You are on page 1of 15

MAKALAH

MSDM : PRODUKTIVITAS KERJA


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia 2
Yang diampu oleh Ibu Sri Sudiarti, S.E, M.M

Disusun oleh :
Kelompok 4
RISMA ALFANI (20210101263)
M. YAZIDAN SURYA NAWAWI (20210101267)
HALIMATUL SAYYIDAH (20210101269)
RONI ABDUR ROHMAN (20210101286)
HUSNA DARUSSALAM HAKIM (20210101301)

KELAS MANAJEMEN-G

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta'alaa Tuhan Semesta Alam yang Maha
Pemberi kesempatan untuk kami menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia 2
Dan tak lupa sholawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi besar Muhammad
Shalallahu alaihi wa sallam yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap gulita menuju
jalan yang terang dengan membawa agama yang sempurna.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkonstribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Makalah
yang kami susun ini telah menjelaskan tentang produktivitas kerja dalam lingkup teori
manajemen sumber daya manusia dengan pembahasan materi yang rinci dan sistematis.
Makalah yang berjudul MSDM : Produktivitas Kerja ini juga bertujuan agar kita
memahami pentingnya produktivitas kerja sebagai upaya peningkatan prestasi kerja di
perusahaan. Selain itu produktivitas kerja dapat berdampak positif dalam peningkatan
efisiensi operasional dan pendapatan perusahaan.
Terselesaikannya tugas makalah ini tidak lepas dari bimbingan dosen kami yaitu Ibu Sri
Sudiarti, S.E., M.M. serta teman-teman yang telah membantu kami. Penyusun sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Cipasung, 12 Juni 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................................... i


Daftar Isi .................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ….............................................................................................. 1
C. Tujuan ......................................................…………………................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Produktivitas Kerja ……....................................................................... 3


B. Tujuan Produktivitas Kerja ..................................................................................... 4
C. Sumber Produktivitas Kerja ................................................................................... 4
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ........................................ 5
E. Indikator Produktivitas Kerja ................................................................................. 8
F. Lingkup Perbaikan Produktivitas Kerja ................................................................. 8
G. Program Peningkatan Produktivitas Kerja ............................................................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Produktivitas kerja karyawan merupakan suatu akibat dari persyaratan kerja
yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Persyaratan itu adalah kesediaan karyawan
untuk bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Seorang karyawan yang
memenuhi persyaratan kerja adalah karyawan yang dianggap mempunyai
kemampuan, jasmani yang sehat, kecerdasan dan pendidikan tertentu dan telah
memperoleh keterampilan untuk melaksanakan tugas yang bersangkutan dan
memenuhi syarat yang memuaskan diri dari segi kualitas dan kuantitas. Motivasi dan
pengalaman kerja yang baik dapat juga menunjang keberhasilan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya dua faktor tersebut akan
meningkatkan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga menunjang
keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja menurun akan
menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Setiap perusahaan selalu menginginkan produktivitas dari setiap karyawannya
meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memberikan motivasi
yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat mencapai prestasi kerja dan
meningkatkan produktivitas. Selain itu, ditambah suatu pengalaman kerja yang
dimiliki oleh para karyawannya, akan memberikan suatu hubungan yang besar dalam
upaya mecapai tingkat produktivitas yang tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan produktivitas kerja?
2. Apa tujuan dari produktivitas kerja?
3. Dari mana sumber produktivitas kerja diperoleh?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja?
5. Apa saja indikator produktivitas kerja?
6. Apa saja lingkup perbaikan produktivitas kerja?
7. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas kerja secara mandiri maupun ketika
di perusahaan?

1
C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi produktivitas kerja
2. Untuk memahami tujuan dari produktivitas kerja
3. Untuk mengetahui sumber adanya produktivitas kerja
4. Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
5. Untuk mengetahui indikator produktivitas kerja
6. Untuk mengetahui ruang lingkup yang harus diperbaiki agar dapat meningkatkan
produktivitas kerja
7. Untuk memahami cara meningkatkan produktivitas kerja, baik secara mandiri
maupun ketika bekerja di sebuah perusahaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Produktivitas Kerja


Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran
(barang-barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang). Produktivitas
adalah ukuran efesiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan
masukan. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur
dalam ke satuan fisik, bentuk dan nilai.
Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil kerja dengan bahan,
waktu, dan tenaga yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber yang ada secara efektif dan efisien, tetapi tetap
menjaga mutu barang atau jasa yang dihasilkan.
Dalam kaitannya dengan tenaga kerja, produktivitas kerja adalah kemampuan
karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang
karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa
sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat. Produktivitas pada
dasarnya adalah hubungan antara masukan (input) dan keluaran (output). Hal ini
tergambar melalui berapa banyak bahan dan waktu dalam proses kerja untuk
mencapai kuantitas dan kualitas dari hasil kerja (output).
Setiap perusahaan tentu berharap memiliki produktivitas kerja yang tinggi,
efisien, dan efektif. Manfaat praktis dalam pengukuran produktivitas adalah dalam
menentukan pembayaran atau upah bagi para pekerja berdasarkan prestasi kerja dalam
melaksanakan tugasnya. Peningkatan produktivitas pada dasarnya adalah usaha yang
dilakukan terhadap faktor-faktor masukan dengan cara penambahan atau peningkatan
sumber daya yang ada.
Produktivitas kerja memerlukan perubahan sikap mental yang dilandasi kerja
hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan cara kerja hari esok lebih baik dari hari
ini. Peningkatan produktivitas dilakukan oleh pribadi dinamis dan kreatif. Sikap yang
demikian akan mendorong seseorang untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi harus
mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerja dengan cara selalu mencari
perbaikan-perbaikan dan peningkatan.

3
Produktivitas dihasilkan dari kapasitas SDM dalam menggunakan alat kerja,
metode kerja, modal kerja, bahan buku, dan informasi dengan rasio produktifitas
dapat digunakan untuk :
1) Mengetahui kemampuan manajemen mencapai tujuan (gaol) dan sasaran
(objective) organisasi
2) Membandingkan prestasi dengan prestasi organisasi sejenis
3) Mengetahui arah kecendrungan (trends) kinerja organisasi
Dimensi waktu dapat dijadikan sebagai tolok ukur mengetahui tingkat
produktivitas, hal ini disebabkan dimensi waktu merupakan faktor berada
diluar pengendalian manusia, sehingga objektivitasnya sangat baik. Di dalam
suatu prosese produksi barang atau jasa, makin sedikit waktu yang digunakan
untuk memproses produk yang sama, berarti produktivitasnya makin tinggi.

B. Tujuan Produktivitas Kerja


Tujuan dari produktivitas adalah menghasilkan atau meningkatkan hasil
barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.
Produktivitas kerja memiliki dua dimensi, di mana yang pertama adalah efektivitas,
mengacu pada pencapaian unjuk kerja maksimal (berkaitan dengan kualitas, kuantitas,
dan waktu). Dan yang kedua adalah efektivitas berkaitan dengan upaya
membandingkan input dengan realisasi penggunaannya.

C. Sumber Produktivitas Kerja


Sumber yang mempengaruhi produktivitas, antara lain :
1) Bersumber dari pekerjaan
Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat mengakibatkan
produktivitas kerja menjadi rendah. Oleh karena itu, agar gerakan dalam
melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and
Motion Study”. Dengan dua studi tersebut dapat tercipta gerakan –gerakan
yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi
kesalahan karyawan.
2) Bersumber dari karyawan itu sendiri
Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting guna
mencapai produktivitas yang tinggi. Maka sebaiknya pimpinan memperhatikan
unsur penting tersebut seperti melalui :

4
- Gaji yang memadai
- Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan
- Penempatan karyawan pada posisi yang tepat

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja


Produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seorang tenaga kerja
atau pekerja untuk menghasilkan jumlah output dalam satu satuan waktu tertentu.
Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan efisiensi pemanfaatan tenaga
kerja. Hal ini mengingat bahwa secara nyata, seorang pekerja dalam melakukan
pekerjaannya belum tentu memanfaatkan seluruh kemampuan yang dimilikinya.
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat 2 sumber yang mendorong
adanya produktivitas kerja. Selain dari kedua sumber tersebut, terdapat faktor-faktor
lain yang mempengaruhi produktivitas kerja, yaitu:
1. Pendidikan
Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya. Semakin tinggi
pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang
yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas
kerja staf dan karyawan.
2. Kesehatan jasmani dan rohani
Salah satu tugas pimpinan perusahaan adalah menjamin kesehatan karyawan
yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur sehingga dapat
menciptakan kegiatan kerja para karyawan. Karyawan yang sehat juga pasti akan
dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
3. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam meningkatkan
produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi karyawan
untuk bekerja lebih giat.
4. Faktor Manajerial
Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan menggerakan
bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam
melaksanakan tugas.
5. Motivasi
Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan
melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah mudah, sebab setiap

