You are on page 1of 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Koffie Indringers
(Penjajah Kopi)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Kewirausahaan Keperawatan
yang dibina oleh Ners. Zuhrotul Eka Yulis Anggraeni, S. Kep.M. M.Kes

Oleh:
Gian Winata Pradana Putra
(2111011112)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN
Mei, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab berkat rahmat
serta hidayah- Nya lah saya bisa menuntaskan proposal Usaha Choffe shop saya yang
berjudul “Koffie Indringers” untuk memenuhi tugas UTS semester genap.
Saya sangat berharap proposal ini bisa bermanfaat serta berguna. Saya menyadari
bahwa di dalam proposal ini masih ada kekurangan-kekurangan serta jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, saya berharap terdapatnya kritik atau saran serta usulan demi
memperbaiki proposal ini di masa yang akan datang.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada para narasumber sehingga saya bisa
menuntaskan proposal Usaha Choffe shop ini dengan tepat waktu.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................5
1.4 Manfaat.............................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................7
Gambaran Umum Rencana Usaha.................................................................................7
2.1 Potensi Sumber Daya.......................................................................................7
2.2 Peluang Pemasaran Usaha...............................................................................7
2.3 Analisis Keuangan Usaha................................................................................8
BAB III..............................................................................................................................9
METODE PELAKASANAAN........................................................................................9
3.1 Teknis pembuatan komoditas usaha...............................................................9
3.2 Teknis Pengemasan Komoditas Usaha...........................................................9
BMC (Bussines Model Canvas).....................................................................................10
1. Key Partners.......................................................................................................10
2. Key Activities......................................................................................................10
3. Value Proposition...............................................................................................10
4. Customer Relationships.....................................................................................10
5. Customer Segmens.............................................................................................10
6. Key Resources.....................................................................................................10
7. Channels..............................................................................................................11
8. Cost structure.....................................................................................................11
9. Revenue Streams................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memiliki usaha Coffee shop ialah tempat yang sangat mudah untuk
ditemui di setiap kota di Indonesia maupun dunia. Meminum kopi untuk
mengisi waktu luang di coffee shop bagi masyarakat indonesia seakan-
akan sudah menjadi gaya hidup dan bahkan sudah menjadi budaya untuk
berbagai kalangan. Saat ini coffee shop tidak hanya menyediakan
minuman dan kopi saja, namun berbagai fasilitas juga seperti Wifi,TV,
live musik, bahkan sampai layar lebar untuk menonton pertandingan
sepakbola dan berbagai macam olahraga.
Secara umum Koffie Indringers ini merupakan coffee shop yang sama
seperti coffee shop - coffee shop yang lainnya, Koffie Indringers
menyediakan berbagai macam kopi dan minuman-minuman panas atau
dingin 3 lainnya.
Adapun ditempat ini yang membuat peneliti merasa tertarik untuk
meneliti yaitu sebagian besar suasana lingkungan yang seakan kembali ke
masa lampau di Koffie Indringers, namun pengunjung saat ini lebih
banyak tepaku pada gadget yang berada di tangannya dibanding dengan
lingkungan disekitar coffee shop ini. Tak Cuma itu pengunjung di masa
modern ini lebih suka bermain gadget agar bisa “Instastory” di aplikasi
sosial media seperti instagram, whatshaap, Tik Tok dll
Berkaitan dengan hal tersebut diatas peneliti tertarik untuk meneliti
“Bagaimana Pandangan Masyarakat Modern-day 2Terhadap Coffee Shop
pada Suasana Lingkungan yang kembali pada masa Lampau” yang
dilakukan di coffee shop Koffie Indringers yang berada di kota Jember.
1.2 Rumusan Masalah
Peranan memiliki fungsi yg memilih kesempatan-kesempatan yang
diberikan coffee shop. Fungsi tadi berupa wahana info serta komunikasi
sosial. Pasalnya, adanya sarana berita yg diberikan oleh coffee shop bisa
menjadikan wadah atau daerah komunikasi sosial bagi rakyat khususnya.
berdasarkan latar belakang yg sudah diuraikan diatas, maka rumusan

