You are on page 1of 31

BUKU PANDUAN PRAKTIK

PROFESI FISIOTERAPI

STASE FISIOTERAPI GERIATRI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

PRODI PROFESI FISIOTERAPI


PANDUAN PRAKTEK PROFESI FISIOTERAPI
STASE FISIOTERAPI GERIATRI

A. VISI – MISI PRODI PROFESI FISIOTERAPI


VISI POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
“Menghasilkan Lulusan Yang Berdaya Saing Tinggi Dan Unggul Dalam Kesehatan
Perkotaan”

VISI PRODI PROFESI FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES


MAKASSAR
“Menjadi Program Studi Profesi Fisioterapi yang unggul, mandiri dan berdaya saing
tinggi dalam kompetensi fisioterapi neuromuskuloskeletal di tahun 2024”

MISI PRODI PROFESI FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES


MAKASSAR
1. Menghasilkan Fisioterapis Profesi yang unggul, mandiri dan berdaya saing tinggi
dalam kompetensi fisioterapi neuromuskuloskeletal klinik melalui peningkatan
kualitas pembelajaran.
2. Meningkatkan keterampilan fisioterapi dan riset berbasis terapan di bidang
neuromuskuloskeletal.
3. Menerapkan hasil riset terapan di bidang neuromuskuloskeletal pada kegiatan
pengabdian masyarakat.
4. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan institusi terkait untuk pengembangan
Tridharma Perguruan Tinggi.

B. DESKRIPSI MATA AJAR


Mata ajar fisioterapi geriatri merupakan salah satu mata kuliah kompetensi
utama dalam pendidikan profesi fisioterapi, dengan beban studi sebesar 2 (dua) sks
dan dilaksanakan di lahan praktek.
Fokus mata ajar fisioterapi geriatri adalah pencegahan, penanggulangan,
pemulihan dan peningkatan kemampuan gerak dan fungsi pada lansia. Mata ajar ini
mempersiapkan mahasiswa tentang penerapan pengetahuan terkait masalah-masalah
yang terjadi akibat patologi dan non-patologi kondisi geriatri. Pengalaman belajar
selama praktek profesi akan berguna dalam memberikan pelayanan fisioterapi pada
kondisi geriatri.
Mata kulah ini membahas tentang penerapan proses asesmen-pengukuran
fisioterapi dan penentuan diagnosis-problematik, desain dosis rancangan intervensi
fisioterapi, penerapan dan modifikasi teknik intervensi fisioterapi, analisis evaluasi
yang terukur terhadap kemajuan intervensi fisioterapi pada kondisi geriatri
berdasarkan evidence based dan clinical reasoning.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 1


C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Aspek Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara berdasarkan Pancasila.
d. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
2. Aspek Keterampilan Umum
a. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik,
dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar
kompetensi kerja profesinya.
b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif.
c. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan
yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh
sejawat.
d. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus
melalui pelatihan dan pengalaman kerja.
e. Bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya.
f. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan infromasinya untuk keperluan pengembangan
hasil kerja profesinya.
3. Aspek Penguasaan Pengetahuan
a. Menguasai teori aplikasi ilmu dasar fisioterapi yang menjadi fondasi dalam
menyelesaikan masalah gerak dan fungsi pada manusia yang mencakup ilmu
biomedik.
b. Menguasai teori aplikasi ilmu dasar fisioterapi yang menjadi fondasi dalam
menyelesaikan masalah gerak dan fungsi pada manusia yang mencakup ilmu
gerak dan fungsi.
c. Menguasai teori aplikasi dan keterampilan dalam bidang ilmu clinical practice
fisioterapi yang mencakup ilmu therapeutic/intervensi fisioterapi.
d. Menguasai teori aplikasi dan keterampilan dalam bidang ilmu clinical practice
fisioterapi yang mencakup ilmu fisioterapi geriatri.
e. Menguasai teori aplikasi dan keterampilan dalam asesmen dan pengukuran
fisioterapi terhadap masalah gangguan gerak dan fungsi pada kasus
muskuloskeletal, neuromuskular, kardiovaskular pulmonal, integument,
olahraga, pediatri, geriatrik, dan kesehatan reproduksi.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 2


