You are on page 1of 4

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.

A UMUR 16 TAHUN G1P0A0


DI PUSKESMAS SURADADI KECAMATAN SURADADI KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2019

Dini Purwanti1, Meyliya Qudriani2, Sri Darningsih2


Email : DiniTegal0451@gmail.com
Diploma III Kebidanan, Politeknik Harapan Bersama Tegal
Puskesmas Suradadi, Kabupaten Tegal

Abstrak
Angka kematian ibu di jawa tengah Tahun 2017 sebanyak 475 kasus, sedangkan angka kematian ibu
pada Tahun 2016 sebanyak 602 kasus, Penyebab kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah yaitu hipertensi dalam
kehamilan sebanyak 32,97%, perdarahan 30,37%, gangguan sistem peredaran darah 12,36%, gangguan
metabolisme 0,87%, infeksi 4,43%, umur < 20 tahun 4,42%, kekurangan energi kronik 14,8 % dan 19,09%
penyebab lain-lain kematian ibu. Data yang diperoleh pada tahun 2018 di puskesmas suradadi kabupaten tegal
terdapat pada Tahun 2018 jumlah seluruh ibu hamil 928. pada ibu hamil yang mengalami resiko tinggi
kekurangan energi kronik 31 kasus (18,78%), anemia 11 kasus (6,66 %), umur < 20 tahun 27 kasus (16,36%),
umur > 35 tahun 68 kasus (41,21%), tinggi badan < 145cm 8 kasus (4,84%), protein urin (+) dan reduksi urin
(+) 6 kasus (3,63%), PEB 4 kasus (2,42%), SC 3 kasus (1,81%), jarak anak < 2 tahun 7 kasus (4,24%).
Tujuan dari peneliti adalah mampu melakukan asuhan kebidanan komprehensif dengan umur <20
tahun dan kek sesuia dengan standar asuhan kebidanan dengan menetapkan manajemen 7 langkah varney dan
data perkembangan SOAP.
Obyek studi kasus ini adalah Ny. A umur 16 tahun umur kehamilan 33minggu+3hari kehamilan yang
pertama dan persalinan yang pertama tidak pernah keguguran , ibu. pengkajian kasus pada ibu hamil, bersalin,
nifas dan BBL pada Ny. A yaitu dari bulan 18 Januari sampai 15 Maret 2019. Tempat pengambilan kasus di
Desa Jatimulya duku bulak banteng Rt05 Rw 07.
Ny. A umur 16 tahun G1P0A0 dilakukan pengkajian mulai umur kehamialan 30 minggu + 5
hari dengan Umur <20 tahun dan KEK, ibu bersalin pada umur kehamilan 33minggu + 3 hari dengan bersalin
normal sampai kunjungan post partum dan BBL 2 hari, 1 minggu, 2 minggu dan 40 hari. berdasarkan data
yang telah didapatkan dari kehamilan, persalinan, nifas, BBL maka dapat disimpulkan bahwa pada kasus yang
dialami oleh Ny. A tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
Saran di harapkan bisa menjadi motivasi factor resiko ibu hamil terutama pada kasus Umur< 20
Tahun dan KEK. nantinya mungkin mendapatkan kasus seperti ini untuk melakukan pemantauan, melibatkan
dukungan dari keluarga dan kaloberasi dengan dokter.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Komprehensif, Umur <20 Tahun, Kek

