You are on page 1of 65
RAHASIA SEGALA RAHASIA AJARAN SUFISTIK SYAIKH YUSUF MAKASSAR oe M. ADIB MISBACHUL ISLAM PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2019 Alih Bahasa Rahasia Segala Rahasia Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar M. Adib Misbachul Islam Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Bekerja Sama dengan akat Pernaskahan Nusantara 2019 Masyar Perpustakaa in Si Data Katalo Nasional Re dalam Terk, Publik Indonesia Sambutan tan (KDT) , _ ih db Misha Altran Sufisuk Sean Yusul Makassi UE LL cs kuno sebagai dokumen tertulis vang cidak dicetah awe widlihe dppertionscthe J ta: Pe, achul Isle 122 ln sak Nas dengan cara lan, baik yang berada di dalam negeri maupun di luarnegeri yang Musk Tere Oth Indonesia, 2019 bortmur sekurang-kurangny’ 50 (Lima puluh) tahun, dan yang mempunsani/a i PLM Adib Mich antl! Kuno Nusantara) pontine bag} kebudayaan nasiona, sejarah, dan ilmu pengetabuan. Dibanding 'sbachul Islam 1 Perpustakaan Nas bends eager budaya Iainnya, naskah kuno memang lebih rentan rusak. baik Isp ean rus N: 978 akibat kelembapan udara dan air (high umidity and water). dirusak binatang “623-200.200.4 as pengerat (harmful insects. rats, and rodents). ketidakpedulian, bencana alam. Editor Jo; kebakaran, pencurian, maupun karena diperjual-belikan oleh khalayak umum, Tim Edita & Bahasa Naskah kuno mengandung berbagai informasi penting yang harus oF diungkap dan disampaikan kepada masyarakat. Akan tetapi. naskah kuno Pera, yang ada di nusantara biasanya ditulis dalam aksara non-Latin dan bahasa Cittan 28 Sam dacrah atau bahasa Asing (Arab, Cina, Sanskerta, Belanda, Inggris. Portugis. Ai ka Lan hel Prancis), Hal ini menjadi kesulitan tersendiri dalam memahami naskah. Salah mda Nur satu cara untuk mengungkap dan menyampaikan informasi yang terkandung Tata di dalam naskah kepada masyarakat adalah melalui penelitian filologi. Saat int Yan Roa Bu enel Kah ki i i Rostang tku penelitian nas! ‘uno masih sangat minim Scjalan dengan rencana strategis Perpustakaan Nasional untuk menjalankan fungsinya sebagai perpustakaan pusat penelitian juga pusat pelestarian pernaskahan nusantara, maka kegiatan alih aksara. alih bahasa. saduran dan kajian naskah kuno berbasis kompetisi perlu dilakukan sebagai upaya akselerasi percepatan penelitian naskah kuno yang, berkualitas. memenuhi standar penelitian filologis, serta mudah diakses oleh masyarakat. Dengan demikian. Perpustakaan Nasional menjadi lembaga yang berkontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya di bidang pemaskahan Kegiatan ini wajib dilaksanakan Perpustakaan Nasional, karena ota Ikapi 39 A. Jakarta 10457 9922749 chs 420 SLO3SSy Dress ¢ merupakan amanat Undang-Undang No.43 tahun 2007 Pasal 7 ayat | butir SHE http /Perpusnas 20.id d- yang mewajibkan Pemerintah untuk menjamin ketersediaan keragaman hag. ess perpusnas 20 id koleksi perpustakaan melalui terjemahan (translasi), alih aksara (transliterasi) SS Pres | alih eneva ke tulisan (transkripsi), dan alih media (transmedia), juga Pasal 7 2S.press vat 1 butir f yang berbunyi “Pemerintah berkewajiban meningkatan kualitas SMas press dan kuantitas koleksi perpustakaan™ ! Scjak tahun 2015. seiring dengan peningkatan targst dalam indikator kinerja di Perpustakaan Nasional, kegiatan alih aksara terjemahan. saduran dan Kajian terus ditingkatkan. baik dari seg Kualitas maupun kuantitas. Pada tahun . | ae ee Perpust; i ep oun Nasional Republik Indonesia og dalam Terbitan (KDT) - Rahasia So, gala Ral 01 hasia: Oleh Mt. Ai Mistacha hin Sufistik Syaikh Yusuf’ Makassar ‘“Tpustak; I ‘aan ) ao +16 x 23 om Nesional Republik Indonesia. 2019 fan (Seri Naskah Kuno Nusantara) 7 anuskrip | WL Seg Pe! M- Adib ii Ser ib Misbachul Islam 11 Perpustakaan Nasion@ ISB; IN 778-823.200.299 g tors Tim Egigg* Bahasa p an oleh Ig ess. anggota Ikapt Tey 428 A, Jakarta 1045" 3 6 nae eks.429 Website pao Perpusnas go. id ip MD/Ipress Perpusnas.£0: id erpusy pop, Press Sambutan UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. monn fone kuno sebagai dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak ibe! be dengan cara lain, baik yang berada di dalam negeri maupun di ia eae fr berumurs jurang-kurangna 50 (lima puluh) tahun, dan yang HP penting bagi kebudayaan nasional. sejarah. dan ilmu pengetahuan i baik benda cagar budaya lainnya, naskah kuno memang lebih rontan ne akibat kelembapan udara dan air (high humidity and water). dirusak Din A pengerat (harm! insects. ras. and rodents), ketidakpedulian. bencans ©0% kebakaran, pencurian, maupun karena diperjual-belikan oleh khalayak w Naskah kuno mengandung berbagai informasi_penting vane ae diungkap dan disampaikan kepada masyarakat. Akan tetapi. naska He yang ada di nusantara biasanya ditulis dalam aksara non-Latin dan bi a daerah atau bahasa Asing (Arab, Cina, Sanskerta, Belanda. Inggns. Pores, Prancis). Hal ini menjadi kesulitan tersendiri dalam memahami naskah, “ satu cara untuk mengungkap dan menyampaikan informast yang terkant Nee di dalam naskah kepada masyarakat adalah melalui penelitian filologi. Saat in penelitian naskah kuno masih sangat minim Kk Sejalan dengan rencana strategis Perpustakaan Nasional untul menjalankan fungsinya sebagai perpustakaan pusat penelitian Ug pusat pelestarian pemaskahan nusantara, maka kegiatan alih aksara. alih bahasa. saduran dan kajian naskah kuno berbasis kompetisi perlu ditakukan sebagat upaya akselerasi percepatan penelitian naskah kuno yang berkualitas. memenuhi standar penelitian filologis, serta mudah diakses oleh masyarakat. Dengan demikian, Perpustakaan Nasional menjadi lembaga yang