Professional Documents
Culture Documents
Indikasi Penggunaan Space Maintainer
Indikasi Penggunaan Space Maintainer
1. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat
ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya.
2. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang
kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat
diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.
Adapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah kehilangan gigi
sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 6 bulan kehilangan gigi.
1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi.
4. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan
perawatan orthodonti
Pada beberapa keadaan penggunaan space maintainer tidak diaplikasikan pada anak,
yaitu:Jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisivus decidui, maka
pemasangan space maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah transversal
sangat laju dan pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah mesial hampir tidak ada.
a. Jika tonjolan dan dataran inklinasi dari gigi-gigi di samping gigi yang dicabut itu
sudah mengunci sedemikian rupa sehingga pergeseran ke arah tempat yang
kosong itu sudah dengan sendirinya terhalang.
b. Jika pergeseran ke arah tempat yang kosong itu dapat memperbaiki oklusi dari
molar pertama permanen
c. Jika pergeseran ke tempat yang kosong dapat memperbaiki adanya gigi depan yang
crowded
d. Pada anak dengan usia yang masih sangat muda sehingga sulit kerjasama dengan
dokter gigi.
Ada berbagai macam tipe space maintainer, yang secara umum bisa dikelompokkan
menjadi dua katagori, lepasan dan cekat. Space maintainer lepasan (bisa digunakan untuk
periode yang relatif singkat, biasanya sampai 1 tahun. Space maintainer cekat jika didesain
dengan baik, akan tidak begitu merusak jaringan rongga mulut dibandingkan dengan space
maintainer lepasan, dan kurang begitu mengganggu bagi pasien. Oleh karena itu, alat ini
dapat digunakan untuk waktu yang lebih panjang, biasanya sampai 2 tahun. 5,10 (Pradipto,
2009). Alat cekat dan lepasan dapat digunakan untuk mempertahankan ruang untuk
mencegah kehilangan panjang lengkung. Jika gigi penyangga dapat direstorasi, suatu alat
cekat jadi pilihan. Alat cekat mengurangi insiden alat patah atau hilang, alat cekat sedikit
percaya pada pasien yang kooperatif (Mathewson,1995).
Penggunaan space maintainer yang lama dapat berdampak buruk pada kesehatan
mulut, karena itu apapun jenis space maintainer yang digunakan, efeknya terhadap kesehatan
rongga mulut perlu mendapat perhatian khusus.5
Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran lebih dari satu gigi.
Alat lepasan ini sering merupakan satu-satunya pilihan karena tidak adanya gigi penyangga
yang sesuai untuk alat cekat. Alat ini dapat ditambahkan gigi-gigi artificial untuk
mengembalikan fungsi estetik.
Alat ini digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana telah kehilangan
gigi bilateral lebih dari satu, alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi M 2 sulung
sebelum erupsi M1 permanen. space maintainer GTS memiliki konstruksi yang sederhana,
pergerakan fungsional baik dan biaya yang relatif murah. Pembersihan GTS dan gigi yang
tepat penting untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya lesi karies yang baru, alat
space maintainer lepasan dari berbagai tipe tidak boleh dianjurkan untuk pasien anak yang
mempunyai masalah karies dan kebersihan mulut yang jelek. Masalah yang sering timbul dari
pemakaian alat ini adalah malasnya anak memakai alat sehingga fungsi space maintainer
tidak tercapai dan alat jarang dibersihkan sehingga menyebabkan iritasi jaringan mulut.
Penentuan keberhasilan perawatan space maintainer tidak terlepas dari peran orang
tua yang besar. Pada pemasangan space maintainer lepasan, anak dan orang tua harus diberi
tahu bagaimana cara memasang, melepaskannya dan memeliharanya. Pemasangan alat ini
dilakukan di depan kaca, sehingga pasien dapat melihatnya, kemudian pasien diminta untuk
mencoba memasang alat sendiri di depan operator dan orangtuanya. Space maintainer lepasan
harus dilepas pada waktu tidur dan direndam dalam air. Setiap hari pasien harus memakai alat
ini dan rajin membersihkan agar penggunaannya dapat maksimal.
Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat yang sering digunakan dalam klinik, yaitu:
band-loop, Crown-loop, distal shoe, dan lingual arch.
Band and loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi
dalam satu kuadran. Alat ini digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar satu sulung dan
molar dua sulung secara dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan
erupsi gigi molar satu permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi
kaninus sulung secara dini untuk mencegah pergerakan insisivus lateral permanen.