I. PENDAHULUAN dengan hasil pemeriksaan antropometri, LILA


<23,5 cm dan harus ditangani sesuai standar
Masyarakat menghadapi kenyataan dan kewenangan tenaga kesehatan termasuk
bahwa kehamilan pada remaja makin tenaga gizi.[2]
meningkat dan menjadi masalah. Terdapat dua
faktor yang mendasari perilaku seks pada Menurut definisi World Healt
remaja. Pertama, harapan untuk kawin diusia Organization (WHO), “Kematian maternal ialah
yang relatif muda (kurang dari1 20 tahun) dan kematian seorang wanita hamil bersalin dan
kedua, makin derasnya arus informasi yang sampai 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan
dapat menimbulkan rangsangan seksual oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya
remaja. Kekurangan Energi kronis adalah kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk
kekurangan energi kalori dan protein dalam mengakhiri kehamilan”. Sebab-sebab kematian
jangka waktu yang lama.[1] ini dapat dibagi dalam 2 golongan, yaitu yang
langsung disebabkan oleh komplikasi-komplikasi
Dan penyebab Kekurangan energi kehamilan, persalinan, nifas, serta sebab-sebab
kronis adalah penyebabnya dari ketidak yang lain seperti penyakit jantung, kanker dan
seimbangan anatara asupan untuk pemenuhan sebagainya (associated cause). Tidak langsung
kebutuhan dan pengeluaran energi (Depkes merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada
Gizi, Kesmes FKMUI, 2007). Menurut atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan
kemenkes Ibu hamil KEK adalah ibu hamil
yang berpengaruh terhadap kehamilan misal, kekurangan energi kronik 31 kasus (18,78%),
malaria, anemia, HIV / AIDS dan penyakit anemia 11 kasus (6,66 %), umur < 20 tahun 27
kardiovaskuler. Angka kematian maternal kasus (16,36%), umur > 35 tahun 68 kasus
(maternal mortality rate) ialah jumlah kematian (41,21%), tinggi badan < 145cm 8 kasus
maternal diperhitungkan terhadap 1.000 atau (4,84%), protein urin (+) dan reduksi urin (+) 6
10.000 kelahiran hidup, kini di beberapa negara kasus (3,63%), PEB 4 kasus (2,42%), SC 3 kasus
justru malah terhadap 100.000 kelahiran hidup.[3] (1,81%), jarak anak < 2 tahun 7 kasus (4,24%).
[7]
Jumlah Angka Kematian Ibu di Asuhan Kebidanan Komprehensif
Indonesia mengalami penurunan dari 4.999 pada merupakan suatu pemeriksaan yang di lakukan
tahun 2015 menjadi 4912 di tahun 2016 dan di secara lengkap dengan adanya pemeriksaan
tahun 2017 sebanyak 1712 kasus. Kasus (Jumlah laboratorium dan konseling. Tujuannya adalah
kasus kematian Bayi turun dari 33.278 di tahun melaksanakan pendekatan manajemen kebidanan
2015 menjadi 32.007 pada tahun 2016, dan di pada kasus kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi
tahun 2017 sebanyak 10.294 kasus. Berdasarkan baru lahir sehingga dapat menurunkan atau
hasil presentase pada ibu hamil kekurangan menghilangkan angka kesakitan ibu dan anak.
energi kronok (KEK) di 34 provinsi sebesar 16, Pendampingan ibu dalam asuhan
2% dan pada ibu hamil < 20 tahun 20, 3%. kebidanan mulai dari kehamilan, persalinan,
nifas, dan BBL maka penulis tertarik untuk
Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi menyusun karya tulis ilmiah dengan judul
Jawah Tengah pada tahun 2017 sebanyak 475 “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. A
kasus, mengalami penurunan dibandingkan dengan Umur < 20 tahun dan KEK di Wilayah
jumlah kasus kematian ibu tahun 2016 yaitu Puskesmas Suradadi, Kecamatan Suradadi
sebanyak 602 kasus. Dengan demikian angka Kabupaten Tegal” dengan tujuan untuk
kematian ibu Provinsi Jawa Tengah mengalami menurunkan angka kematian bayi dengan cara
penurunan dari 109,65 per 100.000 kelahiran melakukan pendekatan dengan klien sedini
hidup pada tahun 2016 menjadi 88,05 per mungkin sejak kehamilan untuk membuat
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. skrining.
Kabupaten atau Kota dengan jumlah kasus
kematian ibu tertinggi adalah Brebes sebanyak II. METODE
31 kasus, diikuti pemalang 25 kasus, kendal 25
kasus. Dari hasil presentase pada tahun 2017 Penelitian ini menggunakan pendekatan
dengan kasus umur <20 tahun yaitu 4, 42% dan studi kasus dengan subyek penelitian pada studi
hasil presentase kekurangan energi kronik kasus ini adalah ibu hamil Ny. A umur 16 tahun
14,8%.[5] G1P0A0 dengan Uumur < 20 Tahun dan KEK.

