Professional Documents
Culture Documents
Tata Naskah
Tata Naskah
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
berkahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Tata
Naskah Dokumen UPTD Puskesmas Mangkang. Buku ini kami susun sebagai salah
satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan di UPTD Puskesmas Mangkang. Penyelenggaraan
pelayanan di UPTD Puskesmas Mangkang mewajibkan adanya pembuktian
pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena
pada prinsip pendokumentasian, seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis
harus dikerjakan dengan sesuai. Buku ini berisi contoh-contoh dokumen yang dapat
digunakan dalam menyusun dokumen penyelenggaraan kegiatan di UPTD Puskesmas
Mangkang.
Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Tata Naskah Dokumen UPTD Puskesmas Mangkang.
Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah seluruh karyawan UPTD
Puskesmas Mangkang dalam melaksanakan pendokumentasian seluruh
penyelenggaraan kegiatan di UPTD Puskesmas Mangkang.
A. LATAR BELAKANG
Pedoman umum tata naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang diperlukan
dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Puskesmas Mangkang. Salah satu
komponen penting dalam ketatalaksanaan Puskesmas Mangkang adalah
administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah
penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang sebagai salah satu unsur
administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan
lambang Puskesmas, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam naskah.
Keterpaduan tata naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan
tugas Puskesmas Mangkang secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu
diperlukan pedoman umum tata naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang
sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah di lingkungan Puskesmas
Mangkang.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang
yang efisien dan efektif.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman umum tata naskah di lingkungan Puskesmas
Mangkang meliputi pengaturan tentang jenis, format, dan penyusunan naskah, serta
kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop serta
kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
2. Tata naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi;
Tahun penerbitan SK
Bulan penerbitan SK
Singkatan untuk jenis Surat Keputusan
Nomor urut penerbitan Surat Keputusan
1.Pokok
penetapan
2. Tambahan
uraian
penetapan.
3.Pemberlakuan
dan
pengundangan
penetapan
(c) Keputusan: ?
(d) Penghubung:
(e) Dokumen:
(f) Arsip:
A Jenis Font:
ARIAL Spasi 1,15
D Ukuran Font :
A font Arial bold 12 atau
C menyesuaikan
B C = 14 pt
B dan D= 11 pt
E = 12 pt
A, B, dan C ditulis dengan
huruf kapital secara
keseluruhan dan cetak tebal
D dan E ditulis dengan
diawali huruf kapital.
E
Badan SOP
Jenis Font:
ARIAL 12 pt
Spasi 1,15
Ditulis dengan diawali huruf
kapital.
..............................................................
Pada hari ini…., tanggal ………, bulan ……. dan tahun …., bertempat di ……., yang bertanda
tangan dibawah ini :
1. ……………………………..selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. ……………………………. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Bersepakat untuk melakukan keja sama dalam bidang ………..yang diatur dalam ketentuan sebagai
berikut :
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
.............................................................................................................................................
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
..................................................................................................................................
Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
.............................................................................................................................................
Pasal 4
PEMBIAYAAN
.............................................................................................................................................
Pasal 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
.............................................................................................................................................
Pasal 6
LAIN-LAIN
.............................................................................................................................................
Bisa berisi :
1. Force Majeure
2. Yang termasuk Force Majeure, dst……………….
Pasal 7
PENUTUP
.............................................................................................................................................
Tata
Saksi-saksi
naskah dinas
: di lingkungan UPTD Puskesmas Mangkang 18
7) Pedoman Pelayanan
a) Pedoman pelayanan harus berbentuk peraturan Kepala
Puskesmas.
b) Pedoman pelayanan dibuat oleh pelayanan medis dan non medis.
Daftar isi Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan Medis:
c) Ketentuan penulisan:
(1) Format margin: Atas 2 cm dari tepi atas kertas;
Kiri 3 cm dari tepi kiri kertas;
Kanan 2 cm dari tepi kanan kertas;
Bawah 2,5 cm dari tepi bawah kertas;
(2) Huruf : Arial, Ukuran : 12, line spacing 1.5;
(3) Kertas : F4 (8,5 x 11 inchi) / legal;
(4) Paragraf pada spacing untuk before dan after tertulis 0;
(5) Tidak menggunakan KOP Surat.
