Professional Documents
Culture Documents
Makalah Tahapan Pemilu
Makalah Tahapan Pemilu
Disusun Oleh:
ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS RIAU
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah terhadap tema
yaitu Tahapan Pemilu ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan kami dari membuat tugas makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari Ibuk Fadhiilatun Nisaa, M.I.P selaku dosen Perbandingan
Desain Sistem Pemilu . Selain itu tugas makalah yang kami buat ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan tugas yang kami buat ini.
( Penulis )
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu pilar pokok dalam setiap sistem demokrasi adalah adanya
mekanisme penyaluran pendapat rakyat secara berkala melalui pemilihan umum
yang diadakan secara berkala1. Pemilihan umum juga merupakan salah satu sarana
penyaluran hak asasi warga negara yang sangat prinsipal. Adapun tujuan
diselenggarakannya Pemilu adalah untuk mewujudkan tata kehidupan negara
sebagaimana dimaksud oleh Pancasila dan UUD 1945, serta cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan pembangunan hukum. Pemilihan umum
bertujuan untuk memilih wakil rakyat untuk duduk di dalam lembaga
permusyawaratan dan lembaga perwakilan rakyat, membentuk pemerintahan,
melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan, dan mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemilihan umum yang demokratis
merupakan sarana untuk menegakkan kedaulatan rakyat dan untuk mencapai
tujuan negara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 19452.
1
Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia, Pasca Reformasi, Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Popular, 2007, h. 752
2
Achmad Edi Subiyanto, (Pemilihan Umum Serentak yang Berintegritas sebagai Pembaruan
Demokrasi Indonesia). Vol.17, Jurnal Konstitusi:2020, H.357-358.
7. Apa contoh kasus dan analisis dari tahapan pemilu?
PEMBAHASAN
3
Saputro, D. W. (2018). Tugas, Wewenang Dan Fungsi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Dalam
Pengawasan Pemilu Di Jawa Barat Berdasarkan Dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2017
Tentang Pemilu (Doctoral dissertation, Fakultas Hukum Unpas).
sebelum hari H. Suatu rentang waktu yang tidak singkat dalam mempersiapkan
pemilu, hal ini menandakan sangat perlu adanya tahapan demi tahapan untuk
menghasilkan pemilu yang berkualitas4.
Dalam Undang- Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 tersebut telah diatur
juga mengenai pengaturan kerangka waktu tahapan pemilu.Salah satu penentuan
tahapan yang krusial adalah penentuan hari-H pemungutan suara pada pemilihan
umum. Hal ini sangat penting karena akan mempengaruhi seluruh tahapan yang
ada dalam pemilu. Baik program,penganggaran, jadwal dan lain-lain. Kalkulasi
tahapan pemilu dan Pilkada tahun 2024 perlu kecermatan,termasuk kalkulasi
durasi waktu penanganan temuan dan laporan pelanggaraan pemilu, sengketa
proses pemilu, dan perselisihan hasil pemilu yang sudah diatur dalam UU Nomor
7 Tahun 20175.
Adanya tahapan pemilu yang teratur dengan jangka waktu yang telah
ditentukan berpengaruh juga terhadap proses pengawasan terjadinya pelanggaran
pemilu di setiap tahapan pemilu. pada masing-masing tahapan, setiap tindak
pidana terhadap hak mendasar masyarakat, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat saja memengaruhi hasil Pemilu. Karena seluruh tahapan Pemilu
sangat penting dalam proses Pemilu, ketentuan-ketentuan terkait tindak pidana
Pemilu tidak hanya berfokus pada tahap tertentu (misalnya, tahap kampanye),
tetapi juga kecurangan yang terjadi dalam pendaftaran pemilih yang banyak
didukung oleh partai-partai politik atau kandidat tertentu yang justru belum
terdaftar. Situasi ini, baik secara langsung maupun,tidak memengaruhi hasil
Pemilu.6
4
Noerhayati, (Akhirnya PKPU Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024 terbit: juni 2022),
https://noerhayati.web.id/sebelas-tahapan-penyelenggaraan-pemilu-yang-harus-kita-ketahui/.
