You are on page 1of 32

BAHAN AJAR IPAS ASPEK 7

Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan


Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang
serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian dan perdagangan)
(https://kbbi.web.id/ekonomi. Diunduh pada tanggal 16 Juni 2021). Ekonomi bisa juga diartikan
sebagai suatu studi mengenai perilaku manusia dalam mengusahakan dan mengatur kegiatan
konsumsi dan produksinya. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku orang dan
masyarakat dalam memilih, menggunakan sumber daya yang langka dan yang memiliki beberapa
alternatif penggunaan untuk dapat memproduksi berbagai komoditi kemudian menyalurkannya,
baik saat ini maupun di masa depan pada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu
masyarakat. Dengan mempelajari ilmu ekonomi berarti kita mempelajari perilaku ekonomi yaitu
suatu perilaku dalam memilih berbagai alternatif yang memberikan hasil yang terbaik.

Perilaku Ekonomi
Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, sebab manusia cenderung tidak pernah merasa puas
dan akan selalu merasa kekurangan, sementara sumber daya yang dimilikinya terbatas.
Keterbatasan sumber daya yang dimiliki manusia menyebabkan manusia berusaha mengatasi
masalah itu dengan melakukan perilaku ekonomi. Perilaku ekonomi tidak akan bisa lepas dari
kehidupan kita sehari-hari, baik dalam lingkup yang sempit maupun luas. Manusia melakukan
berbagai perilaku ekonomi sebagai upaya untuk bertahan hidup.
Perilaku ekonomi dalam lingkup kecil dapat terjadi dalam keluarga. Sejak dini anak sudah
diajarkan bagaimana menerapkan perilaku ekonomi agar kelak saat ia dewasa mampu
menjalankan kehidupan ekonominya. Perilaku ekonomi juga terjadi pada lingkup yang lebih luas,
misalnya pada sebuah perusahaan. Tujuan perusahaan adalah ingin mendapatkan profit atau laba
sebesar-besarnya sehingga ia akan berusaha agar biaya produksi yang dikeluarkan lebih kecil
daripada keuntungannya. Contoh perilaku ekonomi yang lebih luas dapat kita lihat saat
pemerintah memberikan subsidi pada rakyat pra-sejahtera dengan memberi subsidi beras
dengan harga murah agar dapat terjangkau oleh masyarakat kecil. Perilaku ekonomi antarnegara
yang dilakukan melalui kerja sama internasional dalam bidang ekonomi juga dilakukan sebagai
salah satu cara yang dilakukan negara untuk memperbaiki perekonomian nasionalnya.

Motif dan Prinsip Ekonomi


Setiap orang pasti memiliki alasan atau dorongan tertentu ketika ia melakukan suatu
kegiatan. Misalnya seseorang bekerja dengan niat untuk mendapatkan uang guna memenuhi
kebutuhan hidupnya. Motif adalah alasan atau niat seseorang melakukan suatu kegiatan. Dengan
demikian, pengertian motif ekonomi ialah sebuah alasan tertentu yang mendasari seseorang
dalam melakukan aktivitas perekonomian baik lingkup kecil maupun lingkup besar.
Seseorang pasti memiliki motif ekonomi tertentu sehingga ia melakukan atau tidak
melakukan sesuatu. Berdasarkan hal tersebut, motif ekonomi dibedakan menjadi 2, yaitu:
1) Motif Ekonomi Intrinsik
Motif ekomomi intrinsik merupakan sebuah alasan yang berasal dari dalam diri seseorang
tanpa adanya pengaruh atau paksaan dari pihak lain. Motif ini tergantung pada minat yang
dimiliki oleh individu tersebut.

1 |IPAS Aspek 7
2) Motif Ekonomi Ekstrinsik
Motif ekonomi ekstrinsik merupakan alasan seseorang yang dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi yang ada di lingkungan sekitar di luar dirinya sendiri. Motif ini terjadi akibat
adanya stimulus atau rangsangan yang berasal dari luar dirinya. Sebagai contoh, seorang
bekerja karena tuntutan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, perusahaan menjalin kerja
sama dengan perusahaan lain agar mendapat keuntungan yang lebih besar, pemerintah
menjalin kerja sama dengan negara lain untuk mendukung pembangunan infrastruktur dalam
negeri, dan lain-lain.

Motif ekonomi berdasarkan aspeknya dapat dibedakan menjadi 5, yaitu: mendapatkan


sebuah keuntungan, mendapatkan kekuasaan dalam perekonomian , mendapatkan penghargaan
dari pihak lain, dorongan untuk perbuatan sosial, serta pemenuhan kebutuhan hidup dan mencari
sebuah kesejahteraan.
Selain motif ekonomi, seseorang melakukan kegiatan ekonomi juga berdarakan pada prinsip
ekonomi. Prinsip ekonomi didefinisikan sebagai suatu usaha yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dengan pengorbanan minimal. Jadi, prinsip yang pertama
menunjukkan bahwa dalam melakukan pemilihan harus didasarkan pada pemilihan biaya yang
paling efisien serta pemilihan berdasarkan pada aspek produktivitas. Produksi, Distribusi dan
Konsumsi
Dalam ilmu ekonomi terdapat tiga konsep utama guna kegiatan ekonomi dalam memenuhi
kebutuhan dasar hidup masyarakat, yaitu produksi, konsumsi dan distribusi. Produksi diartikan
sebagai kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Produksi ditujukan untuk
menambah atau menciptakan nilai guna suatu barang dan jasa. Untuk menambah nilai guna suatu
barang dapat dilakukan dengan cara: 1) mengubah suatu bentuk barang menjadi barang baru; 2)
memindahkan suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain; 3) mengatur waktu penggunaan
suatu barang; dan 4) menciptakan suatu jasa. Barang-barang yang dihasilkan dalam proses
produksi dibedakan menjadi barang produksi dan barang konsumsi.

Barang dan jasa yang dapat dihasilkan dalam proses produksi memilki keterbatasan yang
mempengaruhi suatu produksi, yakni berupa: modal (capital), sumber daya alam (land), tenaga
kerja (labour), dan kewirausahaan (enterprise), sementara kebutuhan manusia dengan barang dan
jasa tidak terbatas. Akibatnya, dalam menghasilkan barang dan jasa ini produsen harus
mempertimbangkan faktor-faktor produksi tersebut.

2 |IPAS Aspek 7
Distribusi adalah proses menyalurkan barang dan jasa yang berasal dari produsen
sampai pada konsumen. Proses penyaluran barang dan jasa ini meliputi beberapa pihak
yang saling mempengaruhi satu sama lain yaitu produsen, perantara (distributor) dan
konsumen. Produsen harus mempertimbangkan saluran mana yang akan dipilih untuk
menyalurkan barang dan jasanya dengan tepat dan biaya murah dengan cara:
1) membangun saluran distribusi, 2) menentukan jenis distribusinya apakah berbentuk
intensif, selektif ataukah eksklusif, 3) menentukan saluran distribusi yang akan digunakan
langsung dari produsen ke konsumen ataukah menggunakan saluran tidak langsung
dengan perantara grosir dan pengecer, dan 4) menetukan jenis lembaga distribusi yang
digunakan, apakah akan menggunakan agen, grosir/wholesaler, ataukah
melaluipedagang eceran.

1. Peran dari masyarakat serta Negara dalam memenuhi kebutuhan


bersama

Masyarakat sebagai produsen mencakup berbagai bentuk kegiatan


masyarakat yang dapat menghasilkan pendapatan, misalnya dapat berupa
kegiatan usaha, berdagang, bercocok tanam, beternak, dan sebagainya.
Masyarakat sebagai konsumen memerlukan barang dan jasa bagi kelangsungan
hidup masyarakat. Masyarakat adalah pengguna (konsumen) "public goods" atau
produk-produk umum, seperti jalan raya, jembatan, rumah sakit, sekolah, dan lain-
lain. Yang disediakan dan dibangun oleh Negara.Dalam hal ini antara masyarakat
dan Negara saling melengkapi kebutuhan bersama. Masyarakat sebagai
distributor diwujudkan dalam bentuk terjadinya penyaluran proses penyaluran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen

2. Faktor Penyebab

a. Kelangkaan 

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk


memuaskan semua kebutuhan kita. ... Kelangkaan disebabkan karena adanya
Keterbatasan sumber daya alam , perbedaan letak geografis, pertambahan jumlah
penduduk, keterbatasan kemampuan produksi
Pada umumnya, terdapat 5 penyebab berlangsungnya kelangkaan, diantaranya
yaitu:
 Perbedaan Letak Geografis.
 Pertumbuhan Penduduk.
 Kemampuan Produksi.
 Perkembangan Teknologi.
 Bencana Alam.
 Perang dan penyakit.
 Kebijakan pemerintah.
 Sumber daya alam yang terbatas.

3 |IPAS Aspek 7
Apa yang dimaksud dengan kelangkaan?

 Secara sederhana, kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya untuk mencukupi


atau memuaskan kebutuhan manusia. ... Dikutip dari
Investopedia, kelangkaan adalah kondisi kesenjangan antara jumlah
sumberdaya yang terbatas dengan keinginan manusia yang secara teoritis tidak
terbatas

Apa Inti masalah ekonomi apa penyebab kelangkaan?

Dikutip dari Investopedia, kelangkaan adalah dasar masalah inti ekonomi di mana


alokasi sarana yang terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan yang tidak
terbatas. Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana manusia tidak mempunyai
cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhannya.