8) Panduan Pelayanan / Panduan Kerja
a) Pengertian
Panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Daftar isi Panduan adalah:
BAB ISI
I Definisi :
II Ruang lingkup
(5) Kata Kepada Yth ditulis tegak lurus di bawah kata Perihal;
(6) Penulisan nama jabatan di alamat surat dan amplop tidak
menggunakan sebutan bapak atau ibu;
(7) Huruf yang digunakan adalah Arial, font : 12 , kertas F4.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
c) Kaki
Bagian kaki terdiri atas:
(1) Tanggal pembuatan surat;
(2) Nama jabatan;
(3) Tanda tangan;
e) Ketentuan penulisan:
(1) Format margin: Atas 2 cm dari tepi atas kertas;
Kiri 3 cm dari tepi kiri kertas;
Kanan 2 cm dari tepi kanan kertas;
Bawah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
(2) Huruf : Arial, Ukuran : 12, line spacing 1.5.
(3) Kertas : F4 (8,5 x 11 inchi)
(4) Paragraf pada spacing untuk before dan after tertulis 0.
Contoh Format Surat Dinas:
KOP SURAT
2) Susunan
a) Judul
(1) Kop surat keterangan terdiri logo Puskesmas Mangkang;
(2) Kop surat menggunakan huruf Tahoma, ukuran huruf
menyesuaikan;
(3) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin;
(4) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan
diletakkan di tengah margin;
(5) Penomoran surat keterangan:
001/S.Ket/X/2021
Tahun pembuatan
KOP SURAT
LOGO PEMKOT LOGO PUSKESMAS
SURAT KETERANGAN
NOMOR …………..
Menerangkan bahwa :
Nama:
NIK:
Pangkat/gol:
Jabatan:
Tahun pembuatan
Tahun pembuatan
e. Surat Undangan
1) Pengertian
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
2) Susunan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut.
a) Judul
(1) Kop surat undangan terdiri atas logo Puskesmas Mangkang;
(2) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan;
dan
(3) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal.
(4) Penomoran Surat Undangan:
001/SU/X/2021 Tahun pembuatan
g. Pengumuman
KOP SURAT
LAPORAN
TENTANG
......................................................
A. Pendahuluan
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Dasar
B. Kegiatan yang dilaksanakan
......................................................................................
......................................................................................
C. Hasil yang dicapai
.................................................................................
.................................................................................
D. Simpulan dan saran
.................................................................................
.................................................................................
E. Penutup
.................................................................................
.................................................................................
Dibuat di........................
Pada tanggal.................
Nama jabatan dan cap dinas
m. Format Disposisi :
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan, tahun;
c) Tanda tangan para pihak dan saksi;
d) Nama jelas penanda tangan; dan
e) Stempel jabatan/ instansi;
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian
tengah bawah dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
Jumlah saksi minimal adalah 2 (dua) orang saksi.
o. Ketentuan penulisan :
a. Format margin: Atas 2 cm dari tepi atas kertas
Kiri 3 cm dari tepi kiri kertas
Kanan 2 cm dari tepi kanan kertas
Bawah 2,5 cm dari tepi bawah kertas
b. Huruf : ARIAL, Ukuran : 12, line spacing 1.15.
c. Kertas : F4 (8,5 x 11 inchi)
d. Paragraf pada spacing untuk before dan after tertulis 0.
e. Menggunakan KOP Surat, huruf Tahoma dan ukuran huruf
menyesuaikan.
Tahun pembuatan
Bulan pembuatan surat
Ketentuan penulisan :
a. Format margin: Atas 2 cm dari tepi atas kertas
Kiri 3 cm dari tepi kiri kertas
Kanan 2 cm dari tepi kanan kertas
Bawah 2,5 cm dari tepi bawah kertas
b. Huruf : ARIAL, Ukuran : 12, line spacing 1.5.
c. Kertas : F4 (8,5 x 11 inchi)
d. Paragraf pada spacing untuk before dan after tertulis 0.
e. Tidak menggunakan KOP Surat
DAFTAR HADIR
Hari / tanggal :
Waktu :
Acara :
o. Sertifikat
Pengertian
Sertifikat adalah surat penghargaan atau surat keterangan tertulis
yang tercetak dan dikeluarkan oleh instansi dan ditanda tangani oleh
pejabat yang berwenang sebagai bukti telah mengikuti suatu kegiatan
atau telah memenuhi standart/ prosedur/ syarat yang di tetapkan.
Susunan
1) Kepala yaitu tulisan “ Sertifikat judul kegiatan “
2) Sertifikat berisi uraian kegiatan yang telah diikuti, nama peserta,
termasuk waktu kegiatan dan tempat.
3) Bagian Akhir Sertifikat terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama jabatan dan instansi;
c) Tanda tangan; dan
d) Nama lengkap Kepala puskesmas beserta gelar.