4
persoalan penelitian ini yaitu “Bagaimana Pandangan rakyat terbaru
Terhadap Coffee Shop sebagai Ruang Publik?”
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan
dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui.
1. Bagaimana Pandangan Masyarakat Modern-day Terhadap Coffee
Shop pada Suasana Lingkungan yang kembali pada masa lampau.
2. Agar pengunjung Menghargai Sejarah pada masa lampau.
3. Agar pengunjung Tidak melupakan cultur yang telah di tanam
pada masa lampau.
4. Agar Pengunjung menikmati / enjoy saat meminum Kopi.
5. Agar pengunjung mendapatkan inspirasi dari suasana yang
Vintage.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka
penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam ruang lingkup
pendidikan dan sosial baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Manfaat Akademis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:
a. Memberikan sumbangan inspirasi kreatifitas bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu komunikasi khususnya
tentang “Bagaimana Pandangan Masyarakat modern-day Terhadap
coffee shop pada Suasana Lingkungan yang kembali pada masa
lampau.”
b. Sebagai tempat pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian
selanjutnya yang dapat dikembangkan secara komprehensif dan
terpadu.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan serta pengalaman langsung tentang
“Pandangan Masyarakat contemporary Terhadap espresso store”.
b. Bagi coffee save
Dapat memberikan wawasan dalam proses berinteraksi sosial dengan

5
masyarakat pada umumnya, dan mempertahankan serta meningkatkan
kepuasan bagi konsumen pada khususnya.
c. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan wawasan terkait dengan komunikasi interaksi dan
saling tukar informasi yang bersifat dua arah khususnya bagi masyarakat
sehingga orientasinya diharapkan dapat membentuk kesamaan
pemahamaan diantara masyarakat lainnya.

6
BAB II

Gambaran Umum Rencana Usaha

2.1 Potensi Sumber Daya


Indonesia merupakan negara agraris yg kaya akan yang akan terjadi alam,
terutama di bidang pertanian. Kopi bukan tumbuhan asli Indonesia. dalam catatan
sejarah, kopi pertama kali dikenalkan di Batavia lebih kurang awal abad 17. di
periode Tanam Paksa (Cultuurstelsel), komoditas kopi ialah keliru satu primadona
pada perdagangan internasional. seluruh wilayah Hindia Belanda yg mempunyai
geografi pegunungan aktif menjadi wilayah perkebunan kopi (Goor, 1986: 35).
Titik awal pengembangan komoditas kopi pada Pasuruan dimulai kurang
lebih 1860 M. Kala itu, daerah pesisir dianggap penting dalam global
perekonomian pada awal sampai pertengahan abad 19. Pengembangan kopi pun
semakin melebar hingga ke wilayah Afdeling Malang. di masa itu, Afdeling
Malang masih menjadi bagian berasal Keresidenan Pasuruan. Afdeling Malang
membawahi wilayah Ngantang, Penanggungan, Turen, Karanglo, Gondanglegi,
Kepanjen, Pakis dan Kota Malang.(Putri and Ali, 2020)
Perkembangan kopi di Afdeling Malang semakin pesat waktu memasuki
1870. sesuai catatan sejarah, rel kereta barah mulai bermunculan di beberapa
daerah. Transportasi ini telah menghubungkan antar wilayah penting seperti
pelabuhan di Surabaya, Pasuruan dan lain-lain.
pada pada proses perkembangan kopi pada Afdeling Malang, rakyat
Pribumi hanya berperan menjadi petani. Mereka tidak diperkenankan menjualnya
karena pemerintah telah mengarah suatu kelompok yg mempunyai lisensi untuk
mengirim dan menjual kopi ke sejumlah konsumen.
"kalau orang Pribumi jual kopi disebut penyelundup dan akan kena
aturan. kalau panen enggak bisa petani jual produk ke sembarang orang. Jalur
kopi dikuasai dan distribusinya mendapatkan pengawasan ketat sebab produk
mahal," jelasnya.
Kolonial Verslag di 1890 menyebutkan Afdeling Malang menjadi daerah
Produsen kopi terbesar pada Provinsi Jawa Timur. Penghasilannya mencapai
143.173 pikul di 1887 sampai 1889. ad interim di Banyuwangi-Jember,
Probolinggo serta Jombang masing-masing hanya membuat 13.630 pikul, 22.098
pikul, dan 4.332 pikul. (Izzah, 2015)
2.2 Peluang Pemasaran Usaha
Di jember peluang untuk usaha sangatlah cukup dan bisa dikembangkan,
dengan ketersediaan bahan bakunya yang lumayan melimpah dan ekonomis bisa

7
mengembangkan usaha ini secara berkelanjutan, banyak nya tempat-tempat yang
strategis untuk jadi tempat pemasarannya.
2.3 Analisis Keuangan Usaha

1. Peralatan yang Volume Harga Satuan (RP) Nilai (RP)


Diperlukan

- Gelas pembuatan 1-2 0 0


Latte Art

- Cup Plastik 1 Lsn 0 0


Kemasan

- sedotan 1 pack 0 0

- Sendok 1 Lsn 0 0

- Cook Master 1 Rp 65.000 Rp 65.000


Vietnam Drip

- Peralatan Barista 1 Pkt Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

- Bialetti French Press 1 Rp. 938.000 Rp. 938.000


Omino 1L

SUB TOTAL = Rp 6.003.000

2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (RP) Nilai (RP)