5
D.DJ. Kliwantoro, kerangka waktu tahapan dengan tiga skenario pemilu2024, th.2022
6
Oky Pitoyo Laksono, (kajian terhadap periodisasi anggaran legislatif sebagai upaya
meminimalisir kecurangan pemilu), Vol. 1, Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, th. 2021
kedisiplinan dalam melaksanakan setiap tahapan pemilu yang telah disusun dan
disepakati bersama. Jika memang KPU lalai dalam melaksanakan setiap tahapan
pemilu maka Bawaslu dapat melakukan penindakan sesuai dengan wewenang
yang diberikan kepadanya.
Menurut Ali Masykur Musa ciri utama demokrasi adalah keteraturan dan stabilitas
(continuity and stability), dan karenanya pemilu tidak boleh surut ke belakang
apalagi terjadi penundaan. Pelaksanaan pemilu yang teratur harus tetap menjaga
stabilitas dari sisi keteraturan politik (political order) dan perubahan
kepemimpinan nasional secara damai. Pentahapan pemilu tahun 2024 harus tetap
berjalan meskipun muncul polemik akibat Putusan PN Jakarta Pusat yang
meminta agar proses pentahapan pemilu dihentikan. pemilu tetap dilakukan secara
regular sesuai jadwal, Rabu, 14 Februari 20247 .
Agar pemilu 2024 tidak ditunda maka harus ada suatu tahapan pemilu
yang telah dituangkan dalam sebuah aturan. Hal ini dimaksudkan supaya ada
ketegasan dan kejelasan yang dapat membantah wacana-wacana yang
membahayakan demokrasi di Indonesia. Oleh karana itu, sekali lagi dapat
ditekankan bahwa sangat penting adanya tahapan dalam pemilihan umum.
Peraturan KPU 3 tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024.
Tahapan dan Jadwal Pemilihan Umum tahun 2024 diatur dengan Peraturan
KPU 3 tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Peraturan ini
diterbitkan sebagai acuan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 167 ayat (8)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, perlu
menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Tahapan dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.
7
Ali Masykur Musa, (pelaksanaan pemilu teratur: wujud negara demokrasi)
https://news.detik.com/kolom/d-6599457/pelaksanaan-pemilu-teratur-wujud-negara-
demokrasi. Th.2023
Secara khusus termuat didalam Pasal 3 yaitu sebagai berikut:
8
Hasyim Asy’ari, (Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan
jadwal pemilihan umum tahun 2024), https://www.jogloabang.com/politik/peraturan-kpu-3-
2022-tahapan-jadwal-pemilu-2024 , Berita Negara Republik Indonesia, Th. 2022
2.4 Maping Jadwal dan Tahapan Pemilu 2024
Partai Politik calon peserta pemilu yang lolos verifikasi ditetapkan sebagai
peserta pemilu oleh KPU.
Untuk Jumlah kursi anggota DPR sebanyak 575 kursi, untuk jumlah kursi
anggota DPRD Provinsi paling sedikit 35 dan paling banyak 120 kursi.
Sedangkan untuk ntuk jumlah kursi anggota DPRD Kabupaten/Kota paling
sedikit 20 dan paling banyak adalah 55 kursi.
6. Pencalonan Presiden dan wakil Presiden serta Anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan dalam satu pasangan oleh
partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi
predential treshold yaitu paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di DPR
atau 25 persen dari jumlah suara sah secara nasional pada pemilu anggota
DPR sebelumnya. Untuk pencalonan Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,
dan DPRD Kabupaten/Kota partai politik peserta pemilu melakukan seleksi
bakal calon legislatifnya. Pencalonan anggota legislatif dalam setiap partai
politik peserta pemilu harus memuat keterwakilan perempuan paling sedikit
30 persen.
8. Masa Tenang.
Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terdiri dari perolehan suara
pasangan calon, pasangan yang terpilih adalah yang memperoleh suara lebih
dari 50% dari jumlah suara Pemilu Presiden dan wakil Presiden dengan
sedikitnya 20% suara disetiap Provinsi yang tersebar dilebih dari separuh
jumlah Provinsi di Indonesia.