Indikasi :
1. Premature loss gigi molar dan isicivus desidui dimana diantisipasi pengurangan
panjang lengkung gigi.
2. Apabila ada indikasi perbaikan mahkota gigi yang diguanakan untuk abutment. pada
kasus ini loop dapat diletakkan pada mahkota
Kerugian:
a. gigi abutment bagian posterior mengalami karies yang luas dan memerlukan restorasi
mahkota.
b. gigi abutment pernah mendapatkan perawatan pulpa yang mana dalam kasus mahkota
perlu dilindungi secara menyeluruh.
Keuntungan:
1. konstruksinya tampak lebih ringan
2. ekonomis
3. memperbaiki fungsi kunyah
4. tidak menghalangi over erupsi gigi antagonis
Alat ini digunakan dimana molar dua sulung hilang sebelum erupsi molar satu
permanen. Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi dari molar pertama permanen ke
posisinya yang normal dalam lengkung rahang.
Adapun kontraindikasi dari penggunaan alat ini ialah pada pasien dengan oral hygiene
yang jelek, pada keadaan dimana hilangnya beberapa gigi sehingga abutment akan kurang
mendukung alloy yang disemen, dan kurangnya kerja sama dari pasien dan orang tua.
Pada keadaan saat distal shoe merupakan kontra indikasi, perawatan yang dapat
dilakukan yaitu dengan menggunakan alat yang removable atau cekat yang tidak memasuki
jaringan tetapi memberi tekanan pada ridge mesial molar permanen yang belum erupsi.
Keuntungan :
1. Space maintainer yang efektif
2. Mencegah elongasi secara direct pertumbuhan gigi lawannya
3. Dapat dikonstruksi secara direct atau indirect
4. Harga tidak mahal
Kerugian:
1. Pasien harus dalam pengawasan ketika alat ini ditempatkan
2. Pengukuran yang akurat dalam pembuatan merupakan syarat mutlak
A
Gambar 5. A.Space maintainer crown distal shoe dilihat pada foto rontgen; B.Space maintainer
crown-distal shoe
4. Lingual Arch
Space maintainer lingual arch terbagi atas dua, yaitu:
Merupakan space maintainer pilihan setelah kehilangan banyak gigi pada lengkung
RA/RB, terutama jika insisivus permanen RB terlihat crowded. Alat ini digunakan sebagai
space maintainer bilateral cekat pada RB dan bersifat pasif karena tidak dapat diatur begitu
disemen pada molar dua sulung.
Alat Nance digunakan ketika satu atau lebih molar susu tanggal secara dini pada rahang
atas. alat ini didesain seperti pada lingual arch soldering kecuali pada bagian anterior kawat
tidak menyentuh permukaan lingual pada gigi depan atas, kawat lingual dapat mengikuti
bentuk palatum dan kawat yang digunakan berukuran 0.025 inchi. pada penggunaan space
maintainer jenis lingual arch ini pasien harus diperiksa secara periodic untuk memastikan
bahwa kawat lingual tidak mengganggu erupsi dari gigi C dan P, serta tidak mengganggu
jaringan palatum.
5.Perawatan
3. Pemeriksaan foto rontgen untuk melihat reaksi jaringan pada pemasangan alat
DAFTAR PUSTAKA
1. Andlaw, R.J., Rock, W.P., 1992. Perawatan Gigi dan Anak, Edisi 22, WidyaMedika,
Jakarta
3. Finn, S.B., 1973. Clinical Pedodontic, 4th ed., W.B. Sounders Co., Philadelphia
5. Graber, TM. 1972. Orthodontict principles and practice. Ed 3rd. W.B. Saunders
Co:Philadelphia
10. McDonald, Ralph.E. 1987. Dentistry for the child and adolescent. The CV Mosby
Company: St. Louis
12. Moyers, RE. 1972. Handbook of Orthodontics for the Student and General Practitioner.
Year BookMedical Publishers Incorporated: Chicago
13. Mundiyah, Mokhtar.2002.Dasar-dasar orthodonsi (pertumbuhan dan perkembangan
kraniodentofasial). Bina Insani Pustaka:Jakarta.
17. Sim JM. 1997.Minor tooth movement in children. Ed.3rd. The CV Mosby:St.Louis
18. Sartika, L. 2002. Penatalaksanaan Space Maintainer Lepasan pada Kehilangan Gigi
Molar Susu Bilateral. Skripsi. Medan: USU e-Repository.
19. Tim Penyusun Buku Ajar Ortodonsia III Buku ajar ortodonsia III kgo III. Available from
www.google.com/search/Spacemaintainer. Diakses pada tanggal 19 Mei 2013.