berkontribus! os snva di besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. khususn: bidang pemaskahan Kegiatan ini wajib dilaksanakan Perpustakaan Nee ae merupakan amanat Undang-Undang No.43 tahun 2007 Pasa Te d yang mewajibkan Pemerintah untuk menjamin keterse ra (transiterasi) Koleksi perpustakaan melalui terjemahan (translasi, alih aksara WNT) 5 alih suara ke tulisan (transkripsi). dan alih media (transmeciel: Do avat | butir Fyang, berbunyi “Pemerintah berkewajiban menino™s dan kuantitas koleksi perpustakaan” 5 am indikator Sejak tahun 2015. sciring dengan peningkatan target adoran dan Kinerjadi Perpustakaan Nasional, kegiatan alih aksara./0°T Tahun Kajian terus ditingkatkan. baik dari segi kualitas mauP Bee See SSE s SE 6 7 Kawan Kata Pengantar Alhamdulillah. berkat rahmat dan perkenan Allah SWT.. penulisan buku Rahasia segala Rahasia: Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar. yang berasal dari tesis yang saya pertahankan di Program Studi Imu Susastra Universitas Indonesia pada tahun 2005 dapat saya selesaikan. Judul semula tesis saya adalah Svaikh Yusuf Makassar, Sirr al-Asrar: Suntingan Teks dan Analisis Js. Oleh karena itu. seiring dengan selesainya penulisan buku ini. secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesamya dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada: Dr Titik Pudjiastuti, pembimbing dan penguji. yang bukan hanya membimbing dan mengarahkan penulis sclama melakukan penelitian, tetapi juga memberi hadiah mikrofilm naskah yang menjadi salah satu sumber primer penelitian penulis. N Prof. Dr. Achadiati Ikram, Prof. Dr. Nabilah Lubis. Dr Sri Sukesi Adiwimarta, dan Dr. Muhammad Luthfi, atas kesediaannya membaca, menguji, dan memberi masukan yang berharga atas hasil penelitian penulis Dr. Melani Budianta dan Dr. Talha Bachmid. Ketua dan Sckretaris Program Studi IImu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. atas segala bantuan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis sebelum dan selama penelitian = Yayasan Naskah Nusantara, atas bantuan finansial yang diberikan kepada penulis dan atas berbagai kesempatan yang diberikan kepada penulis dalam berbagai kegiatan pernaskahan Scluruh Staf Perpustakaan Nasional Jakarta dan Perpustakan Fakultas Inu Pengetahuan Budaya. atas kesabarannya dalam menyediakan Sumber-symber penelitian penulis Dr. Said Agil Siradj. atas bantuan finansial vang diberikan kepada pentulis selama studi di Program Pascasarjana UI dan atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk memanfaatkan perpustakaan pribadinya wan seperjuangan di Program Studi IImu Susastra Fakultas Imo Pengetahuan Budaya: Ali, Siti Gomo. Umi Kaltsum. Dasim Karsam. Eva. Titik Minarti, Hilda, Eka. Lukman. Dedi. Riza. dan Seswita. serta kawan- kawan seperjuangan di PPB Ul: Novi Anugrajekti, Priscila. Svahrial. dan Mukhlis. ESSE '' ss OO hhh Rahasia Segala Rahasia Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar 8. Teristim ewa kepada kedua orang tua penulis. Avahanda almarhum Abdul Mu'thi. van, ig telah mewariskan kepada penulis kecintaan pada kitab Kuning dan Ibund; ia Zuha ' mengiringi langkah cee doa dan kasih savangnya scnatiasa 9. Kakak-kakak pemulis: Mba ‘ang ‘chk Reise Ree Mas Gun. Mbak Ndung. Mbak Luluk. ng meringankan beban penulis sclama studi di 10. Penulis Juga mengucapkan terima kz dan Masyarakat P pan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI mask: ! buku ini ‘ahan Nusantara yang telah mendanai penerbitan Airave cen; 7. pen bantuan dan Penulis hanya dapat memohon k dukungan yang telah epada Allah SWT. agar semua Tr 2 carats Sebesar-besamya, en kepada penulis mendapatkan Ciputat, 2019 M. Adib Misbachul Islam Daftar Isi Sambutan Kata Pengantar Daftar Isi. BabI— Pendahuluan Latar Belakang......... Penelitian tentang Sirr al-Asrar. peo a Penyajian dan Penerjemahan Teks Sirr al-Asrar Bab I] Riwayat Hidup Syaikh Yusuf Kelahiran dan Asal-usul Masa Pendidikan Masa Perjuangan Masa Pengasingan Bab II] Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar dalam Sirr A-Asrdr Th}a>t}ah dan Ma‘iyyah Takdir Tanzih dan Tasybih Jalan Sufi Bab 1V_ Naskah-Naskah Sirr Al-Asrdr Deskripsi Naskah Naskah A Naskah B. Naskah C Naskah D Perbandingan Teks Panduan Perbandingan Bacaan Kesimpulan Perbandingan Pengantar Transliterasi dan Penerjemahan Pertanggungjawaban Transliterasi vii a OO EEE ESE EEE Eo ee Rahasia Segala Rahasia Ajaran Sufistik Syaikh Yusu Makassar BabV Teks Sirr ALAsrAr dan Terj Bab I Tels SiralAsar. er Pendahuluan Terjemahan Teks 6 87 Daftar Pustaka . . Latar Belakang Lampiran 1. 103 Proscs penvebaran Islam di wilayah Nusantara mengalami sukses Glosari rs me a : 107 besar dan membawa pengaruh yang mendalam di berbagai bidang. termasuk Fotokopi Naskah OR $706 (Tek Gy . 107 kesusastraan, Hal ini karena Islam yang datang ke wilayah Nusantara adalah Riayat Hidup Penulig SS Oo 112 Islam dalam wajah sufistik. Sifat sufisme yang akomodatif dan toleran . 14 terhadap budaya lokal membuat Islam dengan mudah dapat diterima oleh masyarakat Iuas, Oleh karena itu. tidak berlcbihan jika sufisme sering dinilai sebagai faktor utama keberhasilan penyebaran Islam di Nusantara. Dalam konteks kesusastraan Nusantara_tradisional. kuatnya pengaruh Islam dibuktikan dengan banyaknya naskah Nusantara yang kental dengan nuansa keislaman. yang dikenal dengan istilah sastra Kitab Pengaruh Islam dalam bidang kesusastraan ini dapat dilihat pada aspek “dalam” suatunaskah. vakni isi yang sarat dengan ajaran Islam dalam berbagai dimensinya. Bahkan. dalam beberapa hal. pengaruh Islam juga terlihat pada aspek “luar” atau aspek fisik suatu naskah, seperti jenis bahasa dan tulisan (Ikram. 