1 Laporan Pelaksanaan Dr…….: Melaporkan Perlu adanya Unit……..koordinasi dengan Penambahan alat di unit ………
Program Januari 2019 bahwa …………………. penambahan alat bagian pengadaan untuk berupa …………………………
penambahan alat ……….
Sdr. …….” Melaporkan
……………..”
Mengetahui,
Ketua Notulis,
Evaluasi
No Tindak Lanjut Rapat Yang Lalu
SDH BLM DPO
Kota. Semarang,………...……
CC : Kepala Puskesmas
……………………
p. Uraian Tugas
Pengertian
Susunan
Bentuk dan susunan notulen adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Pada bagian tengah kertas berisi kata URAIAN TUGAS
yang ditulis dengan huruf kapital;
b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Uraian Tugas”
(tengah)
c) Foto pegawai ditempatkan di kanan atas
2) Isi
a) Bagi pegawai ASN : diberikan kepada (Nama, NIP,
Pangkat/Golongan, Jabatan)
b) Bagi pegawai non ASN : diberikan kepada (Nama, Jabatan)
c) Tugas pokok
d) Tugas Tambahan
e) Tanggung jawab
f) Wewenang
g) Persyaratan Jabatan
h) Tempat
3) Bagian akhir, terdiri atas :
a) Tempat, tanggal, tanda tangan dan nama kepala UPTD
Puskesmas Mangkang di sebelah kanan bawah
b) Nama dan tanda tangan penerima tugas di sebelah kiri
bawah
c) Tembusan Kepada Yth
ukuran 11x23 cm
dengan identitas
Puskesmas
No :……………… Mangkang di pojok
kiri atas.
Yth……………
Kertas A4 / F4
E. Jenis dan kewenangan penandatanganan naskah di lingkungan Puskesmas
Mangkang
a. Kepala Puskesmas Mangkang menandatangani naskah di lingkungan
Puskesmas dalam bentuk dan susunan regulasi serta dalam bentuk surat
yang materinya memuat kebijaksanaan dan atas pelaksanaan dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi;
b. Naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang sebagaimana dimaksud pada
huruf a, ditujukan untuk kebutuhan komunikasi internal dan eksternal
Puskesmas Mangkang.
F. Pembubuhan paraf
Naskah di lingkungan Puskesmas Mangkang sebelum ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas harus diparaf terlebih dahulu untuk ikut bertanggung jawab
karena tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya, yakni disebelah
kanan nama jabatan yang berwenang menandatangani naskah.
Pengajuan naskah rangkap 2 , 1 naskah diberi paraf dan 1 naskah yang tidak
Nama Pejabat
NIP
Contoh:
a.n. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Pelayanan,
XXXXXXXXXXXXXX
NIK . 000000000
Format :
Plt. Nama Jabatan,
Nama Lengkap
NIK
Contoh:
Plt. Kepala Bidang Hukum,
XXXXXXXXXXXXXXX
NIK 000000000000
Format :
Plh. Nama Jabatan,
Nama Lengkap
NIK
Contoh:
Plh. Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana,
XXXXXXXXXXXX
NIK 000000000
e. Penyampaian
1) Naskah/dokumen masuk disampaikan kepada unit pengolah sesuai
dengan arahan disertai bukti penyampaian naskah.
2) Bukti penyampaian naskah/dokumen masuk memuat informasi tentang:
a) Nomor urut pencatatan;
b) nomor dan tanggal naskah;
c) Asal naskah;
d) Isi ringkas naskah;
e) Unit kerja yang dituju;
f) Waktu penerimaan; dan
g) Tandatangan dan nama penerima di unit pengolah.
3) Bentuk bukti penyampaian naskah dinas dapat berupa:
a) Buku ekspedisi;
b) Lembar tanda terima penyampaian; dan/atau
c) Lembar Pengantar.
B. Naskah/dokumen Keluar
1. Naskah/dokumen keluar adalah semua naskah yang dikirim ke orang/lembaga
lain. Prinsip-prinsip pengendalian naskah keluar:
a. Pengiriman naskah keluar dilakukan oleh tata usaha unit pengolah.
b. Untuk surat yang bersifat biasa sebelum dikirim harus dilakukan
pemeriksaan terhadap kelengkapan naskah, meliputi:
b. Dokumen Eksternal
1) Dasar Hukum berupa Undang-Undang, Peraturan dan Keputusan yang
berasal dari supra sistem.
a) Undang-Undang (UU)
b) Keputusan Menteri Kesehatan (KMK)
c) Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)
c. Dokumen Terkendali
1) Dokumen yang didistribusikan kepada setiap unit kerja.
2) Terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen.
3) Menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan.
4) Ditarik bila ada perubahan (revisi).
5) Pada dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.