You are on page 1of 1

NAMA : WIDYA ERLIANA

TUGAS 2-PENGENALAN HUKUM PERTANAHAN

1. Anda memiliki klien sepasang suami istri dan sudah tercatat di catatan sipil
dengan perjanjian kawin pisah harta, dimana si suami adalah warga negara
Amerika, mereka ingin dibuatkan sebuah rumah tinggal, diatas sebidang tanah
seluas 100m2 (menurut yang tertulis di petok), apa yang sebaiknya anda
sarankan terhadap pasangan suami istri ini sebelum mereka membangun
rumah tinggal mereka?

Jawab : Warga Negara Asing tidak di izinkan memiliki tanah di Indonesia dalam
hal ini sang suami merupakan Warga Negara Amerika, namun pernikahan yang
dilakukan telah membuat perjanjian pisah harta, sehingga pembelian atas
sebidang tanah dan pembuatan bangunan harus menggunakan nama sang
istri yang merupakan Warga Negara Indonesia. Maka system kepemilikan
tanah menjadi Hak Milik Atas Perseorangan yang di daftarkan ke PPAT dan
Kantah.

2. Anda memiliki klien sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang jual beli
mobil , Bernama PT. Maju Mundur Bisa, mereka ingin membuat showroom baru
disebidang lahan seluas 5000m2 yang rencana akan mereka beli dari seorang
petani, lahan tersebut sudah berbentuk Sertifikat Hak Milik atas nama
perseorangan, apa yang sebaiknya anda sarankan terhadap klien anda
sebelun mereka membangun sebuah showroom?

Jawab : Perusahaan PT. Maju Mundur Bisa melakukan pembelian lahan dari
seorang petani dan mendaftarkan tanah pembelian tersebut kepada Notaris
PPAT dengan mengganti status lahan yang semula hak milik atas nama
perseorangan menjadi Hak Guna Bangunan untuk memberikan kepastian
hukum dan perlindungan hukum atas suatu bidang tanah meliputi perubahan
hak, subjek dan tanahnya. Hal ini diperbolehkan karena karakteristik hak atas
tanah dalam hal ini adalah Hak Guna Bangunan, tanah yang dapat digunakan
sebagai HGB adalah Tanah Negara, Tanah Hak Pengelolaan, dan Tanah Hak
Milik.

You might also like