1997: 139-140). Meskipun ajaran Islam yang terkandung dalam sastra kitab beragam dan mencakup berbagai aspck. pada masa-masa sekitar abad ke-16-18 tasawuf merupakan salah satu tema yang dominan (Fathurrahman, 1999: 9) Pada masa-masa tersebut. muncul nama-nama besar. seperti Hamzah Fansuri (wv. 1607), Syamsuddin as-Sumatra‘ni (w. 1630). Nuruddin ar-Raniri (w 1658). “Abdurrauf as-Singkili (w. 1693). dan Yusuf Makassar (w. 1699) Melihat fenomena seperti itu. maka upaya penggalian informasi melalui naskah-naskah vang dihasilkan pada masa lampau menjadi suatu hal yang sangat penting. baik untuk kepentingan studi tentang dinamika tasawuf di Nusantara maupun sebagai upava pelestarian suatu warisan intelektual- spiritual di masa lalu. Arti penting “kembali” ke naskah seperti itu didasarkan pada asumsi dasar bahwa naskah yang ditulis pada masa lampau merupakan peninggalan yang mampu memberikan informasi mengenai buah pemikiran. perasaan. dan berbagai seei kchjdupan lainnya (Baried dkk. 1994: 1), 999: 32. iter dalam st Islam. Kandi tuk menyebut neakup imu fikih an lebih tuas, lihat, Zali sky. (1998, him. 27 popu Nahasia Segala RahasiaAjaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar Scbaga even eae ene yang lebih menekankan aspek kerohanian. mempunyai sik mensinya yang amali-khuluki? maupun_ falsafi eee dan pandangan ‘tersendiri. baik vane tevkait, deigan VI hubungan — antarsesama Tuhan yang dalam batas 2 ion ee cenderung memberontak terhadap apa syariat. Sebagai Konsekuensi. ¢ a dari sudut pandang teologis maupun Sepert itu, Kehadiran tasawuf fi cenderungannya yang memberontak eras dari Kal an para penganutnya seringkali_ mendapat — ‘angan Islam ortodoks vang terdiri dan para ai giata kaum ortodoks, tasawut tidak ebudayaan Juar y ke dalam tidak lebih penpakan “varian’ Islan ang “kon dan larus di i 1 kK: erlu ian dan kemumian Islan, babkan Kalai! pet Ose ‘S$ Indone: a di Nusantane aie berperan besar atas suksesn¥? Perkembangan petmaan sampai Sempat menjadi arus umum (ari Kalangern (2S28tf dan pengikuimse 8, REIT (Azra, 1999:35) en eS gerakan Gti todoks, ae Juga tidak bebas dari kecurigaa” (Reid, dalam Asi TPL vang terjagy et Siting dengan menguatnya | dalam oktrinal di angi 1999: 68). Oleh kare ee? Paruh pertama abad ke-!7 doktrin Wiudiyane menjadi aon n 3, perdebatan dan benturan STSHYa perdebatan ay CCM Misalnya, agaya i (efelakkan, Kontrovers loktrin. suf; 1 antara, kalangan Isl salah satu contoh betapa todoks dengan panganut : isme-filo. Sofis ; coe aemperihatkan oe Arabi ‘a, perdeb; ang fava penekee®? "is berupa ss "8 ittelektual ame tice ey oleh skating ee ane poe etal ars dicemari_ ole P Penganut Wujudaiyyan ree axibat ee Yyah dari pihak-pihak yang lam ronisny; Membicaray iembicara Taftazani 15 Pek praktis dalam upsts ini, tasawut lebih banyak itd ‘menyebarkan paha Tipe tempat dalam ji ersebut. hat “Ahdu Ung 2°. Hanah pet ATabi dalam kontel r tk pentyl Mh Fangs Tabi dalam Kontak: hubus Prmbahaca lebih gl Seamsudinas-Su tentang Wujudivsah a Rahasia Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar berkepentingan menjaga ortodoksi agama dan yang melihat doktrin Wwujuddiyyah sebagai ancaman bagi kemapanan teologis Islam Sunni. Penting diperhatikan. kontroversi doktrin wujuddiyyah di Acch yang, ditandai dengan “kemenangan” Islam ortodoks bukanlah akhir dari perjalanan Islam sufistik di Nusantara. Hal ini terlihat dari masih banyaknya naskah-naskah tasawuf yang beredar di Nusantara yang ditulis oleh para sufi pascakontroversi tersebut. Syaikh Yusuf Makassar adalah salah satu di antara tokoh tasawuf Nusantara vang cukup produktif dalam menyampaikan ajamn-ajaran tasawufnya dalam bentuk karya tulis. Dan penelitian beberapa sarjana. ditemukan naskah-naskah Svaikh Yusuf Makassar yang jumlahnya sekitar 21 naskah’ yang tersimpan di berbagai tempat. baik di dalam maupun di luar negeri, Temuan seperti ini tentu memperlihatkan arti penting naskah- naskah Syaikh Yusuf dalam kaitannya dengan dinamika tasawuf di Nusantara, Terkait dengan karya-karya sufistik Syaikh Yusuf, sekaligus dengan dinamika tasawuf di Nusantara. menurut penulis, teks Sirr al-Asrar* Rahasia segala Rahasia’—sclanjutnya discbut dengan SA—penting untuk diteliti dan diterjemahkan Arti penting penclitian dan penerjemahan terhadap naskah SA ini dapat dilihat dari sisi pengarang SA dan muatan isinya. Dari sisi pengarang, Syaikh Yusuf Makassar merupakan salah seorang tokoh tasawuf Nusantara yang mempunyai peran penting dalam scjarah perkembangan tasawuf di wilayah Nusantara.* Adapun dari sisi muatan isi. dari beberapa karya tulis Syaikh Yusuf, teks ini merupakan teks tasawuf yang dianjurkan sendiri oleh Syaikh Yusuf agar dibaca dan dipelajari berkaitan dengan beberapa ajaran sufistiknya Anjuran Syaikh Yusuf ini yang secara eksplisit dan implisit_ memang, mengarah pada arti penting kandungan isi teks SA terdapat dalam teks Zubdat al-Asrar Tahqiq Ba‘di Masyaribi al-Akhyar (1996: 76. 90) dan teks Daf'u al-Bala’ (MS. A 108. 