- Biji Kopi 1kg Rp 24.000 Rp 24.000

- Gula 1Kg Rp 13.000 Rp 13.000

- SKM 1 Dos Rp 51.600 Rp 8.600

SUB TOTAL = Rp 88.600

TOTAL KESELURUHAN = Rp 6.091.600.00

8
BAB III

METODE PELAKASANAAN

3.1 Teknis pembuatan komoditas usaha

Cara Membuat produk komoditas Usaha

Alat Bahan
 Sendok  Kopi Robusta
 Gelas  Gula
 Cook Master Vietnam Drip  SKM
 Hand Coffee Grinder Kopi  Air Panas
 Lepek

1) Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan


2) Menghancurkan biji kopi dengan menggunakan Hand Coffee
Grinder Kopi
3) Taruh Bubuk kopi di cook Master Vietnamm Drip lalu taruh gelas
di bawahnya
4) Kasih gula secukupnyaa lalu tuangkan air panas secara merata
5) Kopi siap Dihidangkan

3.2 Teknis Pengemasan Komoditas Usaha

Kemasan Hidangan Kopi menggunakan kemasan yang Unik agar dapat


memikat hati pengunjung dan memberikan kenyamanan di dalam secangkir kopi
dan memberikan rasa yang khass buatan usaha kita.

9
BMC (Bussines Model Canvas)

Koffie Indringers

1. Key Partners
- Petani Kopi
- Produsen (team)
- Whorkshop
2. Key Activities
- Membeli bahan premium langsung ke petani kopi
- Memberikan pelayanan yang terbaik dan sangat memuaskan konsumen.
- Mempertahankan kwalitas produk, memberikan rasa kopi yang khas, melakukan
inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kwalitas dan daya saing dengan para
kompetitor-kompetitor lain.
3. Value Proposition
- Menggunakan kemasan yang sangat menarik dan sangat ramah lingkungan.
- Menyediakan ukuran cup kecil, sedang, dan besar.
- Menyediakan pesan antar serta menyediakan paket take a way.
- Dijual dalam bentuk dingin dan panas.
- Menggunakan biji kopi yang khas dan berkualitas tinggi dari pedagang
4. Customer Relationships
- Memberikan harga yang menarik disaat launcing produk
- Harga yang sangat standart dan spektakuler promo
- Memberikan Edukasi tentang cara membuat latte art
- Pembeli yang membeli minimal 100k mendapatkan paket spesial
5. Customer Segmens
- Sasaran dari produk ini adalah berbagai kalangan seperti remaja dan dewasa.
- Sasaran bisa berawal dari mahasiswa, Pegawai, dan hingga kalangan kelas atas.
6. Key Resources
- Pekerja yang sangat kompeten dan bertanggung jawab dalam pembuatan
berbagai kopi.
- Peralatan produksi yang sangat higenis.
- Suplierr bahan baku yang terperccaya dan sudah berlangganan.

10
- Lokasi outlate yang strategis dan mudah dijangkau semua kalangan.
- Tempat yang cukup vintage baik outdoor dan indoor.
- Alat memasak yang sangat modern dan canggih.
7. Channels
- Whorkshop
- Media sosial (Tiktok, Instagram, Facebook dll)
- Pemesanan via (Whatsapp, instagram, shopeefood)
8. Cost structure
- Pekerja yang sangat kompeten dan bertanggung jawab dalam pembuatan
berbagai kopi.
- Peralatan produksi yang sangat higenis.
- Suplierr bahan baku yang terperccaya dan sudah berlangganan.
- Lokasi outlate yang strategis dan mudah dijangkau semua kalangan.
- Tempat yang cukup vintage baik outdoor dan indoor.
- Alat memasak yang sangat modern dan canggih.
9. Revenue Streams
- Whorkshop
- Media sosial (Tiktok, Instagram, Facebook dll)
- Pemesanan via (Whatsapp, instagram, shopeefood)

11
DAFTAR PUSTAKA

Mengambil Dari Web Best Present.” https://bp-guide.id/AX56aZmF. ”


Izzah, L. (2015) Haji Kopi Paradoks Masyarakat Miskin Kawasan Perkebunan Kopi
Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Putri, A.V. and Ali, D.S.F. (2020) ‘Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Coffee Shop Kopi
Tuli’, Communiverse : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), pp. 95–108. Available at:
https://doi.org/10.36341/cmv.v5i2.1438.
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
“ https://ameera.republika.co.id/berita/qdull8335/bisnis-kopi-yang-memikat-kolonial-belanda.“

12

You might also like