f. Menguasai teori aplikasi dan keterampilan dalam ilmu therapeutic spesific
yang mencakup manual therapy dan exercise therapy spesific pada kasus
neuromuskuloskeletal yang terkait geriatri.
4. Aspek Keterampilan Khusus
a. Mampu menerapkan dan mengkaji ilmu biomedik serta ilmu gerak dan fungsi
sebagai dasar pelaksanaan assessment dan pemilihan intervensi fisioterapi
untuk menghasilkan pelayanan fisioterapi yang efektif dan efisien.
b. Mampu menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi ilmu therapeutic
fisioterapi berdasarkan clinical reasoning dan evidence based practice terhadap
masalah gangguan gerak dan fungsi pada kasus musculoskeletal,
neuromuscular, kardiovaskular pulmonal, integument, olahraga, pediatri,
geriatrik, dan kesehatan reproduksi.
c. Mampu menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi ilmu assessment dan
pengukuran fisioterapi dalam penegakan diagnosis yang tepat berdasarkan
clinical reasoning dan evidence based practice terhadap masalah gangguan
gerak dan fungsi pada kasus musculoskeletal, neuromuscular, kardiovaskular
pulmonal, integument, olahraga, pediatri, geriatrik, dan kesehatan reproduksi.
d. Mampu menerapkan, menganalisis, mengelola, dan mengevaluasi ilmu
fisioterapi geriatri dalam pelaksanaan proses fisioterapi mulai dari assessmen,
intervensi dan evaluasi fisioterapi berdasarkan clinical reasoning dan evidence
based practice, sesuai dengan standar profesi fisioterapi yang ditetapkan oleh
Ikatan Fisioterapi Indonesia.
e. Mampu menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi ilmu therapeutic
spesific yang berdasarkan clinical reasoning dan evidence based practice pada
kasus neuromuskuloskeletal yang terkait geriatri.

D. MATERI
1. Dasar keilmuan fisioterapi geriatri
2. Kerangka pikir fisioterapi geriatri berbasis ICF
3. Pemeriksaan dan pengukuran fisioterapi berbasis evicende klinis
4. Diagnosis dan prognosis fisioterapi geriatri
5. Perencanaan fisioterapi geriatri
6. Prosedur intervensi berbasis terapetis, pemulihan, pencegahan dan promosi
7. Evaluasi fisioterapi geriatri
8. Dokumentasi fisioterapi geriatri
9. Manajemen isu profesi (etika biomedik, promosi kesehatan)

E. LAHAN PRAKTIK
Praktek Klinik Stase Fisioterapi Geriatri akan dilaksanakan di Rumah Sakit dan
Klinik Mandiri Fisioterapi, antara lain :
1. RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
2. Panti Jompo Sungguminasa

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 3


3. Klinik Geriatri Mandiri

F. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK


1. Daftar Kasus Stase Fisioterapi Geriatri
Kegiatan mahasiswa selama praktek klinik stase Fisioterapi Geriatri adalah
mengelola kasus-kasus geriatri yang meliputi :

No. Jenis Kasus Jumlah


1. Lansia dengan gangguan kebugaran 1
2. Lansia dengan penurunan kekuatan dan daya tahan otot 1
3. Lansia dengan gangguan fleksibilitas 1
4. Lansia dengan gangguan keseimbangan dan koordinasi 1
5. Lansia dengan penurunan kemandirian aktivitas fungsional 1
sehari-hari

2. Daftar Pembimbing
Pembimbing Praktek Profesi Stase Fisioterapi Geriatri terdiri atas Preseptor
dan Clinical Educator.

Daftar Preseptor

No. Nama Preseptor Lahan Praktek


1. Dr. Yonathan Ramba, S.Ft, Physio, M.Si
2. Dr. Tiar Erawan, S.Ft, Physio, M.Kes
3. Fahrul Islam, S.Ft, Physio, M.Kes

Daftar Clinical Educator

No. Nama Clinical Eduactor Lahan Praktek


1.
2.
3.
4.