5
karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang
berbeda.
6. Peralatan yang digunakan
Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam
meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu
mendapat perhatian dari perusahan karena produktivitas kerja akan meningkatkan
keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai
penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan
memerlukan keterangan organisator dan teknik sehingga mempunyai tingkat hasil
guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang
diolah.
Menurut Anogara dan Suyati (1995 : 71-73) ada banyak faktor yang
mempengaruhi produktivitas, antara lain :
1) Pendidikan
Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang tinggi akan
mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik. Karena dengan bekal
pendidikan, maka orang akan lebih mudah dalam mempelajari hal-hal yang
bersifat baru dalam suatu sistem kerja
2) Motivasi
Pimpinan harus perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari setiap
karyawan.dengan memotivasi itu maka pimpinan dapat membimbing dan
mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.
3) Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa
berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah
ditentukan. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-latihan antara lain
dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh
positif terhadap proktivitas kerja karyawan.
4) Keterampilan
Keterampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan.
Keterampilan karyawan dalam perusahaan dapat ditingkatkan dengan kursus-
kursus, latihan dan lain-lain.
5) Sikap etika kerja

6
Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi,
selaras dan seimbang di dalam kelompok itu snediri maupun kelompok lain
sehingga tercipta hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara perilaku
dalam proses produksi akan meningkatkan produktivitas kerja.
6) Gizi dan kesehatan
Daya tahan tubuh seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang
dikonsumsinya setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan
karyawan, dan semua ini akan berpengaruh terhadap produtivitas kerja.
7) Tingkat penghasilan
Dengan penghasila yang cukup, akan memberikan semangat kerja karyawan
bagi setiap karyawan untuk memacu prestasi sehingga produktivitas kerja
karyawan akan tercapai
8) Lingkungan kerja
Lingkungan kerja disini termasuk hubungan antara karyawan, hubungan
dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja
9) Teknologi
Dengan adanya kemajuan teknologi meliputi peralatan yang semakin otomatis
dan canggih, yang bisa mendukung tingkat produksi dan mempermudah
manusia dalam melaksanakan kerjanya.
10) Sarana produksi
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses
produksi.
11) Jaminan sosial
Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan, menunjang
kesehatan dan keselamatan. Dengan harapan agar karyawan semakin bergairah
dan mempunyai semangat untuk kerja.
12) Manajemen
Dengan adanya manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi
dengan baik pula. Sehingga produktivitas kerja karyawan tercapai.
13) Kesempatan berprestasi
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, dengan
diberikan kesempatan berprestasi, maka karyawan akan meningkatkan
produktivitas kerjanya.

7
E. Indikator Produktivitas Kerja
Faktor-faktor yang digunakan dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi
kualitas kerja, kuantitas kerja dan ketepatan waktu. Dalam penelitian ini peneliti
mengukur produktivitas kerja dengan menggunakan indikator-indikator di bawah ini :
1) Kualitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar yang ada atau ditetapkan
oleh perusahaan.
2) Kualitas kerja merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari
suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini merupakan suatu
kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis dengan
perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
3) Ketetapan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada setiap
awal waktu yang telah ditentuksn, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang
disediakan awal waktu sampai menjadi output.

F. Lingkup Perbaikan Produktivitas Kerja


Bidang-bidang yang berkaitan dengan program-program peningkatan atau
perbaikan produktivitas antara lain adalah yang pertama mencakup dinamika
perubahan-perubahan di dalam struktur organisasi, kedua mencakup proses-proses
dalam manajemen sumber daya manusia dan ketiga mencakup prosedur –prosedur
pelaksanaan MSDM.
Setiap organisasi pada umumnya ingin memperbaiki kinerja dengan cara
melakukan perbaikan produktivitas, namun usaha tersebut tidak selalu berhasil.
Seringkali mengalami adanya kesukaran dalam melaksanakan perbaikan produktivitas
karena hal-hal berikut :
1) Perintah dari manajemen puncak
2) Defenisi dan rasional tidak jelas
3) Komitmen dari atas rendah
4) Perangkap pengangkatan koordinator
5) Kegagalan mengukur kesiapan organisasi
6) Pengukuran menggantung
7) Ketidakjelasan tanggung jawab dan akuntabilitas rendah

