You are on page 1of 5

Ujian Praktikum

Nama : Hilda Novia Astuti Mimu


Kelas : B
NIM : 2022610071
Mata Kuliah : Komunikasi dasar keperawatan
Dosen Pengampuh : ibu Wahid
Tema : Penerapan Komunikasi Terapeutik

Komunikasi Terapeutik pada pasien Kecelakaan


Persiapan : Mengumpulkan data tentang klien
Identitas Pasien
Nama : Ny.Fensi
Usia : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Protestan
Ruang Dan Tempat
Tempat : Lab. Komunitas
Waktu : Pukul 13.00
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Mei 2023
Komunikasi Terapeutik Dengan pasien perawatan Luka
Identitas pasien
Nama : Ny. Fensi
Usia : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Protestan
Ruang Dan Tempat
Tempat : Lab. Maternitas
Waktu : Pukul 11.00
Hari/Tanggal : Rabu,31 Mei 2023
 Fase Praorientasi
 Persiapan alat yang dibutuhkan
1. Plaster Luka
2. Alkohol
3. Kapas
4. Penjepit
Pagi hari pukul 11.00
Perawat : “ Selamat pagi ibu”..( Tersenyum )
Pasien : “ ia selamat pagi mbak..” ( tersenyum)
Perawat : “ Perkenalkan ibu nama saya perawat Hilda N. A.Mimu, mulai pagi ini saya akan merawat
ibu dari pukul 11.00 sampai 16.00 sore.Kalau boleh saya tau nama ibu siapa? Dan senangnya dan
senangnya dipanggil ibu?”.
Pasien : “ iya salam kenal juga mbak,nama saya Fensi Trijoice Bele, mbak bisa panggil saya Bu fensi
saja.”
Perawat :” Baik bu fensi,bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan.?
Pasien : “ Sejak kecelekaan kemarin kemarin luka luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
menyerimbak.” ( menyentuh lutut dan merenung)
Perawat : “ mm”…( menganggukan kepala)” iya ibu itu memang efek dari luka yang ibu alami,karena
pada luka ibuterjadi respon peradangan .
Pasien : “ apa itu berbahaya mbak? .” ( sedikit cemas)
Perawat : “ Tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan
pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam
persiapan penyembuhan luka.Jadi ibu fensi tidak usah begitu khawatir .” ( menjelaskan )
Pasien : “ emm..begitu .” ( sedikit lega)
Perawat : “ iya ibu,baiklah saya permisi dulu,silahkan ibu fensi beristrahat kembali,nanti saya kan
datang lagi sekitar jam 13.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka,tidak lama ibu kira-kira
5 menit dan kita melakukannya disini saja,apakah ibu fensi bersedia?
Pasien : “ iya mbak”.( menganggukan kepala)
Perawat : “Apabila ibu memerlukan bantuan saya silahkan ibu panggil saya ,selamat
siang.”( tersenyum)
Passien : “ iya ,selamat siang.” ( tersenyum)
 Fase Kerja
Siang hari pukul 13.00
Perawat : “ selamat siang ibu fensi? ..” ( tersenyum)
Pasien : “ siang mbak,” ( tersenyum)
Perawat : “ ibu,sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi,sekarang saya akan melakukan tindakan
perawatan luka,apakah ibu bersediah?.”
Pasien : “ Iya.”
Perawat : “ baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.” ( pergi ke luar ruangan pasien)
Setelah proses tindakan perawatan luka….
 Fase Terminasi
Perawat : “ ibu fensi saya sudah selesai melakukan Tindakan perawatan luka,juga kesehatanya ya ibu,
semoga cepat sembuh
Pasien : “ iya,Terimakasih mbak.”( tersenyum)
Perawat : “ sama-sama,selamat siang!.”
Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci tanganya .
Keesokan harinya pukul 07:00
 Fase Orientasi
Perawat : “ Selamat pagi ibu ( tersenyum)”
Pasien : “ iya ,selamat pagi.” ( tersenyum)
Perawat : “ bagaimana tidurnya semalam bu fensi?”
Pasien : “ alhamdulilah mbak semalam saya bisa tidur nyenyak,tidak seperti malam-malam
sebelumnya.”
Perawat : “ mm…( menganggukan kepala) “ mungkin sekarang keadaan ibu sudah lebih
membaik dari hari-hari sebelumnya ,disini,sehingga berdampak baik pula pada pola tidur ibu
semalam,apakah benar begitu ibu fensi?.”
Pasien : “ iya mbak,memang sekarang saya sudah merasa tidak lebih baik,”( sedikit tersenyum)
Perawat : “ Terus Bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan sebelumnya?,bisakah ibu fensi
menceritakannya?.”
Pasien : “ alhamdulilah mbak setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari ini luka
saya sudah sedikit mendingan ,sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa merasakan nyeri dilutut saya.”(
berusaha menjelaskan)
Perawat : (tersenyum) “iya ,itu juga karna bantuan ibu fensi yang selalu bersemangat untuk
sembuh,dan semoga keadaan ibu sekarang bisa berdampak baik pula pada kesembuhan luka yang ibu
fensi alami.”
Pasien : “amin”.
Perawat : “ohiya,apakah ibu sudah mandi pagi ini?.”
Pasien : “belum “ ( menggelengkan kepala )
Perawat : “ baiklah, karena pagi iniibu belum mandi,dan sepertinya keadaan ibu tidak
memungkinkan untuk mandi sendiri,saya akan memandikan ibu fensi pagi ini,agar ibu merasa lebih
segar dan ibu bisa cepat sembuh .Kita melakukan disini saja,tidak lama kira-kira 20
menit .Bagaiman,apakah ibu bersediah?
Pasien : “ iya mbak.”
Perawat : “baiklah saya akn menyiapkan alat-alatnya dahulu ( meninggalkan ruangan pasien)
Setelah Proses Memandikan