3. Metode Pembelajaran Profesi

No. Jenis Kegiatan Evaluasi Frekuensi Bobot


Penilaian
1. Morning Report a. Blanko Status Klinis 2 kali 10%
Pasien
b. Laporan kasus
morning report

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 4


c. Formulir Kegiatan
Morning Report
2. Sikap Komponen Sikap Selama praktek 10%
3. Tugas Poliklinik / Lapangan a. Log book Sesuai daftar 20%
b. Blanko Status Klinis kasus
Pasien
4. Presentasi kasus a. Laporan kasus 1 kali 20%
individual + blanko
status klinis
b. Formulir Kegiatan
Presentasi Kasus
5. Presentasi jurnal a. Laporan Presentasi 1 kali 20%
Jurnal
b. Formulir Kegiatan
Presentasi Jurnal
6. Ujian Bagian/Stase Ujian Bagian 1 kali 20%

4. Tata Tertib Kegiatan Praktik


a. Kewajiban Mahasiswa
1) Menandatangani absensi yang dilakukan 2 kali (pada saat datang dan pada
saat pulang) di Sekretariat Bagian Fisioterapi.
2) Setiap mahasiswa profesi wajib mengenakan dan membawa :
a) Baju praktek fisioterapi beserta Name Tag
b) Stetoskop
c) Palu/hammer refleks, jarum pentul, kapas
d) Meteran
e) Goniometer
f) Skala VAS
g) Blanko Pemeriksaann dan Penatalaksanaan Fisioterapi
3) Setiap mahasiswa profesi wajib mengikuti proses pembelajaran praktek
profesi Stase Fisioterapi Geriatri, antara lain : Morning Report, Presentase
Kasus, Persentase Jurnal, dan Ujian Bagian/Stase.
4) Sakit dan Izin :
a) Mahasiswa yang sakit wajib menyerahkan bukti surat keterangan dokter
kepada Kepala Ruangan dan Clinical Educator.
b) Mahasiswa yang mengajukan izin wajib menyerahkan surat keterangan
dari wali/orang tua kepada Kepala Ruangan dan Clinical Educator.
b. Tugas Mahasiswa
1) Setiap mahasiswa harus menyampaikan Morning Report sebanyak 2 kali
berdasarkan kasus-kasus yang telah diperiksa, diintervensi dan dievaluasi.
2) Setiap mahasiswa harus melakukan proses fisioterapi geriatri sesuai daftar
kasus yang telah ditentukan selama praktek profesi Stase Fisioterapi
Geriatri.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 5


3) Setiap mahasiswa harus mengisi Blanko Status Klinis berdasarkan kasus-
kasus yang telah diperiksa, diintervensi, dan dievaluasi
4) Setiap mahasiswa harus mengisi Log book sesuai daftar kasus yang telah
ditentukan selama praktek profesi Stase Fisioterapi Geriatri.
5) Setiap mahasiswa harus menyampaikan Presentasi Kasus sebanyak 1 kali
berdasarkan kasus menarik yang telah diperiksa dan diintervensi.
6) Setiap mahasiswa harus membuat Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus
Morning Report yang dipresentasikan saat kegiatan Morning Report.
7) Setiap mahasiswa harus membuat Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus
Individu yang dipresentasikan saat kegiatan Presentasi Kasus.
8) Setiap mahasiswa harus menyampaikan Presentasi Jurnal sebanyak 1 kali
dengan menekankan pada kasus menarik atau kasus yang tidak didapatkan
selama praktek klinik.
9) Setiap mahasiswa harus membuat Laporan Presentasi Jurnal dengan
menggunakan analisis PICOS saat kegiatan Presentase Jurnal.
10) Setiap mahasiswa harus mengikuti Ujian Bagian yang terdiri atas : Ujian
Bagian/Stase kasus Geriatri.
c. Kehadiran Mahasiswa
1) Kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran praktek profesi harus
100%.
2) Jika mahasiswa tidak hadir selama 1 – 3 hari maka mahasiswa wajib
mengganti dengan jumlah hari yang sama atau berbeda, bergantung pada
aturan internal setiap Rumah Sakit.
3) Jika mahasiswa tidak hadir lebih dari 1 minggu maka mahasiswa wajib
mengulang praktek profesi pada lokasi praktek tersebut dengan waktu
pengulangan yang akan ditentukan kemudian.
d. Ujian Bagian/Stase
1) Persyaratan Mengikuti Ujian
a) Mahasiswa harus memiliki persentase kehadiran 100%.
b) Mahasiswa harus menyelesaikan semua metode pembelajaran profesi,
antara lain :
(1) Kegiatan Morning Report telah dilaksanakan sebanyak 2 kali untuk
Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus Morning Report dengan
menunjukkan bukti Formulir Kegiatan Morning Report yang ditanda
tangani oleh Clinical Educator, Laporan Kasus Morning Report dan
Blanko Status Klinis pada setiap kasus.
(2) Tugas Poliklinik berupa laporan praktek profesional dengan daftar
kasus yang telah ditentukan disertai dengan Blanko Status Klinis
pada setiap kasus tersebut dan setiap kasus didalam daftar kasus
tersebut telah ditanda tangani oleh Clinical Educator.
(3) Presentase kasus telah dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan bukti
berupa Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus Individu. Formulir