Cara mengatasinya
yaitu dengan menyusun sekala prioritas,bijaksana dalam memanfaat kan sumber
daya alam,memanfaat kan kemajuan teknologi

b. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan atau diinginkan
masyarakat/ konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu jangka waktu
tertentu. Permintaan dapat dibedakan menjadi permintaan absolut, permintaan
potensial, dan permintaan efektif.
Setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap barang dan
jasa, namun manusia mempunyai keterbatasan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki inilah yang kemudian
mendorong seseorang untuk bekerja lebih giat dan berpikir kreatif untuk memenuhi
kebutuhan yang terus meningkat.
Permintaan terhadap barang/jasa dipengaruhi oleh harga barang/jasa tersebut,
harga barang/jasa lain yang terkait dengan barang/jasa yang dimaksud, pendapatan
masyarakat, minat masyarakat, jumlah penduduk, serta prediksi kondisi di masa
mendatang.

4 |IPAS Aspek 7
Hukum permintaan adalah konsep yang menjelaskan bagaimana hubungan antara
permintaan terhadap sesuatu barang/jasa dengan harganya. Hukum Permintaan menyatakan
bahwa apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan semakin berkurang, namun
apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.

c.Penawaran
Penawaran adalah sebuah kondisi dimana sejumlah barang atau jasa yang bersedia
ditawarkan/dijual oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu
tertentu dan syarat tertentu. Saat produk tersedia dan siap untuk ditawarkan kepada konsumen,
disitulah terjadi penawaran. Ketersediaan produk di pasar sangat bergantung pada kondisi
pasar, baik terkait harga produk (ouput) maupun harga input yang digunakan untuk
menghasilkan suatu produk. Faktor yang dapat mempengaruhi permintaan antara lain : harga
bahan baku, harga barang itu sendiri, harga barang lain, biaya produksi yang dikeluarkan,
subsidi, pajak, upah tenaga kerja, harga bahan bakar, tarif listrik, tujuan dari produsen, serta
kemajuan teknologi yang berkembang.

Penawaran juga adalah kesediaan penjual untuk menyerahkan berbagai


barang pada tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Hukum
penawaran menyatakan bahwa ketika harga suatu barang meningkat, ceteris paribus (faktor-
faktor lain dianggap tidak ada perubahan), jumlah penawaran barang tersebut juga akan
meningkat (berbanding lurus/positif). Seperti halnya pada permintaan maka pada
penawaranpun dipengaruhi oleh beberapa faktor, Squad. Antara lain:

1. Harga

Harga barang itu sendiri. Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak
barang jika harga naik. Begitupun berlaku sebaliknya.

Harga barang lain yang terkait. Contohnya seorang petani memiliki lahan yang
dapat ditanami jagung atau kacang-kacangan. Ketika harga jagung naik, petani akan
mengurangi penanaman kacang dan menggantinya dengan jagung karena lebih
menguntungkan.

2. Biaya Produksi

Produsen membutuhkan/membeli berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan


barang dan jasa. Oleh karena itu, jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga
barang akan cenderung naik. Produsen cenderung mengurangi jumlah
produksinya, akibatnya jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini
berlaku sebaliknya.

3. Tingkat Teknologi

Perusahaan yang menggunakan teknologi pada tingkat yang lebih tinggi dapat


meningkatkan hasil produksinya dengan cepat. Di samping itu, penggunaan
teknologi yang tinggi juga akan menyebabkan biaya produksi semakin murah.
Peningkatan hasil produksi dan biaya produksi yang semakin murah, akan
menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga
tertentu.

5 |IPAS Aspek 7
4. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah barang yang
ditawarkan. Misalnya, jika beberapa produsen es krim memutuskan untuk berhenti
berjualan dan keluar dari pasar, maka tentu jumlah es krim yang dijual/ditawarkan di
pasar akan turut berkurang.

5. Kebijakan Pemerintah
 Pajak. Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual (penambah harga yang
ditawarkan) dan mengurangi laba. Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang
ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.
 Subsidi. Mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang
ditawarkan dan menambah laba. Karena itu, semakin besar subsidi, jumlah barang
yang ditawarkan akan bertambah.

6. Faktor Alam
Pengaruh alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan.
Misalnya, bagi para petani padi, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal
panen. Oleh karena itu, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

7. Prediksi Produsen tentang Kondisi pada Masa Mendatang


Sebagai contoh, jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan
depan. Maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stok penjualannya dan
menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan
diperoleh akibat naiknya harga. Permintaan dan penawaran inilah yang kemudian
memunculkan adanya pasar.
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembelai, tempat
bertemunya permintaan dan penawaran. Pada sistem ekonomi pasar kehidupan
ekonomi dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses pasar. Siapa saja
bebas memproduksi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat. Produsen bisa memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Jika
barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan
dengan keinginan dan daya beli konsumen itu sendiri.
Pasar memiliki lima fungsi, yaitu:
1) menetapkan nilai (sets value). Gerak kekuatan permintaan dan penawaran yang
terjadi di pasar akan menentukan tingkat harga barang. Juga menentukan apa dan
berapa jumlah macam barang diproduksi dalam suatu perekonomian.
2) pasar mengorganisasikan produksi yaitu memecahkan masalah bagaimana cara
menghasilkan barang.
3) pasar mendistribusikan barang. Gerakan harga barang dan faktor produksi akan
menentukan distribusi barang yang diproduksi pada masyarakat.
4) pasar berfungsi menyelenggarakan penjatahan. Tingginya tingkat harga barang akan
membatasi tingkat konsumsi.
5) pasar mempertahankan dan menyediakan barang dan jasa untuk yang akan datang

6 |IPAS Aspek 7
Definisi dan Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Squad, kamu pernah nggak mengamati harga kebutuhan pokok ketika menjelang hari raya
lebaran?  Atau harga gas elpiji 3 kg saat terjadi kelangkaan hingga adanya antrian panjang untuk
mendapatkannya? Kira-kira mengapa harga-harga tersebut cenderung naik ya? Penasaran? Yuk,
bahas sekarang.

Antrian kelangkaan elpiji 3 kg (Sumber: tirto.id)

Dalam ilmu ekonomi, kenaikan harga dan kelangkaan disebabkan oleh penawaran


(supply) dan pemintaan (demand) yang tidak seimbang. Dalam teori penawaran dan
permintaan, menggambarkan hubungan-hubungan di pasar, antara calon pembeli dan penjual dari
suatu barang atau jasa. Ketidakseimbangan yang terjadi menyebabkan kenaikan harga dan
kelangkaan seperti yang terjadi di atas.

Apa sebenarnya permintaan dan penawaran?

Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga. Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga suatu barang
meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), jumlah permintaan barang tersebut
akan menurun (berbanding terbalik/negatif). Permintaan yang terjadi dipasar ini dipengaruhi
beberapa faktor antara lain:
1. Harga barang itu sendiri
 Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan
bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.

2. Harga barang lain yang terkait


 Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan
berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang
tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/berbanding lurus)

7 |IPAS Aspek 7
 Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut
akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan
akan barang tersebut akan meningkat pula. (hubungannya negatif/berbanding terbalik)

3. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat
pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut.
Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Caca memutuskan hanya membeli
satu baju seharga Rp80.000 karena Caca hanya memiliki penghasilan Rp500.000/bulan. Berbeda
dengan Amed yang berpenghasilan Rp1.000.000/bulan, ia membeli 2 baju di bazar tersebut.

d. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga ekonomi dari suatu barang atau jasa yang ditawarkan di pasaran. Teori
ekonomi berpendapat bahwa harga pasar bertemu pada titik di mana kekuatan penawaran dan
permintaan bertemu.
Perbedaan pada sisi penawaran atau sisi permintaan dapat menyebabkan harga pasar untuk
suatu barang atau jasa dievaluasi kembali dan diubah.
Dalam perdagangan sekuritas, harga pasar adalah harga yang sedang berlaku sebagaimana
ditentukan oleh perdagangan terakhir yang tercatat. Harga pasar di pasar obligasi adalah harga
yang dilaporkan terakhir tidak termasuk bunga akrual.

Proses Terbentuknya Harga Pasar


Harga pasar terbentuk karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan
penawaran akan berada dalam keseimbangan pada harga pasar bila jumlah yang diminta sama
dengan jumlah yang ditawarkan. Kesimpulannya, harga pasar dapat terbentuk jika terjadi hal-hal
berikut:

 Terjadinya proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli.


 Adanya kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan
Faktor–faktor yang mempengaruhi harga pasar:

8 |IPAS Aspek 7
 Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa terbatas.
 Tinggi rendahnya biaya produksi.
 Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
 Produsen mengetahui selera konsumen.

e. Bentuk Bentuk Pasar


Bentuk Pasar – Dalam dunia ekonomi pastinya kita sudah tak asing lagi dengan yang
namanya pasar. Tentunya kita sudah sering menemui tempat ini dan bahkan  sering
mengunjunginya.
Biasanya pagi hari kita akan pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari, semua yang
akan kita perlukan ada di dalam pasar.

Banyak sekali istilah yang diberikan orang-orang kepada tempat yang satu ini, ada pasar pagi,
pasar malam, pasar senggol, pasar apung, dan lain sebagainya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pasar menjadi aspek penting yang ada didalam perekonomian.
Hal ini dikarenakan pasar menjadi pusat berjalannya semua kegiatan ekonomi.

Dalam arti sederhana pasar dapat diartikan sebagai sebuah tempat dimana para penjual dan
pembeli melakukan transaksi terhadap suatu produk entah itu barang atau jasa.
Sedangkan dalam arti luas, pasar dapat diartikan sebagai tempat dimana bertemunya suatu
penawaran dan permintaan yang akan mengahasilkan sebuah kesepakatan.

Berdasarkan wujudnya pasar dapat dibedakan menjadi dua macam yakni :


1. Pasar Konkret
Pasar konkret ini biasa disebut sebagai pasar yang mempunyai wujud fisik. Maksudnya adalah
pasar konkret akan memperlihatkan suatu keadaaan dimana para penjual dan pembeli akan
bertemu secara langsung dan bertatap muka, produknya entah itu barang ataupun jasa sudah
dapat dilihat dan dirasakan secara langsung. Contohnya adalah pasar swalayan dan pasar
tradisional.
2. Pasar Abstrak
Berbeda dengan pasar konkret, pasar abstrak merupakan pasar yang  tidak nyata atau yang tidak
mempunyai wujud fisik. Maksudnya adalah dalam pasar ini tidak terjadi transaksi secara langsung
dengan bertatap muka, tetapi transaksi dilakukan melalui telepon, internet atau sebagainya.
Contohnya adalah online shop, bursa efek.

Pembahasan berikutnya kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk pasar. Pada intinya bentuk
pasar dapat dibedakan menjadi dua yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna

Pasar Persaingan Sempurna

9 |IPAS Aspek 7
Pasar persaingan sempurna ialah pasar yang mempunyai sebuah mobilitas yang sempurna dari
sumber daya yang tersedia dan dilengkapi oleh pengetahuan yang baik dari para penjual ataupun
pembeli,  sehingga hasil dari interaksi ini adalah harga pasar yang  benar-benar dill dari interaksi
keduanya.

Disamping itu, pasar persaingan sempurna juga dapat diartikan sebagai pasar yang dimana
penjual dan pembeli tidak ada yang dapat mempengaruhi harga, sehingga harga yang terbentuk
benar-benar hasil dari interaksi antara keduanya.

Pasar persaingan sempurna ini mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan. Adapun
kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut :

Kelebihan pasar persaingan sempurna :


 Harga sebuah produk yang dihasilkan sifatnya logis.
 Persaingan antar produsen akan terjadi secara sehat, ini dikarenakan produk yang diperjual
belikan bersifat sejenis atau homogen.
 Pembeli atau konsumen akan memahami dan mengetahui betul mengenai kondisi pasar
sehingga kerugian atau kekecewaan kemungkinan kecil dapat terjadi.
 Konsumen atau pembeli dibebaskan untuk keluar dan masuk dalam pasar
 Kestabilan harga pasar akan selalu terjaga karena kondisi pasar bisa diketahui sebelumnya.
 Dengan ongkos yang rendah sudah dapat memproduksi sebuah produk dengan mudah.
 Lebih mudah dalam memilih dan menentuka produk entah berupa barang atau jasa yang akan
diperjual belikan.

Kelemahan pasar persaingan sempurna


 Pilihan terhadap suatu produk baik berupa barang atau jasa sangat berkurang karena produknya
bersifat sejenis atau homogen.
 Inovasi dari produsen sangat kurang, ini dikarenakan produk yang dijual adalah sama.
 Hanya akan terjadi dalam keadaan dan kondisi perekonomian yang ideal.
 Hanya ada satu atau dua industri yang mengalami persainan sempurna tetapi sektor lainnya
masih belum tentu.
 Tidak adanya produk pengganti atau subtitusi karena produk yang ada bersifat sejenis atau
homogen.
 Adanya faktor eksternan yang bisa saja menganggu kesejahteraan seorang konsumen.
Itulah beberapa ulasan mengenai pasar persaingan sempurna yang pada dasarnya penjual dan
pembeli tidak dapat menetapkan atau mempengaruhi harga.

Berikutnya kita akan membahas mengenai bentuk pasa yang ke dua yaitu pasar persaingan tidak
sempurna.

10 |IPAS Aspek 7
Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Kebalikan dari pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar


dimana penjual dan pembeli yang ada di dalamnya dapat mempengaruhi harga pasar. Adapun
ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut :
 Jumlah penjual sedikit yaitu hanya ada satu penjual saja
 Jumlah pembeli cukup banyak
 Adanya hambatan untuk dapat masuk ke dalam pasar tersebut
 Produk yang diperjualbelikan bersifat sejenis (homogen) dan tidak mempunyai produk
pengganti atau subtitusi
 Penjual bisa lebih leluasa memainkan harga dan pembeli hanya menuruti dan mengikutinya
saja

Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibagi menjadi beberapa bentuk pasar yaitu pasar
monopolistik, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.

1. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik merupakan salah satu bentuk pasar yang hampir mendekati pasar
persaingan sempurna dan pasar monopoli, dimana ada banyak sekali penjual atau

11 |IPAS Aspek 7
produsen dengan menjual suatu produk yang sama tetapi ada beberapa perbedaan dari
beberapa aspek.
Adapun ciri ciri dari pasar monopolistik adalah sebagai berikut :
 Banyak sekali penjual atau produsen yang ada didalamnya
 Adanya diferensiasi produk
 Keberadaan produksen akan mempengaruhi harga pasar
 Produsen memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk dalam pasar
 Kegiatan promosi sangat dibutuhkan dalam penjualan
 Produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen
 Adanya persaingan yang sangat ketat antar produsen atau penjual
Mengacu pada ciri-ciri diatas, pasar monopolistik mempunyai beberapa kelebihan dan
kekurangan. Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik adalah sebagai
berikut :
Kelebihan pasar monopolistik :
 Konsumen dapat merasakan kesejahteraan dalam pemenuhan kebutuhan karena semua
yang diperlukan ada dan banyak sekali macamnya, sehingga bebas untuk memilih apa
yang mereka butuhkan.
 Inovasi dari produsen dalam penghasilan produk terasah karena adanya keleluasaan
keluar masuk pasar.
 Produsen akan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
 Konsumen cenderung selektif dan loyal terhadap suatu produk yang disebabkan karena
adanya diferensiasi produk.

Kekurangan pasar monopolistik :


 Tingkat persaingan dalam pasar monopolistik bisa dibilang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan yang diberikan. Sehingga produsen berlomba-lomba untuk
menjadi yang terbaik, dan yang tidak memiliki keahliaan khusus atau tidak memiliki modal
serta pengalaman yang cukup, maka tidak akan bertahan lama.
 Modal yang harus dimiliki cenderung banyak bila ingin masuk ke dalam pasar ini.
 Persaingan yang tidak sehat mudah muncul karena semua produsen bersaing meraih
untung yang banyak.
 Memerlukan biaya produksi yang tinggi dan berimbas pada kenaikan harga.
Contoh dari pasar monopolistik diantaranya, pasar handphone, pasar motor, pasar komputer
dan lain sebagainya.
2. Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh satu
pihak yang memiliki kuasa lebih.
Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
 Di dalamnya hanya terdapat satu penjual namun pembelinya berlimpah.
 Tidak terdapat seorang pihak yaitu produsen lain yang bisa memproduksi produk
substitusi.
 Pembeli atau konsumen hanya memiliki satu pilihan tidak ada pilihan lainnya.
 Penentu harga adalah produsen
Mengacu pada ciri-ciri tersebut dalam pasar monopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :
Kelebihan pasar monopoli :
 Keuntungan yang diperoleh produsen banyak
 Inovasi dari produsen selalu muncul karena ingin menjaga kekuasaannya dalam pasar
monopoli.
 Terdapat banyak industri-industri yang berkembang pesat

Kelemahan pasar monopoli :


 Keadilan kurang diperhatikan, hanya satu pihak yang diuntungkan.
 Sering terjadi pemborosan karena semua pihak ingin menguasai pasar.

12 |IPAS Aspek 7
 Konsumen sering dirugikan karena mau tidak mau mereka harus mau membeli produk
dengan harga yang tinggi.

Selain itu ada beberapa jenis pasar monopoli yang didasarkan pada penyebab terjadinya
pasar tersebut, yaitu :
 Pasar monopoli alamiah
 Pasar monopoli masyarakat
 Pasar monopoli undang-undang, yang meliputi hak cipta (copyright), hak paten, monopoli
negara dan hak merk.
 Monopoli dikarenakan kemampuan efisiensi yang dimilikinya.
 Monopoli yang disebabkan oleh bahan baku yang dikuasainya.
 Monopoli yang dikarenakan teknologi yang dikuasai dan tenaga ahli yang dmiliki.
Salah satu contoh dari pasar monopoli adalah pasar monopoli listrik, pasar monopoli bahan
bakar dan lain sebagainya.
3. Pasar Oligopol
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa
penjual atau konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni
oligopoli murni dan oligopoli diferensial.
Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
 Terdapat beberapa penjual saja dengan produsen yang cukup banyak
 Produk berupa barang atau jasa memiliki sifat homogen dengan beberapa sentuhan inovasi di
beberapa titik.
 Produsen baru bisa masuk pasar meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang harus
mereka hadapi.
 Penjual menjadi pihak yang mengendalikan harga.
 Terdapat ketergantungan serta persaingan yang ketat diantara produsen.