453) Di samping muatan isinva yang penting. alasan penting lainnya adalah relevansi naskah SA ini jika dikaitkan dengan masih kuatnya pengaruh Syaikh Yusuf Makassar dalam konteks sufisme Indonesia: dalam hal ini dapat dilihat dari cksistensi tarckat Naqsyabandiyah Khalwatiyah yang merupakan tarckat sufi yang dikembangkan oleh Syaikh Yusuf di Indonesia.” Kontroversi dokirin wujudisvah sang berakibet pada pambunuhan terhadap ‘Oman Fathurrahman (1999 36-43) a Svaikh Yusuf berikut deskripsi 2 dapat dill Ih Kh. (1987). da um Lutbis (1996, 29- * Untuk peran per Soaikh Yusuf Makassar dalam sejarah perkemban: lasawul di Nusant 239), Martin van Bruinessen (1992: 34-46) Untuk perkemban; ul (2008° 205-234). Abd. Rahman Musa (1997:81-108), Miia Sg ahaa Ajacaa Suit Sai Vasu Vokacser i ey Syaikh Yusuf dan kepakarannya dalam bidang pasjang dalam mempela; tidak terlepas dari perjalanannya yang cukup feel bal emPelaiari dan mendalami. tasasvuf dengan guru-gury “ang berasal dari Indonesia maupun dari Timur-Tengah. Oleh Karena itu, tidak me . en fA ; mendapatkan ata jika akhimya Syaikh Yusuf berhasil Di samping : terhadap tel alasan-alasan di atas, penelitian dan penerjemahan perhatian dalam bentuk erartl jika melihat kenyataan masih kurangnya i Penelitian filologi dan penerjemahan terhadap karya- assar. Sepengetahuan penulis. sejauh ini baru ada erlama, penelitian yang dilakukan naskah Syaikh Yusuf yang berjudul i al-Akhyar(1992). Kedua. penclitian ‘askah Sirr al-Asrar (1995). Ketiga- berjudul Ourratu! ‘Ain (1999) ee pesky lama yang sarat dengan tian seca lol taskah-naskah Syaikh Yusuf jelas Dengan ae berujung pada penyajian edis! | a lan, informasi yang terkandung di Nmiah dan dapat dimanfaatkan oleh Tahqiq Ba‘ ai fa gq Ba ‘di Mas SAIANIESoH Dagon tatede = Amin terhadap naskah a eae yang cecine gingat keberadaannya sel "pustakaan Nasional a aA termuat dalam empat naskah: dua Codon yystakaan Universitas ae A. 101 dan MS. A.108). dam imi menujkkan bape) Keberadaan tos Ga cry, NeBeTi Belanda (Cod.OF Wa te lalam empat naskah semaca™ sud ks ter: Pand, S lersebut Suatu tek: one fllologis, upaya ileh mengalami proses penyalinan envimpangan baron? KOSckuensi pee Yang berkali-kali terhadaP Ya perbedaan ataupun . bail Pada mun IKK. 1994-6 wee culny 0 n dari penyalin maupun ‘aktor kesengajaay aie Sins? dalam gi 2" ba Petelitan ini adalaheny PAMika tase” "KS SA dan ani penting ™eneriemahkan agai berikg SUF di Nu lan ani penting secara in UL. Pert santara. maka tujuar nd y m Yusuf Metts: Kedua, mee’ Indonegig Sika edlisi teks SA dam 7 ar yang tere, Noun: agar dapa faatkan ang Falsafi maui dong gkapkan ai lapat_ dimanfaatk: Jang ‘a teks grnaiaran sufistik Spaikh qi. SA. baik dalam dimensins@ abendiyyah pe 205: 93 Syaikh Yusuf et Belawiygy 2 SPiKh y, thea emda: S248 a Me arya halon ak, dan ee "Ah Kaban Shan am bra aa gga Kish Rahasia Sepaks Rahasia Ajaran Sutfistik Syaikh Yusuf Makassar Penelitian tentang Sirr a/-Asrar Sepengetahuan penulis. penelitian tethadap naskah SA pemah dilakukan olch Suleman Essop Dangor (1995) dengan mengambil satu naskah dari dua naskah SA yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden. Belanda: dalam hal ini adalah Cod. Or. 7025. Padahal. dari hasil penelusuran penulis. ada empat naskah yang mengandung teks SA: dua di Perpustakaan Universitas Leiden. Belanda. dan dua lainnya di Perpustakaan Nasional Jakarta, Dalam penelitiannya itu. Dangor mendeskripsikan secara sederhana naskah SA yang menjadi obyek penclitiannya. Isi_naskah diuraikan secara garis besar. Teks SA oleh Dangor disajikan dalam bentuk edisi faksmil dan disertai dengan catatan yang ditempatkan pada footnotes: teks terjemahan, Mclihat penclitian yang sudah dilakukan terhadap naskah SA di atas. penelitian yang dilakukan penulis terhadap naskah SA ini melibatkan empat naskah yang mengandung teks SA. Selain itu, penelitian penulis tidak hanya berhenti_ pada suntingan teks dan terjemahannya belaka, tetapi juga pengungkapan isinya Adapun naskah-naskah = Syaikh Yusuf Makassar selain SA, sepengetahuan penulis, baru ada beberapa penelitian yang secara langsung, menjadikan naskah sebagai obyek penelitian. Penelitian pertama dilakukan oleh Tudjimah (1987): kedua oleh Nabilah Lubis (1992): ketiga oleh Abu Hamid (1994): dan keempat olch Abd. Rahman Musa (1997): dan kelima oleh Amin (1999). Dalam penelitiannya terhadap naskah-naskah Syaikh Yusuf. Tudjimah berhasil mendaftar 21 naskah karya Syaikh Yusuf yang tersimpan di Leiden. Belanda. Meskipun yang dijadikan obyck penelitian adalah naskah, akan tetapi penelitian Tudjimah tidak sampai pada taraf penelitian yang sifatnya filologis. dalam arti menyajikan suntingan teks. Penelitiannya hanya sebatas pada inventarisasi naskah dan deskripsi isi secara ringkas disertai dengan terjemahan. Analisis terhadap isi juga tidak dilakukannya. Penelitian Tudjimah ini sangat bermanfaat untuk melacak keberadaan naskah-naskah Syaikh Yusuf Berbeda dengan Tudjimah, Lubis melakukan penelitian secara filologis terhadap salah satu naskah karya Syaikh Yusuf, yaitu naskah Zubdat al-Asrar Tahgiqi Ba ‘diMasyaribi al-Akhyar. Di samping menyajikan edisi teks. dalam penclitiannya Lubis juga mengungkapkan pokok~pokok ajaran tasawuf Syaikh Yusuf yang terkandung dalam teks vang disuntingnya Pada tahun 1996 penelitian ini diterbitkan sebagai Syekh Yusuf al-Taj al- Makasari: Menyingkap Innisari Segala Rahasia Berbeda dengan kedua penelitian di atas. penelitian Abu Hamid merupakan penclitian antropologi agama. Meskipun demikian, dalam penclitiannya itu Abu Hamid memanfaatkan tiga buah naskah karya Syaikh -5- Rabasa SepalaRahasia Ajaran Sufistik Syaikh Yusut Makassar Yusuf yaitu Z; a = era ubdat al-Asrar fi Tahgig Ba'di Masyaribi al-Akhyar. Matalib lan ane, Git as-Saj lr dalam bentuk ee as-Saildnivvah. Ketiga naskah terscbut disajikan Tidak 5 meen ner dengan Abu Hamid. Musa juga menggunakan Studinya tentang tasay en diadikan sebagai sumber primer dalam ta menganalisis ee Dalam penelitiannya itu. Musa dikenal Jaret (9P2 ase dn ae dalam penelitian filologi Fenamya bukan karangan § dimasukkan sebag Ball Kah yang menurutnya adalah karangan gan kritik teks sebagaimana