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 6


Kegiatan Presentase Kasus juga telah ditanda tangani oleh Clinical
Educator dan Preseptor.
(4) Presentase jurnal telah dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan
menunjukkan bukti berupa Formulir Kegiatan Presentase Jurnal dan
Laporan Presentase Jurnal yang telah ditanda tangani oleh Clinical
Educator dan Preseptor.
2) Pelaksanaan Ujian
a) Ujian Bagian/Stase terdiri atas Ujian Bagian/Stase kasus Geriatri.
b) Ujian Bagian/Stase kasus Geriatri dilaksanakan pada minggu terakhir
dari praktek profesi stase Fisioterapi Geriatri.
e. Sikap : penilaian sikap dilakukan oleh Clinical Educator dengan mengamati
sikap/perilaku mahasiswa selama praktek profesi baik terhadap Clinical
Educator maupun terhadap pasien.

G. EVALUASI KEGIATAN PRAKTIK


Evaluasi dilaksanakan pada setiap kegiatan praktek profesi Stase Fisioterapi
Geriatri dengan bobot penilaian yang berbeda-beda pada setiap kegiatan.
1. Morning Report
Kegiatan Morning Report dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan bobot
penilaian 10%. Dasar evaluasi dari kegiatan Morning Report adalah Formulir
Kegiatan Morning Report, Laporan Kasus Morning Report, dan Blanko Status
Klinis Pasien.

FORMULIR KEGIATAN MORNING REPORT

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Tanggal Jenis Kasus Hasil Diskusi Lahan Nama dan


Praktik Tanda
Tangan CE
1.

2.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 7


BLANKO STATUS KLINIS PASIEN

IDENTITAS PASIEN
Nama : ......................................................................
Usia : ......................................................................
Jenis Kelamin : ......................................................................
Pekerjaan : ......................................................................
Alamat : ......................................................................
HISTORY TAKING
Keluhan Utama :

Riwayat Perjalan :
an Penyakit Seka
rang

Riwayat Penyakit :
Penyerta
INSPEKSI

PEMERIKSAAN/PENGUKURAN GERIATRI
Pengukuran de :
nyut nadi maksi
mal

Pengukuran VO2 :
max

Pengukuran kekuat :
an otot

Pengukuran fleksi :
bilitas

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 8


Pengukuran ke :
seimbangan

Pengukuran koordi :
nasi

Pengukuran ADL :

DIAGNOSA DAN PROBLEMATIK FISIOTERAPI


Diagnosis Fisiote :
rapi
Problematik Fisioterapi
Impairment (body :
structure)

Impairment (body :
function)

Activity :
Limitation

Participation :
Restriction

INTERVENSI FISIOTERAPI
Tujuan Intervensi
Jangka Panjang :
(Outcome)
Jangka Pendek :
(Output)

Program Intervensi :
Fisioterapi

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 9


FOLLOW UP (HASIL TERAPI)
Tanggal Intervensi Evaluasi Jangka Nama dan
Panjang Tanda Tangan

Makassar, ………………… 20 …

Clinical Educator, Fisioterapis,

_________________________ __________________________

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 10


FORMAT LAPORAN KASUS MORNING REPORT

Format Pengetikan : Top Margin 3 cm, Left Margin 3 cm, Right Margin 3 cm,
Bottom Margin 3 cm dengan ukuran kertas A4. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12, berjarak spasi 2, kecuali penulisan isi tabel
menggunakan Times New Roman ukuran 11 dan berjarak spasi 1. Posisi nomor
halaman di sudut kanan bawah.

