran intrakurikuler untuk setiap
dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi
mata pelajaran mengacu pada capaian
jam pelajaran projek dari semua mata
pembelajaran.
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila. masing- masing projek tidak harus sama.
Kegiatan khusus yang ditujukan untuk Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan
memperkuat upaya pencapaian profil profil pelajar Pancasila tidak harus sama.
pelajar Pancasila yang mengacu pada
Satu projek dapat dilakukan dengan durasi
Standar Kompetensi Lulusan.
waktu yang lebih panjang daripada projek
yang lain.
MUATAN LOKAL

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah


daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan
muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3
(tiga) pilihan sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;


2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila; dan/atau
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Contoh 1:
Sistem Reguler Mingguan

1) Pengaturan alokasi waktu Intrakurikuler dan Kokurikuler (P5)


dilakukan tiap Minggu.
2) Jadwal Intrakurikuler diatur sesuai jumlah jam pelajar per minggu.
3) Alokasi waktu P5 dijumlahkan dalam satu minggu (rata-rata 13,5 JP)
Atau dapat diatur per 4 Minggu
Contoh: 12 JP-14JP-14JP-14JP
4) Jadwal Pelaksanaan P5 dibuat sistem blok di hari tertentu.
Contoh: hari Kamis dan Jumat.
Contoh 1:
Sistem Reguler
Mingguan
Dilaksanakan tiap
hari Kamis-Jumat
Contoh 1a:
Sistem Reguler Mingguan
Strategi Pelaksanaan:
1) Jadwal Fasilitator disusun dengan cara
berpasangan.
Misal di X-1&2: pasangan F1-K1 (1 JP-1
JP).
2) Dalam pelaksanaan P5 diatur
bergantian.
Misal 2 mingguan:
M1 : X-1: F1F1 X-2: K1K1
M2 : X-1: K1K1 X-2: F1F1
Contoh 1a:
Sistem Reguler Mingguan
POLA 2 JP
Contoh 1b:
Sistem Reguler Mingguan
POLA 2 JP – 4 JP
Contoh 2:
Sistem Blok dalam satu Semester

1) Pengaturan alokasi waktu Intrakurikuler dan Kokurikuler (P5)


dilakukan secara terpisah tetapi diatur dalam satu semester.
2) Jadwal Intrakurikuler diatur sesuai jumlah jam pelajar per minggu
tanpa P5 tetapi dilaksanakan dalam beberapa bulan.
3) Alokasi waktu P5 dijumlahkan dalam satu semester dan dilaksanakan
dalam bulan tertentu
4) Jadwal Pelaksanaan P5 dibuat sistem blok di bulan tertentu.
Contoh 2:
Sistem Blok dalam 1 semester
Dilaksanakan di Bulan Maret
dn Bulan Juni
Contoh 3:
Sistem Blok dengan waktu terpisah

1) Pengaturan alokasi waktu Intrakurikuler dan Kokurikuler (P5)