Kabupaten Tegal 14 kasus. Kabupaten Pengambilan data dilakukan sejak


atau Kota dengan kasus kematian ibu terendah tanggal 18 Januari sampai 15 Maret 2019.
adalah Kota Tegal sebanyak 2 kasus, diikuti Kota Tempat pengambilan studi kasus ini di rumah
Magelang 3 kasus dan Sukoharjo 4 kasus. Bidan Ny. A di Desa Jatimulya.
Penyebab kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah
yaitu hipertensi dalam kehamilan sebanyak Tujuan dilakukannya studi kasus ini
32,97%, perdarahan 30,37%, gangguan sistem yaitu bahwa diharapkan penulis mampu
peredaran darah 12,36%, gangguan metabolisme mengkaji dan memberikan asuhan kebidanan
0,87%, infeksi 4,43%, dan 19,09% penyebab pada Ny. A dengan Umur < 20 tahun dan KEK.
lain-lain kematian ibu. [6] Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
anamnesa (wawancara), observasi partisipatif
kasus dari total kasus keseluruhan AKI (pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
di jawa tengah yaitu sebanyak 475 kasus per observasi perilkaku selama kehamilan hingga
100.000 kelahiran hidup. Sendangkan Angka nifas (KIA, RM, dll). Data yang didapatkan
Kematian Bayi di Kabupaten Tegal tahun 2017 kemudian didokumentasikan kedalam laporan
sebanyak 7,9 per 1.000 kelahiran hidup . asuhan komprehensif dengan teknik 7 langkah
varney yaitu mulai dari pengumpulan data
Berdasarkan data dipuskesmas Suradadi sampai evaluasi pada asuhan kebidanan
tahun 2018 jumlah seluruh ibu hamil 928. pada kehamilan dan menggunakan sistem, Subyektif,
ibu hamil yang mengalami resiko tinggi Obyektif, Analisis, Planning (SOAP).
III. HASIL PEMBAHASAN pergaulan bebas sehingga terjadi seks bebas.
Kekurangan Energi Kronik ( KEK) pada usia
Penelitian studi kasus ini dilakukan kehamilan 30 minggu lebih 5 hari ukuran lingkar
untuk mengkaji kasus kebidaanan patologis lengan atas pada Ny. A yaitu 22cm, hal ini
dengan tujuan yaitu untuk memberikan asuhan disebabkan karena asupan nutrisi yang kurang,
kebidanan secara komprehensif sehingga dapat atau cara mengelola makanan yang kurang benar
menurunkan angka kematian ibu dan angka dan mungkin juga karena faktor perekonimian,
kematian bayi dengan cara melakukan sehingga lingkar lengan atas ibu kurang dari
pendekatan dengan klien sedini mungkin sejak batas normal.
kehamilan untuk membuat skrining awal
sehingga jika terjadi komplikasi langsung Persalinan adalah proses pengeluaran
ditangani sesuai dengan kebutuhan klien. hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
Kehamilan adalah bahwa kehamilan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, sengan
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu
Lamanya kehamilan normal 280 hari (40 minggu sendiri), persalinan adalah suatu proses
atau 9 bulan 7 hari) ,dihitung dari hari pertama pengeluaran hasil konsepsi (janin + urin) yang
haid terakhir. dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui
jalan lahir atau dengan jalan lain dan proses
kehamilan usia muda adalah Masyarakat pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
menghadapi kenyataan bahwa kehamilan pada cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan
remaja makin meningkat dan menjadi masalah. dengan presentasi belakang kepala yang
Terdapat dua faktor yang mendasari perilaku berlangsung dalam 8 jam, tanpa komplikasi baik
seks pada remaja. Pertama, harapan untuk kawin pada ibu maupun janin.[9]
diusia yang relatif muda (kurang dari 20 tahun)
dan kedua, makin derasnya arus informasi yang Pada kasus Ny. A bersalin pada tanggal
dapat menimbulkan rangsangan seksual 5 februari 2019 pukul 19.00 WIB, diklinik
remaja.[1] Asyfa, bayi lahir pukul 19.50 WIB Bayi lahir
spontan, menangis kuat, warna kulit kemerahan,
Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan gerakan aktif jenis kelamin perempuan, Nadi 98
hasil pemeriksaan antropometri, LILA <23,5 cm x/menit, Raspirasi 50x/menit, Berat badan 3000
dan harus ditangani sesuai standar dan gram, Panjangbadan 47 gram, Lingkar kepala 31
kewenangan tenaga kesehatan termasuk tenaga cm, Lingkar dada 32 cm.
gizi, beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengetahui status gizi ibu hamil antara lain Masa nifas adalah masa dimulai
memantau pertumbuhan berat badan selama beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
hamil, mengukur lingkar lengan atas (LILA), dan minggu setelah melahirkan, Masa nifas
mengukur kadar HB. Pertumbuhan berat badan (puerperium) adalah masa nifas pemulihan
selama hamil 8-13 kg, di mana pada trimester I kembali, mulai dari persalinan selesai sampai
pertumbuhan kurang dari 1 kg, trimestet II alat-alat kandungan kembali seperti prahamil.[10]
sekitar 3 kg dan trimester ke III sekitar 6 kg.
Pertambahan berat badan ini juga sekaligus Pada Ny A dilakukan kunjungan rumah
bertujuan memantau pertumbuhan janin. pada masa nifas 4 kali kunjungan, di lakukan
Pengukuran LILA di masudkan untuk yang pertama 2 hari, 1 minggu, 2 minggu dan 40
mengetahui apakah seirang menderita Kurang hari. Ny. A memberikan ASI saja tanpa
Energi Kronis (KEK).[2] tambahan makanan atau minuman apapun, dan
selama kunjungan ibu keadaan semuanya sehat.
Pengumpulan data dilakukan dengan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Bayi baru lahir disebut juga neonates,
Ny. A mengalami kehamilan umur < 20 tahun bayi baru lahir adalah bayi yang lahir pada usia
karena pada usia 20 tahun belumsiap untuk kehamilan 37-42 minggu mampu hidup diluar
berhubungan atau mengandung, kondisi ini kandungan dan berat badan 2500-4000 gram,
disebabkan sel telur pada gadis dibawah 20 tahun asuhan bayi baru lahir antara lain pencegahan
belum begitu sempurna hingga dikhawatirkan infeksi, penilaian bayi baru lahir, mencegah
bayi yang dilahirkan mengalami cacat fisik, hal kehilangan panas, melakukan inisiasi menyusu
ini terjadi kurangnya perhatian dari orangtua atau
dini (IMD), memberikan Vitamin K, perawatan [6]. Dinkes Provinsi Kabupaten Tegal. (2017).
mata, pemberian Imunisasi HB0.[11] Angka Kematian Ibu dan Bayi.

