You are on page 1of 10

KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas:

Mata Kuliah: Ekologi Pemerintahan

Dosen Pengampu: Wazni, S.IP, M.Si

Disusun Oleh:

Dina Novita (2101110865)

ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah terhadap tema
yaitu Kebijakan Kependudukan di Indonesia ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan saya dari membuat tugas ini adalah untuk memenuhi tugas
dari buk Wazni S.IP, M.Si selaku dosen Ekologi pemerintahan. Selain itu tugas
makalah yang saya buat ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada buk Wazni S.IP, M.Si selaku dosen
Ekologi pemerintahan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan tugas yang saya buat ini.

Penulis

Dina Novita
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan kependudukan adalah langkah-langkah dan program yang


membantu tercapainya tujuan-tujuan ekonomi, sosial, demografi, dan tujuan-
tujuan umum lainnya dengan jalan mempengaruhi variabel-variabel utama
demografi, yaitu besar penduduk dan pertumbuhannya, serta perubahan dan ciri-
ciri demografisnya. Secara umum kebijakan kependudukan dapat dibedakan
antara kebijakan yang mempengaruhi variabel-variabel kependudukan dan
kebijakan yang menanggapi perubahan-perubahan dalam bidang kependudukan.
Untuk menentukan kebijakan kependudukan dapat dilihat dari kuantitas dalam
bentuk angka-angka yang terdiri dari sekumpulan data penduduk dan dari
kualitas yang menganalisis keberhasilannya, melalui pendidikan, kesehatan, daya
beli, dan sumber daya manusia.

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah dalam mengantisipasi kebijakan


kependudukan, diantaranya hal-hal yang menyangkut kelahiran yang signifikan
dengan jumlah penduduk yang besar, kematian secara alami dengan
meningkatnya angka harapan hidup, migrasi penduduk yang tinggal akibat
masalah kebutuhan hidup, serta kemajuan teknologi dan kemajuan budaya.1

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat menyimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pengertian kebijakan kependudukan?
b. Bagaimana kebijakan kependudukan di Indonesia saat ini?
c. Bagaimana hak dan kewajiban penduduk?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat menyimpulkan


tujuan penulisan sebagai berikut :

a. Mengetahui bagaimana kebijakan kependudukan di Indonesia


b. Mengetahui bagaimana kebijakan kependuudkan di Indonesia saat ini
c. Mengetahui bagaimana hak dan kewajiban penduduk

1
Dedi Setiadi, Kebijakan Kependudukan Di Indonesia, Jurnal Pemerintahan Vol.VII,
No.12, Th 2012, H.40.
1.4 Teori-Teori Kebijakan
a. Menurut Ealau dan Pewitt Kebijakan adalah sebuah ketetapan yang
berlaku, dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang baik dari
yang membuat atau yang melaksanakan kebijakan tersebut.
b. Menurut Titmuss Kebijakan adalah prinsip-prinsip yang mengatur
tindakan dan diarahkan pada tujuan tertentu.
c. Menurut Edi Suharto Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat
Prinsip-Prinsip untuk mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebijakan Kependudukan

Kebijakan Kependudukan adalah kebijakan yang ditujukan


untukmempengaruhi besar, komposisi, distribusi dan tingkat perkembangan
penduduk.sedangkan DR. Elibu Bergman (Harvard university) Mendefinisikan
kebijakan penduduk sebagai tindakan-tindakan pemerintah untuk mencapai suatu
tujuandimana didalamnya termasuk pengaruh dan karakteristik penduduk. Secara
umum kebijakan penduduk harus ditujukan untuk:

1. Melindungi kepentingan dan mengembangkan kesejahteraan rakyat itu


sendiri terutama generasi yang akan datang.
2. Memberikan kemungkinan bagi tiap-tiap orang untuk memperoleh
kebebasan yang lebih besar, guna menentukan apa yang terbaik bagi
keselamatan diri, keluarga dan anak.
3. Kebijakan harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk
itu sendiri. Pemecahan masalah kependudukan dengan pengendalian
kelahiran sajatidak menjamin bahwa hasilnya secara otomatis akan
meningkatkan kualitashidup penduduk yang bersangkutan atau generasi
yang akan datang.2

Kebijakan Kependudukan adalah kebijakan yang ditujukan untuk


mempengaruhi besar, komposisi, distribusi dan tingkat perkembangan penduduk.
Alasan yang rasional mengapa diperlukan kebijakan kependudukan, yaitu:

