You are on page 1of 4

BERITA ACARA PRESENTASI (BAP)

KELOMPOK 8 KELAS B

Hari, Tanggal : Senin, 29 November 2021


Waktu : 09.40 - 12.00 WIB
Tempat : Google Meet
Judul : Sikap Ihsan sebagai Implementasi Muttaqin
Pelaksana Diskusi
 Moderator : Fanidita Rihadatul Aisyi (2113023004)
 Notulen : Putri Salsabilla (2113023028)
 Penyaji : 1. Putri Salsabilla (2113023028)
2. Rafifah Putri Az Zahra (2113023034)
3. Khoirunnisa Salsabilla Atauri (2113023060)
4. Fanidita Rihadatul Aisyi (2113023004)

Acara :
1. Pembukaan
Moderator membuka diskusi dengan memperkenalkan anggota kelompok,
menyebutkan judul materi presentasi, dan mempersilakan penyaji
mempresentasikan materi yang akan dibawakan.
2. Penyajian
Penyanyi menyampaikan materi mengenai sikap ihsan sebagai implementasi
muttaqin, dimulai dari pengertian ihsan secara etimologi dan terminologi, wujud
atau aspek ihsan dalam Islam, contoh sikap ihsan dalam kehidupan sehari-hari,
serta hikmah bersikap ihsan.
3. Tanya Jawab
TERMIN 1
1) Penanya : Ginanti Putri Ganta (2113023040)
Pertanyaan : Apa makna dari ihsan itu sendiri?
Penjawab : Khoirunnisa Salsabila Atauri (2113023060)
Jawaban : Makna ihsan ialah sebuah amal yang diniati dengan ikhlas
karena Allah SWT, adapun selebihnya adalah kesempurnaan ihsan.
Kesempurnaan ihsan meliputi 2 keadaan, yaitu:
a) Maqom Muraqobah, yaitu senantiasa diawasi dan diperhatikan oleh Allah
SWT dalam setiap aktivitasnya.
b) Maqom Musyahadah, yaitu senantiasa memperhatikan sifat-sifat Allah SWT
dan mengaitkan seluruh aktivitasnya dengan sifat-sifat tersebut.

2) Penanya : Hasna Hafifa (2113023032)


Pertanyaan : Bagaimana keutamaan sikap ihsan? Bagaimana dalilnya?
Penjawab : Rafifah Putri Az Zahra (2113023034)
Jawaban : Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl ayat 128.

‫إس لَ لن نُ نَ َّلِسيَن َّلَن حوّ نوَّلِسيَن ُنم مُْح سُِنوَن‬

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang


yang berbuat ihsan.” (QS. An Nahl: 128).

Dalam ayat ini Allah menunjukkan keutamaan seorang muhsin yang bertakwa
kepada Allah, yang tidak meninggalkan kewajibannya dan menjauhi segala yang
haram. Makna dari firman Allah ‫( نوَّلِسيَن ُنم مُْح سُِنوَن‬dan orang-orang yang berbuat
ihsan) adalah yang mentaati Rabbnya, yakni dengan mengikhlaskan niat dan
tujuan dalam beribadah serta melaksankanan syariat Allah SWT dengan petunjuk
yang telah dijelasakan oleh Rasulullah SAW.

Dalam ayat lain Allah berfirman,

‫َِسي سِ لس نوان َ ن حَُنوّ ِسَ ن حيِسي نَ حم إسَنى ََّ ل حُْن نَ سِ نوَنْح سُِنوّ إس لَ لن ي سنُْم حَّ نُْح سُِسيَن‬
‫{ نوَنن سَِنوّ ِسي ن‬195}

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu


menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat ihsan.” (Al
Baqarah:195)

Ketika menafsirkan ayat ini Syaikh As Sa’di menjelaskan bahwa ihsan pada ayat
ini mencakup seluruh jenis ihsan. Hal ini karena tidak ada pembatasan pada ayat
ini. Maka termasuk di dalamnya ihsan dengan harta, kemuliaan, pertolongan,
perbuatan memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar,
mengajarkan ilmu yang bermanfaat, dan perbuatan ihsan lain yang diperintahkan
oleh Allah. Termasuk di dalamnya juga adalah ihsan dalam beribadah kepada
Allah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan
kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia
melihatmu..
Barangsiapa yang memiliki sifat ihsan tersebut, maka dia tergolong orang-
orang yang Allah terangkan dalam firman-Nya ‫ُِنوّ حَّ نْ حُِنى نو سِيناَنٌ ة‬
‫“ سَُلِسيَن َنْح ن‬Bagi
orang-orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang terbaik (surga) dan
tambahannya (melihat wajah Allah ta’ala).” (QS Yunus: 26) Allah akan
bersamanya, memberinya petunjuk, membimbingnya, serta menolongnya dalam
setiap urusannya.