dilakukan secara terpisah dan diatur dalam semester verbeda.
2) Jadwal Intrakurikuler diatur sesuai jumlah jam pelajar per minggu
tanpa P5 dalam semester berjalan.
3) Alokasi waktu P5 dijumlahkan sesuai waktu pelaksanaan.
4) Jadwal Pelaksanaan P5 dibuat sistem blok di bulan tertentu.
FASE F UNTUK KELAS XI DAN KELAS XII
STRUKTUR KURIKULUM SMA
Satuan pendidikan wajib membuka kelompok mata pelajaran umum serta
sekurang-kurangnya 7 mata pelajaran pilihan. Setiap peserta didik wajib
mengikuti:
a. Seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum; dan
b. memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) mata pelajaran dari
kelompok mata pelajaran pilihan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan
Sesui dengan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik kelas X.
ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMA/MA KELAS XI * Diikuti oleh peserta
Alokasi Alokasi Projek TOTAL JP PER didik sesuai dengan
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit pertahun per tahun TAHUN agama/kepercayaan
(minggu) masing-masing.
Kelompok Mata Pelajaran Umum:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* ** Pembelajaran reguler
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* kelas XI tidak penuh 36
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* (tiga puluh enam) minggu
72 (2) 36 108 (3) untuk memenuhi alokasi
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
projek 27 (dua puluh tujuh)
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
minggu untuk Pendidikan
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pancasila, Bahasa Inggris,
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 (2) Seni, dan Sejarah.
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144 (4)
Matematika 108 (3) 36 144 (4) *** Satuan pendidikan
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72 (2) menyediakan minimal 1
PJOK 72 (2) 36 108 (3) (satu) jenis seni (Seni
Sejarah 54 (2) ** 18 72 (2) Musik, Seni Rupa, Seni
Seni dan Budaya***: Teater, dan/atau Seni Tari).
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari; 54 (2) ** 18 72 (2) Peserta didik memilih 1
Prakarya) (satu) jenis seni (Seni
Jumlah JP mata pelajaran umum: 576 (18) 216 (4 – 6) 792 (22) Musik, Seni Rupa, Seni
Kelompok Mata Pelajaran - 720-900 Teater, atau Seni Tari).
Alokasi Projek Total JP
Alokasi Intrakurikuler
Mata Pelajaran Penguatan Profil Pelajar
Per Tahun (Minggu) Per Tahun **** Alokasi masing-
Pancasila Per Tahun
Kelompok Mata Pelajaran 720-900 (20-25) masing mata pelajaran
Kelompok Mata Pelajaran MIPA pilihan (selain mata
1. Biologi pelajaran Prakarya dan
2. Kimia
3. Fisika Kewirausahaan) yaitu 5
4. Informatika (lima) JP per minggu atau
5. Matematika tingkat lanjut 180 (seratus delapan
Kelompok Mata Pelajaran IPS
puluh) JP per tahun.
1. Sosiologi
2. Ekonomi
3. Geografi
4. Antropologi 720-900 (20-25) ***** Paling banyak 2
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya:
(dua) JP per minggu atau
1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut 72 (tujuh puluh dua) JP
2. Bahasa Inggris tingkat lanjut per tahun.
3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Mandarin
6. Bahasa Jepang ****** Total JP tidak
7. Bahasa Jerman termasuk mata pelajaran
8. Bahasa Prancis
Muatan Lokal dan/atau
Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan Prakarya:
1. Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, mata pelajaran
kerajinan, rekayasa, atau pengolahan) ***** tambahan yang
2. Dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang diselenggarakan oleh
tersedia
satuan pendidikan.
Muatan lokal 72 (2) ***** - 72 (2)
Total per tahun******: 1296-1476 (38-43) 216 (4 - 6) 1.512-1692 (42-47)
Total + Muatan Lokal 1.368-1.548 ((40-45) 216 (4 - 6) 1.584-1.764 (44-49)
ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMA/MA KELAS XII
* Diikuti oleh peserta didik
Alokasi pertahun Alokasi Projek TOTAL JP PER sesuai dengan
Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1JP=45 menit (minggu) per tahun TAHUN (MINGGU) agama/kepercayaan masing-
Kelompok Mata Pelajaran Umum: masing.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* ** Pembelajaran reguler kelas
XII tidak penuh 32 (tiga puluh
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*
dua) minggu, untuk memenuhi
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 (3)
alokasi projek (24 (dua puluh
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
empat) minggu untuk
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pendidikan Pancasila, Bahasa
Pekerti*
Inggris, Seni, dan Sejarah).
Pendidikan Pancasila 48(2) ** 16 64 (2)
Bahasa Indonesia 96(3) 32 128 (4) *** Satuan pendidikan
Matematika 96 (3) 32 128 (4) menyediakan minimal 1 (satu)
Bahasa Inggris 48 (2) ** 16 64 (2) jenis seni dan budaya (Seni Musik,
PJOK 64 (2) 32 96 (3) Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau
Sejarah 48 (2) ** 16 64 (2) Seni Tari). Peserta didik memilih 1
Seni dan Budaya***: (satu) jenis seni dan budaya (Seni
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari; 48 (2) ** 16 64 (2) Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Prakarya) atau Seni Tari).
Jumlah JP mata pelajaran umum: 512 (18) 192 (4 – 6) 704 (22)
Alokasi Projek
Alokasi Intrakurikuler Per Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran **** Alokasi masing-
Tahun (Minggu) Pelajar Pancasila Per Per Tahun
Tahun masing mata pelajaran
Kelompok Mata Pelajaran 640-800 (20-25) **** pilihan (selain mata
Kelompok Mata Pelajaran MIPA
pelajaran Prakarya dan
1. Biologi
2. Kimia Kewirausahaan) yaitu 5
3. Fisika (lima) JP per minggu atau
4. Informatika 180 (seratus delapan
5. Matematika tingkat lanjut
Kelompok Mata Pelajaran IPS
puluh) JP per tahun.
1. Sosiologi
2. Ekonomi
3. Geografi ***** Paling banyak 2
4. Antropologi 640-800 (20-25) ****
(dua) JP per minggu atau
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya:
64 (enam puluh empat)
1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut
JP per tahun.
2. Bahasa Inggris tingkat lanjut
3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Mandarin ****** Total JP tidak
6. Bahasa Jepang termasuk mata pelajaran
7. Bahasa Jerman
8. Bahasa Prancis Muatan Lokal dan/atau
Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan Prakarya: mata pelajaran
1. Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, tambahan yang
kerajinan, rekayasa, atau pengolahan) ***** diselenggarakan oleh
2. Dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang
tersedia satuan pendidikan.
Muatan lokal 64 (2) ***** - 64 (2)
Total per tahun******: 1.152 - 1.312 (38-43) 192 (4 – 6) 1.344-1.504 (42-47)
Total + Muatan Lokal 1.216-1.376 (40-45) 192 (4 – 6) 1.408-1.568 (44-49)
Semoga mudah dipahami
Semoga bermanfaat

You might also like