8
8) Menyenangkan dengan teknik

G. Program Peningkatan Produktivitas Kerja


1. Peningkatan Produktivitas di Perusahaan
Yang bisa dilakukan oleh intervensi oleh manajer dalam upaya meningkatkan
produktivitas adalah melalui motivasi. Perbaikan produktivitas berkaitan
langsung dengan motivasi pegawai. Berbagai program yang diperkirakan mampu
mewujudkan tujuan peningkatan motivasi tersebut antara lain :
1) Insentif / Bonus
2) Rancangan kerja yang efisien
3) Penilaian keterampilan dan hubungan kerja
4) Pelatihan
5) Penjadwalan alternative
Program-program untuk mendorong motivasi harus didukung oleh
pengetahuan mengenai keuangan, harus mampu menaksir dampak keuangan dari
hasil-hasil program. Biaya program pelatihan pegawai baru, dan waktu yang
terpakai untuk itu, justru harus diperhitungkan secara matang oleh manager.
Wawancara-wawancara yang realistik mengenai pekerjaan perlu diperhatikan
agar terhindar dari penerimaan pekerja-pekerja yang tidak berkualitas, dan tidak
bertahan lama. Pengetahuan mengenai bagaimana mempertahankan pekerja yang
baik dan berkualitas, dan bagaimana mengurangi pergantian yang terus-menerus,
perlu dimiliki manajer agar terhindar dari biaya-biaya kerugian
2. Peningkatan Produktivitas secara Mandiri
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar merasa lebih produktif.
1) Fokus pada satu bidang, multitasking menurunkan produktivitas kerja
Melakukan hal bersamaan dalam satu waktu ternyata tidak menyelesaikan
apa-apa dan malah membuatmu lelah. Kamu tidak fokus dengan pekerjaan
yang kamu kerjakan dan malah membuat produktivitas menurun.
Maka dari itu, fokuslah pada satu hal, selesaikan, dan baru berpindah ke
pekerjaan lainnya. Selain itu, multitasking juga bisa membuat individu
melakukan banyak kesalahan dan pada akhirnya kreativitas menurun.
2) Buat to-do-list

9
Meningkatkan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan membuat atau
mencatat to-do-list. Usahakan untuk menyelesaikannya satu per satu
sehingga kamu bisa fokus dalam mengerjakannya.
Tulislah sesuai dengan urutan prioritas mana yang harus dikerjakan dalam
hari tersebut. Ingat, dalam menulis to-do-list kamu harus tetap rasional
untuk menentukan goals dan tugas yang akan diselesaikan. To-do-list akan
membantu untuk tetap berada di jalur dengan hal-hal yang dikerjakan.
Hindari untuk terlalu memaksakan untuk menyelesaikan pekerjaan di hari
yang sama, hal ini akan memaksa bekerja di luar kemampuan.
Buatlah tugas menjadi poin-poin kecil, spesifik, dan sederhana untuk
membantu mengukur sampai di mana batas kemampuanmu.
3) Bersihkan ruang kerja
Agar tetap nyaman dan tidak terditraksi saat bekerja, rapikan dan
bersihkan ruang kerja yang digunakan. Kertas-kertas atau dokumen dan
peralatan yang menumpuk sekian lamanya akan membuat tidak nyaman
dalam bekerja. Agar ruang kerja tetap bersih dan rapi, siapkan waktu lebih
kurang lebih 15 menit sebelum bekerja untuk menyortir apa saja yang
kamu butuhkan hari itu.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Produktivitas merupakan perbandingan antara biaya hasil keluaran (output)
dengan pemasukan. Penjualan atau pendapatan (input). Produktivitas suatu kegiatan
dikatakan meningkat apabila pengembangan program memberikan hasil tambahan
sebagai produk sampingan atau by-product.
Produktivitas ditentukan oleh beberapa faktor penentu diantaranya sikap kerja
karyawan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, pengetahuan,
keterampilan, kamampuan dan kebiasaan karyawan. Diharapkan faktor-faktoe
tersebut dapat menentukan tingkat produktivitas karyawan, dalam hal ini fungsi
manajemen sangat berperan dalam menentukan produktivitas yaitu dengan cara
melaksanakan program atau aktivitas manajemen sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gomes, Faustino Cardoso (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi
Offset
Jessica C (2022). Produktivitas Kerja: Apa Itu dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?.
Dipublikasikan 31/08/2022. Diakses 08/06/2023 dari situs glimts.com
Kecklojen (2016). Pengertian Produktivitas Kerja dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Dipublikasikan 21/09/2016. Diakses 08/06/2023 dari situs
kecklojen.malangkota.go.id
Pardede A Z (2020). Makalah Produktivitas Kerja. Prodi Manajemen Pendidikan Islam,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

12

You might also like