You are on page 1of 4

TUGAS PATOFISIOLOGI ORGAN VISCERAL DAN

PENYAKIT INFEKSI
ORGAN COLON & ANUS

DOSEN PENGAMPU :
Dr. NOOR YULIA, MM

DISUSUN OLEH :
1. SALSABILA AURELLYA BACHTIAR
2. NANDA
3. HANIF AKBAR
4. AHMAD AQLATS AUFA

JURUSAN REKAM MEDIS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA BARAT
2022/2023
BAB I
ANATOMI

Gambar 1.1 Colon atau Usus Besar dan Berdasarkan keterangan


Colon merupakan bagian terpanjang dari usus besar yang terdiri dari beberapa
bagian, yaitu colon asenden, transversum, desenden, dan sigmoid. Pada sistem
pencernaan, colon bertugas mencampur kimus dengan enzim saluran cerna serta
menyerap air dan elektrolit untuk membentuk feses dan colon memiliki panjang
sekitar 1,5 meter dimulai dari sekum hingga anus

Gambar 1.2 Bentuk dan Posisi Lambung dan Colon


Colon memiliki bentuk, ukuran dan posisi yang bervariasi tergantung body
habitus masing-masing pasien, dengan body habitus jenis hypersthenic memiliki
posisi colon yang mengelilingi abdomen atau berada di sekitar pinggiran
abdomen, sedangkan body habitus jenis asthenic letaknya mengumpul pada satu
tempat dan posisinya cenderung merendah ke arah inferior abdomen (Long,
Rollins dan Smith, 2016).
Dinding colon memiliki empat lapisan yang sama seperti usus halus. Dinding
mukosa colon lebih halus dan tidak memiliki vili (Pearce, 2018).
Pembuluh darah yang mensuplai caecum, appendiks, colon ascenden, dan
sebagian besar dari colon transversal adalah superior mesenteric artery (SMA)
termasuk embryonic midgut, sedangkan embryonic midgut muncul bagian distal
colon transversal, colon descenden, colon sigmoid, rectum dan anal canal
disuplai oleh inferior mesenteric artery (IMA) (Hansen, 2019).
Colon terdiri atas caecum, appendiks, colon asenden, colon transversal, colon
desenden, colon sigmoid, rectum dan anus (anal canal) (Moore, K. L.; Dalley,
A. F.; Agur, 2018)
a. Caecum atau sekum

Gambar 1.3 Bagian Caecum atau Sekum

Keterangan :

1. Ileal orifice
2. Frenulum of ileocecal valve
3. Orifice of appendix
4. Appendix
5. Terminal ileum
6. Lips of ileocecal valve
7. Haustrum
Caecum atau Sekum adalah bagian usus besar yang berbentuk
menyerupai kantong dan berfungsi menghubungkan ileum atau bagian
akhir dari usus halus dengan usus besar. Bagian ini akan membantu
proses penyerapan sisa air dan nutrisi yang terdapat di dalam kimus.
Caecum memiliki panjang dan lebar sekitar 7,5 cm, letaknya di kuadran
bawah kanan perut (Right Lower Quadrant) di bagian foss iliaka, inferior
dari ileocecal joint. Caecum diselimuti peritoneum yang merupakan
pembungkus yang bisa bergerak dengan bebas karena tidak memiliki
mesenterium yang masih terikat pada dinding lateral abdomen caecal fold
dari peritoneum. Lubang ileum memasuki caecum
diantara bibir permukaan ileokolika (superior dan inferior) yang
membentuk punggung bukit yang disebut dengan frenula of ileocecal
valve.
Ketika caecum terisi penuh atau sedang berkontraksi dengan aktif
frenula akan mengencang dan menutup katup untuk mencegah refluks
masuk dari caecum ke ileum. Pada caecum juga terdapat ileal papilla
yang berfungsi sebagai katup penutup relatif pasif, namun dapat
mencegah refluks saat kontraksi dan akan mendorongnya untuk naik
keatas menuju ke colon transversal (Moore, K. L.; Dalley, A. F.; Agur,
2018).

b. Appendiks

You might also like