Untuk hasil Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota terdiri dari perolehan suara partai politik dan calon anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta perolehan suara calon
anggota DPD. Partai Politik peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas
Parlementary Treshold sebesar 4 % dari jumlah suara sah secara nasional
untuk dapat diikutkan dalam penentuan kursi anggota DPR.
11. Pengucapan sumpah atau janji Presiden dan wakil Presiden serta nggota
DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Tahapan Pemilu yang paling akhir adalah pengucapan sumpah atau janji
Presiden dan wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota yang terpilih dan sudah ditetapkan. Pengucapan
sumpah/janji anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Untuk pasangan Presiden dan wakil Presiden terpilih dilantik oleh Majelis
Permusyawaratan rakyat (MPR).10
1. Pemerintah
Pemerintah harus beritindak arif dan bijaksana tidak boleh memihak salah satu
peserta pemilu, pemerintah adalah decision maker dalam mewujudkan masyarakat
yang adil dan makmur, pemerintah tidak boleh menunjukan gejala-gejala
primordialisme sebagaimana yang nampak banyak mencuat dalam pemerintahan
decade sebelumnya dalam banyak hal mementingkan sebagian golongan, partai,
suku, agama, ras. Pemerintah adalah milik semua masyarakat Indonesia bukan
milik salah satu partai.
2. Peserta Pemilu
10
Siti Nurhayati, (Sebelas Tahapan Penyelenggaraan Pemilu Yang Harus Kita Ketahui: Juli 2021),
https://noerhayati.web.id/sebelas-tahapan-penyelenggaraan-pemilu-yang-harus-kita-ketahui/
Dalam menyukseskan Pemilihan Umum, Parpol memiliki peran penting yaitu
harus menjalankan fungsinya dengan baik demi terwujudnya Tujuannya karena
tidak sedikit parpol hanya eksis menjalankan fungsinya ketika sudah dalam proses
tahapan pelaksanaan pemilu sedang berjalan ketika usai pemilu fungsi parpol
surut padahal parpol memegang peranan penting dalam menyukseskan Pemilu
sebagai sarana kedaulatan rakyat.
3. Penyelenggara Pemilu
Beberapa isu dan persoalan yang dihadapi dalam tahapan pemilu antara lain :
11
Wiesje Fenny Wilar (STAKEHOLDER PEMILU DALAM MENYUKSESKAN PELAKSANAAN PEMILU
SERENTAK 17 APRIL TAHUN 2019), Vol.12, Jurnal Holistik, Th. 2019, H. 2-7
memudahkan penyelenggara pemilu yang saat ini dibebani kerja
pemutakhiran data pemilih.12
Analisa Kasus
12
Redaksi 01, Isu dan Permasalahan pelaksanaan pemilu serentak 2024, Th.2021
13
Idon Tanjung, https://regional.kompas.com/read/2019/04/16/17324241/empat-terduga-
pelaku-politik-uang-di-pekanbaru-kena-ott-ratusan-juta-rupiah, Th. 2019.
Pemilu merupakan salah satu hal dalam menerapkan kehidupan
berdemokrasi , dalam menerapkan pemilu yang demokratis ,ada asas luber
jurdil ,asas tersebut lah yang bisa dijadikan acuan dalam menerapkan pemilu yang
demokratis
dari kasus diatas kita menemukan kecurangan yaitu politik uang ,yang dimana
politik uang merupakan salah satu pelanggaran dalam pemilu selain kertas suara
yang dicurangi , kampanye hitam ,saling menjelekkan sesama calon dan lain
sebagainya.Penegakan hukum mengenai Politik uang sendiri telah diatur dalam
dalam Pasal 523 ayat (1) sampai dengan ayat (3) UU No. 7 Tahun 2017 tentang
Pemilu, yang dibagi dalam 3 kategori yakni pada saat kampanye, masa tenang dan
saat pemungutan suara. Kasus diatas sudah jelas melanggar UU tersebut karna
masih dalam masa kampanye pemilu .Politik uang merupakan hal hal yang sering
dijumpai dari pemilu ke pemilu oleh karena itu penyelenggara pemilu harus lebih
memperbanyak edukasi kepada pemilih supaya terhindar dari politik uang
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan