You are on page 1of 1

Nazla Asyila Nadhifa – G.

2110498 (PMM)

Apa itu MBTI?

Myers Briggs Type Indicator atau disingkat MBTI ini sedang marak-maraknya dibicarakan orang-orang,
apalagi pada kalangan remaja. MBTI yaitu psikotes yang dirancang untuk mengukur prefensi psikologis
seseorang dalam melihat dunia dan keputusan. Tes kepribadian ini juga sangat populer dikalangan
pemerhati kepribadian individu. Tapi semakin kesini, MBTI sudah dipandang seperti zodiak dan tipe
golongan darah alias mempunyai penggemar masing-masing. Ya, bisa jadi kepercayaan masing-masing
dalam memahami seseorang berdasarkan salah satu dari tiga hal tersebut. Nah, sebelum menjadi
pembahasan yang lebih jauh, apa sih MBTI itu?

MBTI atau Myers Briggs Type Indicator yang dikembangkan oleh katerine dan isabel pada sekitar 1940-
an saat perang dunia II. MBTI dikembangkan berdasarkan dari Carl Jung yang menulis buku
Psychological Types pada tahun 1921. Tujuan dari tes MBTI ini adalah untuk menilai kepribadian,
potensi diri, cara pandang seseorang, dan juga cara individu dalam mengambil sebuah keputusan.
Setelah mengalami pengembangan, akhirnya Tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun
1962.

Semakin hari kepopuleran mbti semakin meningkat. Mulai banyak yg mengambil tes untuk sekedar
mengetahui atau memahami diri sendiri bahkan ada yang menjadikan hasil tes sebagai patokan dalam
sehari-hari.

Dibeberapa negara hasil tes MBTI digunakan untuk menjadi salah satu syarat seleksi masuk
perusahaan. Contohnya, di Korea Selatan mengharuskan calon pekerjanya memiliki hasil tes MBTI.
Bahkan di Korea Selatan memberikan kualifikasi atas hasil tes nya, ada beberapa jenis MBTI yang tidak
diterima oleh perusahaan.

Tentu saja mengkualifikasian tersebut menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menganggap hal
tersebut tidak adil karena tes MBTI tidak akurat dan hanya mempersulit calon pekerja. Ketidak
akuratan tersebut menimbulkan kekecewaaan terhadap sebagian orang, karena tidak adanya
pengkualifikasian tes kepribadian ini menjadi seorang pelamar untuk mencari pekerjaan sangat lah
sulit.

Dibalik pernyataan kontra, ada sebagian orang yang mendukung pada pengkualifikasian MBTI
terhadap seorang calon pelamar. Karena proses perekrutan ini membantu HR untuk mempermudah
proses penyaringan dalam perekrutan.

Trendi atau kepopuleran MBTI ini dimulai karena seringnya influencer, selebriti, dan idol korea
menbahas topik ini di beberapa acara program. Hal tersebut mengundang rasa penasaran para
penggemar untuk mengetahui jenis MBTI mereka secara individu.

Apalagi di era digital ini, mengakses atau mengikuti tes kepribadian ini sangat mudah karena sudah
banyak yang tersedia di beberapa laman internet. Dan menjadikan semua orang yang telah mengikuti
tes itu mulai membagikan hasil MBTI dan membandingkan dengan keluarga, pasangan, atau teman
dekat hingga terus berkembang menjadi trend.

You might also like