3) Penanya : Sefti Regita Putri (2113023008)


Pertanyaan : Mengapa manusia dianjurkan untuk bersikap ihsan?
Penjawab : Khoirunnisa Salsabila Atauri (2113023060)
Jawaban : Ihsan berasal dari kata ‫ نِْنَن‬yang artinya adalah berbuat baik,
‫ِ ح‬
sedangkan bentuk masdarnya adalah َ‫ا‬ ‫ّسْح ن‬, yang artinya kebaikan. Ketika Nabi
Muhammad ditanya oleh Malaikat Jibril tentang ihsan, Nabi menjawab, “Yaitu
engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka apabila
kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia
melihatmu.”
Dalam Al-Qur`an, terdapat 166 ayat yang berbicara tentang ihsan dan
implementasinya. Dari sini kita dapat menarik satu makna, betapa mulia dan
agungnya perilaku dan sifat ini, hingga mendapat porsi yang sangat istimewa
dalam Al-Qur`an. Berikut ini beberapa ayat yang menjadi landasan akan hal ini.
“… Dan berbuat baiklah kalian karena sesungguhnya Allah mencintai orang-
orang yang berbuat baik. ” (al-Baqarah: 195)
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika
kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih,
sembelihlah dengan baik… “ (HR. Muslim)
Para ulama juga bersepakat bahwa ihsan dalam beribadah kepada Allah
dan ihsan dalam perilaku seorang muslim itu perintah dari Allah dan Rasulnya,
sehingga barang siapa yang telah berbuat ihsan dalam amalannya maka ia telah
melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya, demikian sebaliknya.
TERMIN 2
4) Penanya : Feralia Safitri (2113023080)
Pertanyaan : Bagaimana cara menumbuhkan atau menerapkan sikap ihsan
dalam diri sendiri?
Penjawab : Putri Salsabilla (2113023028)
Jawaban : Sebelum kita berlaku ihsan kepada sesama ciptaan Allah, kita
harus berlaku ihsan kepada diri kita sendiri. Wujudnya adalah dengan
memberikan hak-hak diri sendiri, seperti makan makanan yang halal dan baik,
menjauhkannya dari makanan atau minumam yang haram dan membawa mudarat,
tidak menyakiti diri sendiri, selalu membersihkan diri, dan lain sebagainya. Selain
itu, yang lebih penting adalah membiasakan diri kita untuk selalu melakukan
kebaikan dan tidak berbuat keburukan ataupun kemaksiatan. Sebab seorang
dikatakan telah berbuat ihsan kepada diri sendiri apabila mampu mengendalikan
dan mengarahkannya untuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

5) Penanya : Elvis Maharani (2113023036)


Pertanyaan : Dijelaskan bahwa salah satu implementasi dari sikap ihsan
adalah bersikap baik dan menghormati orang tua. Namun, kita sebagai remaja
tentunya masih memiliki emosi yang kurang stabil. Jadi, menurut kelompok 8B,
bagaimana kah cara agar kita tetap berbicara dengan nada yang baik kepada orang
tua walaupun emosi kita sedang tidak stabil?
Penjawab : Rafifah Putri Az Zahra (2113023034)
Jawaban : Jadi, mengacu pada beberapa sumber, saya menyimpulkan
bahwa cara baik untuk berbicara dengan orang tua sehingga kita tidak emosi atau
mengeluarkan sifat yang kurang baik untuk orang tua kita sendiri yaitu
diantaranya menyesuaikan emosi kita sebelum berbicara kepada orang tua. Kita
harus melihat kondisi orang tua kita terlebih dahulu, apakah beliau letih atau
sedang sibuk. Jika orang tua kita sedang sibuk atau sedang letih, maka
berbicaralah kepada orang tua di saat waktu senggang sehingga kita dengan orang
tua dapat berbicara dengan baik dan tidak ada emosi yang dapat terpacu, serta
tidak ada kata-kata yang kurang baik yang terucap dari kita sendiri.
4. Penutup
Presentasi dan diskusi ditutup oleh moderator dengan pembacaan kesimpulan dari
hasil diskusi yang telah dilakukan oleh kelompok 8B dan audiens.

You might also like