yang. lazim Scbagai akibatnya. beberapa naskah yang bagaimana penelitian Lubis. Amin dung dale Pens¥ngkapan pokok-pokok ajaran Yang disuntingnya lan_modeiny; oe ingnya. Makassar bentul res Penelitian-penelitian tersebut sangal aupun sebagai una dap Karya-karyva Syaikh Yusuf Dis ee nilai-nilai moral yang pikirans Peneliti berikutn “Penelitian tersebut juga sangal mikian Syaikh Yusyp "®lm mengungkapkan dan memahal Penyajian dan Penerj Teks $a oTieMahan Teks gi Yang dit © OT al-As naskah. Ole kar a iteliti dan, diterjemankar I. Nal sebe| gn MM tersimpan dalam empat den teks diterjemahkan adalah ‘engan itu. adalah Metode metode penyuntir yang lazim digunakan filolog kan Wl data ahwa sebuah teks kettka es ebuah teks hat perub; Nertkal maupun secara a pu atau pe a Tenubat Penyimpangan schin: ‘an eine dan penyimpangan 1 mi i °| | dalam bene = Melainkan juga pada NS naskah salinan (Tecu st lun: a imran 's-Sinkili, J H het 0 at ayd, “OPK Pasa Sufistik Syaikh Yusuf Makassar Baried dkk.. 1994: 5). Gejala perubahan dan penyimpangan akibat proses penurunan yang membawa implikasi pada kemunculan teks- teks varian seperti itu dengan sendirinva juga menuntut cara-cara vang memadaidalam menelitinya. Oleh karena itu. metode yang hendak diterapkan berkaitan pula dengan keberadaan naskah itu sendiri, baik sebagai naskah tunggal maupun naskah jamak Bortolak dari keberadaan naskah yang mengandung teks SA adalah naskah jamak. yaitu empat naskah. maka dalam penelitian ini diadakan perbandingan yang cermat terhadap keempat naskah yang mengandung teks SA. Perbandingan ini dimaksudkan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan di antara naskah-naskah yang ada sebagai tahapan yang harus dilalui scbelum masuk pada tahap penyuntingan Berkaitan dengan upaya._—smenghasilkan —edisi_teks dari naskah jamak, dalam penelitian ini digunakan metode landasan sebagaimana yang dijelaskan oleh Robson. (1988: 21). Penggunaan metode int dimaksudkan untuk menentukan salah satu naskah untuk dijadikan landasan dalam edisi teks, sedangkan varian-varian dari naskah lainnya dicatat dalam catatan edisi sebagai alat pembanding dan dijadikan sebagai dasar perbaikan jika dalam naskah landasan ada bagian yang jelas-jelas salah atau kurang. Sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan naskah landasan. dalam penelitian ini ada dua kriteria yang dipakai. Pertama. naskah mengandung bacaan yang jelas dan baik dilihat dari segi kesesuaianya dengan kaidah bahasa Arab. Kedua, naskah mengandung isi yang lengkap Kriteria pertama didasarkan pada kenyatan bahwa teks SA ditulis dengan menggunakan bahasa Arab vang baku. sedangkan kriteria kedua terkait langsung dengan tujuan pengungkapan kandungan isi teks SA Untuk menghasilkan edisi teks. maka metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode landasan. Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa. menurut penulis. nilai keempat naskah SA berbeda. schingga penting untuk mengambil salah satu dari keempat naskah SA untuk dijadikan landasan dalam edisi teks. Adapun untuk mengungkapkan ajaran-ajaran sufistik Syaikh Yusuf Makassar vang terkandung dalam teks SA. dalam penelitian ini dilakukan telaah interickstual. Penggunaan telah ini didasarkan pada prinsip bahwa tidak ada teks yang benar-benar mandiri yang terlepas dari keterkaitannya dengan teks-tks lain: dalam arti penciptaan dan pembacaannya tidak dapat dilakukan tanpa melibatkan teks-tcks lain. Wujud setiap teks adalah mosaik kutipan-kutipan. peresapan. dan transformasi teks-teks lain. Dengan demikian, pembacaan dan pemahaman tethadap suatu teks memerlukan pembacaan dan pemahaman pula terhadap teks-teks lain (Kristeva. dalam Teeuyy. 1984 145-146). SO Rahasia Segala Rahasia Aja ahasia AjaranSufstikSyaigh kh Yusuf Makasar Dalam ulasanny: : oleh Kristeva, "Yunus. (168s Sa intertekstual intertekstual adalah hubungan vane po tSimpulkan ce dikembangkan teks dalam teks lain. Dalam koppese o eMhatkan os hubungan a Kehadiran suatu dimungkinkan 1 kehiadn judul ee ina Stat teks dalam teks lain ik jee 08, a 4 penyebutan isi cerita atau apat dilihat dari adanya tenn. Khadiran suatu teks ‘a hubungan kesesuaian gan di antara keduanya. baik &s lan juga dimungkinkan hadir mene neam. Di. samping ‘adir mendampingi otik Secor thada Pingi suatu teks ketika orang pembaca te) ‘AP suatu teks. schingea interpretasi ks de 8 Jay itu dengan sendirinya tidak dapat prinsip intertek: ees SA ditelaah dite = # 9128, dalam penelitian ini Mengacu pada teks-tcks tasawuf yan Milde, pS to discour se Petgeunaan sebut secara cksplisit dalam teks SA. maupet i P intertekstual dalam telaah tcks SA menjadi Pons am teks § ‘A banyak dijumpai konsep-konsep sufisti Bentng mensingat da yang terdapat teks SA pat dalam teks-teks tas, awuf karya sufi lain yang lahir scbclum Bab II Riwayat Hidup Syaikh Yusuf Kelahiran dan Asal-usul Svaikh Yusuf lahir pada tahun 1036/1626. Menurut satu riwayat. Yusuf dilahirkan di MoncongloE. di rumah neneknya. Gallarang MoncongloE. Menurut satu riwayat lain, Yusuf dilahirkan di istana Tallo. yakni di Istana Raja | Mallingkan Daeng, Manyori, Mangkubumi kerajaan Gowa vang juga paman dan' Raja Gowa (Musa, 1997: 31: Hamid. 2005: 85) Tidak banyak berbeda dengan tempat kelahirannya. asal-usul orang tua Syaikh Yusuf juga masih simpang-siur. Menurut sumber Gowa. Yusuf berasal dari keluarga bangsawan Gowa. Aminah, ibu Yusuf. adalah putri Gallarane MoncongloE sang masih mempums2i hubungon kekersbatae dengan Raja Karacng Bisei dan Raja Abd. Jalil (Musa, 1997: 33). Ayahnya bernama Abdullah. berasal dari kalangan orang biasa, namun mempunyai banyak kelebihan supranatural sehingga diidentikkan dengan nama Nabi Khidir (Hamid. 