Pada bayi Ny. A dilakukan kunjungan 4 [7]. Puskesmas Suradadi, (2018). Angka
kali kunjungan yaitu 2 hari, 1 minggu, 2 minggu Kematian Ibu Wilayah Puskesmas
dan 40 hari, Bayi Ny. A pertama mendapatkan Suradadi. Suradadi
imunisasi HB 0 di klinik Asyfa dan imunisasi
BCG di posyandu. Pada kunjungan pertama [8]. JPNK-KR. (2008). Asuhan Persalinan
Keadaan umum bayi baik, suhu 36,6°C, nadi 130 Normal & Inisiasi Menyusu Dini.
x/menit, pernapasan 40 x/menit, berat badan Jakarta: Jaringan Nasional Pelatihan
3000 gram, panjang badan 46 cm, lingkar kepala Klinik-Kesehatan Reproduksi
30 cm, lingkar dada 30 cm dan pada kunjungan
terakhir Pada pemeriksaan fisik bayi didapatkan [9]. Pantikawati, dkk. (2010). Asuhan
hasil keadaan umum baik, kesadaran Kebidanan 1(kehamilan). Yogyakarta:
composmentis, suhu 36,7 °C, nadi 100x/menit, Nuha Medika `
pernafasan 45x/menit,berat badan 4000 [10]. Ambrawati. (2010). Asuhan Kebidanan
gram,panjang badan 50 cm.
Nifas. Jakarta: Nuha Medika
IV. Kesimpulan [11]. Dewi, V. (2016). Asuhan Neonatus Bayi
Berdasarkan data yang telah didapatkan Anak dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
oleh penulis pada saat melakukan asuhan Medika
kebidanan secara komprehensif, penulis
mendapatkan gambaran serta pengalaman secara
nyata tentang asuhan kebidanan yang meliputi
asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas
dan bayi baru lahir patologis pada kasus Ny. A
dan Bayi An. S yang dilaksanakan pada tanggal
18 Januari – 15 Maret 2019.

Penulis mampu memberikan asuhan


kebidanan pada Ny. A dengan Umur < 20 tahun
dan KEK secara komprehensif di Wilayah
Puskesmas Suradadi, Kecamatan Suradadi,
Kabupaten Tegal dengan menerapkan
managemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney
dan SOAP.

Daftar Pustaka

[1]. Manuaba, dkk. (2010). Ilmu Kebidanan


Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta.
EGC

[2]. Kemenkes Rebuplik Indonesia. (2015).


Penanggulangan Kurang Energi Kronik
(KEK) pada Ibu Hamil. Jakarta.

[3]. Winkjosastro (2010). Ilmu Kebidanan


jakarta. PT Bima Pustaka Sarwono.

[4]. Dinkes Provinsi Indonesia. (2017). Angka


Kematian Ibu dan Bayi.

[5]. Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2017).


Angka Kematian Ibu dan Bayi.

You might also like