You are on page 1of 2

PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR

KOTOR

PERSETUJUAN BANGUNAN
GEDUNG
(GUDANG)
 Perhitungan Air Kotor

Dasar dan Standar Acuan :


1) SNI 03-7065-2005 SNI Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing;
2) SNI 8153-2015 Sistem Plambing pada Bangunan Gedung

 Ruang Lingkup
Ruang lingkup perancangan sistem pengelolaan air kotor Gudang meliputi
- Sistem Pembuangan Air Kotor dan Bekas;
- Perhitungan Debit Air Limbah;
- Pembuangan Aliran air limbah

 Sistem Pembuangan Air Kotor dan Bekas


Sistem pembuangan air kotor adalah sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal dari
kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing
lainnya (black water).
Sistem pembuangan air bekas adalah sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal dari
bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya (grey water). Adapun pipa yang digunakan adalah PVC
Ø 6”.

 Perhitungan Debit Air Limbah


Sebelum perencanaan sistem penampungan perlu dilakukan penghitungan kapasitas desain
Septic Tank dengan menghitung jumlah air limbah yang dihasilkan. Adapun sistem air kotor
pada Gudang hanya dihasilkan dari kamar mandi maupun wastafel. Berikut merupakan
perhitungan untuk mengetahui penggunaan air kotor didapat dari debit total pemakaiaan air
bersih per hari dikalikan dengan 80%. Maka :
 Q ak = Q ab x 80%
= 0,225 x 80 %
= 0,18 m3/ hari

Jadi, volume air kotor selama sehari sebesar 0,18 m3/ hari

 Pembuangan Aliran Air Limbah


a. Air kotor yang berasal dari kloset dialirkan menuju septic tank.
b. Sedangkan, air bekas yang berasal dari drainase kamar mandi maupun wastafel dialirkan
menuju saluran kawasan Gudang dan saluran sungai.

You might also like