Sesuai dengan ciri-ciri yang dimilikinya, pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kelemahan,
diantaranya :
Kelebihan pasar oligopoli :
 Industri atau badan usaha yang ada didalamnya bisa mengembangkan sesuatu yang
dimilikinya dengan perpaduan kemajuan iptek sehingga akanm memghasilkan sesuatu yang
baru.
 Penjual diberikan keleluasaan untuk menentukan harga.
 Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru dengan tujuan bisa meminimalisasikan
pemborosan (hemat).
 Dana untuk pengembangan dan peleitian mudah ditemukan di dalamnya.
Kelemahan pasar oligopoli :
 Kentungan berlebih menjadi fokus utama, dan harusnya bukan itu tujuannya namun harus
diarahkan untuk pengmbangan dan pemberdayaan.
 Tingkat keefisiensi dari produknya rendah karena mereka lebih memilih untuk sendiri-sendiri.
 Kemungkinana besar akan terjadi eksploitasi pada konsumen dan buruh.
 Sering terjadi kekacauan karena adanya perang harga antar produsen.
 Akan mengakibatkan kondisi inflasi, dimana orang-orang akan turun setelah ini.
Salah satu contoh dari pasar oligopoli adalah pasar semen, pasar mobil, pasar conter daln masih
banyak lainnya.

4. Pasar Monopsoni

13 |IPAS Aspek 7
Sesuai dengan namanya yaitu monopsoni, dimana dalam pasar ini terdapat banyak penjual namun
pembelinya hanya tunggal. Pasar ini dikuasai oleh satu pembeli atau konsumen.
Pasar monopsoni memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
 Harga pasar ditentukan oleh pembeli
 Hanya ada satu pembeli
 Barang yang dijual adalah bahan mentah.
Sama seperti pasar yang lain yaitu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing diantaranya :

Kelebihan pasar monopsoni :


 Kualitas dari produk terjamin keamanan dan kesehatannya.
 Menekan biaya produksi yang cukup tinggi.

Kelemahan pasar monopsoni :


 Pembeli sering memberikan tekanan bagi para pekerja.
 Produk yang tidak sesuai dengan konsumen mungkin akan di buang atau didiamkan

5. Pasar Oligopsoni
Hampir sama dengan pantai batu-batu pasar oligopsoni adalah tempat dimana terdapat beberapa pembeli.
Pasar oligopsoni memiliki beberapa ciri diantaranya :
 Terdapat beberapa pembeli
 Harga pasar yang terbentuk cenderung stabil
 Barang yang diperjualbelikan adalah bahan setengah jadi.
Dari ciri-ciri tersebut kita bisa merumuskan tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasar
oligopsoni.
Kelebihan pasar oligopsoni :
 Penjual lebih diuntungkan daripada pembeli karena satu penjual bisa berpindah dari pembeli satu ke
yang lainnya.
 Penjual memiliki perlindungan dari tekanan pembeli.
Kekurangan pasar oligopsoni :
 Kualitas dari produknya kurang bagus atau tidak terjaga.
 Tidak ada identitas pasti yang dimilikinya.

f. INFLASI
Inflasi penting untuk dipahami karena menyangkut dengan kehidupan sehari-hari kita.
Mungkin kamu sering bertanya-tanya mengenai perbandingan harga suatu barang ataupun
biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai ilustrasi, mari kita ingat kembali biaya untuk membangun rumah pada masa 1990-an.
Ketika itu, mungkin saja hanya butuh biaya puluhan juta rupiah untuk membangun rumah baru.
Namun kini, dengan spesifikasi rumah yang sama, biayanya bisa mencapai ratusan juta
rupiah, bahkan miliaran rupiah.
Pasalnya, harga semua bahan baku dan tarif jasa pembangunan rumah pasti berbeda jauh.
Kenapa bisa begitu?
Inflasi bisa menjadi jawaban untuk memahami perbedaan tersebut.
Apa itu inflasi? Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, inflasi dapat diartikan sebagai
kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu
tertentu.
Sebaliknya, ada pula yang disebit deflasi, yakni kebalikan dari inflasi. Deflasi adalah
penurunan harga barang secara umum dan terus menerus dalam periode tertentu.
Penting dicatat, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi. Kenaikan
harga satu dua barang itu baru bisa disebut inflasi jika kenaikan itu meluas atau mengakibatkan

14 |IPAS Aspek 7
kenaikan harga pada barang lainnya.
Di Indonesia, perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), melalui Statistik
Ekonomi dan Keuangan Indonesia serta Indeks Harga konsumen

Berdasarkan the Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP), IHK


dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran, yaitu:
1. Bahan Makanan.
2. Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau.
3. Perumahan.
4. Sandang.
5. Kesehatan.
6. Pendidikan dan Olahraga.
7. Transportasi dan Komunikasi.

Selain itu, di samping pengelompokan berdasarkan COICOP tersebut, BPS saat ini juga
mempublikasikan inflasi berdasarkan pengelompokan lainnya yang dinamakan disagregasi inflasi.
Disagregasi inflasi dilakukan untuk menghasilkan indikator inflasi yang menggambarkan pengaruh
dari faktor yang bersifat fundamental.
Di Indonesia, disagregasi inflasi IHK tersebut dikelompokan menjadi inflasi inti dan inflasi
non-inti. Inflasi inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten (persistent
component) di dalam pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental.
Faktor fundamental tersebut biasanya berupa interaksi permintaan-penawaran. Selanjutnya ada
pula faktor lingkungan eksternal seperti nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra
dagang. Ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen juga termasuk dalam faktor fundamental
ini.
Di sisi lain, inflasi non-Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung tinggi volatilitasnya
karena dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Komponen inflasi non-inti terdiri dari Inflasi
Komponen Bergejolak (Volatile Food) dan Inflasi Komponen Harga yang diatur oleh Pemerintah
(Administered Prices).

Pengertiannya, Inflasi Komponen Bergejolak (Volatile Food) adalah inflasi yang


dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) dalam kelompok bahan makanan seperti panen,
gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik maupun
perkembangan harga komoditas pangan internasional.
Sedangkan Inflasi Komponen Harga yang diatur oleh Pemerintah (Administered Prices)
yakni inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) berupa kebijakan harga Pemerintah,
seperti harga BBM bersubsidi, tarif listrik, tarif angkutan, dll.

Penyebab terjadinya inflasi


Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push inflation), dari sisi permintaan
(demand pull inflation), dan dari ekspektasi inflasi. Faktor-faktor terjadinya cost push inflation
dapat disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara
mitra dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah (Administered Price), dan
terjadi negative supply shocks akibat bencana alam dan terganggunya distribusi. Adapun faktor
penyebab demand pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap
ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang
melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada
kapasitas perekonomian. Sementara itu, faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku
masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan
kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi tersebut dapat bersifat adaptif atau forward looking.

15 |IPAS Aspek 7
Hal itu tercermin dari perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang
terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan (lebaran, natal, dan tahun baru) dan
penentuan upah minimum provinsi (UMP). Kendati ketersediaan barang secara umum
diperkirakan mencukupi dalam mendukung kenaikan permintaan, namun harga barang dan jasa
pada saat-saat hari raya keagamaan meningkat lebih tinggi dari kondisi supply-demand tersebut.
Begitu pula pada saat penentuan UMP, pedagang ikut pula meningkatkan harga barang meski
kenaikan upah tersebut tidak terlalu signifikan dalam mendorong peningkatan permintaan.
Dampak inflasi ke masyarakat
Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat. “Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang
tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat,”
demikian penjelasan Bank Indonesia dalam laman resminya, dikutip Selasa (9/3/2021). Inflasi
yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun. Jika sudah begitu,
maka standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang
miskin, bertambah miskin.
Tak hanya itu, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku
ekonomi dalam mengambil keputusan. “Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang
tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan
produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi,” tulis Bank Indonesia.
Lebih lanjut, tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara
tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif. Kondisi ini dapat
memberikan tekanan pada nilai rupiah.
Kesejahteraan
Menurut wikipedia, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di
mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam
istilah ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sementara dalam
istilah kesejahteraan sosial merujuk pada keterjangkauan pelayanan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat .
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan diunduh pada tanggal 16 Juni 2021).
Semua orang yang melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan dalam hidupnya.Pada umumnya
kebutuhan manusia ada beberapa macam, baik kebutuhan primer, sekunder maupun
tersier yang semuanya dapat dipenuhi melalui perencanaan oleh masing-masing individu.
Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh manusia dimaksudkan untuk mencukupi
semua kebutuhannya agar menjadi sejahtera atau makmur. Ukuran kesejahteraan secara
ekonomi bisa disamakan dengan terpenuhinya kebutuhan yang bersifat materiil (fisik).
Perilaku ekonomi yang dilakukan secara terus menerus (setiap hari) oleh masyarakat ini
akhirnya menjadi suatu aktivitas yang disebut kegiatan ekonomi.
Kualitas hidup kita tidak lepas dari nuansa ekonomi namun sekarang telah
mengalami pergeseran dimana konsep kesejahteraan lebih komprehensif dengan
memasukan konsep-konsep lain seperti pembangunan yang memperhatikan aspek sosial
dan upaya pelestarian lingkungan hidup.
Konsep kesejahtera saat ini harusi diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan hidup,
sehingga kesejahteraan yang diciptakan harus mampu menjamin kemapanan secara
finansial dan mapan secara sosial dengan etap menjaga kelestarian lingkungan guna
menjamin kelangsungan hidup generasi di masa mendatang.