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I. PROSES ASSESSMENT FISIOTERAPI
A. Identitas Pasien
B. History Taking
C. Inspeksi/Observasi
D. Pemeriksaan/Pengukuran Geriatri
E. Diagnosa Fisioterapi (ICF-ICD)
F. Problematik Fisioterapi → dibuat dalam bentuk tabel

No. Komponen ICF Pemeriksaan/Pengukuran


Yang Membuktikan
1. Impairment
a. Pemendekan otot Tes panjang otot
b. Keterbatasan ROM ROM test
c. ……………………………..
2. Activity Limitation
a. Kesulitan aktivitas transfer Sit to Stand test
positions (ambulasi)
b. Kesulitan aktivitas berjalan 6 m walk test
3 Participation Restriction
a. Kesulitan menyelesaikan peker
jaan di kebun
b. …………………………………

BAB II. INTERVENSI DAN EVALUASI FISIOTERAPI


A. Rencana Intervensi Fisioterapi
1. Tujuan Jangka Panjang (terkait dengan activitiy dan
participation)
2. Tujuan Jangka Pendek (terkait dengan impairment)
B. Strategi Intervensi Fisioterapi

No. Problematik Fisioterapi Tujuan Intervensi Jenis Intervensi


1. Impairment
a. Pemendekan otot Memperbaiki elastisitas dan Active stretching
ekstensibilitas otot exercise

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 11


b. Keterbatasan ROM Memperbaiki ROM Active ROM
exercise
c. …………………………..
2. Activity Limitation
a. Kesulitan aktivitas transfer Mengembalikan aktivitas Functional exercise
positions transfer position secara
mandiri
b. Kesulitan aktivitas Mengembalikan aktivitas Functional exercise
berjalan berjalan secara mandiri
3. Participation Restriction
a. Kesulitan menyelesaikan Mengembalikan aktivitas Functional exercise
pekerjaan di kebun pekerjaan secara mandiri
b. …………………………..

C. Prosedur Pelaksanaan Intervensi Fisioterapi


Jelaskan secara detail posisi pasien, posisi fisioterapis, persiapan alat
(jika menggunakan physical agents), teknik pelaksanaan, dan dosis.
D. Edukasi dan Home Program
1. Edukasi
2. Home Program
E. Evaluasi → dibuat dalam bentuk tabel, seperti contoh di bawah ini :

Evaluasi
No. Problematik Intervensi Fisioterapi
Awal Terapi Akhir Terapi
1 Pemendekan otot Active stretching
exercise
2 Keterbatasan ROM Active stretching dan
ROM exercise

BAB III. PEMBAHASAN


A. Pembahasan Assessmen Fisioterapi
B. Pembahasan Intervensi Fisioterapi (kaitannya dengan clinical
reasoning)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (BLANKO STATUS KLINIS)

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 12


CONTOH HALAMAN SAMPUL

LAPORAN KASUS MORNING REPORT


STASE FISIOTERAPI GERIATRI

PROSES ASSESSMENT DAN INTERVENSI FISIOTERAPI PADA


GANGGUAN FLEKSIBILITAS LANSIA

JUSMAN
PO715241192006

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
TAHUN 2020

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 13


CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Morning Report


Stase Fisioterapi Geriatri

JUSMAN
PO715241192006

Dengan Judul :

“PROSES ASSESSMENT DAN INTERVENSI FISIOTERAPI PADA


GANGGUAN FLEKSIBILITAS LANSIA”

Periode 1 tanggal 2 – 27 Nopember 2020 di Panti Jompo Sungguminasa telah


disetujui oleh Pembimbing Lahan/Clinical Educator.