1. salah satu fungsi pemerintah adalah menciptakan kesejahteraan


masyarakat.
2. perilaku demografi (demografi behavior) terdiri dari sejumlah tindakan
individu.
3. Tindakan tersebut merupakan usaha untuk memaksimalkan utilitas atau
kesejahteraan individu.
4. kesejahteraan masyarakat tidak selalu merupakan penjumlahan dari
kesejahteraan individu.
5. pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk berusaha mengubah situasi
dan kondisi sehingga mempengaruhi persepsi tentang kesejahteraan
individu dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat sama dengan
penjumlahan dari kesejahteraan individu.3

2
Nasrullah Hidayat, Kajian Kebijakan Kependudukan Di Indonesia, Vol.1, No.2, Th.2013, H.25
3
Munawar Noor, KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN BONUS DEMOGRAFI, Jurnal
Ilmiah Untag Semarang, H.122.
2.2 Kebijakan Kependudukan Di Indonesia Saat Ini

Kebijakan Kependudukan adalah kebijakan yang ditujukan untuk


mempengaruhi besar, komposisi, distribusi dan tingkat perkembangan penduduk.
Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak. Dapat dilihat dari hasil
sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan
tentang kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang
berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi
penduduk. Dibanding dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya,
Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan
India. Indonesia merupakan negara yang sedang membangun dengan mempunyai
masalah kependudukan yang sangat serius disertai dengan, yaitu jumlah
penduduk yang sangat besar disertai dengan tingkat pertumbuhan yang
relatif tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata.

Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan


kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen
demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan,
perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu
kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program
pembangunan kependudukan dan peningkatan ksesejahteraan masyarakat yang
tepat pada sasarannya. Masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan di
Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk dan
4
kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk.

2.3 Hak dan Kewajiban Penduduk

A. Hak Penduduk

a. Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang


sah,
b. Memenuhi kebutuhan dasar agar tumbuh dan berkembang serta mendapat
perlindungan bagi pengembangan pribadinya untuk memperoleh
pendidikan, pencerdasan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya,
c. Mendapatkan informasi, perlindungan, dan bantuan untuk mewujudkan
hak-hak reproduksi sesuai dengan etika sosial dan norma agama,
d. Berkomunikasi dan memperoleh informasi kependudukan dan keluarga
yang di perlukan untuk mengembang pribadi dan lingkungan sosialnya,

4
Rosita Dwi Novianti, Implementasi Kebijakan Penduduk Di Indonesi, Th.2022.
e. Mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi perkembangan kependudukan dan pembangunan
keluarga dengan menggunakan sarana yang tersedia,
f. Mengembangkan dan memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga.

B. Kewajiban Penduduk

a. Menghormati hak-hak penduduk dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara,
b. Berperan dalam pembangunan kependudukan,
c. Membantu mewujudkan perbandingan yang ideal antara perkembangan
penduduk dan kualitas lingkungan sosial dan ekonomi,
d. Mengembangkan kualitas diri melalui peningkatan kesehatan, pendidikan,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga,
e. Memberikan data dan informasi kependudukan yang diminta pemerintah
dan pemerintah daerah untuk pembangunan kependudukan sepanjang
tidak melanggar hak-hak penduduk.5

5
Dedi Setiadi, op.cit., 51-53
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebijakan Kependudukan adalah kebijakan yang ditujukan untuk
mempengaruhi besar, komposisi, distribusi dan tingkat perkembangan penduduk.
Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak. Dapat dilihat dari hasil
sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Pertumbuhan
penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan
kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen
demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan,
perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu
kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program
pembangunan kependudukan dan peningkatan ksesejahteraan masyarakat yang
tepat pada sasarannya.
DAFTAR PUSTAKA

Dedi Setiadi, Kebijakan Kependudukan Di Indonesia, Jurnal Pemerintahan


Vol.VII, No.12, Th 2012, H.40.

Dedi Setiadi, op.cit., 51-53

Munawar Noor, KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN


BONUS DEMOGRAFI, Jurnal Ilmiah Untag Semarang, H.122.

Nasrullah Hidayat, Kajian Kebijakan Kependudukan Di Indonesia, Vol.1, No.2,


Th.2013, H.25

Rosita Dwi Novianti, Implementasi Kebijakan Penduduk Di Indonesi, Th.2022.

You might also like