2005: 85) ‘Adapun menurut sumber Tallo, ayah Syaikh Yusuf adalah Gallarang MoncongloE, sedangkan ibunya adalah Aminah. putri Dampang Ko maro Selepas 400 hari setelah kelahiran Yusuf, Aminah bercerai dengan Gallarang MoncongloE dan kemudian diperistri oleh Raja Gowa. Bersama ibunya. Yusuf diboyong ke Istana dan diasuh scbagaimana layaknya_ putra bangsawan Karena raja memperlakukan Yusuf seperti putra_kandung (Hamid. 2005: 86) Masa Pendidikan Semenjak kecil Syaikh Yusuf terlihat mempunyai minat yang besar untuk belajar ilmu-ilmu agama, Mula-mula, Syaikh Yusuf kecil belajar Al- Quran pada Daeng ri Tasammang sampai selesai (Khatam). Selanjutnya. ia belajar ilmu-ilmu bahasa Arab. fikih. tauhid, dan tasawuf kepada Sayyid Ba‘alawi bin “Abdullah al-Allamah Tahir di Bontoala, Pada waktu itu Bontoala merupakan pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Dani sekian banvak ilmu-iimu keislaman. tampaknya Syaikh Yusuf muda menaruh minat yang cukup besar kepada ilmu tasawuf, Ketika berusia 1S tahun, atas Saran beberapa gurunya. ia berguru kepada Syaikh Jalaluddin al-"Aidit @ Cikoang, scorang guru keliling yang menurut beberapa riwayat datang dar Acch ke Kutai, Kalimantan, sebelum akhimya menetap di Cikoang, Setelah beberapa tahun bergura kepada Svaikh Jalaluddin al-~Aidit, (Azta.199° 212. Hamid. 20052 86-87) Pada tahun 1644, Syaikh Yusuf muda pergi meninggalkan Gow a didikannya di Timur Tengah. Dalam per) untuk meneruskan pen -9- Senn ‘Rahasia Segala Rahasia Aiaran Safistik Srakh Yusuf Makassar nee nie haat 7 ee disinggahinya adalah Banten. Pada n diperintah olch Sultan Abu al-Ma‘ali Ahmad (1535-1650) oe dkk. 1990110: Djajadiningrat. 1983: 214-215). Di ai untuk cee Syaikh Yusuf menyempatkan dini belajar kepada beberapa samping itu. Syaikh Yusuf juga menjalin persahabatan dengan Deberapa pejabat Banton. seonasuk di Kesublenay Boston, 1 demasok & antaranya adalah putra mahkota 1 Sako Pangeran Surya. vany kelak dikenal dengan nam Sultan ultan Ageng Tinayasa. Pada waktu di Banten Syaikh Yusuf mulat mengenal nama ar-Ra 3 iri m i Aceh ini membuat Svai elalui Karyackaryanya. Nama besar ulama (Hamid. 2008 at SsiKh Yusuf menaruh keinginan untuk pergi Ke ‘Aceh Setelah merasa erjalanan menuju pea fo tinggal di Banten, Svaikh Yusuf melanjutkan Pada. Waktu itu, Aco Tats mengunjungi ar-Ranini dan belajar kepadans Dani arRaniri, Syaikh Yosut rycen tana Tal al--Alam (1641-1675)- 25:91) : suf mendapat (jazah tarckat Qadiriyyah (Hamid telah_merasa ~ meneraskan kembal ee belajar kepada ar-Raniri, Syaikh Yusuf Tengah, negeri pertama yang iy bored Perel ke Timur Tengah Di Tine Yusuf belajar dengan Maharey ftiungi adalah Yaman. Di sana. Svaik au mad bin “Abd al-Bagi an-Nagsvabandi. Say¥!4 tara Moat Muhammad bin A al-Wajih as-Sa'di al- Yamani (AZM laqsy Re ae ini Yusuf mendapat ija24 an dari Sayvid “Ali az- apat mid. 2005; 92), Ali az-Zabidi ia mendaP: aa ¢ Haramain. Di sana a ten on Sikh Yusuf meneruska” tarckat Svattarivvah dtu Sada Ibrahim al-Kuran! dan ae ran, eet: Syaikh Aah (Hamid. 2008; 92), Di_sampins Durrah al-taphnt, SMUK menyatin: tape es MeAdapat kepercayaan 4 menipakan (ee K8Ya alain, eee Kitab tasawwuf. seperti Bahirah |i en M™ alas adt-jypy Ml U-Wayjna sebuah k ang (utah Ii Mabas Dra rae Wiyid. dan sebuah kitab ¥3° 71999: 34 ot Purrah al-rkiy /Tthirah vaitu at-Palwirat al: sau ir 3 alMadan a2 Syaikh vane ergo (2h arya “Abd al-Gafur al-bat (ara i995, AP al-Karim a 88 belae Pa tbrahim al-Kurani. pal Seeley aM Lahr dan Mj Muhammad al-Maz boberapa gun menvelesai Muhammad Muraz asy-Syams! belajar ent Svaikh a Pendidikanny Dimagyee 222 Sums tarehge UY Melanjuthas ott Haramain. atas dorons™! i al-Kha} Al terkonn utkan perja . lazah tare ati, Dag A UKA. yak, eo etanaN ke Damaskus unl vat amacn AY ¥ilb bin b ad- Yah, bahar maskus i Ahmad Ayyu' ahkan Mt Svaikh Yusuf mendap® men ndapat gelar ‘Taj al-Khalwal Rahasia Segala Rahasia Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Di samping berguru kepada beberapa ulama terkemuka. selama di Haramain Svaikh Yusuf juga mengajar kepada murid-murid yang kebanyakan berasal dari wilayah Melayu. baik dart kalangan jamaah haji maupun komunitas Jawi yang tinggal di Haramain. Di antara muridnya adalah “Abd al-Basir ad-Darir ar-Rapani yang kelak mendapat kepereayaan dari Syaikh Yusuf untuk menyebarkan_ tarckat Nagsyabandiyyah dan Khalvatiyyah di Sulawesi Selatan, Lebih dari itu. menurut satu riwaxat. pada waktu di Mekkah. Svaikh Yusuf menikah dengan putt pemuka mazhab Svafi‘i vang tinggal di Mekkah (Azra. 1999: 220) Masa Perjuangan Setelah kurang lebih 15 tahun belajar di Timur Tengah. pada tahun 1664 Svaikh Yusuf kembali ke Banten, Pada waktu itu yang menjadi penguasa Banten adalah Pangeran Surya atau Sultan Ageng Tirtayasa (1651- 1682). sahabat karibnya sebelum pergi ke Timur Tengah (Hamid. 2005: 95). Kedatangan Syaikh Yusuf untuk kedua kalinya di Banten mendapat penghormatan yang besar dan masy arakat Banten. Hal ini karena keluasan pengetahuan agama yang dimiliki Svaikh Yusuf. khususnya dalam bidang tasawuf, Di samping itu, masyarakat Banten banyak yang mengetahui kedudukan Syaikh Yusuf di kalangan ulama terkemuka Haramain, Oleh Karena itu, Syaikh Yusuf dengan cepat mendapat tempat di kalangan masyarakat Banten dan dipandang scbagai scorang syaikh abli tarekat (Hamid, 2005: 95). Di samping mendapat tempat yang istemewa di kalangan masvarakat Banten, Svaikh Yusuf juga mempunyai hubungan yang dekat dengan Sultan Ageng Tirtayasa. Kedekatan dengan Sultan di satu pihak dan keluasan ilmu agamanya dipihak lain. membuat Syaikh Yusuf dengan cepat mendapat tempat penting, di kalangan keluarga kerajaan: ia mendapat kepercayaan mendidik putra- putri Sultan, Lebih dan itu, Syaikh Yusuf kemudian dinikahkan dengan putt Sultan Banten, vakni Siti Svarifah, dan diangkat sebagai mufti dan penaschat kerajaan (Lubis. 