Makassar, ……………………….

Clinical Educator,

___________________________

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 14


INSTRUMEN PENILAIAN MORNING REPORT

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Dokumen
a. Kelengkapan blanko status klinis pasien
b. Kelengkapan laporan kasus individu 30%
c. Kelengkapan pengisian formulir
Nilai rata-rata
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Kemampuan mempresentasikan atau
menjelaskan kasus yang ditangani
30%
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i)
c. Kemampuan argumentasi
Nilai rata-rata
3. Keterampilan
a. Keterampilan memperagakan asesmen
b. Keterampilan memperagakan intervensi 40%
fisioterapi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________

2. Tugas Poliklinik/Lapangan
Dalam Tugas Poliklinik/Lapangan, setiap mahasiswa harus mendapatkan
semua kasus yang tercantum di dalam daftar kasus Geriatri dengan bobot
penilaian 20%. Dasar evaluasi dari kegiatan Tugas Poliklinik/Lapangan adalah
Log book dan Blanko Status Klinis Pasien.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 15


LOG BOOK FISIOTERAPI GERIATRI

Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Jenis Kasus Target Tanggal Deskripsi Kasus Diagnosa/ Intervensi Nama dan
Kasus Identitas Temuan Problematik Fisioterapi Tanda
Pasien Hasil Fisioterapi Tangan
Asesmen CE
1. Gangguan 2
kebugaran

2. Dan Sete
rusnya

3. Presentase Kasus
Kegiatan Presentase Kasus dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan bobot
penilaian 20%. Dasar evaluasi dari kegiatan Presentase Kasus adalah Formulir
Kegiatan Presentase Kasus, Blanko Status Klinis Pasien, dan Laporan Kasus
Individu.

FORMULIR KEGIATAN PRESENTASE KASUS

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

Lahan Nama dan Tanda


No. Tanggal Jenis Kasus Hasil Pembahasan Kasus Praktik Tangan
CE Preseptor
1.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 16


FORMAT LAPORAN KASUS INDIVIDU

Format Pengetikan : Top Margin 3 cm, Left Margin 3 cm, Right Margin 3 cm,
Bottom Margin 3 cm dengan ukuran kertas A4. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12, berjarak spasi 2, kecuali penulisan isi tabel
menggunakan Times New Roman ukuran 11 dan berjarak spasi 1. Posisi nomor
halaman di sudut kanan bawah.

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN (berisi latar belakang kasus)
BAB II. TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Tentang Fleksibilitas
B. Tinjauan Tentang Problem Fleksibilitas Pada Lansia (contoh)
C. Tinjauan Tentang Intervensi Fisioterapi
BAB III. PROSES ASSESSMENT FISIOTERAPI
G. Identitas Pasien
H. History Taking
I. Inspeksi/Observasi
J. Pemeriksaan/Pengukuran Geriatri
K. Diagnosa Fisioterapi (ICF-ICD)
L. Problematik Fisioterapi → dibuat dalam bentuk tabel

No. Komponen ICF Pemeriksaan/Pengukuran


Yang Membuktikan
1. Impairment
a. Pemendekan otot Tes panjang otot
b. Keterbatasan ROM ROM test
c. ……………………………..
2. Activity Limitation
a. Kesulitan aktivitas transfer Sit to Stand test
positions (ambulasi)
b. Kesulitan aktivitas berjalan 6 m walk test
3 Participation Restriction
a. Kesulitan menyelesaikan peker
jaan di kebun
b. …………………………………

BAB IV. INTERVENSI DAN EVALUASI FISIOTERAPI


A. Rencana Intervensi Fisioterapi
1. Tujuan Jangka Panjang (terkait dengan activitiy dan
participation)
2. Tujuan Jangka Pendek (terkait dengan impairment)
B. Strategi Intervensi Fisioterapi

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 17


No. Problematik Fisioterapi Tujuan Intervensi Jenis Intervensi
1. Impairment
d. Pemendekan otot Memperbaiki elastisitas dan Active stretching
ekstensibilitas otot exercise
e. Keterbatasan ROM Memperbaiki ROM Active ROM
exercise
f. …………………………..
2. Activity Limitation
c. Kesulitan aktivitas transfer Mengembalikan aktivitas Functional exercise
positions transfer position secara
mandiri
d. Kesulitan aktivitas Mengembalikan aktivitas Functional exercise
berjalan berjalan secara mandiri
3. Participation Restriction
c. Kesulitan menyelesaikan Mengembalikan aktivitas Functional exercise
pekerjaan di kebun pekerjaan secara mandiri
d. …………………………..

