Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Skripsi
1
III. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
sehingga tidak produktif.
2. Seberapa besar perbandingan produktivitas rata-rata tenaga kerja sehingga tidak
produktif.
3. Bagaimana produktivitas pekerja untuk pekerjaan pengecoran.
V. BATASAN MASALAH
1. Pengamtan produktivitas tenaga kerja normal dan lembur, hanya pada pekerjaan
pembesian dan bakesting pada kolom dan balok.
2. Pengamatan produktivitas hanya pada pekerjaan di lapangan, selama 2 minggu
pengamtan.
3. Pengamatan ini tidak membahas segi biaya tenaga kerja.
4. Untuk kerja lembur diatur dalam undang–undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan pasal 77 ayat (1&2) .
5. Pengukuran factor utilitas pekerja (LUR) Labor Utility Rate pada jam normal di
mulai pukul 08.00 s/d 17.00 dan 18.00 s/d 22.00 untuk waktu lembur.
6. Penilitian ini dilakukan dengan pengamatan dilapangan dengan menggunakan
responden yang hanya di berikan kepada tenaga kerja dilapangan.
Kegiatan pada suatu proyek dapat dipercepat dengan berbagai cara, yaitu:
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya manusia yang menjadi
penentu keberhasilan dalam proyek. Jenis dan intensitas kegiatan proyek berbuah
sepanjang siklusnya, sehingga penyediaan jumlah tenaga, jenis ketrampilan dan
keahliannya harus mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang sedang
berlangsung.
Setiap orang yang mampu melakukan pekerjan guna menghasilkan barang
atau jasa baik memenuhi kebutuhaan sendiri maupun masyarakat diatur menurut
UU No. 13 Tahun 2013 (http://www.sanitasi.net).
4. Jam kerja
3
Jam kerja adalah waktu untuk melakukan perkerjaan, dapat dilaksanakan
siang hari dan/ atau malam hari. Merencanakan pekerjaan yang akan datang
merupakan langkah-langkah memperbaiki pengurusan waktu apabila perencanaan
pekerjaan belum dibuat dengan teliti, tidak ada yang dapat dijadikan panduan
untuk mentukan bahwa usaha yang dijalankan adalah selaras dengan sasaran yang
ingin dicapai. Dengan adanya pengurusan kegiatan-kegiatan yang hendak dibuat,
seseorang untuk dapat menghemat waktu dan kerjanya. Untuk waktu kerja lembur
telah diatur dalam UU Republik Indonesia No. 13 Tahun 2013 Tentang
ketenagakerjaan ayat (1&2) dan pasal 78 (1&2)
Pasal 77:
1. Setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja
2. Waktu kerja sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) :
a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1
(satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu)
minggu ; atau
b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1
(satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu)
minggu.
Pasal 78:
1. Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/ buruh melebihi waktu
kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 77 ayat (2) harus
memenuhi syarat:
a. Ada persetujuan kerja/ buruh yang bersangkutan; dan
b. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3
(tiga) jam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam 1 (satu)
minggu.
5. Produktivitas
Produktivitas adalah setiap pemimpin perusahaan bertanggung jawab
terdahap peningkatan produktivitas karyawan atau tenaga kerja melalui berbagai
cara kerja, pemborosan waktu, tenaga dan berbagai input akan dapat dikurangi
sejauh mungkin. Hasilnya tentu lebih baik dari banyak hal yang dihemat, yang
jelas waktu tidak tebuang dengan sia-sia, tenaga dapat dikerahkan secara efektif
dan pencapaian tujuan perusahaan dapat terselenggara dengan baik, efektif dan
efisien.
4
Produktifitas didefinisikan sebagai hubungan antara input dan output suatu
sistem produksi. Hubungan ini menyatakan sebagai ratio ouput dibagi input
(Armanhakim Nasution, 2006).
Five minute rating, teknik ini berbeda dengan work sampling yang
lain yaitu dengan cara mengamati suatu kegiatan dengan waktu
yang singkat, teknik ini tidak cocok untuk pengamatan dalam
kelompok besar.
1
waktu bekrja efektif +
Faktor utilitas pekerja = 4 wakti bekerja kontribusi
×100 %
pengamatan total
6
Ada berbagai pengujian yang dapat dioprasikan dengan menggunakan
program SPSS, dalam penelitian ini digunakan beberapa diantaranya yaitu :
a. Uji Validasi.
b. Uji Reliabilitas
c. Uji Normali sasi data
VII. METEODOLOGI
1. WAKTU DAN LOKASI
a. Pengamatan dilapangan di lakukan pada waktu pekerjaan dilakukan selama
satu hari jam kerja yaitu pada jam kerja norma pukul 08.30 – 17.00,
Sedangkan jam kerja lembur dilakukan pukul 18.00 – 22.00.
b. Penilitan ini dilakukan pada proyek kronstruksi yang sedang berlangsung di
kota Ambon yaitu proyek Pembangun zets hotel.
7
Lokasi penilitian
1. Bagan Alir
8
MULAI
SURVEI LOKASI
PENGUMPULAN
DATA
MENGUKUR
PRODUKTIVITAS
MENGUKUR LUR
SKRORING KUESIONER
INPUT DATA EXCEL
PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN
SARAN
SELESAI
DAFTAR PUSTAKA
9
Agus Nurhadi, 2015. Perbandingan produktivitas tenaga kerja konstruksi pada jam kerja
regular dan jam kerja lembur pada pembangunan gedung bertingkat di Surabaya.
http://www.senitasi.net/undang-undang-nomor-13-tahun-2003-tentang-ketenagakerjaan.html
Wulfram I Ervianto, 2014. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta andi.
10