You are on page 1of 3

KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN

METODE SBAR DAN TBAK

HALAMAN :
RSUD OTANAHA NO. DOKUMEN : NO. REVISI :
1/2
KOTA GORONTALO
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR ,
STANDAR PROSEDUR
TANGGAL TERBIT :
OPERASIONAL
23 JULI 2021
(SPO)
dr. Grace Tumewu

PENGERTIAN : Metode SBAR merupakan metode komunikasi lisan medis


yang disusun secara sistematis yang digunakan pada saat
melaporkan keadaan pasien oleh perawat/bidan ke dokter,
dokter ke dokter, atau tenaga kesehatan lainnya ke dokter,
dan saat perawat melakukan serah terima (handover)
pasien. Apabila terdapat intruksi verbal dari dokter maka
diterapkan metode TBAK (Tulis, Baca, Konfirmasi Kembali)
dengan memberi stempel TBAK dan tanda SIGN HERE
sebagai tanda dokter yang memberi instruksi harus tanda
tangan.

TUJUAN : Melakukan komunikasi antar perawat-perawat atau bidan-


bidan, perawat/bidan-dokter, dokter-dokter secara efektif
dan jelas hingga tidak terjadi kesalahan informasi,
pemahaman, dan instruksi.

KEBIJAKAN : Keputusan Direktur RSUD Otanaha Nomor :


445/RSUD.O/2280/VII/2021 tentang Penerapan Sasaran
Keselamatan Pasien RSUD Otanaha.

PROSEDUR : Persiapan Alat


1. Rekam medis pasien lengkap dengan lembar follow-up
terintegrasi.
2. Formulir (lembar SBAR)
3. Cap/ Stempel
4. Alat tulis menulis.

Pelaksanaan
1. Sebelum menelepon pelapor telah melakukan
pemeriksaan fisik, anamnesa (pengkajian), dan
membaca rekam medis pasien.
2. Pelapor menulis hal-hal yang akan dilaporkan di formulir
lembar komunikasi SBAR atau di catatan
perkembangan pasien terintegrasi
KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SBAR DAN TBAK

HALAMAN :
RSUD OTANAHA NO. DOKUMEN : NO. REVISI :
2/2
KOTA GORONTALO

PROSEDUR : 3. Sebelum melaporkan, dokter jaga, perawat/ bidan


menyampaikan salam singkat, seperti: "selamat pagi/
siang/ sore/ malam dokter?" Laporkan kondisi pasien
dengan menggunakan prinsip komunikasi SBAR yaitu :

Situation
 Sebutkan identitas pelapor dan ruangan/ unit RS
tempat bertugas
 Sebutkan nama lengkap pasien, umur, kamar/
ruangan
 Sebutkan masalah utama/keluhan pasien saat ini
(misalnya: sesak nafas, nyeri dada, badan panas, dll)
Background
 Sebutkan diagnosis masuk/ diagnosis sekarang
 Riwayat medis/ penyakit dahulu, termasuk alergi
 Keadaan umum, kesadaran dan tanda-tanda vital
terbaru
 Hasil Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
 Tindakan dan terapi obat yang telah diberikan
Assesment
 Sebutkan problem pasien tersebut:
- Problem kardiologi (syok kardiogenik, aritmia,dsb)
- Problem Gastro-Intestinal (perdarahan massif dan
syok, dsb)
Recommendation
Mengusulkan alternatif tindakan yang mungkin
dilakukan contohnya :
Saya meminta saran dokter untuk:
 Memindahkan pasien ke ICU?
 Segera datang melihat pasien?
 Konsultasi ke dokter lain?
 Foto Rontgen?
 Pemeriksaan EKG? Pemberian Oksigenasi?

Khusus untuk konsultasi perawat dengan dokter:


 Salin hasil pembicaraan di status pasien dengan
urutan SBAR.
KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SBAR DAN TBAK

HALAMAN :
RSUD OTANAHA NO. DOKUMEN : NO. REVISI :
2/3
KOTA GORONTALO

4. Petugas penerima instruksi lisan lewat telepon :


Tulis/T (write down) pesan yang disampaikan
a. pemberi instruksi dalam rekam medis pasien di
lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi,
meliputi :
 Tanggal dan jam pesan di terima.
 Penggunaan singkatan terstandar, akronim dan
symbol sesuai ketentuan Rumah sakit.
 Dosis yang akan diberikan dan waktu pemberian
b. Setelah pesan dituliskan, Baca Kembali/BaK (read
back) kepada pemberi instruksi lisan untuk
konfirmasi kebenaran pesan yang dituliskan.
5. Pemberi instruksi mendengarkan instruksi yang
dibacakan kembali.
6. Lakukan koreksi bila perlu.
7. Baca kembali untuk konfirmasi.
8. Setelah pemberi instruksi setuju, tulis nama pemberi
instruksi/dokter yang memberikan pesan.
9. Tulis nama dan tanda tangan petugas yang
menerima/mencatat instruksi.
10. Bubuhkan cap TBAK di bawah tulisan instruksi.
11. Pemberi instruksi lisan menandatangani catatan pesan
yang ditulis sebagai tanda persetujuan dalam waktu
paling lambat 1x24 jam setelah memberi pesan.

UNIT TERKAIT : 1. Bagian Rekam Medis


2. Unit-unit Perawatan Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat
4. Intensive Care Unit
5. Neonatus Intensive Care Unit

You might also like