Professional Documents
Culture Documents
Nadya Aisya Farlina Sirait - 2110312220081 - Tugas 1 Manajemen Strategi
Nadya Aisya Farlina Sirait - 2110312220081 - Tugas 1 Manajemen Strategi
Matriks Seleksi Strategi Utama (Grand Strategy Selection Matrix) adalah alat yang digunakan
oleh organisasi untuk memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang
mereka. Matriks ini membantu dalam mengevaluasi berbagai opsi strategis berdasarkan faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi.
Matriks Seleksi Strategi Utama biasanya terdiri dari empat kuadran, yang dibentuk oleh dua
dimensi utama: kekuatan internal organisasi dan peluang eksternal yang ada di lingkungan
bisnis. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing kuadran:
1. Kuadran Tumbuh (Growth Quadrant): Di kuadran ini, organisasi memiliki kekuatan internal
yang kuat dan berada di sektor bisnis yang menjanjikan peluang pertumbuhan yang tinggi.
Dalam kuadran ini, strategi yang dapat dipertimbangkan adalah ekspansi pasar, pengembangan
produk baru, akuisisi, atau aliansi strategis untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan.
Matriks Seleksi Strategi Utama membantu organisasi untuk memvisualisasikan posisi strategis
mereka dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan kombinasi kekuatan internal dan
peluang eksternal. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap situasi bisnis dapat memiliki
faktor-faktor unik yang perlu dipertimbangkan secara individual, dan matriks ini hanya
merupakan panduan awal dalam proses pengambilan keputusan strategis.
2. Model of Grand Strategy Clusters
Model of Grand Strategy Clusters (Model Klaster Strategi Utama) adalah kerangka kerja
yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menggolongkan berbagai strategi utama
yang dapat digunakan oleh organisasi dalam mencapai tujuan jangka panjang mereka.
Model ini membantu dalam memahami berbagai pilihan strategis yang tersedia dan
membantu dalam memilih klaster strategi yang paling sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan organisasi.
Model Klaster Strategi Utama umumnya terdiri dari empat klaster strategi, yaitu:
1. Klaster Stabilitas (Stability Cluster): Klaster ini berkaitan dengan strategi untuk
mempertahankan kestabilan dan kinerja yang konsisten dalam lingkungan bisnis yang
relatif stabil. Strategi yang termasuk dalam klaster ini meliputi mempertahankan posisi
pasar yang stabil, meningkatkan efisiensi operasional, menjaga keunggulan kompetitif,
atau melakukan inovasi inkremental pada produk dan proses.
2. Klaster Pertumbuhan (Growth Cluster): Klaster ini berkaitan dengan strategi untuk
mencapai pertumbuhan yang signifikan dan mengambil keuntungan dari peluang
pertumbuhan yang ada. Strategi yang termasuk dalam klaster ini meliputi ekspansi
pasar, pengembangan produk baru, akuisisi perusahaan, atau diversifikasi terkait untuk
memperluas bisnis.
3. Klaster Turnaround (Turnaround Cluster): Klaster ini berkaitan dengan strategi untuk
memperbaiki kinerja organisasi yang sedang mengalami kesulitan atau penurunan.
Strategi yang termasuk dalam klaster ini meliputi restrukturisasi organisasi,
pengurangan biaya, peningkatan efisiensi operasional, rebranding atau revitalisasi
merek, atau pengembangan strategi baru.