16 |IPAS Aspek 7
3. PERAN LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga keuangan mempunyai fungsi utama untuk melancarkan pertukaran produk (barang
serta jasa) dengan menggunakan uang dan instrumen kredit. Fungsi lain diantaranya sebagai
berikut: Menghimpun dana dari masyarakat secara langung dalam bentuk simpanan serta
menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman.
Fungsi Lembaga Keuangan
 Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan
instrumen kredit.
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke
masyarakat dalam bentuk pinjaman. ...
 Memberikan pengetahuan dan informasi, yaitu :
 Memberikan Jaminan.

Peran lembaga keuangan di Indonesia


Dalam suatu sistem perekonomian peran utama lembaga-lembaga keuangan ialah
menjalankan fungsi intermediasi, yakni menyalurkan kembali dana yang telah dihimpun dari
masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit kepada sektor-sektor riil dalam upaya
pengembangan usaha masyarakat.

Uang
Uang adalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada awal peradaban, mata uang logam
sudah menjadi alat pembayaran dan kemudian disempurnakan dengan uang kertas. Kemudian terdapat juga
uang giral yang dikeluarkan oleh bank-bank komersial melalui surat-surat berharga seperti cek, giro, kartu
kredit, dan lain sebagainya. Kemunculan berbagai macam jenis uang ini bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Adanya berbagai macam
sistem ekonomi yang berlaku di dunia, seperti ekonomi kapitalis dan ekonomi Islam memiliki perbedaan
pandangan terhadap teori uang.
Dalam ekonomi kapitalis, uang sering diidentikkan dengan modal. Sedangkan dalam ekonomi Islam,
konsep uang jelas berbeda dengan modal. Dalam ekonomi Islam, uang adalah public goods dan flow
concept sedangkan modal bersifat private goods dan stock concept. 
Penelitian ini mencoba memebuat perbandingan anatara konsep uang dalam ekonomi konvensional
dan ekonomi Islam. Hasilnya adalah, dalam ekonomi konvensional, uang sebagai komoditas, artinya uang
dapat diperjualbelikan  dengan kelebihan ataupun uang juga dapat disewakan (leasing). Sedangkan dalam
ekonomi Islam, uang adalah sebagai alat tukar, uang bukan komoditas yang bisa diperjualbelikan dengan
kelebihan dan juga tidak dapat disewakan. Uang berguna untuk membeli suatu barang, sehingga kebutuhan
manusia dapat terpenuhi.
Nilai dan pungsi Uang konvensional
Dalam konsep konvensional uang diartikan secara interchangeability(bolak-balik),
yaitu uang sebagai alat tukar, dan uang sebagai capital, Nilai uang konvensional sudah
ditentukan dan tertulis. ... Uang memiliki fungsi sebagai penyimpan nilai yang kemudian
berkembang menjadi motif money of demand for speculation, yang merubah
fungsi uang sebagai salah satu komoditi perdagangan.

17 |IPAS Aspek 7
Nilai dan Pungsi Uang digital
Mata uang kripto adalah mata uang digital yang menggunakan kriptografi sebagai
jaminan. Kriptografi sendiri merupaka metode yang digunakan untuk melindungi informasi
dan saluran komunikasi melalui penggunaan kode.
Kriptografi sendiri merupaka metode yang digunakan untuk melindungi informasi
dan saluran komunikasi melalui penggunaan kode. Penggunaan kriptografi tersebut
membuat penggunaan mata uang kripto tidak bisa dimanipulasi. Artinya, transaksi mata
uang kripto tidak bisa dipalsukan. Pencatatan dari mata uang kripto biasanya terpusat
dalam sebuah sistem yang disebut dengan teknologi blockchain.

Cara Kerja Mata Uang Kripto


Dikutip dari Forbes, ada tiga kata kunci yang melekat pada cara kerja mata uang kripto,
yakni digital, terenkripsi, dan desentralisasi. Artinya tidak seperti mata uang konvensional,
yakni dollar AS atau Euro, atau bahkan rupiah, mata uang digital ini tidak dikontrol oleh
otoritas sentral dari sisi nilai dari uang tersebut. Sehingga, tugas dalam mengontrol dan
mengelola mata uang ini sepenuhnya dipegang oleh pengguna mata uang kripto melalui
internet. Bitcoin merupakan mata uang kripto pertama. Prinsip mata uang kripto sendiri
secara prinsip telah dijelaskan oleh Satoshi Nakamoto dalam sebuah tulisan yang berjudul
'Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer to Peer' yang bisa diakses di laman bitcoin.org.
Ada lima mata uang kripto terpopuler atau memiliki kapitalisasi pasar terbesar dalam
dollar AS, yakni bitcoin, ethereum, tether, binance coin, dan Cardano.

18 |IPAS Aspek 7
1. Bitcoin

Bitcoin adalah sebuah mata uang baru atau uang elektronik yang diciptakan pada 2009 lalu oleh
seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto.  Bitcoin kerap dianggap
sebagai sebuah instrumen investasi baru yang potensial dalam memaksimalkan keuntungan.

2. Ethereum
Sebenarnya, ethereum merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang berbasis jaringan blockchain yang
bisa diakses bebas atau open source.
Aplikasi berbasis jaringan blockchain tersebut memiliki aset kripto yang disebut dengan ether. Saat ini, ether
merupakan mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni sekitar 261,58 miliar dollar AS atau 16,83
persen dari keseluruhan valuasi pasar mata uang kripto
Berbeda dengan bitcoin yang jumlahnya terbatas, suplai ethereum tak dibatasi. Saat ini, ethereum diperdagangkan
di kisaran 2.200 dollar AS per keping.
3. Tether
Tether Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga yakni tether. Total valuasi pasar tether saat ini
mencapai 62,89 miliar dollar AS dengan dominasi pasar sebesar 4,06 persen. Harga tether dipatok dengan dollar
AS, maka dari itu kerap disebut dengan stable coin. Karena dipatok dengan dollar AS, maka harga tether
cenderung lebih stabil ketimbang mata uang kripto lain yang sangat fluktuatif.
4. Binance Coin
Binance Coin saat ini tercatat sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat dengan total
valuasi pasar sebesar 52,69 miliar dollar AS. Binance Exchange adalah platform perdagangan aset kripto terbesar
berdasarkan volume yang diperdagangkan. Platform tersebut menciptakan Binance Coin, atau token BNB sebagai
sarana untuk membayar biaya transaksi pada platformnya.
5.Cardano
Di posisi kelima ada aset kripto cardano dengan valuasi mencapai 45,82 miliar dollar AS. Jumlah tersebut setara
dengan 2,96 persen dari keseluruhan valuasi pasar mata uang kripto. Cardano sendiri merupakan sebuah platform
blockchain generasi ketiga.

b. Pengelolaan
Pengelolaan keuangan adalah upaya yang dilakukan sebuah perusahaan dalam merancang kegiatan yang
berkaitan dengan penyimpanan serta pengendalian dana dan aset. Mengingat pentingnya pengelolaan
keuangan, maka harus direncanakannya secara cermat.tentang pentingnya memahami tujuan dan fungsi
pengelolaan keuangan. Hal ini penting karena uang yang dikelola tanpa ilmu bisa memunculkan
permasalahan dikemudian hari.

Tujuan Pengelolaan Keuangan


Setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang wajib mengelola keuangannya dengan benar.
Beberapa tujuan pengelolaan keuangan antara lain:
1. Menjaga cash flow agar belanja perusahaan tetap terkendali.
2. Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan mengurangi budget yang tidak prioritas.
3. Membuat struktur modal menjadi lebih seimbang antara anggaran dengan dana yang terpinjam.

19 |IPAS Aspek 7
4. Pengelolaan keuangandapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam kurun waktu yang
panjang.
5. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, otomatis anggaran perusahaan akan semakin
efisien.
6. Memaksimalkan modal perusahaan, salah satunya karena kepercayaan para investor yang
semakin meningkat sehingga mereka bersedia meningkatkan investasinya.
7. Mengurangi biaya modal karena perencanaan yang tepat.
8. Mengurangi risiko kerja karena keputusan manajemen keuangan yang tepat.

Fungsi Pengelolaan Keuangan


Pertanyaannya, mengapa pengelolaan keuangan begitu penting bagi perusahaan?
Sebab, pengelolaan keuangan memiliki fungsi yang jelas, yang harus dijalankan oleh
manajer perusahaan.

1. Fungsi Planning, yakni sebuah perencanaan keuangan di perusahaan yang mencakup


manajemen uang kas, perhitungan rugi laba, serta perencanaan cash flow.
2. Fungsi Budgeting merupakan kegiatan penganggaran untuk pengadaan barang/jasa. Anda
harus menekan budget seminimal mungkin untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
3. Fungsi Controlling fokus pada pengawasan dan evaluasi terhadap kondisi keuangan
sehingga sistem keuangan berjalan dengan baik.
4. Fungsi Auditing mengarahkan Anda untuk memeriksa keuangan sesuai prinsip akuntansi
untuk menghindari potensi penyelewengan dana.
5. Fungsi Reporting adalah kegiatan pelaporan kinerja keuangan. Prosesnya harus dilakukan
secara terbuka karena laporan ini berisi informasi tentang kondisi keuangan perusahaan.

7 Cara Mengelola Keuangan Usaha dengan Efektif


 Pisahkan Keuangan Pribadi dan Perusahaan. ...
 Gunakan Pembukuan Keuangan. ...
 Rencanakan dengan baik penggunaan Uang. ...
 Lakukan Perputaran pada Kas secara Efektif. ...
 Memastikan Perhitungan Profit yang Benar. ...
 Kontrol Aset, Hutang dan Kondisi Modal.

C. Sumber – Sumber Pendapatan


1. sumber pendapatan keluarga/individu
Dari Gaji atau Upah, pendapatan seseorang yang didapat setelah bekerja dalam jangka waktu
tertentu, biasanya 1 (satu) bulan. ...
Dari Usaha Sendiri, pendapatan dari total penjualan barang atau jasa setelah dikurangi total biaya
produksi
Jelaskan apa saja yang menjadi sumber pendapatan keluarga?
Secara konkritnya pendapatan keluarga berasal dari :
1) Usaha itu sendiri : misalnya berdagang, bertani, membuka usaha sebagai wiraswastawan 2)
Bekerja pada orang lain: misalnya sebagai pegawai negeri atau karyawan
3) Hasil dari pemilihan: misalnya tanah yang disewakan dan lain-lain.

2. Sumber Pendapatan Daerah


1) Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber
dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan Undang-Undang yang terdiri dari :
a. Pendapatan Pajak Daerah
b. Pendapatan Retribusi Daerah
- Retribusi jasa Umum
- Retribusi Jasa Usaha
- Retribusi Perizinan Tertentu

20 |IPAS Aspek 7
c. Lain-Lain PAD yang Sah
- Penerimaan Jasa Giro
d. Pendapatan dari Pengembalian

2) Pendapatan Transfer merupakan pendapatan yang berasal dari entitas pelaporan lain,


seperti pemerintah pusat atau daerah otonom lain dalam rangka perimbangan keuangan
a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
    - Bagi Hasil Pajak
    - Bagi Hasil Bukan Pajak
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

3) Lain-Lain Pendapatan Yang Sah


a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
b. Dana Desa

Sumber Pendapatan Negara Indonesia [Pajak, PNBP, Hibah]


Ada tiga sumber pendapatan negara yang dicatatkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
Yaitu :
1) Penerimaan pajak
2) Penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
3) Hibah.
Itu berarti anggaran belanja negara lebih besar ketimbang pendapatan
negara alias terjadi defisit dalam APBN Indonesia.Pendapatan negara adalah
pemasukan negara yang digunakan sebagai sumber pendanaan kegiatan dan
kebutuhan negara dalam rangka pembangunan negara. pendapatan negara yaitu
berasal dari pajak maupun non pajak.

Definisi pajak Negara


Untuk itu, ketahui dengan baik perbedaan pajak pusat dan pajak daerah dengan
baik. Pajak pusat atau pajak negara adalah pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat
(Direktorat Jenderal Pajak) dan digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin negara dan
pembangunan (APBN)
Pajak negara adalah pajak yang dipungut pemerintah melalui suatu instansi terkait seperti
Dirjen Pajak, Dirjen Bea dan Cukai maupun kantor inspeksi pajak yang ada di
Indonesia. Contoh pajaknya seperti pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan
dan pajak bumi dan bangunan.

7 Jenis Penerimaan Negara bukan Pajak


1)    Penerimaan yang Bersumber Dari Pengelolaan Dana Pemerintahan
Penerimaan dana yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintahan ini terbagi lagi kedalam dua
aspek, adapun aspek-aspek nya adalah sebagai berikut :
•    Sebuah penerimaan dari jasa giro
•    Sebuah penerimaan dari sisa-sisa anggaran yang telah digunakan, seperti misalnya dari sisa
anggaran pembangunan atau SIAP dan sisa anggaran rutin atau SIAR.

2)    Penerimaan yang Berasal dari Pemanfaatan SDA atau Sumber Daya Alam
Penerimaan yang berasal dari pemanfaatan SDA ini terbagi setidaknya menjadi 3 aspek, yakni
sebagai berikut :
•    Royalti atau keuntungan yang didapat dari perikanan, baik yang bersumber dari air tawar

21 |IPAS Aspek 7
maupun air laut.
•    Keuntungan yang berasal dari bidang pertanian, perkebunan dan juga kehutanan.
•    Keuntungan yang diperoleh negara dari bidang pertambangan, seperti tambang emas, batu bara,
perak, dan masih banyak lagi lainnya kecuali migas.
3)    Penerimaan yang Diperoleh dari Pengelolaan Kekayaan Negara
Adapun penerimaan negara yang diperoleh dari pengelolaan kekayaan negara antara lain :
•    Bagian laba pemerintah, yang berasal dari aktivitas pemerintah. Seperti misalnya pengeluaran
pemberian izin, pelayanan publik dan masih banyak yang lainnya.
•    Atas hasil dari penjualan saham atau surat/sertifikat berharga yang dimiliki pemerintah. Yakni
seperti saham kepemilikan daerah dan saham-saham jenis lainnya.
•    Deviden yang memiliki fungsi sebagai sebuah alat pembayaran yang berupa laba atas partisipasi
sebagai pemegang saham dalam perusahaan tertentu.

4)    Penerimaan atau Pemasukan yang Berasal dari Pelayanan yang Dilaksanakan oleh
Pemerintah
Adapun jenis pelayanan pemerintah yang menjadi sumber pendapatan negara antara lain:
•    Pelayanan pada masyarakat dibidang pendidikan formal maupun non formal.
•    Pelayanan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat dari bidang kesehatan.
•    Serta juga pemberian atas hak paten, hak cipta, dan merek kepada pihak yang
bersangkutan.    

5)    Penerimaan dan Pemasukan yang Berasal Didasarkan atas Keputusan Pengadilan
Contoh penerimaan jenis ini antara lain sebagai berikut :
•    Penerimaan atau pemasukan yang diterima negara dari proses pelelangan barang.
•    Penerimaan yang berasal dari denda atas sebuah pelanggaran yang dilakukan
masyarakat.
•    Penerimaan dan pemasukan yang didapat dari hasil rampasan seorang penjajah saat
tertangkap oleh pihak berwajib/polisi.

6)    Penerimaan Dana Hibah


Hibah merupakan sebuah hadiah yang diberikan suatu negara kepada negara lain secara
Cuma-Cuma, atau sebuah hadiah yang didapatkan atas dasar adanya kerja  keras dan
kesuksesan yang diraihnya.

7)    Penerimaan Diluar Pajak yang telah Diatur dan Tidak Keluar dari Perundang-
undangan yang ada
Adanya sebuah pengelolaan yang benar dan tepat dalam koridor yang benar, diperlukan
dalam penerimaan negara bukan pajak. Dibawah ini adalah prinsip pengelolaan atas
penerimaan negara bukan pajak :
•    Tidak keluar atau sesuai dengan pasal 4 UU No. 2 Tahun 1997 Tentang penerimaan
negara bukan pajak atau PNBP. Hal ini menandakan bahwa seluruh PNBP atau
penerimaan negara bukan pajak harus segera disetor kan secepatnya kepada kas negara.
•    Secara keseluruhan PNBP wajib diserahkan kepada negara pada waktu yang telah
ditentukan. Hal ini sesuai dengan pasa 1 ayat 3 UU No. 1 Tahun 2004 yang isinya tentang
perbendaharaan negara.
•    Undang-undang atau peraturan pemerintah, yang bertindak untuk menetapkan jenis
penerimaan negara bukan pajak atau PNBP yang bersangkutan akan menentukan dan
menetapkan besarnya tarif tas jenis PNBP. Hal tersebut dijelaskan pada pasal 3 ayat 2
UU No. 20 Tahun 1997 mengenai penerimaan negara buka pajak.

22 |IPAS Aspek 7
•    Untuk membiayai semua pengeluaran negara yang sudah atau akan terjadi, sesuai
dengan program kerja yang telah direncanakan. Penerimaan yang berasal dari
kementerian atau lembaga tidak diperbolehkan digunakan secara langsung. Hal tersebut
sesuai ketetapan pasal 16 ayat 3 UU No. 1 Tahun 2004 mengenai perbendaharaan
negara.
•    Sistem APBN yang menerima pengelolaan penerimaan negara bukan pajak, secara
keseluruhan, sesuai ketetapan pasal 5 UU No. 20 Tahun 1997 mengenai penerimaan
negara bukan pajak.
•    Semua penerimaan negara yang sudah menjadi hak negara tersebut selama periode
tahun anggaran yang telah ditentukan harus dimasukkan kedalam anggaran APBN. Hal ini
dijelaskan dalam pasal 3 ayat 5 UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara.
•    Sebagian dana atas penerimaan bukan pajak, dapat digunakan untuk melakukan
kegiatan yang berhubungan antara jenis PNBP tersebut oleh instasi yang bersangkutan,
serta yang telah ditetapkan oleh menteri keuangan.
•    Atas adanya izin serta persetujuan dari menteri keuangan, beberapa instansi dapat
menggunakan sebagian dana dari penerimaan negara bukan pajak atau PNBP tersebut.
•    Menteri keuangan memiliki hak untuk meninjau kembali atas segala persetujuan
tentang penggunaan dana penerimaan negara bukan pajak tersebut sewaktu-waktu.
Pengeluaran
Menurut Kamus Glosarium Bank Indonesia, pengertian pengeluaran adalah pembayaran yang
dilakukan saat ini untuk kewajiban pada masa akan datang dalam rangka memperoleh beberapa
keuntungan; jika dilakukan untuk meningkatkan aktiva tetap, pengeluaran itu
disebut pengeluaran modal; jika dilakukan untuk biaya operasi,

1) Pengeluaran Keluarga
adalah sekumpulan pengeluaran yang diakukan oleh semua anggota keluarga dan akan dicatat
oleh salah satu anggota keluarga. Jadi pengeluarannya adalah komulatif dari semua
anggota keluarga. Mengelola keuangan keluarga dengan baik merupakan salah satu kunci
kesuksesan keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga atau rumah tangga ini lebih rumit
dibandingkan mengelola keuangan pribadi karena melibatkan banyak orang yaitu suami, istri dan
anak-anak.
Jika pengelolaan keuangan rumah tangga ini berjalan benar, maka beruntunglah anggota
keluarga. Namun kalau salah kelola, maka siap-siaplah mengalami masalah keuangan bahkan
sebelum habis bulan.
Siapapun yang bertanggungjawab mengelola keuangan keluarga, apakah istri atau
suami, dia bertugas mengatur pengeluaran, mulai dari dana operasional hingga cicilan
kartu kredit, uang sekolah anak, liburan, bantuan sosial atau agama, hingga jajan di luar
rumah.  
'Bendahara' keluarga ini didorong untuk lebih kreatif dan hati-hati dalam soal ini, karena
keberlangsungan rumah tangga tergantung dari pintarnya mereka mengatur uang.
Berikut tujuh jurus jitu hemat mengelola keuangan rumah tangga yang bisa ditiru:
1. Tahu Detil Pemasukan dan Pengeluaran 
Berapa pendapatan Anda dan pasangan tiap bulannya? Jumlahkan dengan benar.
Setelah itu, hitung juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik,

23 |IPAS Aspek 7
telepon, air, belanja bulanan dan tagihan lainnnya yang harus Anda keluarkan tiap
bulannya.
Jika Anda punya cicilan rumah, kendaraan atau kartu kredit, jangan lupa  dihitung
juga sebagai pengeluaran rutin. Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa
kisaran pengeluaran rumah tangga tiap bulannya. Pastikan pengeluaran Anda tidak
lebih besar dari pemasukan. Kalau iya, keuangan rumah tangga Anda dalam bahaya
dan harus segera diatasi. 

2. Pangkas Kebutuhan Tidak Penting


Buatlah catatan rutin berapa kebutuhan rumah tangga tiap bulannya, berapa dana yang
akan disimpan atau diinvestasi dan rencana-rencana keuangan lainnya.  Anda juga
harus mengecek anggaran mana yang dibutuhkan, dan anggaran mana yang harusnya
dipotong.Anda disarankan membuat rencana keuangan yang realistis dan masuk akal. 
Jangan sampai terlalu pelit atau terlalu hemat. Misalnya, anggaran jalan-jalan  setiap
dua kali selama sebulan, dipotong menjadi sekali dalam sebulan.
Pemotongan anggaran ini bisa mengurangi waktu Anda bersenang-senang bersama
anak dan pasangan Anda. Mungkin Anda bisa memilih tempat jalan-jalan yang lebih
murah dari sebelumnya.  

3. Jangan Tunda membayar Semua Kewajiban


Segeralah membayar kewajiban sebelum uangmu habis. Misalnya membayar uang
sekolah anak, tagihan kartu kredit, cicilan mobil dan lain-lain. Bila semua kewajiban
sudah diselesaikan, maka pengelolaan uang untuk operasional dan kebutuhan sehari-
hari akan lebih mudah. Sebab kewajiban atau utang itu akan menimbulkan konsekuensi
jika ditunda. Misalnya Anda akan menerima denda atau bunga sehingga kewajiban
Anda bertambah besar.

4. Menabung dan Investasi


Pastikan selalu menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan dan investasi. Tabungan
bisa dijadikan dana darurat, sementara investasi bisa dijadikan tabungan masa depan.
Lebih baik lagi kalau jumlah uang yang ditabung selalu konsisten setiap bulan,
sehingga Anda punya ancer-ancer tersendiri. Untuk melakukan investasi, Anda punya
banyak pilihan. Misalnya saja investasi emas, reksadana, saham, tanah, properti,
hingga menabung di deposito.

5. Miliki Asuransi
Anda juga harus menyisihkan uang  untuk membeli premi asuransi. Apalagi kalau kamu
sudah memiliki tanggungan anak.Dengan asuransi maka setiap risiko akan diminimalisir
dan dialihkan ke pihak asuransi. Jadi, apa pun yang terjadi, keuangan keluarga  tidak
akan gonjang ganjing.

24 |IPAS Aspek 7
6. Buat Daftar Belanja Bulanan
Pengeluaran terbanyak dalam rumah tangga adalah untuk berbelanja bahan pokok dan
kebutuhan rumah. Sebelum berbelanja, pastikan Anda sudah memiliki daftar apa saja
yang harus dibelanjakan sehingga menghindari Anda dari lapar mata. Anda juga bisa
mengecek diskon yang diberikan swalayan sehingga belanja akan lebih hemat. Oh ya,
kalau Anda berbelanja dengan kartu kredit, pastikan kartu kreditmu cocok untuk
berbelanja di swalayan, sehingga Anda mendapatkan keuntungan ekstra seperti cash-
back dan lain-lain
7. Kurangi Kebiasaan Jajan
Jajan termasuk pengeluaran rumah tangga yang tidak terelakkan. Terutama bila
keluarga doyan ngemil dan wisata kuliner.Tak heran pengeluaran yang satu ini
berpengaruh pada kondisi tata kelola keuangan rumah tangga. Nah, tidak ada salahnya
Anda dan keluarga mulai mengurangi kebiasaan jajan di luar rumah.
 Namun bukan berarti menghapus sama sekali anggaran tersebut. Cobalah melakukan
penghematan, bukan menghapus anggaran. Anda bisa menggunakan promosi kartu
kredit di restoran tertentu, selama masih sesuai dengan anggaran keluarga. Dengan
kartu kredit Anda bisa mendapatkan diskon dan cash back, tapi bisa menikmati jajanan
yang cukup mewah bersama keluarga.

Pengeluaran Perusahaan
Memahami Pengeluaran Bisnis
Pengeluaran bisnis tidak perlu dianggap biasa atau perlu. Secara umum, biasa berarti
bahwa pengeluaran itu umum di industri dan sebagian besar pemilik bisnis di lini bisnis
atau perdagangan yang sama berpotensi membiayai hal-hal ini. Diperlukan berarti bahwa
bantuan pengeluaran dalam menjalankan bisnis sudah sesuai dan pemilik bisnis mungkin
tidak dapat menangani bisnis jika mereka tidak mengeluarkan biaya.

Suatu beban yang memenuhi definisi biasa dan perlu untuk tujuan bisnis dapat dibebani
dan, oleh karena itu, dapat dikurangkan dari pajak . Beberapa pengeluaran bisnis dapat
dikurangkan sepenuhnya sementara yang lain hanya dapat dikurangkan sebagian. Di
bawah ini adalah beberapa contoh biaya yang diperbolehkan dan dapat dikurangkan
sepenuhnya:
 Dana periklanan dan pemasaran
 Suatu biayapemrosesan kartu kredit
 Dana pendidikan dan pelatihan bagi karyawan
 Dana hukum tertentu
 Sesuatu biaya lisensi dan peraturan
 Gaji yang dibayarkan kepada  karyawan kontrak
 Program tunjangan karyawan
 Penyewaan peralatan
 Biaya asuransi
 Bunga dibayarkan
 Pengeluaran dan perlengkapan kantor
 Biaya perawatan dan perbaikan

25 |IPAS Aspek 7
 Sewa kantor
 Beban utilitas
Pengeluaran Pemerintah Pusat (Negara)
Secara garis besar pengeluaran pemerintah pusat dapat didefinisikan sebagai semua
pengeluaran negara untuk membiayai pembangunan dan tugas-tugas umum. Yang
berarti pembiayaan yang dimaksud di samping untuk belanja pemerintah pusat juga
untuk daerah.

I. Belanja Pemerintah Pusat


    A. Pengeluaran rutin
Belanja pegawai, belanja pegawai yaitu terdiri dari :
a) Gaji dan pensiunan pegawai negeri
b) Tunjangan
c) Belanja pegawai luar negeri
d) Dsb.
Belanja barang, yaitu pengeluaran pemerintah untuk membeli peralatan atau perlengkapan
yang digunakan untuk kegiatan pemerintah. Belanja barang terdiri dari :
a) Belanja barang dalam negeri
b) Belanja barang luar negeri
 
Pembayaran bunga utang, yaitu pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan dari pinjaman
pokok. Utang terdiri dari :
a) Utang dalam negeri
b) Utang luar negeri
Subsidi, pengeluaran negara untuk subsidi terdiri dari :
a) Subsidi BBM
b) Subsidi Non BBM
1) Pangan
2) Listrik
3) Bunga kredit program
4) Dll.
 

26 |IPAS Aspek 7
    B. Pengeluaran Pembangunan
        Pengeluaran dari segi pembangunan terbagi menjadi dua, yaitu :
 Pembangunan fisik
 Pembangunan non fisik
        Sedangkan dari segi pembiayaan, pengeluaran pembangunan terdiri dari :
1) Pembiayaan rupiah
a) Tabungan pemerintah
b) Pinjaman program
2) Pembiayaan proyek
 
II. Belanja Pemerintah Daerah
A. Dana Perimbangan
        1) Dana Bagi Hasil
        2) Dana Alokasi Khusus
        3) Dana Alokasi Umum
 
B. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
4. HAK dan KEWAJIBAN DALAM JASA KEUANGAN

Hak Sebagai Konsumen Keuangan


Dalam istilah Perbankan, nasabah adalah orang atau badan usaha yang
mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank. Nasabah dibagi menjadi
dua jenis, yaitu Nasabah Penyimpan dan Nasabah Debitur. Nasabah Penyimpan
adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan
berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan Sementara
Nasabah Debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan
berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. Tetapi selain dua
jenis diatas, masyarakat yang melakukan transaksi langsung di bank tanpa memiliki
simpanan atau memperoleh fasilitas pembiayaan juga bisa dikategorikan sebagai
nasabah.
Sayangnya, tidak hanya sekali dua kali terdapat kasus dimana hak-hak konsumen
Lembaga Jasa Keuangan (LJK) tidak dipenuhi.
Padahal sejumlah hak yang dimiliki oleh nasabah perbankan tentunya sudah
dicantumkan pada peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang,

Sebagai informasi, perlindungan bagi konsumen dalam dunia perbankan juga


melingkupi perlindungan bagi konsumen yang melakukan kegiatan jasa sistem
pembayaran, yaitu:
1. Penerbitan instrumen pemindahan dana dan/atau penarikan dana
2. Kegiatan transfer
3. Kegiatan pembayaran dengan kartu
4. Kegiatan uang elektronik
5. Kegiatan penyediaan dan/atau penyetoran uang Rupiah
6. Penyelenggaraan sistem pembayaran lainnya yang ditetapkan
Sebenarnya tidak banyak perbedaan dalam hak-hak konsumen keuangan yang
diterbitkan oleh OJK dengan hak-hak konsumen perbankan. Kenyataannya, kedua
regulasi ini saling mendukung satu sama lain. Berikut adalah penjelasan lengkap
mengenai hak-hak konsumen perbankan:
1. Nasabah berhak untuk mengetahui secara terperinci tentang produk-produk
perbankan yang ditawarkan dan juga atas transparansi informasi produk bank. Hak

27 |IPAS Aspek 7
ini merupakan hak utama dari nasabah, sehingga nasabah harus mendapatkan
penjelasan yang jelas, terperinci, dengan bahasa mudah dimengerti, dan juga
kesetaraan ataupun keseimbangan dalam perjanjian perbankan.
2. Nasabah berhak untuk mendapatkan bunga atas produk tabungan dan deposito
yang telah dijanjikan terlebih dahulu.
3. Nasabah berhak mendapatkan layanan jasa yang diberikan oleh bank seperti
fasilitas ATM, mendapatkan laporan atas transaksi, mendapatkan agunan kembali
bila kredit yang dipinjam telah lunas, dan berhak mendapat jasa uang pelelangan
dalam hal agunan dijual untuk melunasi kredit yang tidak dibayar.
4. Nasabah berhak mendapatkan uang Rupiah dalam kondisi asli, masih berlaku
sebagai alat pembayaran yang sah, layak edar, dan jenis pecahan ataupun nominal
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
5. Nasabah berhak memberikan pengaduan dan wajib ditindaklanjuti.
6. Nasabah berhak mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas
kerugian akibat penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/ atau jasa
yang diberikan. Kompensasi atau ganti rugi juga wajib diberikan jika barang atau
jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian sebagai bentuk kewajiban dari
bank.

Kewajiban dalam jasa keuangan


Kewajiban seorang nasabah bank dimulai dari mengisi dan menandatangani
formulir yang disediakan oleh bank, sesuai dengan produk atau layanan jasa yang
diinginkan oleh calon nasabah. Jangan lupa untuk mengisinya secara jelas, lengkap, dan
jujur, Kemudian, nasabah wajib melengkapi persyaratan yang ditentukan oleh bank, yaitu
menyetorkan dana awal persyaratan yang ditentukan oleh bank. Dana awal tersebut
cukup bervariasi jumlahnya, tergantung dari jenis produk atau layanan jasa yang
diinginkan.

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, maka secara resmi telah menjadi seorang
nasabah perbankan.

Selanjutnya, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal Undang-Undang No. 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen, terdapat 4 kewajiban nasabah sebagai konsumen, yaitu:
1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang dan atau jasa.
2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan atau jasa.
3. Membayar sesuai dengan nilai yang disepakati.
4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara
patuh.

5. Kontribusi siswa terhadap masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

a. tingkat lokal 

Peran siswa dalam masyarakat dikenal sebagai agent of change (agen


perubahan). siswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik.
Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya, siswa bisa menjadi
lokomotif kemajuan. ... Peran sebagai agen perubahan itu tak hanya dalam sosial
politik.

28 |IPAS Aspek 7
adalah pendorong evolusi yang memicu orang untuk membantu orang lain dalam
komunitas. Hal ini menuntun kesuksesan kelompok meskipun yang
memberi kontribusi tidak selalu mendapat manfaat langsung dari upaya yang
mereka lakukan.

b. tingkat global

1) Peran Globalisasi di Bidang Ekonomi

Di bidang ekonomi, globalisasi ternyata mampu meningkatkan komoditas ekspor


bagi para pemilik usaha. Sistem perdagangan dan juga pasar bebas akan
menuntut masyarakat Indonesia untuk lebih kompetitif dalam berkreasi. Melalui
globalisasi pula, ekonomi Indonesia akan terus mengalami perkembangan dan juga
peningkatan melalui kerja sama ekonomi dengan negara lain
, baik secara bilateral, regional, dan internasional. Dengan adanya globalisasi,
ekspor dan juga impor akan lebih transparan sehingga menciptakan sebuah
persaingan yang sehat. Selain itu, melalui globalisasi pula berbagai mesin-mesin
canggih akan tercipta untuk menunjang dan juga meningkatkan hasil produksi.

2) Peran Globalisasi di Bidang Politik

Dengan adanya globalisasi, kerja sama di bidang politik dengan negara lain akan
terjalin semakin erat. Melalui bidang politik itu pula berbagai keputusan penting
yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara diambil. Dengan menjalin
kerja sama politik
baik secara bilateral, regional, dan internasional seperti OKI, ASEAN, PBB, dan
GNB, Indonesia maupun negara-negara lain akan memperoleh keputusan penting
yang menyangkut kerja sama antar negara. (baca : fungsi lembaga politik)

3). Peran Globalisasi di Bidang Kebudayaan

Mau tidak mau, dengan adanya globalisasi kita dituntut untuk menjadi masyarakat
yang cerdas. Kita harus bisa memilih, mana yang dapat kita ambil dan mana yang
harus kita buang. Termasuk masuknya budaya asing ke lingkup masyarakat kita.
Jika kita tidak cerdas dalam menyikapi globalisasi tersebut, tentu kita akan
terpengaruh budaya asing tersebut dan justru melupakan budaya orisinil dari dalam
negeri. Mempelajari kebudayaan asing akan menjadi hal positif ketika kebudayaan
tersebut dapat menambah wawasan kita. Namun, jika kita justru menjadi
masyarakat yang lupa akan kebudayaan sendiri justru bisa jadi globalisasi akan
membentuk masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang kebarat-baratan.
Sebenarnya, melalui globalisasi kita dapat bertukar pengalaman mengenai budaya-
budaya asing yang masuk ke dalam negeri. Dengan begitu justru akan terjalin
keharmonisan proses pertukaran informasi tersebut.

4) Peran Globalisasi di Bidang Transportasi

Adanya globalisasi ternyata memberikan dampak positif terhadap kemajuan di


bidang transportasi. Kemajuan transportasi akan memberikan dampak mobilitas
yang lebih baik sehingga masyarakat tidak perlu bingung jika ingin bepergian ke
luar negeri. Pergerakan manusia dari suatu negara ke negara lain akan semakin

29 |IPAS Aspek 7
mudah. Hal tersebut secara signifikan juga akan berpengaruh pada kehidupan
ekonomi, komunikasi, dan juga kebudayaan dalam suatu negara.

5) Peran Globalisasi di Bidang Komunikasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, globalisasi mampu memberikan dampak


positif yang sangat signifikan di bidang komunikasi. Saat ini, masyarakat kita tidak
lagi kesulitan menjalin komunikasi dengan sahabat atau keluarga yang ada di luar
negeri. Bahkan saat ini bukanlah hal baru bagi seseorang untuk memiliki banyak
sahabat dari berbagai negara melalui peranan komunikasi lewat jaringan internet.
Penggunaan media sosial juga menjadi salah satu fenomena dari globalisasi yang
membuat kita memiliki wawasan luas, bahkan dengan orang-orang di belahan
dunia yang berbeda.

Pada dasarnya, negara-negara yang ada di dunia hidup saling berdampingan satu
sama lain. Alhasil, rasa saling membutuhkan itulah yang menyebabkan
terwujudnya globalisasi. Pola pikir manusia yang semakin berkembang sudah tentu
menuntut adanya kemajuan di berbagai bidang. Penemuan sarana komunikasi
yang semakin canggih, iptek yang semakin berkembang, modernisasi di berbagai
bidang, perkembangan HAM, dan juga melalui kesepakatan nasional, adalah
beberapa faktor yang mendorong terwujudnya globalisasi

30 |IPAS Aspek 7
31 |IPAS Aspek 7
32 |IPAS Aspek 7

You might also like