C. Prosedur Pelaksanaan Intervensi Fisioterapi


Jelaskan secara detail posisi pasien, posisi fisioterapis, persiapan alat
(jika menggunakan physical agents), teknik pelaksanaan, dan dosis.
D. Edukasi dan Home Program
1. Edukasi
2. Home Program
E. Evaluasi → dibuat dalam bentuk tabel, seperti contoh di bawah ini :

Evaluasi
No. Problematik Intervensi Fisioterapi
Awal Terapi Akhir Terapi
1 Pemendekan otot Active stretching
exercise
2 Keterbatasan ROM Active stretching dan
ROM exercise

BAB V. PEMBAHASAN
A. Pembahasan Assessmen Fisioterapi
B. Pembahasan Intervensi Fisioterapi (kaitannya dengan clinical
reasoning)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (BLANKO STATUS KLINIS)

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 18


CONTOH HALAMAN SAMPUL

LAPORAN KASUS INDIVIDU


STASE FISIOTERAPI GERIATRI

MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN


FLEKSIBILITAS LANSIA

JUSMAN
PO715241192006

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
TAHUN 2020

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 19


CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Individu


Stase Fisioterapi Geriatri

JUSMAN
PO715241192006

Dengan Judul :

“MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN


FLEKSIBILITAS LANSIA”

Periode 1 tanggal 2 – 27 Nopember 2020 di Panti Jompo Sungguminasa telah


disetujui oleh Pembimbing Lahan/Clinical Educator.

Makassar, ……………………….

Clinical Educator,

___________________________

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 20


INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE KASUS

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan blanko status klinis pasien
b. Kelengkapan laporan kasus individu
c. Kelengkapan Clinical Practice
30%
Guidelines
d. Kelengkapan instrumen pemeriksaan/
pengukuran
Nilai rata-rata
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Kemampuan mempresentasikan
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 30%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3. Keterampilan
a. Kemampuan memperagakan proses
asesmen
40%
b.Kemampuan memperagakan prosedur
intervensi fisioterapi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 21


INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE KASUS

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan blanko status klinis pasien
b. Kelengkapan laporan kasus individu
c. Kelengkapan Clinical Practice
30%
Guidelines
d. Kelengkapan instrumen pemeriksaan/
pengukuran
Nilai rata-rata
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Kemampuan mempresentasikan
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 30%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3. Keterampilan
a. Kemampuan memperagakan proses
asesmen
40%
b. Kemampuan memperagakan prosedur
intervensi fisioterapi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Preseptor,

________________________

4. Presentase Jurnal
Kegiatan Presentase Jurnal dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan bobot
penilaian 20%. Dasar evaluasi dari kegiatan Presentase Jurnal adalah Formulir
Kegiatan Presentase Jurnal dan Laporan Presentase Jurnal.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 22


FORMULIR KEGIATAN PRESENTASE JURNAL

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

Hasil Pembahasan Jurnal Lahan Nama dan Tanda


No. Tanggal Judul Jurnal (Analisis PICOS) praktik Tangan
CE Preseptor
1.

LAPORAN PRESENTASE JURNAL

Format Pengetikan : Top Margin 3 cm, Left Margin 3 cm, Right Margin 3 cm,
Bottom Margin 3 cm dengan ukuran kertas A4. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12, berjarak spasi 2, kecuali penulisan isi tabel
menggunakan Times New Roman ukuran 11 dan berjarak spasi 1.