1996: 25-26. Hamid. 2005: 96) Di antara murid Syaikh Yusuf dari kalangan keluarga Kesultanan Banten adalah putra mahkota. yakni Pangeran “Abd al-Qahhar. Atas saran Syaikh Yusuf. Pangeran “Abd al-Qahhar pergt menunaikan ibadah haji dan setelah itu mengadakan kunjungan ke Istanbul, Turki, Jaringan Svaikh Yusuf di Timur Tengah yang cukup luas sangat membantu usaha Pangeran “Abd al- Qahhar dalam menjalankan mist diplomatik Kasultanan Banten. Di saat Putra Mahkota sedang menjalankan ibadah haji dan mengadakan kunjungan ke Turki, Sultan Ageng menunjuk putranya yang fain. yaitu: Pangeran Purbaya, menjadi penggantinya. Proses penunjukan ini menjadi penyebab lahimya pertentangan antara Sultan Ageng dan Pangeran “Abd al-Qahhar ketika ia kembali ke Banten (Azra. 1999: 224). att LLAMA ier Subooh Sak Yosul Mak cassan Seirin Aerajaan, a Posisinva yang begitu penting di lingkungan alabat Loni yang towed tt lerbawa dalam pegolakan politik di Banten al-Qahhar. vang juga dikes ct Sultan Ageng dan anaknya, Pangeran “Abd terbuka aniara Sule Aon dengan nama Sultan Haji Ketika pocah perang Svaikh Yusuf ikut terlitee ® 2" Sultan Haji yang dibantu oleh Belands. 223), ribat: ia berada di barisan Sultan Ageng (Azra, 1999 Ketika tertangkap, ica stub ke tangan Sultan Haji. dan Sultan Ageng mek” Banten langsung dipegang olch Svaikh Yus! Perlayy a dan Pangeran Kidul. Syaikh Yusuf terus Jay lawanan den, : |. Syail eae (Lubis.1 996, 25) Denes bergerilva hampir di seluruh wilayal didukung oleh sckitar 5000 pasukan. dari Makassar. Bugis, dan Melay! nda yang di Syaikh Yusuf dengan cara gerily pane ulan September | 683 emPin oleh De Ruys, Eygel, dan Van dipimp; alkh Yusue vang diban ‘crjadi pertempuran di Padalarang anta’ pertenn Oleh Namrud dete oleh gerilyawan dari Banyumas y2S Fant, korban dari en sean Eyeel dan Van Happel. Dalat 4 adalah Penge eva belah pihak banyak bediatuhae, termasuk ea bahkan istri dan salah seorang put ‘dul Ee ‘ak Belanda (Hamid, 2005: 103-104) Perang geritva qa Mcarkan eye ‘Sti dan putrinya juga tenangkaP. J a an kepada pasukan Belanda. Siasat dari satu tempat ke tempat 9a" erlawa Memb etPindah-pindah i lus asa. Setelah berkali-kali 328% at unt Peperangan. akhimya Belandl ‘anda merasa py Sember jogs Pt Muslih ne 3 Bel r Smid. 2005, yg) Oethasi mronanghen SrakhYusuf, Dan pada J aMskap Svaikh Yusuf (Azra. 19 Orang y 8 dilaky an Belan ‘ang, berasal kan pasukan an ti ter SY 6 el : s diputangkar PAsukan don tidak Belanda. Syaikh Yusuf bersam™@ ‘al in L dibawva ke c Kembali jg Pemsikutnyy cntian, tepatnya pada tanggal 23 — C2erah asainyg M8 berasal dari Makasar/Bug'S Selamy 2 Adapun Syaikh enditi any peeo™ Sy selama | vaikh Yusuf sei SiPutuskan ye bb 1S pak Yusug. gigttt (Lubis, 1996-27) ada tangeay ae an dipenjara di Batavia i Cecio, ¢ S°Ptmber 1684 Svaikh ust asarkan pag, wsan peng: syaikh gasingan SY Saikh "ya Kekhavvatiran pihak Belanda 106), "Yang dapat mengancam ha Rahasia Segala Rahasia Ajaran Sufistik Syaikh Yusuf Makassar Setelah tiba waktu yang ditentukan. Syaikh Yusuf bersama kedua istri dan beberapa anaknya. 12 murid. dan scjumlah pelayan diasingkan ke Ceylon. Pada waktu itu Syaikh Yusuf berusia 58 tahun (Hamid, 2005: 106- 108). Berita pengasingan ini terdengar olch Sultan Gowa. Abdu al-Jalil Begitu mendengar berita pengasingan Svaikh Yusuf. Sultan Gowa berusaha mendekati pihak Belanda agar mau membebaskan Syaikh Yusuf. namun usahanya gagal (Lubis. 1996: 27) Di Ceylon. Syaikh Yusuf giat mensvi'arkan Islam. Di masa pengasingan itu. Syaikh Yusuf cukup produktif menghasilkan karya tulis. Di samping masyarakat Ceylon sendiri. di antara yang belajar kepada Syaikh Yusuf ada juga yang berasal dari India. Selain itu. sekalipun berada dalam pengasingan, Svaikh Yusuf tetap menjalin hubungan dengan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini melalui jamaah haji asal Indonesia yang menyempatkan diri untuk beberapa waktu singgah di Ceylon untuk sckadar mengunjungi atau belajar kepada Svaikh Yusuf. Pertemuan dengan jamaah haji ini dimanfaatkan olch Svaikh Yusuf untuk menitipkan pesan-pesan politik agar rakyat tetap mengadakan perlawanan terhadap Belanda (Azra. 1999; 226: Hamid, 2005: 108). Kegiatan pendidikan keagamaan yang dilakukan oleh Syaikh Yusuf sclama di Ceylon membuat namanya terkenal di India. schingga Kaisar Hindustan, Aurangzeb Alamngir. sangat menghormatinya. Bahkan. Kaisar yang menggemari kehidupan mistik ini sempat mengirim surat kepada wakil Pemerintah Kompeni di Ceylon agar menjaga kehormatan Syaikh Yusuf. Bagi Aurangzeb. mengganggu Svaikh Yusuf sccara tidak langsung mengganggu masyarakat Islam di Hindustan (Hamid. 2005: 110). Kontak Syaikh Yusuf dengan jamaah haji asal Indonesia yang singgah di Ceylon maupun pesan-pesan politiknya kepada Raja Banten dan Makassar lambat laun tercum olch Pemerintah Kompeni di Jakarta. Bersamaan dengan itu. di Banten. Sumatra Barat. rakvat- mengadakan pomberontakan terhadap Belanda. Di Gowa. Sultan “Abd al-Jalil menggugat perjanjian Bongaya agar Benteng Jumpandang dikembalikan lagi kepada Gowa. Adanya peristiwa-peristiwa scmacam ini membuat Pemerintah Kompeni mengambil kesimpulan bahwa Syaikh Yusuf ikut bermain di belakang semua peristiwa tersebut. Akhimya. Pemerintah Kompeni mengambil keputusan untuk memindahkan Syaikh Yusuf ke Afrika Selatan Setelah 9 tahun di Ceylon. pada tangyal 7 Juli 1693. Yusuf dipindahkan ke Afrika Sclatan bersama dua orang istri. 