Perawat : “ bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu rasakan?
Pasien : ( tampak segar,rambut,dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali mbak,terasa
bersih sekali badan saya.”
Perawat : “ baiklah bu fensi,saya sudah selesai memandikan ibu,untuk itu sore atau besok pagi
apabila ibu ingin mandi ibu bisa melakukanya seperti yang saya lakukan tadi,dengan minta bantuan ke
keluarga ibu,apakah ibu mengerti?.” ( Dengan wajah menanyakan )
Pasien : “ iya mbak”
Perawat : “ baiklah bu,saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”( pergi keluar ruangan pasien
dan kembali lagi untuk melakukan perawatan luka)
Siang hari pukul 14.00
 Fase Terminasi
Perawat : “ selamat siang bu fensi??.(tersenyum)
Pasien : “ iya,selamat siang.”(tersenyum)
Perawat : “ bagaimana keadaan ibu sekarang.?”
Pasien : “ alhamdululah mbak terasa lebih baik .” (sedikit senyum dan mengambil posisi duduk)
Perawat : “ iya ibu,karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka yang ibu alami sudah dalam
tahap penyembuhan saja,kata dokter hari iniibu sudah boleh pulang.”(tersenyum)
Pasein : ( tersenyum) “ iya mbak.”
Perawat : “ Apakah ada pertanyaan”
Pasien : “tidak hanya saya minta bantuan kepada mbak untuk menghubungi keluarga saya agar
menjemput saya sore ini.
Perawat : “ baiklah bu fensi saya akan melakukanya,apakah ada yang lain bu.?”
Pasien : “ohya terimakasih ya mbak atas perawatanya selama ini ( tersenyum) “
Perawat : “ooh “( sedikit tertawa)” sama-sama ibu fensi ,ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai
seorang perawat untuk merawat dan melayani ibu sebaik mungkin.”
Pasien : ( tersenyum)
Perawat : “ baiklah bu fensi saya permisi dahulu,semoga dirumah ibu fensi bisa kembali sehat dan
dapat kembali beraktivitas .selamat siang ( tersenyum dan meninggalkan) ruangan pasien )
Pasien : “ iya selamat siang.”

You might also like