Format Laporan Presentase Jurnal terdiri atas :


HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK (Rata Tengah)
A. INTRODUKSI/PENDAHULUAN
B. METODE
C. ANALISIS PICOS → dibuat dalam bentuk Tabel Analisis PICOS →
minimal 2 jurnal/artikel dengan kasus yang sama

Kriteria Keterangan
Population/Problem
Intervention
Comparison
Outcome
Study Design

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 23


D. HASIL PENELITIAN → minimal 2 jurnal/artikel dengan kasus yang
sama

Nama Peneliti Pengukuran Yang Digunakan Hasil Penelitian

E. IMPLIKASI KLINIS
F. KESIMPULAN
LAMPIRAN (Jurnal Aslinya)

CONTOH HALAMAN SAMPUL

LAPORAN PRESENTASE JURNAL


STASE FISIOTERAPI GERIATRI

FLEXIBILITY OF OLDER ADULTS AGED 55–86 YEARS AND THE


INFLUENCE OF PHYSICAL ACTIVITY (LITERATUR REVIEW)

JUSMAN
PO715241192006

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
TAHUN 2020

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 24


CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Presentasi Jurnal


Stase Fisioterapi Geriatri

JUSMAN
PO715241192006

Dengan Judul :

“FLEXIBILITY OF OLDER ADULTS AGED 55–86 YEARS AND THE


INFLUENCE OF PHYSICAL ACTIVITY (LITERATUR REVIEW)”

Periode 1 tanggal 2 – 27 Nopember 2020 di Panti Jompo Sungguminasa telah


disetujui oleh Pembimbing Lahan/Clinical Educator dan Preseptor.

Makassar, ……………………….

Preseptor, Clinical Educator,

_______________________ ________________________

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 25


INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE JURNAL

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan Laporan Presentase Jurnal
40%
b. Kategori Jurnal Aslinya
Nilai rata-rata
2. Pelaksanaan
a. Kemampuan menganalisis jurnal
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 60%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 26


INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE JURNAL

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan Laporan Presentase Jurnal
40%
b. Kategori Jurnal Aslinya
Nilai rata-rata
2. Pelaksanaan
a. Kemampuan menganalisis jurnal
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 60%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Preseptor,

________________________

5. Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama mahasiswa melakukan praktek profesi di
setiap lahan praktek. Clinical Educator sangat berperan memberikan penilaian
terhadap aspek sikap pada setiap mahasiswa praktek profesi

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 27


No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor
(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Tanggung Jawab
a. Melaksanakan proses fisioterapi dengan
penuh tanggung jawab terhadap pasien
yang dihadapi
b. Mengerjakan seluruh tugas selama 20%
praktek profesi
c. Mematuhi tata tertib yang telah ditetap
kan oleh pihak RS.
Nilai rata-rata
2. Disiplin
a. Datang dan pulang sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan oleh pihak RS
20%
b. Berpakaian sesuai dengan ketentuan
yang telah disepakati
Nilai rata-rata
3. Kerjasama
a. Mampu bekerjasama dengan pasien dan
keluarganya
b. Mampu bekerjasama dengan teman
20%
praktikan
c. Mampu bekerjasama dengan fisioterapis
di lahan praktek
Nilai rata-rata
4. Komunikasi
a. Komunikasi Terapeuttik dengan pasien
b. Komunikasi dengan fisioterapis di lahan
20%
praktek
c. Komunikasi dengan teman praktikan
Nilai rata-rata
5. Prakarsa / Inisiatif
a. Proaktif menangani pasien
20%
b. Memodifikasi penanganan pada pasien
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 28


6. Ujian Bagian / Stase
Ujian Bagian/Stase Fisioterapi Geriatri dilaksanakan di Rumah Sakit yang
menjadi periode terakhir dari Stase Geriatri.

BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI 29


BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI
STASE FISIOTERAPI GERIATRI

Fokus mata ajar fisioterapi


geriatri adalah pencegahan,
penanggulangan, pemulihan
dan peningkatan kemampuan
gerak dan fungsi pada lansia.
Mata ajar ini mempersiapkan
mahasiswa tentang penerapan
pengetahuan terkait masalah-
masalah yang terjadi akibat
patologi dan non-patologi
kondisi geriatri.
Pengalaman belajar selama
praktek profesi akan berguna
dalam memberikan pelayanan
fisioterapi pada kondisi
geriatri

You might also like