12 orang murid. 2 orang pembantu. 14 orang sahabat. dan beberapa anaknya. Syaikh Yusuf bersama rombongannya tiba di Afrika Selatan tanggal 2 April 1694 (Azra.1999: 228: Hamid. 2005: 110-111). Sckalipun status Syaikh Yusuf sebagai tahanan politik. akan tetapi kahadirannya di Afrika mendapat perlakuan yang baik dan layak dari a1 Rahasta Segal Rahasia Ataran Sutystik Syaikh Yusuf Makassar . eign Chibtmmur Semon van der Stel penguasa Belanda dt Fayre putranya, Willem Adnan (Azra, 1999 279. Hamid, 2005. 112) at jan @ we kaw dt Cevlon. di, Afrika Selat ma Islam Pada mufansa. Sebagaimana keuka. diasine Yusuf jug dimaink: at mengembangkan Svaikh Yusuf adalah memantapkan pendi tna. sondisi Setclab.uitn Ssaikb Yusuf masuk 8 \ lebily dulu didatanukan ke Afrika Akhimva, Svaikh’ TOS? J2 oxane pengiksams soma orang-ocome buamcan IOS fg ai n oleh meméangun sae Komunitas muslim di Aftika Sefatan Dt kafangae Barat _kommmsas asustie om dbhunal sehaoa) oxaneorane Slamagior WH fom SORA SSS Fusur ‘38 Pengikuytny. ha adams joeiatan fn dalam mensyi‘arkan Islam ‘ At Azra.1999, 94 Islam di sang qe, Besar schingga ade 99 Sy a5 tania 21 mula; ol kh Yusul perbukitan ust wate hun 005 ich Syaikh Yu! nn di A frig, 68). i us ka j y an, iy a nga 22 / acho TB vi at d ra al Keramat a se ly eZ 0053 118-1] a an go flee vise sete Bab JI Ajaran Sufistk Syaikh Yusuf Makassar Dalam Sirr A-Asrar Berkaitan dengan isi. untuk dapat memahami ajaran-ajaran sufistik dari scorang sufi tertentu. maka tidak bisa tidak memerlukan pemahaman pula terhadap hakikat tasawuf itu sendiri. Secara ctimologis. terdapat perbedaan pendapat di kalangan pakar mengenai asal kata sufi Sebagian di antara para ahli mengaitkan kata terscbut dengan kata ay-stifas-saf, dan sebazian lagi mengaitkann.a denvan kata as-sufd dan as-sitat Besdasarkan analisis linguistik, mayoritas ahli berpendapat bahwa kata as-siifi, berasal dari kata as-siif (sejenis kain yang terbuat dari bulu domba). Kesimpulan para ahli ini juga didasarkan atas kebiasaan kaum asketik yang menggunakan pakaian yang terbuat dari bulu domba sebagai simbol bagi gerakan asketik yang me lakukan pada masa-masa__awal perkembangannya ("Afifi, 1963: 33-34. at-Taftazani. 1983:21) Dalam konteks tasawuf. tidak ada satu pun rumusan definitif yang dapat digunakan untuk memahami semua fenomena kehidupan spiritual wag ialeaar lel allan sel; Mel er Kecate ype relia ateaypt? orientasi kehidupan spiritual para sufi berbeda-beda dan sifatnya personal serta subyektif. Perbedaan pengalaman maupun oricntast tersebut pada gilirannya juga membawa implikasi pada perbedaan definisi yang diberikan olch para sufi itu sendiri tentang tasawuf, Sckalipun demikian, dari beberapa definisi yang diberikan oleh kalangan sufi, menurut “Abdu al-Halim Mahmiid (2003: 43-47). definisi vang diberikan oleh Abi Bakr al-Kattant cukup mewakili tasawuf. baik sebagai jalan (1ariq). pengalaman spiritual (ajribah ridayvah) maupun tujuan dan kehidupan spiritual-sufistik yang dijalani oleh sufi, yaitu bahwa tasawuf adalah kebeningan dan penyaksian (as-safa’ wa al-musyahadah) Dengan demikian. berangkat dari definisi seperti ini, tasawuf merupakan jalan dan tujuan sckaligus: jalan yang ditempuh adalah kebeningan rohani. sementara tujuannya adalah penyaksian kepada Tuhan secara rohani pula Dalam konteks tasawuf sebagai “jalan”. sebagai sariq. kehidupan sufistik merupakan perjalanan yang panjang untuk bisa sampai ke hadirat Tuhan yang dikenal dengan istilah sultik. safar, atau mi‘rdj. sementara pelakunya disebut dengan salik, Dalam menempuh perjalanan seperti itu, seorang salik menggunakan berbagai sarana_perjuangan melawan hawa nafsu (mydhadah) dan tatihan ruhani (rivddah) tertentu yang boleh jadi antara vang digunakan olch salik yang satu berbeda dengan yang, digunakan oleh salik yang lain. Dalam konteks seperti ini, ada satu ungkapan yang cukup populer di kalangan sufi. yaknt jalan menuju Tuhan sebanyak orang yang melaluinya (‘Afifi. 1963 1 Rahasia Se eal Rahasia Ajaran Sulistik Syaikh Yusuf Makassar Sebelum if Hei sampai elntast beberapa cae ada tujuan tersebut. scorang salik hams 89am: dari saty SPintual tertentu yang dikenal dengan istikth "788 meray fo he magam vang ng ae 08 hebily g 24N8 Tain: dari posisi spiritual yang. YY iy, 6 ‘ gai ly é Wh Seorang ait t dak ‘agi Dalam proses pendakian spiritual € magam vane (ni dapat begitu saja be a magam Yang lain se} saja berpindah dari satu Revean demikian, cea inemantapkan diri pada maqam sebelumny? (Me Usaha” (maka C2 dunia sufi merupakan’ swan al 328 himid. 3003. 4g)? 88 menuntut peran akuif dari scorang sak Berkaitan : deny Se an ke peel Seorang salik dal ‘alanan spiritual yang ditempuh oleh salik- sang dan PeRealamanspenry Metal dak spiritual mongalami Bee dengan fal vaity on” SPititual (ajribah rihuvyah) torent! jlakuke: S29 Magam yarn Ua Keadaan spiritual yang tidak permane? ol i ng tidak - SCorang sali pa; ot Merupakan upava manusiawi ¥@! qn avi ae Sifatnya adalah “anngrah- (an nb). Jim, han anny pa dapat perk bisa dihindari, dan dalam hal 1" rah Mahi (1, ™ap pasif enerimd ahmiid, 2003. menvambut dan me! x 49), dijalanj al oleh ar cara Mea = ®2WUF juga mere PO! hidup spiritual textentu ¥a"8 aMtarsesama mag KAN Sikap geek “Pandangan dunia” (wijhah a es ubungan a hubungan so" sufi dalam kontcks hubung2" diperhatik: Tu mf Tuhan dan manusia. mauPl an CAfifi, 1963-104) Seperti ini dj ‘cbua i Penting unlt! imensi filosofisnva terlibat Imi rasinn er”, DePikir sistematis

You might also like